Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/1999/15 |
|
e-JEMMi edisi Khusus: Film Yesus (16-4-1999) |
|
---------------------------------------------------------------------- Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) April 1999 Vol.2 No.15 ---------------------------------------------------------------------- ************************************************* E D I S I K H U S U S - F I L M Y E S U S ************************************************* Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Arsip ... http://www.sabda.org/misi/arsip/index.html ---------------------------------------------------------------------- _________________ === EDITORIAL === Shalom, Mungkin anda pernah menonton berbagai jenis film - dari film "Sleeping Beauty" sampai film "Gandhi". Anda pergi ke bioskop, makan popcorn, dan menikmati hiburan yang ditanyangkan selama kira-kira dua jam. Film "YESUS" berbeda dengan film-film yang pernah anda tonton. Tuhan telah berulangkali memakai film yang disajikan secara gamblang mengenai kehidupan Yesus ini untuk mengubah kehidupan banyak manusia. Dengan skrip yang diambil langsung dari injil Lukas, "YESUS" diakui sebagai film dokumentasi yang menggambarkan secara akurat kehidupan Kristus. Setiap 2 detik, seringkali di tengah kekacauan dan pertikaian dunia, seseorang menyatakan keputusannya untuk menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadinya, setelah menyaksikan film "YESUS". Mungkin waktu yang anda habiskan untuk membaca jurnal ini, bahkan lebih lama. Melalui pelayanan proyek film "YESUS" dan lebih dari 819 badan Kristen, film yang berpengaruh luar biasa ini telah disaksikan oleh lebih dari 1,6 milyar orang di seluruh dunia. Selain itu, sebagian besar dari mereka, mendengar cerita mengenai Yesus ini dalam bahasa yang mereka kenal. Sebagai akibatnya, 83 juta orang telah mengambil keputusan untuk menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi dan Tuhan mereka. Proyek film "YESUS" berusaha untuk memberi setiap orang di dunia, satu kesempatan untuk mendengar injil dalam bahasa yang mereka kuasai. Jadi seseorang yang mengerti bahasa Swahili, Perancis, atau bahasa lain yang namanya saja sulit sekali untuk kita ucapkan, ia akan diperhadapkan kepada kehidupan dan ajaran Yesus dalam bahasa yang dimengertinya. Para pakar di bidang misi telah menyebut film "YESUS" sebagai salah satu kisah sukses penginjilan terbesar di sepanjang zaman. Pada dasarnya kesuksesan proyek ini tidak diukur berdasarkan berapa banyak orang yang telah menyaksikan film tersebut, melainkan berapa banyak orang yang akan melihat "YESUS" di zaman yang akan datang. Kata Pengantar ini diambil dari Situs Web film Yesus yang terdapat di: http://www.jesusfilm.org Mari kita simak beberapa kisah seputar film Yesus yang kiranya bisa mewakili kebesaran dan kasih kemuliaan Tuhan yang terjadi di berbagai pelosok dunia. Kiranya kesaksian-kesaksian ini bisa menggugah kita semua untuk lebih peduli dan bersedia ambil bagian dalam menyebarkan injil keselamatan. Apa 'peran' anda dalam film "YESUS"? ______________________________________________________________________ === KESAKSIAN SEPUTAR FILM YESUS ===================================== Sebagian besar berita-berita berikut ini, kecuali diberi keterangan lainnya, diambil dari jurnal bulanan Center for Mission Direction, edisi 26 Januari 1999. Semua berita dalam edisi ini khusus meliput film "YESUS", yang diseleksi dari Laporan Dunia (World Reports) yang terakhir yang disampaikan oleh Situs film YESUS. K A L I M A N T A N ( B O R N E O ) Suatu tim penginjilan masuk ke dalam rimba di Kalimantan untuk mempertunjukkan film "YESUS" kepada suku Iban. Pada hari pertama mereka di sana, tim ini mendapat sambutan yang negatif. Malam itu salah seorang anggota dari tim tersebut bermimpi kalah dalam bergelut dengan sejumlah roh jahat. Namum selanjutnya dalam mimpi itu ia berseru kepada Yesus dan kemudian mengalahkan semua roh-roh itu. Keesokan harinya, beberapa orang di sekitar pemukiman tersebut menyampaikan kepada tim itu bahwa mereka mau menerima Yesus sebagai Juruselamat mereka! Dalam satu bulan itu saja, 763 penduduk desa telah melihat film YESUS, dan 174 dari mereka mengambil keputusan untuk mengikut Kristus. Yang dibaptiskan ada 84 orang. B U R U N D I Seperti di Rwanda, pergesekan antara suku Hutu dan Tutsi di sekitar Burundi telah berubah menjadi perkelahian yang mengerikan, namun tidak sampai menyebar luas. Pada musim dingin yang lalu, dalam usaha memberikan pertolongan, delapan tim penginjilan menunjukkan film "YESUS" 52 kali dalam satu bulan. Hampir setengah dari 51.000 lebih penonton menyatakan mereka menerima Kristus. Para pengurus memulai setiap pertunjukkan film dengan membawakan berita Injil yang bertemakan rekonsiliasi perdamaian. Seorang yang bernama Habonimana memohon ampun di hadapan umum kepada Tuhan dan kepada tetangganya atas rumah-rumah mereka yang dibakarnya dan harta milik yang dirusaknya. Salah seorang lain berteriak mengatakan bahwa ia mengampuni setiap orang yang telah melukainya selama krisis tersebut berlangsung. A S I A T E N G A H Pihak kepolisian setempat berusaha untuk menutup pertunjukan film "YESUS" di sebuah bioskop di Asia Tengah. "Para penonton mula-mula berteriak-teriak, menyuruh mereka keluar, dan akhirnya menggusur semua polisi ke luar dari gedung bioskop. Tim Pengurus melanjutkan pertunjukan tanpa ada suatu halangan apapun lagi. Hal ini menunjukkan adanya kehausan masyarakat, bahkan di daerah yang mayoritas Muslim sekalipun", demikian dikatakan oleh koordinator tim yang bersangkutan. M E S I R Suatu festival rakyat yang sangat besar di Mesir yang diadakan pada awal tahun 1997 dihadiri oleh hampir dua setengah juta orang. Para pekerja dari Campus Crusade memperkirakan mereka berhasil menjangkau satu juta dari partisipan festival tersebut dengan mempertunjukkan film "YESUS". Film ini ditayangkan 24 jam sehari di 50 buah tenda-tenda kafetaria yang kecil. Sebuah tenda yang besar yang berkapasitas 1000 orang menayangkan 5 film sekaligus setiap malamnya. Dan di daerah tempat penginapan, sebuah layar yang besar juga menampilkan film ini di udara terbuka. Puluhan ribu buku-buku Kristen, video "YESUS" dan kaset "YESUS" juga dibagikan pada selama festival tersebut. I N D O N E S I A Di desa J--------, Indonesia, seorang dukun merangkak diam-diam memasuki ruang belakang, tempat dimana film "YESUS" sedang diputar. Selama beberapa menit dia melihat film tersebut dan mendengarkan cerita Alkitab disampaikan dalam bahasanya. Dia memandang wajah para penduduknya yang menengadah untuk melihat film tersebut. Mereka semua mendengarkan Firman Allah. Segera dia berjalan keluar dari ruangan itu dengan diam-diam. Sesampainya di luar, dia meludah ke tanah. Mereka harus menanggung akibatnya! Orang-orang asing yang memperkenalkan Allah melalui film Yesus, tidak dibutuhkan desa ini. Penduduk desa ini tidak memerlukan Pekabaran Injil. Aku akan membuat mereka menanggung kesalahan yang telah mereka perbuat. Dia segera bergegas kembali ke pondoknya dan menutup semua jendela supaya tidak terlihat oleh orang lain. Di dalam pondoknya, dia mulai bekerja. Dukun itu sedang menciptakan sebuah kutukan yang dapat membunuh para orang asing tersebut dan para penduduk desa yang mempercayai perkataan mereka. Dia akan membujuk setan untuk membuat mereka kesakitan dan dapat menyebabkan kematian akibat dari kebodohan mereka. Setelah selesai mengerjakan tugasnya, dia duduk sambil menunggu dimulainya pertunjukkan yang menyenangkan. Pemutaran film akhirnya selesai dan hampir semua orang yang menyempatkan diri untuk tinggal dan berbicara dengan dengan salah seorang angota tim sudah pulang menuju rumah masing-masing. Tetapi semuanya tampak sehat-sehat saja. Dukun itu menjadi bingung. Mungkin diperlukan waktu yang lebih lama. Kemudian tampak beberapa orang penduduk desa berjalan terhuyung-huyung menuju tanah kosong yang ada di dekat pondoknya -- mereka bukan orang-orang yang percaya pada malam itu, akan tetapi mereka yang tidak percaya. Mereka menggeliat kesakitan di tanah dan berteriak kesakitan karena rasa sakit yang hebat dalam tubuh mereka. Sumber: "I Just Saw Jesus" - Paul Eshelman (hal 107-108) E T I O P I A Di negara ini, dua suku yang selalu bermusuhan datang melihat film "YESUS" dalam keadaan siap berperang. Dalam sikap siap berperang pula mereka duduk di depan layar dalam posisi yang berlawanan. Ketika film berakhir, sebagian besar dari mereka telah meletakkan senjata-senjatanya, "berpindah kelompok" dan merangkul musuh mereka. Sebuah gereja yang baru mempunyai anggota dari ke dua suku tersebut. T I M U R T E N G A H Di beberapa negara tertentu jika anda ingin memesan film YESUS yang dibuat berdasarkan injil Lukas, anda dapat melakukannya melalui telpon. Kemudian film tersebut akan dikirim oleh kurir, sama dengan kurir pizza di negara-negara barat. Ketika salah seorang kurir tersebut membunyikan bel pintu dari rumah ke mana ia harus mengirimkan film tersebut, pintunya dibuka oleh seorang syekh Islam. "Oh, maaf, saya pasti salah alamat," kata sang kurir terbata-bata. "Apakah anda yakin? Apa ini?" tanya sang syekh. "Seseorang memesan sebuah video dan saya mengantarkannya ke sini," jawab sang kurir. "Video apa ini?" tanya sang syekh. "Film YESUS," jawab sang kurir. "Oh, benar alamatnya di sini, kamilah yang memesan video. Terima kasih," jawab sang syekh, dan berjalan masuk sambil membawa video tersebut dengan wajah yang penuh rasa girang. Begitu ia tiba di ruang keluarga yang ternyata telah penuh berisi pemimpin- pemimpin agama Islam lainnya, ia menyerukan, "YESUS sudah datang! YESUS sudah datang!" Sumber: FridayFax - Edisi 26.3.1999 H O N D U R A S Murid-murid sekolah di Honduras sebentar lagi akan mempelajari prinsip-prinsip moral dan etika yang alkitabiah di kelas-kelas mereka dan mereka akan menerima pelajaran tersebut dari film YESUS. Rolando Justiniano, pemimpin dari pelayanan Campus Crusade di Amerika Latin mengatakan, "Pemerintah memakai kurikulum kami sebagai bagian dari kurikulum nasional dalam moral dan etika. Jadi pemerintah sangat mendukung dan kami berharap bahwa benar-benar seluruh masyarakat, termasuk kaum bisnis dan juga orang tua murid-murid akan ikut berpartisipasi dalam proyek ini." I N D I A Jika anda dengan setia berdoa untuk anggota keluarga anda yang belum diselamatkan, maka anda tidak sendirian. Bapak Sankaran sudah tinggal di Singapura selama 42 tahun, namun hatinya masih sering kali dibebani akan anggota keluarga di negara asalnya, India. Setelah berdoa selama bertahun-tahun agar mereka dapat mengenal Kristus, ia pulang ke India untuk bersaksi kepada keluarga yang telah ditinggalkannya bertahun-tahun yang lampau. Selama kunjungannya, ia menjadi dekat kembali dengan keluarganya dan bapak Sankaran memperlihatkan video film "YESUS" kepada mereka. Walaupun hanya satu pasang dari keluarganya yang menerima Yesus, ia berkata mengenai yang lain, "Saya tahu Firman Tuhan yang telah ditanam di hati mereka akan menghasilkan buah di masa yang akan datang." I N D O N E S I A Sepuluh tahun yang lalu seorang pendeta di Indonesia yang bernama Nikodemus, menerima film "YESUS" untuk pertama kalinya. Sejak saat itu, sebagian dari catatannya menunjukkan bahwa sedikitnya 42.000 orang telah menyaksikan film "YESUS" tersebut dalam 131 kali pertunjukan yang pernah diadakannya. Ia telah membaptiskan 2.000 orang yang menunjukkan imannya kepada Kristus sebagai hasil dari pertunjukan film tersebut. Setiap sepuluh kali pertunjukan, Nikodemus mengirimkan dua orang majelis gereja untuk membina orang-orang yang baru bertobat dan rata-rata dua gereja baru kemudian didirikan. Sampai saat ini sudah ada 61 gereja baru yang didirikan. P A N T A I G A D I N G Proyek film Yesus telah mengumumkan penyelesaian bahasa yang ke-400 dari terjemahan film "YESUS" - dalam bahasa Senoufo-Cebaara yang digunakan di negara Afrika Barat, Pantai Gading (Ivory Coast). Senoufo-Cebaara adalah salah satu dari bahasa yang paling unik di dunia. Sebagai tambahan dari bahasa lisannya, bahasa yang unik ini menggunakan alat musik khusus yang disebut balafon yang biasa digunakan untuk berkomunikasi. Berbeda dengan terjemahaan lainnya selama ini, lagu-lagu di film ini harus diubah untuk memberi tempat bagi penggunaan balafon. A M E R I K A L A T I N Dari Meksiko ke Argentina, kebangunan rohani terjadi di seluruh Amerika Latin. Rolando Justiniano yang memimpin pelayanan Campus Crusade di sana melaporkan pengaruh besar dari film "YESUS", "Film "YESUS" mempunyai andil yang besar dalam memicu kebangunan rohani ini, karena anda tidak bisa mempertunjukkan film ini tanpa disertai oleh doa. Sesungguhnya film "YESUS" ini mendahului gerakan doa. Gereja dan orang-orang percaya kini berdoa dengan semangat yang tidak pernah terjadi sebelumnya, mereka juga memuji Tuhan untuk hal-hal yang Ia tengah lakukan." M O N G O L Beberapa orang yang berpakaian aneh pada suatu hari muncul di sebuah pertemuan Kristen di Ulaanbaatar, ibukota Mongol. Mereka berasal dari Gobi Altai, sebuah daerah yang hampir tidak pernah terjangkau oleh Injil. Entah bagaimana mereka telah melihat film "YESUS", dan mereka mulai mengadakan pertemuan di rumah pemimpin desa untuk membaca Alkitab. Mereka menempuh perjalanan jauh ke Ulaanbaatar untuk bertanya, "Kapan seseorang dapat datang dan memulai gereja?" M Y A N M A R Apakah anda mau berenang menyeberangi sungai untuk melihat "YESUS"? Di Myanmar, negara di Asia yang dulu dikenal sebagai Burma, seorang pria mendengar bahwa film "YESUS" akan diputar diseberang sungai Chinwin dari desanya. Ia ingin datang tapi tidak ada perahu yang menyeberangi sungai tersebut pada malam hari. Ia memutuskan untuk berenang menyeberangi sungai tersebut. Setelah berenang selama tigapuluh menit, akhirnya ia tiba tepat waktu untuk melihat film tersebut. "Tidak sia-sia saya berenang," katanya, "karena saya ingin mengenal siapa Yesus Kristus itu." Perenang tersebut telah menerima Kristus sebagai Juruselamatnya pada akhir film di malam itu. I N D I A U T A R A Ketika terjemahan film "YESUS" dalam bahasa Kumauni akan ditayangkan untuk pertama kalinya di India utara, anggota staf dan 26 orang murid dari Campus Crusade for Christ berusaha menggunakan beberapa cara untuk mengundang penonton. Selain mempertunjukkan film "YESUS" kepada lebih dari 2000 orang pada malam hari, para murid melakukan suatu demonstrasi atletik di sudut-sudut jalan dan di tempat-tempat umum lainnya pada siang hari. Dengan cara ini, mereka berhasil membawa kabar Injil kepada 3000 orang lainnya selama satu setengah minggu. Empat orang dari murid-murid ini kemudian memutuskan untuk menjadi staf Campus Crusade secara penuh waktu. F I L I P I N A Kira-kira 500.000 orang melihat "YESUS" dalam satu hari di tempat terbuka di Manila, Filipina pada bulan Januari 1998. Mereka menonton film tersebut yang ditayangkan di 18 layar yang terpisah dan mendengarkannya melalui alat pengeras suara yang besar atau melalui siaran radio dari salah satu stasion lokal yang menyiarkan audio dari film tersebut ke lapangan di mana orang-orang tersebut berkumpul. U N I S O V I E T Proyek film Yesus telah membantu mensponsori beratus-ratus konperensi yang melatih seluruh guru-guru di daerah bekas Uni Soviet. Konferensi yang berlangsung selama empat hari ini telah memperkenalkan lebih dari 140.000 guru sekolah negeri kepada kurikulum moral dan etika yang alkitabiah. Tapi apa yang akan terjadi setelah konperensi ini selesai? Seorang instruktur dari Amerika Utara baru saja kembali dari kota Kursk untuk menyaksikan sendiri hasilnya. Di sana ia menemukan seorang guru yang telah memperlihatkan video film "YESUS" kepada 200 orang muridnya pada waktu Natal setiap tahun. Guru-guru yang lain telah mengubah gaya mengajar mereka, bahkan kehidupan pribadi mereka, untuk menjalankan hal yang telah mereka pelajari. Dan film "YESUS" telah ditayangkan di TV kepada seluruh populasi yang berjumlah 400.000. S U D A N Negara Sudan telah mengalami begitu banyak kesulitan dalam tahun- tahun terakhir ini. Henri Aoun, direktur Campus Crusade di Afrika Utara dan Timur Tengah, melihat hal ini sebagai kesempatan untuk memberitakan Injil Kristus kepada banyak orang. "Karena adanya perang antara Utara dan Selatan dan penganiayaan, dan karena bencana kelaparan yang terjadi di Selatan, maka jutaan orang dari Selatan telah migrasi ke arah Khartoum. Ini merupakan kesempatan emas bagi tim film "YESUS" yang bekerja di sana, untuk memperkenalkan Injil kepada jutaan orang ini. T H A I L A N D Mahasiswa dari universitas Chiang Mai, di Thailand, baru-baru ini mengadakan penginjilan selama musim panas di tengah-tengah suku terpencil di negara mereka. Pelajar-pelajar ini mencari dana sendiri untuk bisa berpartisipasi dalam acara tersebut. Selain membantu seorang penginjil yang melayani di daerah itu, pelajar- pelajar ini juga mengadakan pertunjukan film "YESUS". Warga desa tetap datang kendati hujan turun dengan lebat dan serangan koloni serangga yang masuk ke dalam proyektor. Panitia melaporkan bahwa banyak penonton yang berdoa dengan suara nyaring, menunjukkan keinginan mereka untuk menerima Kristus. Ketua panitia merasa dikuatkan oleh respon tersebut, namun terlebih lagi oleh kerinduan dan tekad pelayanan dari para mahasiswa yang bersedia untuk mengunjungi desa-desa lainnya membawa berita mengenai Kristus. T U R K I Henri Aoun adalah direktor Campus Crusade di Afrika Utara dan di Timur Tengah. Ia berbagi cerita dengan penuh semangat dan sukacita mengenai strategi penginjilan di Istambul, Turki, di mana para usahawan tampaknya menyambut pemberitaan Injil dengan sangat baik. "Kami mengirimkan 1000 surat kepada para usahawan terkemuka di Istambul, guna menawarkan film "YESUS" dalam bahasa Turki. Pada minggu yang pertama, kami mendapat respon dari 80 orang. Bahkan banyak dari mereka yang menulis surat 'Tolong telpon saya. Saya butuh bicara kepada seseorang mengenai Yesus'". W A S H I N G T O N D. C. Beberapa bulan yang lalu, saya (Paul Eshleman) berada di Washington, D.C., untuk keperluan bisnis, dan saya mulai berbicara dengan seorang pelayan wanita yang berasal dari Kamboja saat dia sedang membersihkan kamar hotel saya. Tak lama kemudian, saya mengetahui bahwa dia juga seorang Kristen. "Sudah berapa lama anda menjadi Kristen?" tanya saya. Dia tersenyum lebar dan dengan bahasa Inggris yang terpatah patah dia menjawab, "Lebih dari satu tahun." "Darimana anda mengenal Yesus?" "Dalam sebuah penampungan pengungsi di Thailand, saya melihat film tentang YESUS." jawabnya. ______________________________________________________________________ === SATU LAGI ======================================================== Sumber: Buku "I Just Saw Jesus" halaman 123-124, 143-144 I N D O N E S I A Sebuah tim film berkunjung ke desa S----, di Indonesia, dan meminta ijin untuk memutar film "YESUS" di sana. Kepala desa S---- tertarik ingin tahu sehingga menyetujui permintaan mereka. Saat film selesai diputar, Kepala desa dan istrinya berdoa untuk menerima Yesus. Tim film "YESUS" juga telah mengunjungi beberapa daerah di sekitar desa S---- itu, dan berhasil mendirikan kelompok pemahaman Alkitab di rumah-rumah. Banyak penduduk setempat yang dimenangkan sampai Kepala desa S---- harus memakai balai pertemuan desa sebagai tempat 'follow up' (tindak lanjut), dan juga untuk memutar film "YESUS" serta untuk mengadakan pertemuan gabungan bagi semua kelompok pada setiap hari Minggu. Sekarang di desa S----- sudah berdiri sebuah gereja dengan 300 orang jemaat. Kesaksian dari salah satu anggota jemaat gereja di S----: P.P., adalah seorang pendeta agama Budha ketika film YESUS diputar di desa S----. Sejak kecil ia pemeluk agama Budha dan ia memiliki nama baik di kalangan masyarakat Budha, dan ia adalah koordinator di wilayah kecamatannya. "Sebagai seorang pendeta, aku berusaha keras untuk dapat hidup kudus," kata P.P., "tetapi hal-hal duniawi selalu menarik perhatianku, sehingga aku melakukan banyak dosa, seperti judi, minum minuman keras dan terlibat dalam perbuatan yang tidak bermoral. Aku tidak merasakan damai sama sekali. Selain itu, aku juga merasakan kehampaan dan frustasi. Sementara itu di hadapan orang lain, aku harus berpura-pura hidup kudus seperti yang mereka harapkan. Dan hal itu mempengaruhi keluargaku; aku tidak mengasihi istriku dan juga keluargaku hancur." "Tetapi, puji Tuhan, lima bulan yang lalu semuanya diubahkan! Beberapa orang dari tim film "YESUS" berkunjung ke rumahku dan menjelaskan tentang Injil kepadaku. Perkataan Yesus dalam Lukas 5:32 sangat menyentuh hatiku 'Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa, supaya mereka bertobat.' Aku tahu bahwa aku adalah orang berdosa. Dan 1 Korintus 13:13 juga menyentuh hatiku saat aku belajar bahwa hal terbesar di dunia adalah kasih." "Kemudian film "YESUS" diputar di S---- dan perubahan besar terjadi dalam hidupku. Sekarang aku yakin tentang keselamatanku; bahkan di rumahku kasih Kristus yang besar dalam hidupku dinyatakan bagi istri dan keluargaku. Kami sudah menikah selama 20 tahun dan sekarang aku merasa seperti menjadi pengantin baru lagi." "Kami sudah memulai gereja rumah tangga di daerah kami dan dihadiri oleh 80 orang. Aku ingin menggunakan sisa hidupku untuk menceritakan tentang Yesus kepada anak-anak." Hasil pelayanan dari pemutaran film YESUS ini sangat luar biasa. Tapi hal ini bukan terjadi begitu saja; Telah dipersiapkan sebelumnya konselor-konselor terlatih untuk melakukan folow-up dan pertemuan pemahaman Alkitab yang atur di rumah-rumah sesudahnya sangat membantu mereka yang melihat film YESUS dan yang telah menerima Yesus itu untuk bertumbuh dalam iman mereka. Film ini tidak untuk membangkitkan respons emosi tapi untuk mengubah hidup dan mendorong mereka agar rindu membagikan berita kesukaan yang telah mereka temukan itu kepada orang lain yang belum mengenal Tuhan. ______________________________________________________________________ === PERLUNYA FILM-FILM PENGINJILAN SEPERTI FILM YESUS? =============== A D A D U A A L A S A N Ada dua alasan utama mengapa kami memerlukan sebuah film yang akurat dan secara sederhana dapat mengajak orang untuk mengenal Allah: 1. Hampir setengah penduduk dunia buta huruf atau hanya sedikit yang terpelajar. Di tahun 1980, UNESCO melaporkan bahwa hampir 30% dari populasi dunia buta huruf yaitu lebih dari 736 juta orang dewasa. Ditambahkan juga bahwa 20% penduduk yang lain hanya mengenyam pendidikan yang terbatas sehingga mereka hampir secara fungsional dianggap buta huruf. *Materi dalam bentuk tertulis* sangat tidak efektif untuk kelompok orang tersebut. 2. Allah telah mempersiapkan hati manusia di dunia untuk dapat menerima AnakNya. Jutaan orang akan menerima Kristus saat ini jika mereka diberi kesempatan, tetapi kami selaku umat Allah harus *menyampaikan kabar kesukaan* tersebut pada mereka. A K H I R K A T A -- dari Paul Eshleman: "Kami membuat strategi bagi Kristus, dengan memikirkan cara-cara baru untuk menjangkau orang supaya mendengar tentang kabar kesukaan. Anda telah membaca hanya sebagian kecil dampak dari pemutaran film YESUS. Lihatlah strategi yang kami pakai dan juga rencana-rencana kami. Periksa kemajuan-kemajuan yang telah kami capai. Dan sementara anda memperhatikan hal-hal tersebut, Allah mungkin akan menunjukkan dimana anda juga dapat berperan bagi masa depan dunia." Sumber: Buku "I Just Saw Jesus" halaman 174 ______________________________________________________________________ === APA YANG BISA ANDA LAKUKAN? ====================================== Anda bisa menyaksikan film "YESUS" on-line dalam format Real(tm) Audio & Video dari situs: <http://www.jesusfilm.org/realvideo/> Anda bisa mengenal pelayanan film "YESUS" lebih lanjut lagi dengan mengunjungi situs mereka di <http://www.jesusfilm.org/>. Anda bisa belajar bagaimana proses penterjemahan film "YESUS" dilakukan, yang dijelaskan langkah demi langkah di: <http://www.jesusfilm.org/learnmore/tour.html> Anda bisa membantu pembiayaan pelayanan ini melalui lima cara yang mudah dilakukan: <http://www.jesusfilm.org/easygift/5ways.html> Tentu anda punya kenalan, anggota keluarga yang belum mengenal Yesus, mengapa tidak membeli alat penginjilan yang efektif ini melalui internet? <http://www.jesusfilm.org/videosales.html> _____________________________ DISCLAIMER _____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari: * FRIDAYFax (DAWN - Eropa) dan CMDNet Update http://www.cmd.org.nz/ Links badan misi lainnya: http://www.sabda.org/misi/links/index02.html Copyright(c) 1999 oleh e-JEMMI/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Masalah, pertanyaan, tanggapan dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke : Rudy Kurniadi <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau Staf e-MISI <owner-i-kan-misi@xc.org> Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll): http://www.sabda.org/misi/ _I-KAN_________________________________________________________e-MISI_ 'Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"' (Yesaya 6:8)
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |