Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2001/14 |
|
e-JEMMi edisi No. 14 Vol. 4/2001 (10-4-2001) |
|
-------------------------------------------------------------------- Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) April 2001, Vol.4 No.14 -------------------------------------------------------------------- SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Kesaksian Misi] : Paskah Terindah dalam Hidupku o [Profil/Sumber Misi] : Easter at Gospelcom, Easter Balloons, A Better Easter Tradition, SermonsNet, ICW dan e-BinaAnak Edisi khusus PASKAH, Sumber-sumber PASKAH yang lain o [Doa Bagi Misi Dunia] : Papua Nugini, Thailand, Mongolia o [Doa Bagi Indonesia] : Persiapan dan perayaan Paskah o [Doa Bagi Suku] : Suku Loloan (Bali) o [Surat Anda] : Operation World o [URLs Edisi Ini] ************************************************************************* Anda diijinkan mengutip/meng-copy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks. ************************************************************************* ** EDITORIAL ** Salam Sejahtera! "...Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit. Sama seperti yang telah dikatakan-Nya..." < http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Mat/T_Mat28.htm 28:6 > Ayat yang menyatakan tentang fakta kebangkitan Yesus. Fakta yang memberikan jaminan kepastian bahwa Yesus adalah Allah dan kepercayaan kita kepada-Nya tidaklah sia-sia. Kiranya sukacita PASKAH tahun ini akan menambah semangat kita untuk semakin giat mengabarkan berita sukacita tentang kebangkitan-Nya dan Kasih-Nya kepada setiap orang yang belum mengenal-Nya. Segenap Redaksi e-JEMMi mengucapkan, "Selamat PASKAH" Staf Redaksi ---------------------------------------------------------------------- ** KESAKSIAN MISI ** PASKAH TERINDAH DALAM HIDUPKU ============================= (oleh Eddie Ogan) Aku tidak akan pernah melupakan PASKAH tahun 1946. Saat itu, aku masih berumur 14 tahun, adikku Ocy berumur 12 tahun dan kakakku Darlene 16 tahun. Kami tinggal bersama Mama. Meskipun hidup kami pas- pasan, kami berempat tahu apa yang kami lakukan. Papaku meninggal 5 tahun sebelumnya, meninggalkan Mama seorang diri dengan 7 anak yang masih sekolah. Pada tahun 1946 itu, kakak-kakakku perempuan telah menikah dan kakak-kakakku yang laki-laki sudah meninggalkan rumah. Sebulan sebelum PASKAH, pendeta di gereja kami mengumumkan bahwa akan ada persembahan khusus PASKAH yang akan diberikan kepada sebuah keluarga miskin. Dia meminta jemaatnya, tentu termasuk kami berempat, untuk menghemat uang dan menyisihkannya untuk persembahan. Sesampainya di rumah, kami berempat mendiskusikan tentang apa yang bisa kami perbuat. Kami memutuskan untuk membeli 50 pound kentang untuk persediaan makanan selama 1 bulan. Ini berarti menghemat uang belanja kami sebesar dan dapat kami sisihkan untuk persembahan PASKAH itu. Lalu kami berpikir, apabila kami menggunakan lampu sehemat mungkin dan tidak mendengarkan radio, kami juga dapat menghemat bayaran listrik untuk bulan itu. Darlene akan bekerja membersihkan rumah dan halaman orang lain sebanyak mungkin bulan itu, lalu Ocy dan aku menjadi pengasuh anak (baby-sitter) bagi sebanyak mungkin keluarga yang kami dapat temui. Untuk setiap 15 sen uang, kami dapat membeli beberapa gulung benang katun yang cukup untuk membuat 3 buah gantungan pot, lalu dijual seharga per biji. Dari penjualan gantungan pot itu, kami menghasilkan uang sebanyak . Bulan itu merupakan bulan terbaik yang kami alami. Setiap hari kami menghitung berapa jumlah uang yang dapat kami sisihkan. Setiap malam, dalam kegelapan, kami membicarakan tentang keluarga miskin yang akan menikmati persembahan uang dari gereja. Ada sekitar 80 jemaat yang beribadah di gereja kami, jadi kami membayangkan berapapun jumlah uang yang kami persembahkan, total persembahan dari seluruh jemaat pastilah 20 kali lebih besar dari jumlah uang yang dapat kami persembahkan. Selain itu, setiap Minggu Pendeta selalu mengingatkan jemaatnya tentang persembahan PASKAH tersebut. Sehari sebelum PASKAH, Ocy dan aku pergi ke toko bahan makanan untuk menukarkan seluruh uang koin kami dan manajer toko itu memberi kami uang kertas sejumlah 3 lembar dan selembar . Kami berlarian sepanjang jalan menuju rumah untuk menunjukkan lembaran-lembaran uang kertas itu pada Mama dan Darlene. Kami belum pernah memiliki uang sebanyak itu sebelumnya. Malam itu kami berempat sangat bersukacita sehingga sulit bagi kami untuk memejamkan mata. Kami bahkan tidak peduli bahwa kami tidak punya baju baru untuk PASKAH; yang penting kami akan mempersembahkan uang jerih payah kami sebanyak sebagai persembahan PASKAH. Kami sungguh tidak sabar menunggu untuk segera sampai di gereja! Hujan mewarnai hari Minggu PASKAH pagi itu. Kami tidak memiliki payung padahal jarak gereja dengan rumah kami lebih dari 1 mil. Tapi hal itu tidak menjadi masalah bagi kami berempat. Ketika sampai di gereja sekujur badan kami basah kuyub. Darlene memanfaatkan potongan kardus bekas untuk menutupi sepatu usangnya yang mulai menganga. Tapi karena hujan, kardus itu hancur dan kakinya menjadi basah. Meskipun begitu, kami berempat duduk di gereja dengan perasaan sangat bangga. Kami duduk di barisan kedua dari depan. Aku mendengar beberapa remaja membicarakan tentang anak-anak keluarga Smith yang memakai baju-baju lama. Tapi walaupun aku memandang remaja-remaja itu berpakaian baju-baju baru, namun aku tetap merasa kaya. Ketika waktu persembahan tiba, Mama memasukkan , dan masing-masing kami memasukkan . Saat berjalan pulang seusai ibadah, kami terus bernyanyi. Saat makan siang, Mama memberi kejutan. Dia telah membeli selusin telur dan kami boleh menikmati telur-telur PASKAH kami dengan kentang-kentang goreng! Saat menjelang sore, kami lihat Pak Pendeta berkunjung ke rumah kami. Mama membukakan pintu dan berbicara dengannya sebentar. Lalu, Mama masuk kembali ke rumah dengan sebuah amplop di tangannya. Kami bertanya apakah isi amplop itu, tapi Mama tidak memberi jawaban. Mama membuka amplop itu dan didalamnya terdapat sejumlah uang, 3 lembar uang , selembar uang , dan 17 lembar uang . Mama memasukkan kembali uang itu ke dalam amplop. Tak sepatah katapun diucapkannya, kami hanya terpekur memandangi lantai. Perasaan kami yang semula seperti seorang milioner, kini terhempas menjadi seperti orang papa yang sangat miskin. Selama ini kami telah hidup sebagai anak-anak yang bahagia dan kami sering merasa kasihan dengan anak-anak yang tidak memiliki orang tua seperti kami, atau yang tidak mempunyai rumah yang penuh dengan saudara laki-laki dan perempuan serta sering dikunjungi anak-anak lain. Walaupun kami tidak memiliki cukup sendok dan garpu untuk masing-masing kami, namun justru menjadi sesuatu yang menyenangkan untuk berharap siapa yang akan mendapat garpu atau sendok yang lengkap malam itu. Dua pisau makan yang kami punyai harus kami pakai secara bergiliran. Aku tahu bahwa keluargaku tidak memiliki banyak barang seperti yang dimiliki keluarga lain, tetapi aku tidak pernah berpikir bahwa kami adalah keluarga miskin. Tapi, PASKAH tahun itu sungguh menyadarkan kami bahwa ternyata kami termasuk keluarga yang paling miskin di gereja kami. Aku sangat tidak suka dikatakan miskin. Tapi ketika aku melihat baju dan sepatu yang kupakai, hal ini membuatku merasa tidak lagi ingin pergi ke gereja. Setiap jemaat pastilah sudah tahu bahwa kami adalah keluarga miskin! Aku juga berpikir tentang sekolah. Saat itu aku ada di SMA kelas 1 dan meraih ranking 1 di antara 100 murid yang ada. Tapi apakah teman-teman di sekolah juga mengetahui bahwa aku termasuk orang miskin? Ingin rasanya aku memutuskan untuk keluar dari sekolah karena toh aku telah menyelesaikan SMP dan telah memenuhi batas wajib belajar yang ditentukan aturan hukum yang berlaku saat itu. Kami duduk dan diam sepanjang sisa hari Minggu itu. Ketika hari menjadi gelap, kami semua langsung pergi tidur. Sepanjang minggu itu kami bertiga pergi ke sekolah dan langsung pulang ke rumah. Tidak ada selera untuk bercanda dan berbicara sama sekali. Ketika hari Sabtu tiba, Mama menanyakan apa yang ingin kami lakukan dengan uang persembahan itu. Apa yang kira-kira akan dilakukan orang miskin bila mendapatkan uang? Kami tidak tahu, karena selama ini kami tidak pernah merasa bahwa kami orang miskin.... Kami bertiga sebenarnya tidak ingin pergi ke gereja hari Minggu itu, tapi Mama berkata bahwa kami harus tetap beribadah. Meskipun matahari bersinar cerah, tapi kami sama sekali tidak berbicara sepanjang perjalanan ke gereja. Mama mulai menyanyikan sebuah pujian, tapi tak satupun dari kami yang turut menyanyi dan Mama hanya menyanyikan satu bait saja. Ada seorang misionaris yang datang berkotbah di gereja kami Minggu itu. Dia menceritakan tentang bagaimana gereja-gereja di Afrika dibangun dengan menggunakan batu bata yang dikeringkan dengan tenaga matahari dan gereja-gereja itu masih membutuhkan uang untuk membuat atap-atap gereja. Misionaris ini mengatakan bahwa uang sebesar 0 akan cukup untuk membuat atap gereja mereka. Pendeta gereja kami menghimbau, "Dapatkah kita memberi persembahan untuk menolong orang-orang di Afrika untuk membangun atap gereja mereka di sana?" Kami saling berpandangan dan untuk pertama kalinya sepanjang minggu itu, kami tersenyum. Mama dengan cepat mengambil amplop uang dari dompetnya. Dia memberikannya pada Darlene, lalu Darlene memberikannya padaku, dan langsung kuberikan ke Ocy, dan Ocy meletakkannya di kantong persembahan. Ketika persembahan itu dihitung, majelis mengumumkan bahwa jumlah semua persembahan yang terkumpul adalah "0 lebih sedikit". Misionaris itu sungguh bersuka cita. Dia tidak menyangka akan mendapat persembahan yang begitu besar dari gereja yang kecil ini. Misionaris itu berkata, "Pasti ada orang-orang kaya di gereja ini." Perkataan itu menyentuh kami! Kamilah yang mempersembahkan dari total persembahan "0 lebih sedikit" tadi! Bukankah misionaris itu yang mengatakan bahwa kami kaya? Sejak saat itu, aku tidak pernah merasa miskin lagi. Aku selalu ingat betapa kayanya aku karena memiliki Yesus dalam hidupku. Kiriman dari David G. ---------------------------------------------------------------------- ** PROFIL/SUMBER MISI ** Easter at Gospelcom ==> http://www.gospelcom.net/features/easter.shtml Saat berkunjung ke "Easter at Gospelcom", anda dapat menjumpai segudang artikel dan sumber-sumber PASKAH yang disediakan oleh beragam aliansi pelayanan yang tergabung dalam Gospelcom, yaitu ACTS International, American Tract Society, Bethany House Publishers, Bible Prayer Fellowship, FaithFacts, InterVarsity Press, Kregel Publications, NavPress, RBC Ministries, the late Dr. Richard C. Halverson, Ron Hutchcraft Ministries, The Illustrated Word dan Christian History Institute. Easter Balloons ==> http://justthinkingpages.tripod.com/easter_balloon.html Balon penginjilan merupakan ide unik untuk anak-anak dan gereja dalam rangka merayakan sukacita PASKAH. Balon-balon ini akan menjadi sarana untuk mengabarkan Injil yang ditujukan bagi keluarga-keluarga lain yang belum mengenal Kristus yang ada di lingkungan di mana gereja berada. Melalui pesta balon ini, anda dapat mengikatkan ayat- ayat Alkitab yang bercerita tentang kebangkitan Yesus di setiap balon. Selain itu cantumkan juga nama gereja dan alamatnya agar mereka dapat menemukan gereja anda. Pesta ini dapat dimulai dengan sebuah ibadah PASKAH di dalam gedung gereja lalu ibadah diakhiri dengan pelepasan balon-balon tersebut ke udara di halaman gereja. Informasi dan instruksi selengkapnya dari aktivitas ini dapat anda simak langsung dari alamat Situs Web Easter Baloons di atas. A Better Easter Tradition ==> http://ourworld.compuserve.com/homepages/Brad_Haugaard/easter.htm Dalam Situs ini, anda dapat menjumpai berbagai hasil kreatif untuk menggambarkan dan menceritakan arti PASKAH kepada anak-anak. SermonsNet ==> http://www.sermonsnet.com/ (SermonsNet) ==> http://www.sermonsnet.com/Data/Special/Easter.doc (Free Easter sermon -- (Microsoft Word format) Jika anda sedang mencari ide-ide khotbah baru, maka anda dapat berkunjung ke Situs SermonsNet. Situs ini menyediakan contoh-contoh khotbah, dan bila tertarik maka anda dapat berlangganan newsletter- nya. Dalam rangka memperingati PASKAH, SermonsNet menyediakan sebuah kotbah PASKAH yang berjudul "Proofs of the Resurrection" yang dapat di-download secara gratis. ICW Edisi khusus PASKAH (No. 98) dan e-BinaAnak Edisi Paskah (25,26,27) ==> <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org> ==> <subscribe-i-kan-ICW@xc.org> ==> http://www.sabda.org/icw/ 01-098.htm ICW edisi khusus PASKAH ini menyediakan banyak informasi seputar sumber informasi PASKAH yang berisi renungan/artikel/cerita/musik PASKAH, dll. baik yang berbahasa Indonesia maupun Inggris. Juga ada banyak Tip/Trik, dan informasi lain seputar Paskah di muat dalam edisi-edisi e-BinaAnak terakhir. Selamat nikmati :) [Jika anda belum/ingin mendapatkan edisi ini, segera kirim email ke < endah@sabda.org >, dan kami akan mengirimnya ke alamat anda.] Beberapa sumber PASKAH yang lain: Joyful Heart ==> http://joyfulheart.com/easter/ Easter in Cyberspace: A Christian Perspective ==> http://www.njwebworks.com/easter A Holy Easter ==> http://www.rockies.net/~spirit/sermons/easterpage.html Christianity Today ==> http://www.christianitytoday.com/holidays/easter/ Billy Graham Evangelistic Association ==> http://www.billygraham.org/easter/ Sumber: INTERNET FOR CHRISTIANS Edisi Maret dan April 2001 ---------------------------------------------------------------------- ** DOA BAGI MISI DUNIA ** P A P U A N U G I N I Baru-baru ini telah dibuat sebuah alat baru yang dapat digunakan untuk menolong proses penginjilan dan pemuridan di Papua Nugini. Beberapa staf JAARS, organisasi penerbangan dari Wycliffe Bible Translators, dan lembaga lain bersama-sama melayani sebuah wilayah yang dihuni oleh suku Alekano. Mereka membantu menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa Alekano yang sangat menolong pembuatan video "Lukas". Menceritakan Injil melalui audio visual seperti ini memberikan dampak yang sangat besar, karena suku Alekano belum pernah menyaksikan hal itu sebelumnya. Tim pelayanan di sana percaya bahwa Allah memakai video tersebut, bahkan tidak hanya untuk penginjilan, karena video ini juga menjadi alat untuk mengajarkan tentang Alkitab. Tim ini yakin bahwa video tersebut akan dilihat banyak orang karena fasilitas listrik sudah ada di setiap desa dan banyak orang sudah mempunyai video player. Sumber: WHAT IN THE WORLD...is God doing? April 2001 * Bersyukur untuk tim yang dengan setia melayani suku Alekano dan juga bersyukur untuk proses penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa Alekano. * Doakan agar cara baru itu dapat digunakan untuk menjangkau lebih banyak lagi suku Alekano yang belum mengenal Injil. T H A I L A N D Masih ingatkah anda tentang pelayanan kesehatan yang kami bahas dalam beberapa edisi yang lalu. Salah satu dari lembaga kesehatan itu, Medical Ambassadors International (MAI), telah berhasil membuka pintu untuk mengabarkan Injil di Thailand. Seorang perwakilan dari MAI yang baru saja pulang dari Thailand menceritakan bahwa MAI telah memulai sebuah program Community Health Evangelism. Program ini sangat menolong para pemimpin Kristen lokal dan fleksibilitas program ini merupakan bagian dari strategi yang mereka gunakan untuk melayani beberapa kelompok terabaikan dan suku-suku pedalaman. Program ini sangat mendukung pelayanan yang sebelumnya telah dilakukan oleh para pemimpin Kristen lokal di Thailand. Baik mereka yang sedang menolong di bidang pertanian, pendidikan kesehatan, dan pengembangan ekonomi, atau mereka yang sekaligus menggunakan kesempatan itu untuk menceritakan cerita-cerita Alkitab. Semua orang Thailand itu -- baik kelompok suku, penganut animisme, Muslim, dsb.-- sangat terbuka untuk mendengarkan cerita-cerita Injil. Sumber: NEWSBRIEF--2001-03-02 * Bersyukur untuk setiap hati yang terbuka untuk menerima taburan benih-benih Injil. * Doakan agar benih-benih itu tumbuh dan mereka dapat menjadi murid- murid Kristus. * Berdoa juga untuk MAI, para pemimpin Kristen lokal, dan lembaga- lembaga lain yang ikut melayani di Thailand, agar mereka dapat melakukan tugas pelayanan mereka sebaik-baiknya. M O N G O L I A Angin kencang dan badai salju tidak dapat menghalangi sebuah tim, yang terdiri atas penduduk Mongolia yang telah percaya pada Yesus, untuk mengabarkan Injil ke wilayah-wilayah terpencil di negara Mongolia. Allah yang setia telah menarik banyak orang datang kepada Kristus melalui pelayanan mereka yang telah menempuh perjalanan sepanjang 3000 mil. Ketika baterai mobil yang dikendarai tim itu membeku sesampainya di wilayah pertambangan, sekelompok pria berhenti untuk membantu tim itu. Pada saat truk itu bisa dijalankan, 3 orang dari sekelompok pria tadi bersedia menerima Kristus dalam hidupnya. Di desa lain, sebuah keluarga yang terdiri dari 4 orang juga menerima Kristus. Demikian juga di desa berikutnya, sepasang orang yang sudah cukup umur menerima Yesus dan dibaptis. Di desa yang lain lagi, 8 remaja juga minta untuk dibaptis. Sumber: NEWSBRIEF--2001-03-02 * Bersyukur pada Tuhan karena telah membuka hati orang-orang Mongolia tersebut untuk menerima kebenaran Injil. * Doakan agar mereka dapat menjadi saksi-saksi Kristus di desa mereka masing-masing dan mengajak penduduk desa datang kepada Kristus. ---------------------------------------------------------------------- ** DOA BAGI INDONESIA ** Persiapan dan perayaan Paskah ----------------------------- * Doakanlah untuk persiapan perayaan PASKAH yang dilakukan oleh semua gereja di Indonesia. * Berdoa agar PASKAH tahun ini dapat menggugah dan mendorong semangat umat Tuhan untuk memberikan kesaksian tentang Yesus yang bangkit dan menang dari kematian! * Doakan supaya PASKAH tahun ini menjadi langkah awal dimulainya gerakan doa di berbagai kota sehingga setiap kota dapat mengalami pertobatan dan lawatan Tuhan. * Doakan untuk keamanan menjelang dan selama PASKAH agar tidak terjadi hal-hal yang memperuncing ketegangan. ---------------------------------------------------------------------- ** DOA BAGI SUKU ** SUKU LOLOAN (Bali) ----------- Rumpun : Bali Jumlah Penduduk : 15.000 Kristen yang diketahui : 0 Persentase Kristen : 0% Alkitab : Belum Film Yesus : Belum Radio : Belum Suku ini terutama tinggal di daerah kab. Jembrana, Bali dan berdiam di beberapa desa seperti desa Pengembangan, Tegal Badeng Islam, Cupel Tukadaya, Banyubiru, Tuwed, Candi kusuma, Sumber Sari, Kelatan dan beberapa desa lainnya. Suku Loloan, sebagian besar beragama Islam dan tinggal di tengah masyarakat Bali yang mayoritas beragama Hindu Dharma. Masyarakat Loloan merupakan keturunan pendatang dari Sulawesi, Kalimantan dan sebagian dari Malaysia. POKOK DOA : --------- 1. Berdoa agar gereja-gereja di Bali dapat memberi pelayanan bagi suku ini. Doakan juga untuk orang/gereja/yayasan Kristen lain yang memiliki hati yang penuh belas kasihan kepada suku Loloan dan mengirim utusan Injil untuk bersedia melayani suku ini. 2. Berdoa untuk sejumlah murid Kristus (pendatang) yang tinggal di Kab. Jembrana dan sekitarnya supaya mereka menjadi garam dan terang di tengah-tengah orang Loloan. 3. Berdoa agar Tuhan melembutkan hati orang Loloan agar hati mereka terbuka dan mau menerima Injil. 4. Berdoa agar kuasa kegelapan yang ada pada suku ini dipatahkan dalam nama Tuhan Yesus, sehingga mereka yang masih terbelenggu dapat dibebaskan dan mengalami hidup baru. 5. Berdoa agar ada literatur/Alkitab dan pelayanan radio yang dapat diterjemahkan dan disebarkan kepada suku ini sehingga mereka dapat mempelajari berita Injil. Sumber: CD-ROM SABDA ---------------------------------------------------------------------- ** SURAT ANDA ** Dari: W&E J. <immanuel@> >Dear e-JEMMi, >Salam sejahtera dalam nama TUHAN Yesus Kristus. >Buku Operation World sedang ditulis kembali. Patrick Johnstone >minta didoakan. Rencana diprint 300 000 - 400 000 exemplar. >Sudah terdaftar 237 negara. Diperkirakan akan diterbitkan pada >bulan September 2001. Dukung terus proyek ini dalam doa! >Teriring salam dan doa kami >W&E Redaksi: Bagian dari Buku Operation World karya Patrick Johnstone telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul "Doakanlah Asia". e-JEMMi telah menampilkan beberapa profil negara (Asia) dari buku itu setiap bulannya. Doakan untuk penulisan edisi terbaru dari buku ini sehingga dapat diluncurkan sesuai waktu yang direncanakan. * Doakan juga ada yang ingin berkomitmen untuk mendukung proyek tersebut DAN proses penerjemahannya ke dalam bahasa Indonesia. ---------------------------------------------------------------------- ** URLS Edisi Ini ** * FridayFax http://www.egroups.com/groups/FridayFax/ * IFC http://www.gospelcom.net/ifc/newsletter.shtml * WHAT IN THE WORLD... http://www.cmd.org.nz/what _____________________________ DISCLAIMER _____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak. Copyright(c) 2001 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Rudy Kurniadi, Natalia Endah S., Tabita Rini Utami, dkk. ______________________________________________________________________ Situs Web e-MISI/e-JEMMi (Arsip/Link/dll): http://www.sabda.org/misi/ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Arsip ... http://www.sabda.org/misi/e-jemmi/ ______________________________________________________________________ "Jesus is Risen! He is Risen indeed!" _I-KAN_________________________________________________________e-MISI_ 'Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"' (Yesaya 6:8)
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |