Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2008/13 |
|
e-JEMMi edisi No. 13 Vol. 11/2008 (25-3-2008)
|
|
Maret 2008, Vol.11 No.13 ______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL PROFIL BANGSA : Ajuran Kenya KESAKSIAN MISI : Hudson Taylor SUMBER MISI : Living Word Missions DOA BAGI MISI DUNIA: Iran, Eritrea DOA BAGI INDONESIA : Pemusnahan Etnis Karena Kondisi Demografis di Papua STOP PRESS : SABDA Space Teens: Komunitas Blogger Remaja Kristen ______________________________________________________________________ A TRUE CHRISTIAN IS ONE WHO IS RIGHT SIDE-UP IN AN UPSIDE DOWN WORLD ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Suku Ajuran Kenya di Somalia termasuk dalam wilayah "Jendela 10/40", yaitu wilayah yang tertutup oleh Injil. Namun, apakah wilayah-wilayah tersebut benar-benar tidak akan pernah menerima berita keselamatan? Tentu saja tidak. Persoalannya sekarang adalah bagaimana kita "membuka pintu" agar Injil dapat masuk ke suku Ajuran, wilayah yang sulit dijangkau tersebut? Salah satu cara agar kita dapat "membuka pintu" bagi Injil di wilayah ini adalah dengan berdoa, meminta belas kasihan Tuhan agar Roh Kudus bekerja dan membuka hati suku Ajuran. Maukah Anda berdoa bagi suku Ajuran agar mendapat kesempatan mendengar Injil? Simak juga kesaksian Hudson Taylor, seorang anak Tuhan yang setia melayani-Nya, meskipun ia harus kehilangan orang-orang yang sangat dikasihinya. Semoga melaluinya, kita bisa belajar dan meneladani imannya yang tidak goyah serta tetap memberitakan Injil sampai Tuhan menjemputnya pulang ke rumah Bapa. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti ______________________________________________________________________ PROFIL BANGSA AJURAN KENYA ============ Suku Ajuran termasuk dalam ras bangsa yang dikenal dengan nama Somalia. Bangsa Somalia tersebar di seluruh wilayah Afrika bagian timur laut dan timur tengah. Suku Ajuran adalah satu dari enam suku bangsa Somalia yang tinggal di bagian timur laut Afrika -- daerah yang biasa disebut "Tanduk Afrika", meliputi Somalia, Djibouti, dan Kenya. Suku Ajuran kebanyakan tinggal di sebuah provinsi bagian timur laut Kenya. Mereka memadati hampir seluruh populasi di sana. Suku Ajuran adalah peternak seminomaden. Anggota suku sangat setia satu dengan yang lain. Mereka menyebar ke segala penjuru untuk memastikan ada cukup tanah dan air untuk semua ternak mereka. Mereka memandang rendah orang-orang yang bekerja dengan tangan, dan para pengrajin dianggap sebagai orang-orang kelas bawah. Kebanyakan orang Ajuran mampu berbicara dua bahasa -- bahasa asli mereka (Garreh-Ajuran) dan bahasa Somalia; beberapa di antaranya juga berbicara bahasa Swahili. Hanya sekitar dua persen penutur Garreh-Ajuran yang melek huruf. SEPERTI APA KEHIDUPAN MEREKA? Suku Ajuran yang seminomaden tinggal di gubuk-gubuk yang mudah untuk dibawa ke mana-mana -- dibangun dari pohon muda bengkok yang ditutupi dengan kulit binatang atau tikar tenunan. Mereka dapat dengan mudah membongkar gubuk itu, membawanya dengan unta, kemudian pindah ke tempat lain bersama dengan ternak mereka. Desa-desa didiami oleh beberapa keluarga yang masih memiliki hubungan darah. Gubuk-gubuk mereka diatur letaknya sehingga membentuk lingkaran atau setengah lingkaran mengelilingi kandang ternak mereka. Desanya dibatasi dengan pagar semak berduri untuk melidungi mereka dari orang asing dan binatang buas. Tanggung jawab kaum lelaki adalah memelihara ternak. Sedangkan kaum wanita, mengurus rumah tangga dan mendirikan gubuk. Mereka memelihara ternak, memasak, dan mengurus keluarganya. Pola perpindahan suku Ajuran tergantung pada area penggembalaan dan iklim daerah yang tak dapat diprediksi di tempat di mana mereka tinggal. Jika padang rumput dan air mulai langka, mereka mengemasi gubuk mereka dan pindah mengarungi gurun. Sumber mata pencaharian kebanyakan suku Ajuran didapat dari ternak mereka -- unta, lembu, kambing, dan domba. Menurut hukum Islam, kaum pria diizinkan memiliki empat istri. Poligami sudah menjadi hal yang biasa di suku Ajuran. Sayangnya, tingkat perceraian sangat tinggi. Anak-anak dari orang tua yang cerai biasanya dibagi menurut kelamin; istri membawa anak perempuan dan suami membawa anak lelaki. Dahulu, makanan pokok suku Ajuran hampir seluruhnya terbuat dari susu; namun demikian, kini mereka juga makan jagung dan nasi. Mengunyah "qat", obat perangsang halusinasi ringan, adalah kegiatan favorit pengisi waktu senggang. Kaum wanita suku Ajuran menjalani hidup yang sangat berat. Mereka biasanya diperlakukan seperti budak. Beberapa percaya bahwa kaum wanita tidak memiliki jiwa. Terkadang, seorang wanita yang baru saja menikah dipukuli oleh suaminya agar ia belajar untuk patuh dan tunduk pada suaminya. Kaum pria ingin agar istrinya melahirkan banyak anak, sehingga sering kali wanita hamil berkali-kali. Karena masalah kekurangan gizi, para wanita harus berjuang agar anak-anaknya dapat bertahan hidup. Para istri tinggal di gubuk yang terpisah dari keluarganya. APA KEPERCAYAAN MEREKA? Suku Somalia memeluk agama Islam pada tahun 1400-an. Kini, suku Ajuran adalah Muslim Shaffite. Mereka sangat ortodoks dalam praktik-praktik agama mereka. Bahkan, beberapa dari mereka percaya bahwa mereka adalah keturunan Muslim Arab. Namun demikian, penelitian linguistik menunjukkan bahwa hal tersebut tidaklah benar. Meski suku Ajuran adalah orang Muslim yang kukuh, hanya beberapa di antaranya saja yang benar-benar memahami kepercayaan yang mereka anut. Mereka adalah orang-orang yang sangat bangga akan agamanya dan menganggap orang Kristen sebagai orang yang rendah. Muslim menganggap Yesus sebagai nabi, guru, dan seorang yang baik hati, namun bukan sebagai Anak Allah. Mereka juga percaya bahwa semua pria dan binatang akan menentukan bagaimana hidup mereka setelah mati nanti. Mereka percaya bahwa mereka akan dihakimi berdasar kesalehan sikap dan pengetahuan akan Al-Quran. Muslim berdoa lima kali sehari dengan menghadap ke Mekah. APA KEBUTUHAN MEREKA? Beberapa tahun belakangan, Afrika bagian timur laut didera kekeringan yang amat parah. Fasilitas kesehatan yang ada tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan orang-orang yang tinggal di daerah itu. Mereka sangat membutuhkan tim medis Kristen dan bahan-bahan pangan. (tDian) POKOK DOA --------- 1. Berdoa agar Tuhan mengirim lebih banyak misionaris yang dapat menjangkau orang-orang Ajuran yang belum mengenal Kristus dengan efektif. 2. Mohon agar Tuhan mengurapi Injil yang mengudara melalui radio dan televisi kepada suku Ajuran. Biarlah Roh Kudus bekerja melalui sarana media yang ada tersebut. 3. Mohon agar Tuhan melunakkan hati suku Ajuran terhadap orang Kristen sehingga mereka mau melihat kesaksian orang Kristen dan mau menerima Injil. 4. Doakan agar Tuhan menyatakan diri-Nya kepada orang-orang Ajuran melalui mimpi dan visi, karena Injil atau misionaris sering sulit masuk di tengah-tengah mereka. 5. Mohon agar Tuhan membangkitkan tim doa di berbagai tempat untuk mulai berdoa bagi suku Ajuran. Doakan agar kuasa yang membutakan hati orang Ajuran dipatahkan dan mereka dapat melihat Allah yang benar melalui Injil yang mereka dengar. 6. Doakan agar segera berdiri gereja lokal yang kuat di antara suku Ajuran. Biarlah umat Tuhan ini dapat dipersatukan dalam satu keluarga Tuhan sehingga semakin kuat dalam menghadapi pencobaan-pencobaan. 7. Mohon agar Tuhan mengirimkan misionaris dari tim medis untuk memberikan pertolongan bagi kebutuhan kesehatan suku Ajuran. 9. Doakan juga untuk kebutuhan pangan di wilayah di mana suku Ajuran tinggal, karena mereka sering kekurangan makanan dan berpindah-pindah tempat. Diterjemahkan dari: Nama situs : Joshua Project Judul asli artikel: Ajuran of Kenya Penulis : Tidak dicantumkan Alamat URL : http://www.joshuaproject.net/peopctry.php ______________________________________________________________________ KESAKSIAN MISI HUDSON TAYLOR ============= (Salib adalah Pengabdian dan Kebanggaan Baginya) Harga yang harus dibayar, berapa pun mahalnya tidak akan pernah menghentikan semangat yang berkobar-kobar di dalam jiwa yang mencintai Kristus lebih dari apa pun juga. Dihina, dicemooh, menderita sakit, ditinggalkan anak istrinya dalam renggutan kematian, namun semua itu tidak pernah mengoyakkan pengabdian dan kasih mesranya kepada Tuhan. Oktober 1858, Maria, istri Hudson Taylor, melahirkan anak sebelum waktunya, yaitu ketika janin berusia tujuh bulan. Tapi, akhirnya anak itu meninggal. "Kami senantiasa mempersembahkan bayi kecil yang belum lahir itu kepada Tuhan," tulis Maria kepada ibu mertuanya, "dan Ia tentu menerima maksud kami.", 31 Juli 1859, Maria melahirkan anaknya yang kedua dan diberi nama Grace Dyer Taylor. Hudson menulis: "Aku telah mendambakan miniatur mungil manis dari Mariaku yang kusayangi." Bulan Agustus 1867, Grace terkena radang selaput otak. "Tidak ada harapan Grace akan sembuh," katanya kepada Maria. Mereka menyerahkannya kepada Tuhan dan memohon agar Ia melakukan yang terbaik bagi-Nya dan bagi mereka. Kembali ke sisi tempat tidur Grace, Taylor berkata kapada Grace, "Aku kira Yesus akan membawamu kepada diri-Nya. Kau tidak takut memercayakan dirimu kapada-Nya bukan?" "Tidak, ayah." Terdengar jawaban. Esok harinya Hudson menulis surat kepada saudaranya: "Aku sedang menulis beberapa kalimat dari sisi ranjang Grace kecil yang kucintai, yang sekarang terbaring menghadapi ajal .... Saudaraku, jiwa dan daging kita kalah, tapi Tuhan adalah kekuatan jiwa kita, dan bagian kita selama-lamanya. Bukanlah perbuatan sia-sia atau bodoh, ketika mengenal negeri, rakyat, serta iklimnya (maksudnya negeri Cina yang menjadi ladang misinya), aku meletakkan istriku tersayang, anak-anak dan aku sendiri di atas mezbah untuk pelayanan ini.", 23 Agustus 1867, keluarga Taylor dan yang paling dekat dengan mereka, berkumpul di sekeliling tempat tidur Grace. Hudson menyanyikan lagu-lagu pujian, sekalipun kadang-kadang suaranya tak keluar. Maria terbungkuk di atas Grace yang sudah tidak sadar. Pukul 08.40 napasnya terhenti. Maret 1869, Samuel Taylor, anaknya yang berikutnya yang berusia lima tahun terus-menerus menderita TBC usus dan akhirnya meninggal bulan Februari 1870, ketika ia hampir berusia enam tahun. 7 Juli 1870, Maria, istrinya, kembali melahirkan anak dan diberi nama Noel, tapi tidak beberapa lama anak itu mendapat infeksi berat di mulutnya, mencret-mencret, dan meninggal tiga belas hari kemudian. Pada saat itu Maria berumur 33 tahun, penyakit TBC usus itu juga mulai menyerang tubuhnya dan akhirnya merenggut nyawanya. Hari itu tanggal 23 Juli 1870. Hudson berlutut di samping ranjang dan berdoa: "Tuhan terima kasih, Engkau telah memberikan Maria kekasihku kepadaku. Terima kasih untuk masa dua belas setengah tahun yang telah kami lalui bersama-sama dengan bahagia. Terima kasih Engkau telah membawanya kepada-Mu. Aku kini kembali mengabdikan diriku dalam pelayanan-Mu. Amin." Sepuluh hari setelah kematian istrinya, Hudson menulis surat kepada ibunya, "Dari lubuk hatiku yang paling dalam, aku gembira bahwa Tuhan melakukan atau dengan sengaja membiarkan semua hal, dan membuat segala-galanya bekerja bersama-sama demi kebaikan orang- orang yang mengasihi-Nya. Dia dan hanya Dia, yang tahu apa artinya istriku yang tercinta bagiku. Ia tahu bagaimana sinar mataku dan kegembiraan hatiku dalam dirinya .... Tapi, Ia berpendapat adalah baik mengambilnya; memang baik untuk dia dan dalam kasih-Nya. Ia mengambilnya tanpa rasa sakit; dan tidak kurang untukku yang sejak itu harus bekerja dan menderita sendiri, namun tidak sendirian karena Tuhan belum pernah begitu dekat kepadaku." Hudson Taylor dilahirkan pada 21 Mei 1823 di Yorkshire, Inggris dan meninggal 3 Juni 1905. Hudson Taylor menjadi misionaris di negeri Cina dan mendirikan Cina Inland Mission (CIM), seorang Bentara Kristus, seorang yang menganggap dirinya hamba yang kecil dari Tuan yang besar. Dalam masa sukar seberat apa pun, Allah selalu menemukan orang-orang-Nya yang setia dan teguh dalam komitmennya kepada Kristus. Mereka adalah orang-orang yang mampu membuktikan bahwa, "Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku." (Filipi 4:13) Biarlah kemenangan mereka memberi kesaksian yang menguatkan kita untuk bertahan, dan terus berkarya bagi-Nya. Bagaimana dengan Anda? Diambil dari: Judul majalah: ABBA GANG, Edisi April 1999 Penulis : Tidak dicantumkan Penerbit : Abbalove Ministries, Jakarta 1999 Halaman : 8 -- 9 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI LIVING WORD MISSIONS (LWM) ===> http://www.livingwordmissions.org/history.htm Pendirian Living Word Missions sebagai organisasi jasa misionaris pada 1993 oleh Russ dan Wendy Tatro berawal dari mandat Tuhan untuk menjadi "misionaris bagi para misionaris". Pelayanan Living Word Mission adalah (1) menjadi penyedia jasa administratif, konferensi, dan pelatihan bagi misionaris dan pendeta yang tergabung di LWM yang melayani di berbagai tempat; (2) penyedia sumber-sumber bahan cetak dan audio; (3) pelaksana Lazarus Project, proyek penginjilan dan pendirian gereja di Timur Tengah; dan (4) pelaksana Jesus Film Project, sebuah proyek penginjilan dan pendirian gereja atas orang-orang yang belum terjangkau oleh Injil di desa-desa di Afrika. Jika Anda ingin mengenal organisasi ini lebih dekat, atau mengetahui dengan jelas proyek-proyek yang sedang dan akan mereka lakukan, silakan langsung berkunjung ke alamat situs di atas. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA I R A N Tingkat permintaan Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Persia, khususnya bagi para petobat baru di Iran, adalah yang paling tinggi sepanjang sejarah. Demikian laporan dari International Antioch Ministries (IAM), yayasan nirlaba Iranian Christian Church yang melakukan usaha penjangkauan. Orang-orang percaya di sana menghubungi IAM melalui satelit milik IAM yang beroperasi selama 24 jam sehari untuk Iranian Christian Television. Namun, IAM tidak sanggup memenuhi seluruh permintaan tersebut. Menurut IAM, jumlah orang Kristen yang berada di Iran bertumbuh sangat cepat -- diperkirakan sekitar lima ratus ribu sampai satu juta jiwa. Mereka berkata bahwa orang percaya di sana kesulitan untuk mendapatkan dan memiliki Alkitab karena penyitaan yang dilakukan oleh petugas pemerintah Iran dan polisi Islam yang fanatik. Meskipun pencetakan Alkitab di Iran dilarang, biarlah Alkitab itu disebarluaskan karena permintaan akan Injil terus berlipat ganda. (t/Novita) Diterjemahkan dari: Judul buletin: Body Life, Edisi Oktober 2007, Volume 25, No. 10 Halaman : 1 Pokok doa --------- * Para petobat baru di Iran rindu memiliki Alkitab dan ingin mengenal Yesus lebih dalam lagi. Kiranya Tuhan membuka jalan agar Alkitab dapat masuk ke negara tersebut sehingga pengenalan mereka akan Tuhan dapat bertumbuh semakin cepat. * IAM sedang berupaya mencukupi kebutuhan rohani para petobat baru di Iran. Mari berdoa agar Tuhan memberi kekuatan dan mencukupkan keperluan mereka, baik dalam hal dana maupun daya. * Berdoa untuk negara Iran agar Tuhan membuka lebih banyak pintu untuk masuknya Injil sehingga lebih banyak orang menerima berita keselamatan yang sangat mereka rindukan. E R I T R E A Umat Kristen terkoyak hatinya atas kematian seorang wanita muda di Eritrea yang diduga disiksa sampai mati di sebuah fasilitas militer karena menolak menyangkal imannya pada Yesus Kristus. Laporan ini disampaikan oleh departemen pengamat penganiayaan milik Open Doors. Migsti Haile, 33 tahun, meninggal pada 5 September di Pusat Latihan Militer Weaa dan merupakan wanita Kristen Eritrea keempat yang terbunuh selama setahun terakhir. Open Doors berkata, Haile dianiaya terutama karena menolak "menandatangani surat penyangkalan iman". Diyakini dia berada di penjara selama delapan bulan dan "di bawah tekanan yang hebat" sejak ia dan beberapa perempuan Kristen yang belum menikah ditangkap pada sebuah persekutuan gereja di Keren. Berita terakhir mengenai penganiayaan itu akan lebih meningkatkan tekanan internasional atas pemerintah Eritrea untuk memberikan jaminan kebebasan beragama. Menurut sejumlah organisasi hak manusia, sedikitnya dua ribu orang Kristen yang kebanyakan adalah penginjil, ditahan di penjara Eritrea, kantor polisi, kamp militer dan tempat lain, bahkan termasuk peti kemas. Namun, pemerintah Eritrea menyangkal terjadinya penganiayaan seperti itu. Pemimpin kantor kepresidenan Eritrea, Yamane Gebremeskel, baru-baru ini berkata bahwa laporan tentang penangkapan masal itu "disimpangkan dan dilebih-lebihkan". (t/Novita) Diterjemahkan dari: Judul buletin: Body Life, Edisi Oktober 2007, Volume 25, No. 10 Halaman : 3 Pokok doa --------- * Orang percaya di Eritrea mengalami aniaya dan tekanan dari pihak-pihak tertentu karena menolak untuk menyangkal iman mereka. Kiranya iman mereka tidak goyah dan mereka tetap taat kepada Tuhan. Doakan juga untuk mereka yang saat ini masih ada di penjara agar Tuhan memberi kekuatan kepada mereka serta keluarganya. * Berdoa untuk keluarga Migsti Haile, agar Tuhan memberi kekuatan, penghiburan, serta ketabahan. Biarlah mereka dapat terus bertumbuh di dalam Tuhan dan dapat menjadi kesaksian bagi orang Kristen lainnya, yang mengalami persoalan yang sama. * Kiranya aparat pemerintah di Eritrea memerhatikan, melindungi, dan memberi kebebasan beragama bagi orang Kristen di sana. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA PEMUSNAHAN ETNIS KARENA KONDISI DEMOGRAFIS DI PAPUA =================================================== Jika keadaan demografis yang ada sekarang ini berkelanjutan, maka Papua Barat (dulu Irian Jaya) akan didiami oleh mayoritas orang non-Kristen pada tahun 2011 nanti, dan orang-orang pribumi Papua Melanesia (yang didominasi Kristen Protestan) akan merosot menjadi lima belas persen dari seluruh populasi di sana pada tahun 2030. Perkiraan tersebut dilontarkan oleh ahli ilmu politik Proyek Papua Barat yang berpusat di University of Sydney Center untuk Peace and Conflict Studies, Dr. Jim Elmslie, dalam sebuah konferensi yang diadakan di University of Sydney baru-baru ini. Dr. Elmslie juga mencatat bahwa perkiraan tersebut belum memerhitungkan tingkat infeksi HIV-AIDS penduduk Papua yang terus meningkat dan mengakibatkan pertumbuhan populasi Papua sangat menurun. Maka, punahnya penduduk Papua mungkin akan jauh lebih cepat daripada yang diperkirakan oleh keadaan demografisnya. Menurut Dr. Elmslie, penduduk Papua di dataran tinggi yang dinyatakan terkena penyakit kencing nanah telah dirawat di klinik kesehatan keluarga yang dibiayai oleh PBB -- namun bukan penyakit kencing nanah itu yang berusaha untuk diberantas. Mereka malah disuntik dengan obat pencegah kehamilan untuk jangka waktu yang lama. Seperti yang Dr. Elmslie katakan, hal itu menjelaskan mengapa 1,67 persen tingkat pertumbuhan populasi penduduk Papua Melanesia di Papua Barat sangat rendah dibandingkan tingkat pertumbuhan orang Papua Melanesia di perbatasan Papua Nugini yang adalah 2,6 persen. (Sedangkan tingkat pertumbuhan populasi penduduk non-Papua di Papua Barat adalah 10,5 persen). Dr. Elmslie kuatir akan situasi di Papua Barat -- di mana orang-orang Asia yang beragama non-Kristen mendominasi militer, pendidikan, dan bisnis. Kedua agama di sana pun terus bentrok. Hal ini akan memerbesar kemungkinan musnahnya suatu suku bangsa dalam waktu dekat. Hal tersebut menjadi kekuatiran orang-orang Papua dan pengamat kebebasan beragama selama beberapa waktu. Para pemimpin gereja Papua melakukan hal yang sangat fenomenal, yaitu dengan terus menjaga agar orang-orang Papua yang mengalami trauma tetap terkendali, tidak melakukan kejahatan, dan tetap berharap pada Tuhan. (t/Novita) Diterjemahkan dari: Judul buletin : Body Life, Edisi Januari 2008, Volume 26 No. 1 Judul asli artikel: Indonesia: Genocide by Demographics in Papua? Penulis : Tidak dicantumkan Halaman : 4 Pokok doa --------- 1. Kiranya pemerintah pusat dan pemeritah setempat segera mengambil tindakan positif guna mengantisipasi semakin merosotnya jumlah penduduk pribumi yang diakibatkan oleh adanya konflik etnis dan agama yang berkepanjangan di Papua. 2. Penderita sakit karena infeksi virus HIV-AIDS dan penyakit kencing nanah terus meningkat jumlahnya di Papua. Doakanlah agar ada organisasi Kristen yang tergerak untuk mengirim lebih banyak ahli medis guna membantu masyarakat yang terinfeksi. 3. Sering terjadi bentrokan etnis dan agama di Papua. Kiranya Tuhan memberi kesabaran kepada masing-masing pihak sehingga mereka bisa hidup damai tanpa diganggu oleh pihak-pihak luar. 4. Doakan untuk orang percaya yang ada di Papua agar mereka tetap menaruh pengharapan hanya di dalam Tuhan, menjaga hidup kekudusan, mendidik anak-anak mereka untuk takut akan Tuhan, dan tetap berdoa bagi pemulihan di Papua. 5. Doakan pertumbuhan gereja di Papua, baik dalam kuantitas maupun kualitas. Biarlah pemimpin-pemimpin gereja disadarkan akan pentingnya memertahankan prinsip-prinsip Kristen agar mereka dapat membawa perubahan dalam kehidupan jemaatnya. ______________________________________________________________________ STOP PRESS SABDA SPACE TEENS: KOMUNITAS BLOGGER REMAJA KRISTEN =================================================== http://teens.sabdaspace.org/ Remaja adalah pribadi unik yang memiliki dunia yang dinamis dan penuh energi. Mereka tidak mau lagi disebut anak-anak, namun mereka juga belum pantas untuk masuk dunia orang dewasa. Karena keunikan dan keistimewaan inilah, mereka memiliki kebutuhan yang tidak sama dengan jenjang usia-usia lainnya. Menyadari bahwa remaja membutuhkan ruang lingkup yang berbeda dan perhatian yang khusus, maka Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > menyediakan wadah bagi mereka dengan meluncurkan sebuah situs komunitas blogger remaja Kristen yang diberi nama "SABDA Space Teens" -- versi remaja dari situs SABDA Space < http://www.sabdaspace.org/ >. Seperti halnya SABDA Space, SABDA Space Teens diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampung aspirasi, pikiran, dan pergumulan dalam bentuk tulisan, khusus untuk kaum remaja Kristen. Bagi Anda yang tergolong masih remaja, atau Anda yang memiliki anak/adik/teman/tetangga yang masih remaja, sebarkan informasi di atas. Untuk bergabung mudah sekali, klik saja menu Daftar Menjadi Pengguna, kemudian isi formulir yang ada. Nah, para remaja, tunggu apa lagi? Mari berbagi pikiran melalui tulisan dan bersiap untuk berdampak demi kemuliaan Kristus. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2008 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi : < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.ylsa.org/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |