Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2008/14 |
|
e-JEMMi edisi No. 14 Vol. 11/2008 (1-4-2008)
|
|
April 2008, Vol.11 No.14 ______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI: Compassion International SUMBER MISI: Advocates International KESAKSIAN MISI: Utusan Jangka Panjang DOA BAGI MISI DUNIA: Amerika Serikat, Peru, Sri Lanka DOA BAGI INDONESIA: Perlindungan dan Penghidupan yang Layak bagi Anak-Anak di Indonesia ______________________________________________________________________ HARDENING OF THE HEART IS MORE SERIOUS THAN HARDENING OF THE ARTERIES ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Dalam edisi April ini, secara khusus e-JEMMi akan menampilkan empat profil organisasi Kristen yang terlibat dalam berbagai pelayanan, baik yang diusahakan oleh orang Indonesia maupun melalui kerja sama dengan badan-badan internasional. Alasan kami memilih tema tersebut adalah untuk membuka dan menambah wawasan, serta mendekatkan para Pembaca setia e-JEMMi kepada organisasi-organisasi Kristen, dengan harapan suatu ketika para Pembaca dapat terlibat dalam pelayanan ini secara langsung maupun tidak langsung. Sebagai sajian pertama, kami akan memperkenalkan organisasi pelayanan "Compassion" yang pelayanannya terhadap anak-anak juga telah dinikmati oleh masyarakat Indonesia. Doa kami, para pembaca e-JEMMi dapat menopang dan mendukung pelayanan mereka dalam doa, terkhusus untuk membantu anak-anak yang membutuhkan bantuan. Kami juga menyajikan berita-berita misi beserta pokok-pokok doanya. Kiranya kita bersama-sama dapat mengangkat beban berat mereka melalui doa sehingga mereka yang saat ini sedang berada dalam masa sukar, dapat terus diberi kekuatan oleh Tuhan. Selamat berdoa. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI COMPASSION INTERNATIONAL Diringkas oleh: Dian Pradana Mensponsori anak-anak yang membutuhkan berarti mematahkan lingkaran kemiskinan. Compassion International berdiri sebagai organisasi perlindungan anak yang membebaskan anak-anak dari kemiskinan rohani, ekonomi, sosial dan jasmani, serta memampukan mereka untuk menjadi orang Kristen dewasa yang bertanggung jawab dan bangga akan dirinya sendiri. Awal Mula dan Status Terkini Compassion International Pada tahun 1952, penginjil Rev. Everett Swanson berkhotbah di Korea. Tergerak oleh keadaan anak-anak yatim piatu korban Perang Korea, beliau mengadakan sebuah program di mana orang-orang yang memiliki belas kasih dapat menyediakan makanan, tempat perlidungan, pendidikan, pelayanan kesehatan, serta pelatihan Kristen bagi anak-anak yatim piatu tersebut. Program itu menjadi tonggak berdirinya organisasi yang kini disebut Compassion. Lebih dari setengah juta anak dari empat puluh negara telah mendapat sponsor melalui Compassion. Komitmen staf Kristen yang bekerja di Compassion tidak pernah goyah. Mereka sungguh-sungguh menyadari peran yang mereka lakoni untuk memenuhi Amanat Agung. Semua stafnya adalah orang-orang Kristen yang berdedikasi untuk mengembangkan anak-anak di seluruh dunia. Dalam pelayanannya, mereka juga bekerja sama dengan gereja lokal dan rekan-rekan organisasi yang mewakili lebih dari seratus denominasi. Sponsor Compassion Sponsor Compassion adalah seseorang yang telah mengambil keputusan untuk secara pribadi membantu kehidupan seorang anak yang membutuhkan. Sebagai sponsor, yang bersangkutan akan memampukan anak yang disponsori untuk ambil bagian dalam program berbasis gereja yang menawarkan beberapa hal yang akan mengubah hidup anak yang disponsori, seperti pendidikan, pelayanan kesehatan, pengembangan keterampilan sosial, dan pelatihan Kristen. Terlebih lagi, seorang sponsor juga dapat membantu anak yang ia sponsori untuk mengembangkan rasa percaya diri dan penghargaan diri melalui kasih yang dinyatakan melalui surat dan doa. Dipastikan akan adanya sebuah hubungan nyata antara sponsor dan anak yang disponsori. Anak yang bersangkutan akan mengetahui nama sang sponsor, menyurati sang sponsor, dan secara langsung menerima bantuan dari sang sponsor setiap bulannya. Hubungan sponsor dan anak yang disponsori akan membuat sang sponsor menjadi seseorang yang sangat penting -- seseorang yang memiliki peran penting dalam hidupnya. Seorang sponsor akan bersama-sama orang tua, pendeta, guru, dan orang-orang yang secara aktif terlibat, untuk mendorong dan mengembangkan anak yang bersangkutan. Komitmen Compassion Compassion telah terlibat dalam membantu anak-anak miskin selama puluhan tahun. Dari pengalaman dan dedikasi untuk melayani dalam cara yang memuliakan Tuhan, Compassion berkomitmen kepada para sponsor anak untuk: 1. Memuliakan Tuhan dalam segala sesuatu yang dilakukannya. Amanat Agung adalah jantung misi Compassion, dan pemuridan adalah inti dari program-programnya. 2. Bekerja sama dengan gereja lokal. Pelayanan Compassion memerkuat gereja lokal melalui kerja sama menjangkau anak-anak dan keluarga di komunitas lokal. 3. Secara langsung memberi dampak pada berkembangan individu setiap anak. Compassion telah benar-benar menyadari bahwa apa yang terjadi dalam kehidupan anak jauh lebih penting daripada apa yang terjadi dalam lingkungan sekitar anak. 4. Mengembangkan secara keseluruhan -- mengembangkan pikiran, tubuh, dan jiwa. Semua program Compassion memberikan peluang yang mendorong perkembangan yang sehat dalam empat bidang -- rohani, fisik, sosial, dan ekonomi. 5. Mendidik dan menantang para sponsor dalam hal kemiskinan dan pengentasan. Sebagai organisasi pengayom anak-anak, Compassion akan membantu para sponsor untuk memahami masalah kemiskinan yang kompleks dan efek dari kemiskinan tersebut pada anak-anak dan perkembangannya. 6. Menggunakan uang yang ada untuk mengembangkan. Dana sponsor anak-anak harus digunakan untuk mengembangkan anak-anak yang disponsori. Program sponsor anak-anak yang diadakan Compassion sepenuhnya berfokus pada perkembangan anak-anak. 7. Hanya menghubungkan satu anak dengan satu sponsor. Setiap anak hanya memiliki satu sponsor. Compassion mendorong para sponsor untuk mengembangkan hubungan yang membangun dengan anak-anak yang mereka sponsori. 8. Memberikan peluang kepada setiap anak yang mengikuti program mereka untuk meresponi Injil. Setiap anak yang ikut dalam program Compassion diberi kesempatan untuk belajar tentang Yesus dan menemukan bagaimana cara untuk menjalin hubungan seumur hidup dengan Allah. 9. Menggunakan dana keuangan dengan seefektif mungkin. Compassion menggunakan seminim mungkin dana untuk biaya penggalangan dana dan administrasi, menyeimbangkannya dengan kebutuhan akan kualitas dan integritas melalui organisasi. 10. Dapat dipercaya dalam keuangannnya. Compassion bertindak sebagai pengelola keuangan dengan serius. Compassion secara rutin mengaudit keuangannya untuk memastikan bahwa program mereka dikelola dengan baik dan dana yang ada digunakan dengan semestinya. Keistimewaan Compassion Ada tiga hal yang membedakan Compassion dengan organisasi peduli anak yang lain. - Fokus pada Perkembangan Anak-Anak. Program Compassion fokus pada kebutuhan pribadi anak terlebih dahulu. Banyak organisasi lebih fokus pada kebutuhan masyarakat. Keduanya sama baik, tapi Compassion yakin bahwa fokus pelayanan Compassion mengingatkan semua orang -- staf, sponsor, dan juga anak -- bahwa semua yang dilakukan Compassion berdasar pada kebutuhan anak yang mereka layani. - Bekerja Sama dengan Gereja Lokal dan Organisasi-Organisasi Kristen. Compassion ingin anak-anak yang disponsori melihat bahwa apa yang mereka dapat melalui program sponsor merupakan perwujudan cinta kasih Allah pada mereka. Compassion juga ingin memperlengkapi Tubuh Kristus di beragam negara sehingga para pemimpin gereja dan jemaatnya dapat menjadi penyokong anak-anak yang efektif dalam komunitas mereka. - Bertujuan untuk Memuridkan Anak-Anak. Compassion percaya bahwa hal paling baik yang bisa mereka lakukan adalah mengenalkan Yesus kepada mereka. Itulah mengapa: * saat anak-anak menyadari nilai mereka di hadapan Tuhan, penghargaan mereka atas diri mereka membumbung; * anak-anak yang mengetahui peran mereka sebagai murid adalah bagian penting dalam gereja masa kini; * anak-anak yang dimuridkan dalam Sabda dan cara Tuhan menjadi senjata yang paling potensial dalam melawan kemiskinan di kemudian hari, karena mereka adalah gereja masa depan. Maka dari itu tujuan Compassion adalah mengangkat anak-anak yang kurang mampu itu dalam hidup yang berkelimpahan sebagai murid Yesus Kristus. (t/Dian) Diterjemahkan dan diringkas dari: Nama situs: Compassion.com Judul artikel: Compassion in Jesus`name: Releasing Children from Poverty Penulis: Tidak dicantumkan Alamat URL: http://www.compassion.com/ ______________________________________________________________________ SUMBER MISI ADVOCATES INTERNATIONAL ===> http://www.advocatesinternational.org/ Dengan mendasarkan misi dan metodenya pada perumpamaan orang Samaria yang baik hati, Advocates International bekerja sama secara profesional dan spiritual dengan pihak-pihak yang berkecimpung dalam bidang hukum dan bidang terkait untuk membangun dan memampukan jaringan pakar-pakar hukum dunia untuk berperan aktif menciptakan kebebasan beragama, HAM, penyelesaian konflik, rekonsiliasi, dan etika profesional. Organisasi yang berdiri pada tahun 1991 ini, selain telah banyak membantu orang-orang percaya yang teraniaya melalui hukum, juga telah membantu masyarakat lemah dalam bentuk bantuan medis. Bantuan yang pernah diberikan organisasi ini adalah memulangkan dua orang Filipina Kristen yang terancam dipenggal kepalanya setelah disinyalir mengadakan kelas pelajaran Alkitab di Arab Saudi. Advocates International juga menjadi perantara yang menyuarakan suara hati orang-orang percaya teraniaya kepada PBB. Kunjungi situsnya untuk mengetahui apa yang sudah dan sedang dilakukan organisasi ini serta melihat bagaimana Anda bisa membantu mereka dalam memerjuangkan kebebasan beragama dan HAM. ______________________________________________________________________ KESAKSIAN MISI UTUSAN JANGKA PANJANG Utusan jangka panjang kita di Kamboja, Pak H, akan kembali ke ladang utusan pada tanggal 2 Mei 2005 bulan depan bersama dua orang utusan jangka pendek kita, yaitu Sdr. H dan R. Sementara itu, Ibu S kembali ke Kamboja langsung dari Australia setelah menyelesaikan kursus pengajar bahasa Inggris bersertifikat Internasional, sekaligus menengok anaknya, S, yang sedang belajar di sana. Untuk jangka panjang ke depan, kita sedang menggumuli pendirian usaha kursus bahasa internasional di Kamboja sebagai salah satu alternatif identitas kehadiran para utusan kita di sana. Dengan adanya usaha tersebut, maka dapat ditampung utusan-utusan dari berbagai negara sehingga terbentuk tim utusan yang lebih lengkap. Saudara-saudari yang berlatar belakang bahasa Inggris bisa mulai berdoa. Mungkin saja ada kemungkinan untuk bergabung dengan tim utusan Kamboja. Saat ini, Kamboja merupakan negara yang paling terbuka terhadap Injil (baca kekristenan). Orang muda dan anak-anak sangat responsif terhadap berita Injil. Sangat mudah untuk mengajak mereka berbicara tentang Injil atau tentang hal-hal rohani. Sikap pemerintah juga cukup kondusif selama tidak terjadi pemaksaan dan hal-hal yang meresahkan masyarakat sekitar. Ini adalah saat yang luar biasa, baik bagi Kamboja maupun untuk berita Injil. Mari kita doakan agar utusan-utusan kita dapat melayani dengan efektif dan lebih banyak lagi yang bisa diutus ke sana. Banyak badan misi, organisasi Kristen, dan gereja-gereja sedang berlomba ikut "menuai" di ladang Kamboja, bahkan sekte Mormon dan "Yehovah Witness" bergerak cepat di sana dan memeroleh banyak pengikut dan mendirikan gereja yang besar dan mencolok. Mereka haus akan kepercayaan yang baru, yang datang dari luar. Mereka akan mengikuti apa pun yang menurut mereka baik dan memberikan prospek perbaikan kesejahteraan ekonomi dan keluarganya. Doakan agar utusan kita mendapatkan benih jiwa-jiwa yang baik, "foundational people" yang akan menjadi berkat bagi rakyat Kamboja dan negara-negara sekitarnya. Bersyukur untuk sdr. H dan R yang akan bergabung dengan tim Kamboja, doakan agar Tuhan memberkati segala persiapan yang mereka lakukan. Kehadiran mereka di ladang Kamboja sungguh sangat berarti di saat-saat sekarang, mengingat utusan kita, keluarga S, sangat memerlukan dukungan moril maupun tenaga untuk mendukung kehadirannya di sana, melalui identitas sebagai pengusaha restoran masakan Indonesia. Juga untuk ladang kampus, diperlukan terobosan baru untuk mendapatkan kontak-kontak mahasiswa atau siswa yang dapat ditindaklanjuti (follow-up) untuk jangka panjang. Diambil dan diedit seperlunya dari: Judul Buletin: Utusan, Volume 9, Mei -- Agustus 2005 Penulis: Kristaryanto Penerbit: Departemen Pengutusan Lintas Budaya (DPLB), Para Navigator Halaman: 8 ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA A M E R I K A S E R I K A T Compassion International dianugerahi MySpace Impact, kata Chris Giovagnoni dari Compassion. "Itu adalah penghargaan yang dianugerahkan oleh MySpace, situs jaringan sosial, bagi organisasi-organisasi yang ada di MySpace dan yang mencoba mengubah dunia." Menurut Giovagnoni, mereka bersaing dengan dua organisasi lain, dan melalui suara rekan-rekan Compassion International di MySpace, mereka mendapat penghargaan dalam kategori kemiskinan dan bantuan. Penghargaan yang diberikan tidak hanya dalam bentuk uang, tapi juga sejumlah fasilitas di MySpace yang sangat berguna bagi mereka untuk menyampaikan pesan kepada dunia. Misalnya, apakah pelayanan Compassion itu dan apa yang membuat Compassion berbeda dengan organisasi kemanusiaan yang lain. Compassion bukan hanya melayani orang Kristen. Giovagnoni berkata bahwa penghargaan itu adalah untuk mendorong orang-orang yang belum percaya agar tertarik dengan pelayanan mereka, yang memungkinkan Compassion untuk membagikan iman Kristen kepada mereka. "Saat kami berdiskusi dengan orang-orang non-Kristen, mereka berteman dengan kami dan biasanya mengatakan, `Saya adalah seorang agnostik` atau `Inilah yang saya percayai, tapi saya percaya bahwa yang kalian lakukan sungguh menakjubkan.` Jadi kami benar-benar menjamah orang-orang itu." Compassion sepakat menggunakannya untuk "Child Survival Program" yang diadakan untuk memerangi tingkat kematian bayi di daerah di mana mereka melayani. Setiap hari, hampir 28.000 anak-anak balita meninggal karena penyakit-penyakit sepele. Adanya uang akan membantu tersedianya imunisasi, nutrisi, dan pendidikan bagi orang tua dan lainnya. Giovagnoni mengatakan bahwa bergabung dengan MySpace akan membantu generasi berikutnya untuk memahami kebutuhan anak-anak di seluruh dunia, dan yang paling penting, mengupayakannya. "Jaringan sosial memungkinkan kami untuk mendorong orang-orang untuk melakukan sesuatu dan kemudian berlipat ganda." (t/Novita) Diterjemahkan dari: Mission News, Februari 2008 Selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10883 Pokok doa: * Doakan Compassion International yang melayani anak-anak dan orang yang tidak mampu secara ekonomi di berbagai negara. Kiranya kerja sama dengan MySpace ini dapat semakin memaksimalkan pelayanan mereka untuk menjadi saluran kasih Tuhan. * Child Survival Program sedang berupaya memerangi tingkat kematian bayi. Kiranya melalui program ini, banyak bayi bisa diselamatkan dari segala macam penyakit yang mengancam mereka. P E R U Setelah pertunjukkan film Jesus di Peru beberapa tahun lalu, dua orang misionaris senior proyek film Yesus, Bruce dan Jan, mendekati sebuah truk yang nampaknya mogok. Tapi mereka ternyata telah dikepung oleh 45 teroris bersenjata berat yang melihat dan mengambil perlengkapan pelayanan mereka. Teroris itu berharap mereka mendapatkan film-film revolusioner. Bruce juga menyerahkan film Jesus, berdoa agar film itu juga ditonton oleh para teroris. Ketika pasangan misionaris itu kembali ke wilayah tersebut setahun kemudian, salah satu orang yang menyerang mereka, Jose, menemui Bruce dan meminta maaf atas penyerangan tersebut. Waktu itu, kelompok tersebut berencana untuk membunuh mereka, katanya, tetapi ada sesuatu yang menghentikan niat mereka. Setelah kembali ke kamp, tujuh ratus orang melihat film tersebut dan menyadari bahwa Yesus adalah sang "revolusioner sejati". Banyak teroris tergerak hatinya dan meletakkan senjata mereka, kemudian mengikut Tuhan. Kini, Jose menjadi pendeta dan pemimpin sekolah Alkitab yang cukup besar di Argentina yang mengirim misionaris ke seluruh dunia. (t/Novita) Diterjemahkan dari: Judul buletin: Body Life, Edisi Desember 2007, Volume 25, No. 12 Judul artikel: Stolen Jesus Film Converts Terrorists Penulis: Tidak dicantumkan Halaman: 3 Pokok doa: * Doakan Jose, agar Tuhan selalu melindungi dan memberkati kehidupan dan pelayanannya sehingga ia dapat mencetak lebih banyak utusan Tuhan untuk dikirim ke berbagai tempat di dunia bagi misi Kristus. * Doakan Bruce dan Jan yang melayani di Peru melalui proyek film Jesus. Semoga melalui pelayanan ini, mereka dapat mengimpartasikan visi yang telah Tuhan taruh dalam hati mereka sehingga mereka boleh memenangkan jiwa-jiwa yang ada di Peru. S R I L A N K A Sri Lanka mendapat banyak kritikan atas "mimpi buruk" hak azasi manusia yang terjadi di sana. Kritikan pedas Internasional ditujukan atas ketidaksungguhan pemerintah Sri Lanka dalam menyelidiki serangkaian kasus-kasus serius, termasuk pembantaian para relawan kemanusiaan. Pemerintah juga melancarkan serangan kepada pemberontak Tamil Tiger pada Januari yang lalu dan peperangan dengan para pemberontak di daerah Utara itu terus meluas. Tidak hanya itu, kekerasan terhadap orang Kristen di Sri Lanka juga terjadi pada minggu-minggu terakhir ini. Laporan penyerangan dan pemukulan membuat takut orang-orang yang mendukung gereja lokal. Menurut laporan dari National Christian Evangelical Alliance of Sri Lanka, pada pertengahan Februari, segerombolan orang menyerang jemaat The King`s Revival Church yang baru saja pulang dari ibadah Minggu di Mathugama, Kaluthara. Empat orang Kristen diserang, termasuk seorang anak kecil. Penyerang juga mengancam orang percaya dari suku Tamil bahwa mereka akan dipenjara jika mereka kembali ke gereja. Seminggu kemudian, segerombolan orang berkumpul di jalan dekat gedung gereja. Mereka mengancam orang-orang percaya dengan kekerasan dan mencegah mereka menghadiri ibadah gereja. Pada 2 Maret, sepuluh pelajar dipukuli oleh kelompok orang bertopeng yang mengendarai sepeda motor ketika mereka berjalan dari Lunuwila Railway menuju ke sekolah mereka, Believer`s Church Bible College di wilayah Putlam. Penyerangan itu diikuti dengan penculikan dan pemukulan terhadap salah seorang pelajar. Ketika salah seorang pelajar lari ke kampus untuk meminta bantuan, dia diikuti oleh pengendara motor yang menyerang satpam kampus dan kemudian melarikan diri. Glenn Penner dari Voice of the Martyrs Kanada mengomentari sejumlah penyerangan yang tidak biasa itu, "Saya rasa hal tersebut ada hubungannya dengan perang saudara. Salah satu hal yang sulit untuk disadari adalah adanya ikatan yang kuat antara agama dan suku. Hanya kelompok orang-orang Kristen yang bisa menjembatani kedua kelompok suku terbesar di Sri Lanka yang pada saat ini sedang terlibat dalam perang saudara yang cukup brutal." Sering kali, gerombolan massa mengancam bahwa mereka akan melakukan kekerasan dengan lebih dahsyat lagi kecuali semua pelayanan Kristen di daerah mereka dihentikan. Penner mengatakan bahwa penyerangan terhadap orang-orang percaya itu mengganggu beberapa tugas penginjilan, khususnya di daerah yang kurang aman. "Mari berdoa untuk kedamaian di Sri Lanka. Jelas, perang saudara itu telah menghalangi terwujudnya beberapa aktivitas penginjilan karena orang-orang Kristen itu sibuk berpindah-pindah mencari tempat yang aman. Mari berdoa juga untuk mereka yang telah diserang, khususnya untuk anak-anak, supaya mereka mengenal penghiburan dan pemulihan yang dapat diberikan Allah dalam hidup mereka. Berdoa untuk para pemimpin gereja. Doakan agar para penganiaya di seluruh penjuru Sri Lanka diberi kesempatan untuk melihat kesaksian para pengikut Kristus dan ditarik kepada-Nya. Doakan juga agar berita Injil dapat terus bertumbuh dan banyak orang akan datang kepada Kristus, walaupun terdapat banyak tantangan. (t/Novita) Diterjemahkan dari: Mission News, Maret 2008 Selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10977 Pokok doa: * Doakan untuk aparat pemerintah di Sri Lanka agar mereka memiliki keberanian dan hikmat guna mencari penyelesaian atas konflik dan permasalahan yang sedang dihadapi negara tersebut. * Kiranya Tuhan melindungi dan menjaga para penginjil dan orang-orang percaya yang berada di Sri Lanka, beserta seluruh anggota keluarga mereka. Doakan juga agar mereka dapat menjadi pendamai bagi saudara-saudara mereka yang tengah bersengketa dengan perang saudara itu. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA PERLINDUNGAN DAN PENGHIDUPAN YANG LAYAK BAGI ANAK-ANAK DI INDONESIA Setiap anak berhak mendapatkan perlindungan, pendidikan, dan kehidupan yang layak. Namun pada kenyataannya, banyak dari antara mereka yang harus kehilangan semua hak itu, bahkan masa kecil yang indah terpaksa tidak bisa dinikmati karena masalah yang keluarga mereka hadapi. Misalnya, mereka tidak dapat melanjutkan sekolah dasar atau menengah karena harus bekerja membantu orang tua untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Yang lebih memprihatinkan lagi, ada di antara mereka yang dipekerjakan dengan paksa oleh pihak-pihak tertentu demi kepentingan keluarga/pribadi. Diberkati untuk menjadi berkat, inilah yang Allah kehendaki bagi gereja-Nya. Apakah gereja Anda telah menjadi berkat bagi lingkungan masyarakat setempat? Apakah gereja Anda mendengar jeritan anak-anak yang saat ini benar-benar membutuhkan pertolongan? Menjadi penolong bagi anak-anak yang membutuhkan bantuan adalah salah satu tindakan gereja untuk menyatakan kasih Allah. Apakah gereja Anda bersedia melakukkan panggilan ini? Pokok doa: 1. Saat ini banyak anak yang tidak mendapatkan kehidupan yang layak karena keadaan ekonomi keluarga yang kurang mampu. Kiranya Tuhan mendengar jeritan minta tolong mereka melalui anak-anak Tuhan yang terbuka hatinya untuk memberikan bantuan. 2. Doakan untuk pelayanan-pelayanan sosial Kristen yang menampung anak-anak yang orang tuanya tidak mampu memenuhi kebutuhan mereka, termasuk untuk mendapat perhatian dan kasih sayang serta kebutuhan-kebutuhan lain. 3. Kiranya setiap orang percaya, khususnya gereja-Nya, memiliki kepedulian untuk menjangkau anak-anak terlantar dan memberikan bantuan bagi mereka yang berada di luar tembok gereja. 4. Berdoa untuk pemerintah agar lebih memerhatikan dan melindungi hak anak-anak serta dapat mendorong masyarakat untuk mengupayakan kesejahteraan bagi anak-anak yang ada di sekitar mereka. 5. Biarlah Tuhan melawat anak-anak yang tidak memiliki orang tua atau keluarga untuk memelihara mereka, terkhusus yang saat ini tinggal di tempat-tempat penampungan. Kiranya, penghiburan dan pemeliharaan-Nya nyata menaungi mereka. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memerbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat tidak untuk tujuan komersil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2008 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA: http://www.ylsa.org/ Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |