Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/13 |
|
e-JEMMi edisi No. 13 Vol. 12/2009 (31-3-2009)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL PROFIL BANGSA: Azerbaijan, Turkmenistan Utara SUMBER MISI: Central Asia KESAKSIAN MISI: Chang Shen DOA BAGI MISI DUNIA: Ukraina, Internasional DOA BAGI INDONESIA: Musibah Situ Gintung STOP PRESS: Situs SABDA Alkitab: Teknologi untuk Belajar Alkitab ______________________________________________________________________ THE SMALLER WE BECOME, THE MORE ROOM GOD HAS TO WORK ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Menjangkau mereka yang belum menerima Kabar Baik bukan merupakan hal yang mudah untuk dilakukan, apalagi jika sistem pemerintahan negara yang hendak dijangkau, menolak penyebaran Injil di negara mereka. Orang-orang di Turmekistan Utara misalnya. Mereka adalah kelompok orang-orang yang belum menerima Berita Keselamatan. Kalaupun ada, hanya sebagian kecil dari mereka yang telah mendengar dan menerima Injil. Itu pun biasanya mereka menyembunyikan identitas mereka sebagai orang Kristen. Karena jika ketahuan, mereka bisa mendapatkan kesulitan yang cukup besar. Untuk mengenal komunitas ini lebih dekat dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mereka, silakan menyimak artikel yang sudah kami persiapkan di edisi e-JEMMi minggu ini. Tuhan memberkati. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti http://www.sabda.org/publikasi/misi/ http://misi.sabda.org/ ______________________________________________________________________ PROFIL BANGSA AZERBAIJAN, TURKMENISTAN UTARA Meski asal usul suku Azerbaijan (juga dikenal sebagai suku Azeri) tidak jelas, namun sepanjang sejarah, daerah dan rakyatnya banyak mengalami invansi. Tanah air Azeri ditaklukkan pertama kali oleh bangsa Persia pada abad ke-6 SM. Namun, pada abad ke-11 M, kekuasaan Persia atas wilayah tersebut diambil alih oleh Turki. Selama abad ke-13, wilayah itu berada di bawah kekuasaan Genghis Khan. Sebagian besar bangsa Azeri beragama Muslim. Orang Arab Muslim pertama kali memperkenalkan keyakinan mereka ke wilayah ini pada abad ke-7 M; dan semenjak itu, keyakinan ini dipraktikkan di sana. Pada tahun 1979, banyak orang Azeri membentuk koloni-koloni emigran di negara-negara Asia Tengah. Koloni Azeri di Turkmenistan hampir semuanya ahli dalam bidang perminyakan. Di negara Asia Tengah lain, komunitas Azeri terbagi menjadi dua kelompok, yaitu komunitas petani desa dan komunitas penduduk kota yang sebagian besar berprofesi sebagai teknisi dan insinyur. SEPERTI APA KEHIDUPAN MEREKA? Pada masa lalu, suku Azeri menganut struktur keluarga berdasarkan marga. Marga itu, atau yang disebut "hoj", biasanya diambil dari nama leluhur. Mereka yang memiliki marga yang sama berbagi padang rumput dan saling membantu satu sama lain. Mereka sering kali bertindak sebagai suatu kesatuan dalam urusan-urusan bisnis. Juga merupakan hal yang lazim untuk empat puluh anggota keluarga dari sebuah keluarga besar, hidup bersama di sebuah hunian luas yang disebut "gazma". Perkembangan sumber daya minyak di wilayah ini telah mengubah kondisi kehidupan sebagian besar orang Azeri. Sementara beberapa orang masih menggarap tanah yang subur, banyak dari mereka yang pindah ke kota dan bekerja di sebuah industri. Dalam industri tersebut, mereka mengerjakan pekerjaan yang tidak membutuhkan keterampilan tinggi dan diperintah oleh manajer-manajer "asing". Untuk melestarikan budaya, mereka dianjurkan menikah dengan sesama anggota keluarga mereka. Pernikahan di antara saudara sepupu tertua sangat diharapkan. Selama zaman Soviet, pernikahan dengan orang non-Azeri hampir tidak pernah terdengar. Poligami (memiliki istri lebih dari satu) hanya diizinkan jika salah satu ada yang mandul/tidak dapat menghasilkan keturunan. Orang Azeri hanya makan nasi, daging, makanan yang dipanggang, dan daging yang direbus -- sapi, kambing, dan domba. Masakan tradisional orang Azeri di antaranya bozartma (daging domba yang direbus), dogva (sup yang dibuat dari yogurt), daging, dan ramuan dari tanaman untuk bumbu masak. Teh dan anggur merupakan minuman yang sangat populer. Bahasa orang Azeri termasuk dalam cabang keluarga bahasa Turki bagian barat daya (Oguz). Ada dua subkelompok utama orang Azeri: Azerbaijan Utara and Azerbaijan Selatan. Perbedaan utama keduanya terletak pada suara dan struktur dasar tata bahasanya. Azeri memiliki tradisi tertulis sejak abad ke-14. Tulisan Arab digunakan di Iran dan abjad Cyrillic digunakan di Azerbaijan. Azeri menggunakan bahasa campuran, namun umum, dari bahasa-bahasa Transcaucasus bagian Timur, Dagestan bagian Selatan, dan Iran bagian Barat Laut. APA KEPERCAYAAN MEREKA? Orang Azeri Turkmenistan pada umumnya beragama Shi`ite, tetapi banyak juga dijumpai mereka yang beragama Hanafi. Shi`iteisme Azeri adalah refleksi ikatan sejarah yang ada antara Azerbaijan dan Iran. Sampai abad ke-20, banyak orang Azeri mengaku diri sebagai orang Muslim daripada orang Azerbaijan atau Turki. Mereka percaya bahwa menjadi "komunitas agama Muslim" lebih penting daripada menjadi suatu bangsa. Tidak seperti kebanyakan negara-negara Muslim, aktivitas para wanita Azeri tidak terlalu dibatasi. Mayoritas kaum wanita Azeri memiliki pekerjaan di luar rumah, dan beberapa menjadi pemimpin. Namun, beberapa peran tradisional wanita yang sifatnya membatasi juga masih ada. APA YANG MEREKA PERLUKAN? Orang Azeri yang tinggal di Turkmenistan sangat menolak Injil. Perkembangan pekabaran Injil berjalan sangat lambat. Alkitab Perjanjian Baru dan film Yesus tersedia di Azeri. Penyiaran dan literatur-literatur diperlukan untuk membantu menjangkau mereka dengan Injil. POKOK DOA: 1. Doakan agar pemerintah Turkmenistan mau membuka diri dan menerima berita Injil dan utusan-Nya. 2. Minta kepada Tuhan agar Ia mengirim orang-orang yang bersedia pergi ke Turkmenistan untuk memberitakan Kristus kepada orang-orang Azeri secara pribadi. 3. Doakan agar tim pendoa tergerak untuk menjangkau dan melawat mereka melalui pujian dan doa syafaat dari tempat di mana pun mereka berada. 4. Mintalah agar Tuhan menyatakan diri-Nya kepada orang-orang Azeri itu melalui mimpi dan penglihatan. 5. Doakan agar Tuhan menggerakkan hati para pengusaha Kristen untuk membagikan Kristus kepada orang Azeri melalui jalur perdagangan. 6. Minta agar Roh Kudus melembutkan hati bangsa ini terhadap setiap orang Kristen yang mereka jumpai, baik di negara mereka atau di luar negara mereka. 7. Doakan agar Tuhan memberi pertolongan dan hikmat kepada lembaga-lembaga misi dalam usaha mereka menjangkau orang Azeri. 8. Minta kepada Tuhan agar membangkitkan gereja lokal di antara orang Azeri. (t/Novi) Diterjemahkan dari: Nama situs: Joshua Project Penulis: Tidak dicantumkan Alamat URL: http://www.joshuaproject.net/peopctry.php ______________________________________________________________________ SUMBER MISI CENTRAL ASIA ==> http://centralasia.imb.org/ Situs Central Asia merupakan anak situs International Mission Board -- sebuah organisasi yang merupakan wujud pelayanan Southern Baptist Convention dengan anggota hampir 16 juta orang. Tujuan utama organisasi ini adalah mewartakan Injil kepada 5000 suku bangsa (1,6 milyar orang) agar setiap individu beroleh keselamatan dan bergerak merintis gereja di seluruh dunia. Asia Tengah tidak luput dari perhatian organisasi ini. Kehadiran situs ini menjadi buktinya -- sebuah situs yang memberikan informasi mengenai apa yang dibutuhkan oleh suku-suku bangsa di Asia Tengah serta perkembangan pelayanan di sana. Di antara suku-suku bangsa yang disoroti di situs ini, terdapat bahan mengenai suku Azerbaijan (lihat kolom Profil Bangsa), di mana melalui bahan tersebut Anda dapat melihat kehidupan suku Azerbaijan dalam sebuah "slideshow". Kunjungi situsnya untuk melihat kebutuhan suku ini serta suku-suku di negara-negara Asia Tengah lainnya. ______________________________________________________________________ KESAKSIAN MISI CHANG SHEN (Dikenal Juga Sebagai Si Buta Chang) Dari seluruh martir Cina, tak seorang pun meninggal dengan keberanian yang lebih daripada si Buta Chang, penginjil yang paling terkenal di Manchuria, tanah air pemerintahan Manchu di Cina. Chang Shen bertobat setelah dipukul sampai buta saat berusia pertengahan. Sebelum bertobat, ia dikenal dengan sebutan "wu so pu wei te", yang berarti seorang penjudi, hidung belang, dan pencuri. Ia mengusir istri dan anak perempuannya dari rumah. Ia pernah dipukuli sampai buta, tetangga-tetangganya mengatakan bahwa itu hukuman dari dewa karena perbuatan jahatnya. Suatu saat, Chang mendengar ada sebuah rumah sakit misionaris di mana orang-orang dapat melihat kembali. Pada tahun 1886, ia pergi ratusan kilometer jauhnya untuk mendatangi rumah sakit tersebut. Namun saat mencapai tempat tersebut, ia diberitahu bahwa semua tempat tidur sudah penuh. Tapi seorang penginjil rumah sakit merasa kasihan melihatnya dan memberikan tempat tidurnya untuk Chang. Penglihatan Chang sebagian mulai pulih, dan ia mendengar tentang Kristus untuk pertama kali. "Kami tidak pernah memiliki pasien yang menerima Injil dengan penuh sukacita seperti Chang," lapor seorang dokter. Saat Chang minta dibaptis, misionaris James Webster menjawab, "Pulanglah ke rumah dan katakan kepada tetangga-tetanggamu bahwa kamu telah berubah. Saya akan mengunjungi kamu kemudian dan jika kamu masih mengikuti Yesus, maka saya akan membaptis kamu." Setelah 5 bulan berlalu, Webster tiba di daerah tempat tinggal Chang, ratusan orang datang menjumpai dan menanyainya. Kemudian ia membaptis penginjil baru tersebut dengan sukacita besar. Suatu saat, seorang dokter, penduduk asli di sana, melakukan kecerobohan dan merusakkan mata Chang yang telah dipulihkan oleh para misionaris. Namun hal tersebut tidak menjadi masalah. Chang melanjutkan perjalanannya dari desa ke desa, memenangkan ratusan lebih jiwa, dan memuji Tuhan saat dikutuki dan dicaci maki. Ia belajar secara praktis mengutip seluruh bab dari Perjanjian Lama Para misionaris mengikutinya, membaptis para petobat, dan mendirikan gereja-gereja. Saat pemberontakan Boxer meledak, Chang sedang berkhotbah di Tsengkouw, Manchuria. Orang-orang Kristen merasa yakin bahwa ia akan menjadi salah satu sasaran dan melindunginya di sebuah gua di pegunungan. Saat kelompok Boxter mencapai daerah dekat kota Chiaoyangshan, mereka mengumpulkan sekitar lima puluh orang Kristen untuk dieksekusi. Namun seorang penduduk berkata kepada kelompok tersebut, "Kalian bodoh membunuh semua orang karena dari setiap orang yang kamu bunuh akan tumbuh sepuluh orang lagi jika Chang Shen masih hidup. Bunuhlah dia dan kalian akan dapat menghancurkan agama asing itu." Kelompok Boxter berjanji akan mengasihani mereka jika ada yang mau membawa mereka kepada Chang. Namun tak seorang pun bersedia. Saat kelompok tersebut mau membunuh orang Kristen, seorang menyelinap pergi menemui Chang untuk mengatakan apa yang sedang terjadi. "Saya akan dengan senang hati mati untuk mereka," Chang menawarkan. "Bawa saya ke sana." Saat Chang tiba, para pemimpin Boxter sedang berada di kota lain. Namun ia tetap diikat oleh seorang pejabat berwenang setempat, dibawa ke sebuah kuil, dan diperintahkan untuk menyembah. Ia menyatakan, "Saya hanya dapat menyembah Tuhan yang benar dan hidup." "Bertobatlah," mereka berteriak. "Saya sudah bertobat bertahun-tahun yang lalu," kata Chang. "Kamu setidaknya harus membungkuk kepada dewa," teriak mereka lagi. "Tidak. Hadapkan wajah saya pada matahari." Chang tahu bahwa saat itu matahari menyinari kuil itu dan punggungnya membelakangi berhala-berhala tersebut. Saat mereka membalikkannya, dia berlutut dan menyembah Tuhan yang tertulis dalam Alkitab. Tiga hari kemudian, para pemimpin Boxer tiba. Penginjil buta ini diletakkan pada sebuah gerobak terbuka dan dibawa ke pekuburan di luar tembok kota. Saat melewati kerumunan orang banyak, ia menyanyikan sebuah lagu yang dipelajarinya di rumah sakit. "Yesus mengasihi saya, Dia akan berada dekat dengan saya sepanjang jalan. Jika saya mengasihi-Nya, saat saya meninggal, Dia akan membawa saya pulang ke rumah di tempat yang tinggi." Saat mereka tiba di pekuburan tersebut, ia didorong untuk berlutut. Ia berteriak tiga kali, "Bapa di Surga, terimalah rohku." Kemudian sebuah pedang diayunkan ke lehernya, dan kepalanya menggelinding ke tanah. Karena takut adanya berita bahwa si Buta Chang akan bangkit dari kematian, kelompok Boxter memaksa para orang percaya untuk membeli minyak dan membakar tubuhnya. Sekalipun demikian, kelompok Boxter itu ketakutan dan melarikan diri karena mereka percaya bahwa roh Chang akan melampiaskan pembalasan. Dengan demikian, orang-orang Kristen sempat terhindar dari penganiayaan. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Batu-Batu Tersembunyi Penulis: Tim The Voice of The Martyrs Penerbit: Yayasan Kasih Dalam Perbuatan, Surabaya 2000 Halaman: 86 -- 89 ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA U K R A I N A Meski musim panas masih beberapa bulan lagi, Russian Ministries sudah merencanakan salah satu usaha penginjilan yang paling efektif untuk mereka -- kamp musim panas. An adalah salah satu contoh bagaimana kamp musim panas dapat membimbing seorang pelajar kepada Kristus. Berikut kisahnya. Saat An menjelajahi internet, dia menemukan situs pelayanan pemuda dari suatu gereja. Dia memutuskan untuk menyimak "Interactive Café" -- sebuah acara khusus pelajar. Tetapi karena beberapa hal, ia tidak dapat menyimaknya. Akhirnya, An mengunjungi gereja tersebut untuk yang pertama kali sepanjang hidupnya. "Adalah sangat penting bagiku untuk dapat diterima dalam kelompok," kenang An, yang kini adalah siswi sebuah sekolah di Cherkassy, Ukraina. "Dan yang mengejutkanku adalah suasana kasih dan penerimaan yang ada di gereja itu. Saya langsung diperkenalkan kepada semua orang dan mereka terus bertanya kepadaku apakah aku akan datang lagi dan apa rencanaku minggu depan." Semakin banyak An mengenal teman-teman barunya yang beragama Kristen, semakin ia menyukai mereka -- namun ia hampir tidak pernah memikirkan persahabatannya dengan Yesus ... sampai ia ikut salah satu kamp penginjilan musim panas yang diadakan oleh Russian Ministries ini. An sangat terkesan dengan salah satu staf muda Next Generation Christians di kamp tersebut. "Kami semua ingin berada di dekatnya, berbicara, dan mendengarkannya." Suatu hari, staf tersebut membagikan ketakutan-ketakutan yang awalnya ia alami tentang mengikut Yesus. Menggunakan Injil sebagai dasar dan pengalaman hidupnya, ia menjelaskan kepada An apa maksudnya mengikut Yesus. "Ketika kamp hampir usai, saya telah membuat sebuah keputusan dalam hati saya," kata An. "Segera setelah itu, dalam suatu kebaktian di gereja, saya memutuskan untuk percaya kepada Yesus. Saat itu adalah salah satu momen paling membahagiakan dalam hidup saya!" Kini An telah menjadi konselor kamp, menceritakan tentang kasih Yesus pada generasi baru, para kaum muda. Karena ekonomi yang buruk di Rusia, kebanyakan anak muda tidak sanggup membayar biaya kamp. Russian Ministries mengumpulkan dana untuk membantu mereka, memberikan kesempatan untuk mendengar Injil yang dengan jelas disampaikan dan Roh Kudus mulai bekerja dalam hati mereka. (t/Novi) Diterjemahkan dari: Mission News, Maret 2009 Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12404 Pokok doa: * Bersyukur untuk An yang telah menjadi bagian dari pelayanan kamp untuk kaum muda Russian Ministries. Biarlah Tuhan terus meneguhkan panggilan tersebut dalam hidup An. * Doakan untuk para pelajar yang akan mengikuti kamp musim panas yang akan datang, agar mereka mendapatkan kasih yang sejati dan mengenal Kristus secara pribadi. * Berdoa agar setiap rencana yang akan dilakukan Russian Ministries, khususnya dalam melayani para pelajar di Rusia, berjalan dengan baik. Biarlah Tuhan memberi kekuatan dan kesabaran kepada para staf dan pembimbing dan memberkati pelayanan mereka. I N T E R N A S I O N A L Ketika Tim New Tribes Mission meletakkan dasar-dasar Injil pada suku penganut animisme di daerah terpencil, mereka juga menginvestasikan waktunya untuk mengadakan pelatihan khusus. "Kami melakukannya melalui proses pembangunan relasi yang kuat sambil mempelajari bahasa hati mereka, dan kami mulai menemukan, sungguh, cara pandang mereka, apa yang membuat mereka berpikir dan melakukan apa yang selama ini mereka pikirkan dan lakukan." Mengetahui rintangan-rintangan yang ada, tidak sama dengan mengetahui bagaimana cara mengatasi rintangan-rintangan tersebut. Kesalahan bisa saja berakibat pada terjadinya pelanggaran budaya, penarikan diri, dan hilangnya waktu atau kredibilitas. New Tribes Mission memberikan pelatihan khusus karena perintisan gereja di antara orang-orang yang tidak memiliki konsep tentang Tuhan yang ada di Alkitab adalah suatu tugas yang sulit, membutuhkan waktu yang lama, dan kompleks. Para perintis gereja bekerja dalam konteks budaya dan bahasa kelompok setempat supaya pesan firman Tuhan dimengerti dengan jelas. Firman Tuhan disampaikan melalui pengajaran dasar-dasar Alkitab -- menyampaikan kisah tentang Tuhan tahap demi tahap, dengan berdoa agar Tuhan sendiri yang menyingkapkannya. MK mengatakan bahwa mereka serius melatih setiap kandidat sebelum mereka terjun sendiri ke lapangan. Baru-baru ini, 79 kandidat misionaris lulus dari kursus pelatihan misionaris setelah 2 tahun belajar dan akan segera bergabung dengan tim perintisan gereja di antara suku-suku di daerah-daerah Afrika, Amerika Latin, dan Asia Pasifik. Banyak siswa telah mengikuti misi jangka pendek dan melihat kebutuhan untuk dilakukannya perintisan gereja lintas budaya. Mereka juga menemukan rintangan-rintangana budaya dan bahasa yang menghalangi orang-orang yang terisolasi itu memahami kebenaran Injil. MK menjelaskan, "Kami mengadakan program selama 3 atau 4 semester hanya untuk memberikan dasar-dasar penting bagi para kandidat dan kemudian berinteraksi dengan mereka dan memastikan bahwa mereka mengerti konsep-konsepnya. Ini bukanlah sesuatu yang dapat Anda lakukan secara instan." Tolong doakan para kandidat saat mereka mempraktikkan apa yang sudah mereka dapat selama mengikuti pelatihan. Diterjemahkan dari: Mission News, Maret 2009 Kisah selengkapnya: http://mnnonline.org/article/12402 Pokok doa: * Berdoa untuk pelayanan New Tribes Mission yang sedang berupaya memberikan pelatihan kepada orang percaya yang akan terlibat langsung dalam perintisan gereja dan penjangkauan suku-suku terpencil, agar Tuhan memampukan mereka memberikan bimbingan, sehingga setiap peserta dapat mengerti, memahami, serta menangkap visi yang disampaikan. * Doakan agar melalui pelatihan yang dilakukan bagi suku-suku yang masih menganut kepercayaan animisme, Tuhan membuka hati mereka untuk menerima kebenaran firman Tuhan yang disampaikan. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA MUSIBAH SITU GINTUNG Jebolnya tanggul Situ Gintung yang menelan korban lebih dari seratus jiwa dan memorakporandakan ratusan rumah warga merupakan peristiwa yang tidak pernah diduga sebelumnya. Bagaimana tidak, musibah ini terjadi secara tiba-tiba, tepatnya pada hari Jumat, sekitar pukul 04.30 WIB. Saat ini para korban masih diungsikan ke tempat yang lebih aman dan masih menunggu kepastian apakah mereka akan direlokasi atau tetap diizinkan bermukim di daerah sekitar Situ Gintung. Sebelumnya, daerah seluas 10 hektar di bawah hilir Situ Gintung itu merupakan lahan konservasi dan memang seharusnya tidak dijadikan tempat permukiman penduduk. POKOK DOA: 1. Berdoa bagi para korban di Situ Gintung, agar Tuhan memberi kekuatan dan ketabahan, khususnya bagi mereka yang harus kehilangan anggota keluarga. 2. Berdoa juga untuk tim penolong yang sedang berupaya mencari korban yang belum ditemukan, agar Tuhan memberi kekuatan dan kesehatan kepada mereka sehingga mereka dapat menjalankan tugasnya dengan sebaik mungkin. 3. Doakan untuk pemerintah setempat agar Tuhan memberikan hikmat dalam menyelesaikan masalah ini. Doakan juga agar pemerintah mengambil tindakan pencegahan sehingga di kemudian hari, bencana seperti ini tidak terulang kembali. 4. Doakan juga untuk para korban yang masih berada di pengungsian, agar Tuhan melindungi dan mencukupkan kebutuhan pokok yang diperlukan selama dalam pengungsian. 5. Berdoa untuk anak-anak yang masih bersekolah karena musibah ini menyebabkan proses belajar mereka menjadi terganggu. Doakan agar semangat mereka untuk belajar tidak menjadi kendor. 6. Berdoa pula agar setiap orang percaya yang juga menjadi korban, dapat menjadi saksi tentang bagaimana orang yang hidup dalam Kristus menghadapi setiap permasalahan. Biarlah mereka diberi penghiburan, kekuatan, hikmat, dan bijaksana dari Tuhan. 7. Doakan lembaga-lembaga Kristen dan masyarakat Kristen agar dengan sukacita mau ikut terjun membantu meringankan penderitaan mereka dengan memberikan bantuan material atau pun moral. ______________________________________________________________________ STOP PRESS SITUS SABDA ALKITAB: TEKNOLOGI UNTUK BELAJAR ALKITAB Apakah Anda ingin menggali ayat-ayat firman Tuhan dengan teliti dan mendalam? Atau, apakah Anda ingin mempersiapkan bahan Pelajaran Alkitab secara bertanggung jawab, namun tidak memiliki bahan-bahan dan alat-alat biblika yang lengkap? Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > memberikan kabar gembira bagi Anda! Telah hadir, SABDA Alkitab, sebuah situs Alkitab multiversi dan multibahasa yang berisi bahan-bahan biblika seperti Tafsiran Alkitab, Catatan Kaki, Referensi Silang, Kamus Alkitab, dan Sistem Studi Peta. Tidak hanya itu, terdapat pula bahan-bahan pendukung lain seperti Sistem Studi Kata, Biblical Arts (karya seni yang berhubungan dengan Alkitab), Hymns (lagu-lagu himne), Artikel Teologi, Ilustrasi Khotbah, Alkitab Audio, dan sebagainya. Keseluruhan bahan tersebut telah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat terintegrasi dalam sebuah sistem komputasi biblika (biblical computation system) dan menjadi alat bantu yang luar biasa untuk mempelajari dan mendalami Alkitab secara bertanggung jawab. Mempelajari Alkitab adalah tanggung jawab setiap orang percaya. Jadi, sudah saatnya kita meninggalkan alasan-alasan untuk tidak melakukannya. Segeralah kunjungi situs SABDA Alkitab ini di alamat: ==> http://alkitab.sabda.org Jika dalam kunjungan ke situs SABDA Alkitab Anda menemukan adanya kerusakan, masalah, kesulitan, atau ingin memberikan saran, silakan melaporkan ke "Laporan Masalah/Saran" yang tersedia di bagian bawah setiap halaman situs SABDA Alkitab ini. Sampaikan pula kabar gembira ini kepada rekan-rekan Anda! ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA: http://www.ylsa.org/ Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/ Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |