Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2005/13 |
|
e-JEMMi edisi No. 13 Vol. 8/2005 (1-4-2005)
|
|
~//~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ / Jurnal Elektronik Mingguan Misi (e-JEMMi) Mar 2005, Vol.8 No.13 ~*/*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ SEKILAS ISI: [Editorial] [Renungan Misi] : Mengapa Galilea? [Sumber Misi] : SABDA.net, Bible.Org, Search The Word [Doa Bagi Misi Dunia]: Rumania, Nicaragua, dan Panama [Doa Bagi Indonesia] : Pengelolaan Hutan [Surat Anda] : Bertambah Baik [URLs Edisi Ini] *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* EDITORIAL *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Salam dalam kasih Kristus, Bukan secara kebetulan jika Yesus berjalan-jalan di tepi Danau Galilea dan bukan secara kebetulan pula Ia membuat janji untuk bertemu dengan murid-murid-Nya di Galilea setelah Kebangkitan-Nya. Mengapa? Silakan menyimak tulisan Pdt. Bob Jokiman dalam Renungan Misi e-JEMMI minggu ini. Menjadi penjala manusia adalah poin menarik yang diulas dalam renungan tersebut. Poin ini mengingatkan kita kembali akan tugas dan panggilan kita sebagai orang-orang percaya, yaitu untuk menjadi penjala manusia. Ada banyak orang di sekeliling kita yang belum mengenal kasih Yesus. Karena itu, memberitakan Injil kebenaran Kristus kepada mereka merupakan tugas kita bersama. Untuk melengkapi sajian edisi ini, kami menampilkan tiga sumber yang mengulas tentang cara-cara mendalami Firman Tuhan. Tak lupa, kami mengajak Anda untuk menyimak pelayanan saudara-saudara kita yang menjadi penjala manusia di Rumania, Nicaragua, dan Panama. Kami tetap berharap Anda setia mendukung pelayanan mereka, khususnya dalam doa. Selamat menyimak. (Lis) Redaksi e-JEMMi *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ BETAPA PUN GELAPNYA MASA LALU ANDA BERSAMA KRISTUS HARI DEPAN ANDA CERAH *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* RENUNGAN MISI *~ "MENGAPA GALILEA?" ================== Oleh: Pdt. Bob Jokiman Jika Anda ditanya, danau manakah yang terindah di dunia? Sebagai orang Indonesia tentu kita akan menjawab Danau Toba sekalipun kita belum pernah ke sana. Kalau orang Amerika yang ditanya, mungkin akan menjawab Danau Michigan, Danau Huron, atau Danau Superior di Negara Bagian Michigan. Namun kalau kita bertanya kepada orang Israel, mereka akan menjawab `Danau Galilea`. Mengapa demikian? Karena menurut para Rabbi Yahudi, tatkala Allah menciptakan dunia ini, terakhir yang Dia ciptakan adalah Danau Galilea untuk dinikmati-Nya sendiri. Bagi yang pernah ke Israel tentu tahu dan mengagumi keindahan pemandangan Danau Galilea dan sekitarnya yang selalu ditonjolkan sebagai salah satu objek turis utama di Israel. Pada hari pertama kebangkitan Tuhan di hari Paskah, Dia memerintahkan murid-murid-Nya untuk berkumpul di Galilea (Matius 28:1-10). Mengapa Galilea? Bukan Betlehem tempat kelahiran-Nya? Dan bukan pula Nazaret di mana Dia dibesarkan? Juga bukan ke sungai Yordan di mana Dia dibaptiskan? Apakah Yesus ingin bersantai-santai dengan murid-murid-Nya sambil menikmati pemandangan Galilea yang menakjubkan itu setelah mengalami tekanan emosi dan keletihan jasmani akibat kekejaman serta tindakan para tentara Romawi dan pemimpin agama Yahudi? Sekarangkah waktunya untuk relaks dan istirahat? Sama sekali bukan! Yesus menyuruh murid-murid-Nya ke Galilea bukan saja untuk mengenang kembali saat yang indah di mana mereka banyak melewati waktu bersama, melainkan juga agar mereka memperoleh penyegaran rohani serta pembaharuan motivasi untuk tugas lebih lanjut. Mereka perlu ke Galilea agar mereka mempunyai kesempatan untuk merenungkan kembali serta mengevaluasi relasi mereka dengan Tuhan. Mereka diperintah-Nya ke Galilea untuk mengadakan semacam mini retreat bersama Tuhan, mundur sejenak untuk menemukan kembali panggilan dan jati diri yang semula. Panggilan Menjadi Penjala Manusia --------------------------------- Penginjil Matius mencatat peristiwa panggilan pertama rekan-rekannya sebagai berikut: "Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan. Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia." Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia. Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia." (Matius 4:18-22) Bukan secara kebetulan Yesus memanggil murid-murid-Nya yang mula- mula untuk menjadi penjala manusia di Danau Galilea. Karena sebelumnya Dia sudah mengenal mereka seperti yang ditulis oleh Rasul Yohanes dalam Yohanes 1:35-51. Yesus memanggil mereka di Danau Galilea untuk mengalami transisi hidup, suatu perubahan orientasi hidup. Danau adalah pertemuan antara tanah dan air, darat, dan danau atau laut; suatu lokasi di mana terjadi transisi, dari tanah ke air atau sebaliknya. Bagi Petrus, Andreas, Yakobus, dan Yohanes Danau Galilea adalah tempat di mana mereka membersihkan perahu dan jala setelah mereka menangkap ikan. Danau Galilea adalah juga tempat mereka untuk berusaha dan bekerja keras serta mendapatkan nafkah. Dari Danau Galilela mereka berlayar ke tengah danau untuk menangkap ikan hidup menjadi ikan yang mati. Namun, dengan mematuhi serta mengikut panggilan Tuhan: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.", di Danau Galilea juga mereka mengalami transisi hidup, perubahan orientasi hidup. Di Danau Galilea mereka telah melakukan pilihan yang bukan saja mengubah arah dan tujuan hidup mereka, melainkan juga menentukan makna hidup mereka selanjutnya. Di Danau Galilea mereka membuat pilihan untuk meninggalkan comfort zone mereka. Ada batas yang harus dilangkahi, ada halangan yang harus diatasi, dan ada relasi yang harus digeser yaitu meninggalkan keluarga mereka. Namun yang terutama, ada kenikmatan tersendiri sebagai penjala ikan yang harus ditinggalkan lalu beralih menjadi penjala manusia yang mati dalam roh agar mendapatkan hidup baru di dalam Tuhan. Peralihan itu menuntut pengorbanan ekstra! Setelah kebangkitan-Nya, Yesus menyuruh murid-murid-Nya berkumpul di Galilea bukan untuk kembali menjala ikan seperti yang dilakukan oleh Petrus dan kawan-kawan (Yohanes 21:1-3), melainkan untuk mengingatkan mereka kembali akan panggilan mereka mengikut Yesus dan menjadi penjala manusia. Saudara, hendaknya peringatan Kebangkitan Tuhan mengingatkan kita juga akan tugas dan panggilan kita sebagai orang-orang percaya untuk menjadi penjala manusia. Setiap kita adalah penjala manusia, jika kita tidak menjala manusia maka kita bukanlah pengikut Kristus. Menjala manusia bukankah suatu pilihan bebas untuk orang percaya, menjala manusia adalah mandat untuk dipatuhi oleh setiap pengikut Kristus. Lihatlah dunia sekeliling kita, bukankah masih banyak manusia yang masih hidup dalam dosa dan mati di dalam roh? Mereka membutuhkan Juruselamat yaitu Tuhan Yesus Kristus yang adalah Anak Domba Allah Sang Penebus dosa dunia. Memang tidak semua kita terpanggil sebagai hamba Tuhan penuh waktu seperti pendeta atau penginjil, namun setiap kita dapat menjadi penjala manusia. Seseorang dapat menjadi penjala manusia dengan menggunakan kail pendek dengan mata-pancing tunggal untuk menjangkau orang-orang setempat tinggal, sekantor, sekelas atau keluarga terdekat. Kita juga dapat menggunakan kail yang lebih panjang dengan mata-pancing berganda untuk menjangkau para tetangga, keluarga jauh atau orang- orang yang kita jumpai di pusat perbelanjaan dan sebagainya. Tentu ada juga yang dapat menjala di kebaktian-kebaktian istimewa seperti para pendeta atau penginjil untuk menjangkau massa yang lebih luas. Rick Warren, gembala sidang Saddleback Valley Community Church di Lake Forest California Selatan, yang terkenal dengan seminar Purpose-Driven Church-nya, sehingga gerejanya dapat bertumbuh dari empat orang menjadi 15.000 anggota jemaat menggunakan berbagai strategi penginjilan untuk memenangkan jiwa. Salah satu nasihatnya yang terpenting adalah "use more than one hook" (gunakan lebih dari satu mata kail). Oleh karena itu apa pun cara atau metode yang hendak digunakan jadilah penjala manusia. Di Galilea setelah kebangkitan Tuhan, para murid menemukan kembali tujuan panggilan mereka mengikut Tuhan. Setelah kenaikan Tuhan ke surga, mereka mengikut Tuhan dengan setia, bahkan kebanyakan harus mati sahid, menjadi martir Kristus yang terpencar ke seluruh penjuru dunia untuk menjala manusia. Sudahkah di hari Paskah ini kita juga menemukan kembali panggilan Galilea kita? Percaya akan Kuasa Transformasi Tuhan ------------------------------------- Di Galilea para murid bukan saja dipanggil untuk menjadi penjala manusia, namun mereka juga mendapatkan hak istimewa menyaksikan mujizat pertama Tuhan yang menyatakan keilahian dan kemuliaan-Nya dengan mengubah air menjadi anggur di pesta pernikahan di Kana (Yohanes 2:11). Apakah yang dipercaya mereka? Yang dipercaya mereka ialah bahwa Tuhan sanggup melakukan "hal-hal yang lebih besar" daripada sekadar mengetahui atau melihat terlebih dahulu Natanael berada di bawah pohon ara (Yohanes 1:43-51). Di Pesta pernikahan itu Yesus mengubah air yang dingin, tanpa warna, tanpa rasa, dan tanpa harga serta yang hanya digunakan untuk mencuci kaki menjadi anggur yang mempunyai warna, rasa, dan harga serta dapat menghangatkan tubuh. Tuhan membuat anggur dengan menggunakan apa yang tersedia yaitu tempayan dan air yang ada di situ, bukan mencari sesuatu yang luar biasa untuk membuat anggur. Air yang diubah menjadi anggur itu bukan saja menjadi berkat bagi sang pengantin tetapi juga bagi semua yang hadir di pesta itu. Itulah kuasa tranformasi Tuhan. Dari tanda mujizat pertama di Galilea itu Tuhan menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa seperti air yang diubah menjadi anggur itu, hidup mereka yang sederhana sebagai nelayan-nelayan dapat diubah Tuhan menjadi berkat bagi banyak orang. Mereka mengalami kuasa tranformasi Tuhan dalam hidup mereka. Bagaikan anggur yang yang terus-menerus memberikan kehangatan serta rasa, warna, dan harga bagi orang-orang yang dilayani. Yesus mengumpulkan murid-murid-Nya di Galilea agar sekali lagi mereka mau mendedikasikan hidup mereka kepada Tuhan. Hidup yang selama beberapa hari terakhir mengalami `pukulan` yang luar biasa. Guru yang mereka puja dan kagumi ternyata harus mati disalib bagaikan seorang kriminal yang tidak berdaya dan tidak bisa membela diri. Mereka semua melarikan diri ketika Tuhan ditangkap bahkan Petrus, murid andalan Yesus; menyangkal Tuhan sampai tiga kali. Mengingat semua kegagalan itu mereka pasti menganggap diri sudah tidak berguna lagi seperti air yang dingin tanpa rasa, tanpa warna, dan tanpa rasa itu; hanya layak untuk mencuci kaki saja. Dengan mengumpulkan murid-murid-Nya di Galilea Tuhan ingin sekali lagi mengingatkan dan menunjukkan mereka akan kuasa transformasi-Nya yang dapat mengubah hidup. Mereka yang menganggap diri tidak layak lagi melayani Tuhan karena telah bersikap pengecut dan penakut dapat dipulihkan dan dibentuk kembali menjadi utusan-utusan Kristus yang penuh kuasa ilahi. Transformasi tersebut dilakukan Tuhan tatkala Dia berdialog dengan Petrus sebagai `wakil` teman-temannya di Danau Galilea, karena memang selama ini Petrus selalu menjadi `juru bicara` rekan-rekannya. Ketika Tuhan sebanyak tiga kali berkata kepada-Nya: "Gembalakan domba-domba-Ku" (Yohanes 21:15-17) pada saat itulah bukan saja Tuhan mengampuni Petrus dan kawan-kawannya, melainkan juga dipercaya kembali untuk melaksanakan Amanat Agung Kristus, memberitakan Injil ke seluruh penjuru dunia. Dan selanjutnya kita tahu adalah sejarah! Karena kesetiaan Petrus dan rekan-rekannya serta pengikut-pengikut Kristus lainnya dalam waktu yang sangat singkat, hanya kurang lebih empat abad Injil telah diberitakan ke seluruh benua yang dikenal saat itu: Asia, Eropa, dan Afrika, melalui pemberitaan Injil yang penuh kuasa dan urapan Roh yang disertai manifestasi-manifestasi adi kodrati. Semua itu bisa terjadi karena mereka telah mengalami kuasa transformasi Tuhan di Galilea. Bila Anda ke Dakota Selatan. Anda dapat melihat suatu karya seni patung yang menakjubkan yang dikerjakan oleh seorang pemahat bernama Gutzon Borglum (1871-1941). Borglum telah menghasilkan suatu karya seni yang tak pernah dipikirkan orang, yakni memahat empat wajah Presiden Amerika: George Washington, Thomas Jefferson, Abraham Lincoln, dan Theodore Roosevelt pada bukit karang Black Hills. Untuk memahat patung-patung tersebut Borglum bersama para pekerjanya bergelantungan pada tali di ketinggian kurang lebih 150 meter di atas dasar lembah. Mereka memakai berbagai alat, mulai dari pahat sampai dinamit untuk menciptakan wajah-wajah yang tingginya setara dengan gedung bertingkat lima itu. Borglum memerlukan waktu 14 tahun untuk menyelesaikan proyek tersebut. Sebagaimana Borglum telah mentransformasi bukit batu menjadi patung-patung yang indah dan menakjubkan demikian juga dengan kuasa transformasi-Nya Tuhan dapat mengubah hidup Anda. Saudara, setelah kita memperingati Kebangkitan Tuhan hendaknya mengingatkan kita juga akan kuasa transformasi Tuhan yang bukan saja sanggup mengubah air menjadi anggur, melainkan juga murid-murid-Nya yang gagal menjadi berhasil dalam pelebaran kerajaan Allah. Mungkin selama ini saudara merasa sebagai Kristen yang gagal seperti murid- murid yang pengecut dan penakut itu. Marilah kita datang pada-Nya sebagaimana adanya kita seperti Petrus yang berlari mendapat Kristus di Danau Galilea. Memohon pengampunan dan pemulihan-Nya. Di Galilea setelah kebangkitan Tuhan, para murid murid-murid mendapatkan kesempatan kedua menemukan kembali jati diri mereka yang sebenarnya. Kiranya di hari Paskah ini kita juga mendapat kesempatan kedua menemukan kembali jati diri kita di Galilea kita masing-masing. Menjadi pengikut-pengikut Kristus yang ditransformasikan oleh kuasa kebangkitan-Nya. Menjadi orang-orang percaya yang hidup berkemenangan seperti kemenangan Tuhan yang telah mengalahkan maut. Bahan ditulis dan diedit oleh: Pdt. Bob Jokiman, Gembala Sidang GKI Monrovia, California *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SUMBER MISI *~ SABDA.net ==> http://www.sabda.net/ Ada kabar gembira bagi Anda yang sedang menanti-nantikan kehadiran SABDA (Software Alkitab, Biblika Dan Alat-alat) versi terbaru! Kini telah hadir Situs SABDA.net yang dibangun untuk menjadi "download center" bagi program dan bahan/modul baru dari SABDAŠ. Ada berbagai bahan/modul baru (diantaranya 12 Versi Alkitab, 2 Bahan Biblika, dan 3 Buku-buku Elektronik). Situs yang diluncurkan akhir Pebruari 2005 ini memiliki menu: "Home", "Instruksi", "Links", "Tentang Kami", "Hubungi Kami", dan "FAQ". Semua file dari bahan-bahan SABDA tersebut tersedia lengkap dengan deskripsi, kategori, nama file, dan juga besarnya ukuran file, dan yang menarik, bisa di-download GRATIS. Silakan berkunjung ke Situs SABDA.net untuk men-download program SABDA dan berbagai bahan/modul SABDA baru yang Anda butuhkan untuk mempelajari Alkitab secara lebih mendalam. BIBLE.ORG: A BIBLICAL STUDIES LEARNING CENTER ==> http://www.Bible.org/ Bible.Org adalah surga virtual bagi para mahasiswa teologia, pendeta, ataupun orang awam. Melalui situs ini Anda bisa menemukan bahan-bahan PA ekstensif yang sudah diterjemahkan dalam beberapa bahasa, ilustrasi khotbah, alat-alat biblika, forum, dan juga bantuan pastoral. Ada beberapa topik untuk bagian tanya-jawab termasuk topik-topik Alkitabiah yang membahas tentang apologetika, penyembahan, dan pernikahan. Selain itu, dalam Situs Bible.org, Anda juga bisa menemukan sumber-sumber sekolah Alkitab, seminari, bahan- bahan PA, konselor Kristen, sejarah gereja, pengakuan iman, apologetika, perpustakaan teologi, organisasi misi, dan masih banyak lagi. Bible.org adalah situs yang sangat layak dikunjungi oleh setiap orang Kristen. SEARCH THE WORD ==> http://www.searchgodsword.org/ [1] ==> http://www.heartlight.org/ [2] Salah satu cara untuk mempelajari Alkitab adalah melalui Situs Search the Word[1]. Situs ini disponsori oleh Heartlight Magazine[2] -- sebuah majalah Kristen yang dikirim via internet yang menyediakan sejumlah alat-alat biblika dan sumber-sumber informasi bagi mereka yang tertarik untuk menggali Firman Tuhan dengan lebih dalam lagi. Juga tersedia rencana bacaan Alkitab dan bahan renungan harian yang bisa diakses seperti "Bible Pathway", "My Utmost for His Highest", and Spurgeon`s "Morning and Evening". Alat-alat biblika yang tersedia termasuk tafsiran, konkordansi, sejarah, kamus, ensiklopedia, dan leksikon. Saat ini, situs ini baru diterjemahkan dalam tiga bahasa, yaitu Inggris, Spanyol, dan Arab. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI MISI DUNIA *~ R U M A N I A World Bible Translation Center (WBTC) menyediakan suatu alat yang sangat bagus untuk pelayanan penginjilan bagi orang-orang Rumania. Para staf WBTC bersukacita atas banyak hal yang terjadi di wilayah Eropa Timur. Mereka baru-baru ini menyelesaikan Alkitab paralel (bahasa Rumania dan bahasa Inggris). Saat orang-orang mempelajari Firman Tuhan tersebut, hidup mereka diubahkan. Perwakilan dari WBTC, Mclemore, mengatakan, "Hal menarik dari kondisi itu adalah kami terpacu untuk melayani kaum muda -- kelompok yang berkeinginan besar untuk belajar bahasa Inggris. Dengan Alkitab dwi bahasa ini, kami bisa membuka kesempatan bagi beragam pendengar yang berpotensi untuk belajar Firman Tuhan." Masih dibutuhkan dana untuk menerjemahkan Alkitab dalam bahasa-bahasa lain yang ada di Eropa Timur dan membuat edisi paralelnya. Mclemore juga mengatakan bahwa mereka berdoa dengan sepenuh hati untuk melihat hal itu bisa terjadi, dan juga bahwa "Allah dapat menggunakan 20.000 Alkitab paralel (bahasa Rumania dan bahasa Inggris) ini dengan cara-Nya yang berkuasa sehingga bisa lebih mendekatkan relasi umat Kristen Rumania dengan Tuhan Yesus dan dengan komunitas seiman di Rumania." [Sumber: Mission Network News, March 2nd 2005] Pokok Doa: ---------- * Mengucap syukur karena WBTC dapat menyelesaikan Alkitab paralel (bahasa Rumania dan bahasa Inggris) sehingga bisa membantu umat Kristen di Rumania untuk mempelajari Firman Tuhan dengan lebih bergairah. * Doakan proyek penerjemahan Alkitab paralel dalam bahasa-bahasa lain di Eropa Timur supaya tersedia SDM yang ahli dan dana yang diperlukan. N I C A R A G U A Sebuah agen sekolah Kristen mendirikan `Agents of Transformation` di Nicaragua. Setelah dilanda badai Mitch dan mengalami kehancuran, sebuah visi baru untuk pelayanan outreach lahir di Nicaragua. Perwakilan dari Worldwide Christian Schools mengatakan bahwa mereka sedang merealisasikan visi itu dengan tujuan untuk menciptakan dan menyatukan pelayanan pendidikan Amerika Tengah. "Kami memiliki sebuah sekolah pelayanan yang membuat kami bersukacita. Pelayanan ini bekerja melalui organisasi `The Nehemiah Center`. Kami menjangkau kira-kira 200 sekolah di Nicaragua dan membantu untuk membentuk Christian School Association baru dengan nama ACECEN (Nicaragua Association of Christian Schools)." Program yang diadakan berfokus pada seri pengajaran yang berjudul `Agents of Transformation`. Program ini dilakukan dalam 3 pendekatan topik. "Pertama menjabarkan topik seputar kehidupan pribadi -- Pertama topikyaitu sebagai orangtua, pasangan, dan anak. Topik kedua membahas tentang lembaga atau tempat Anda berada. Topik terakhir mengulas tentang komunitas karena Anda semua harus terlibat dalam setiap jalinan komunitas Anda." [Sumber: Mission Network News, March 13rd 2005] Pokok Doa: ---------- * Doakan supaya visi Worldwide Christian Schools untuk menyatukan pendidikan pelayanan di Amerika Tengah dapat segera terealisasi. * Berdoa agar ACECEN bisa dipakai sebagai jembatan untuk memberitakan Kabar Baik kepada orang-orang di Nicaragua. P A N A M A Suku Naso adalah suku terakhir di Panama yang mendengar berita Injil dalam bahasa mereka sendiri. Tak lama lagi mereka akan segera memulai kelompok pemahaman Alkitab. Akhirnya, saat penuh sukacita pun tiba bagi penerjemahan Alkitab di Panama. New Tribes Mission (NTM) secepatnya akan memulai pengajaran Alkitab diantara penduduk Suku Naso. Para misionaris NTM sedang menyiapkan pelajaran-pelajaran dan menerjemahkan Alkitab sebagai bahan mengajar yang dimulai pada bulan April 2005 nanti. [Sumber: Mission Network News, March 16th 2005] Pokok Doa: ---------- * Doakan supaya Suku Naso bisa sungguh-sungguh mengerti setiap Firman Allah yang ditaburkan dan bisa menerapkannya dalam kehidupan mereka. * Berdoa agar gereja lokal bisa dirintis dan berkembang di tengah- tengah wilayah Suku Naso. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI INDONESIA *~ Pengelolaan Hutan ----------------- Menurut Departemen Kehutanan (Dephut), volume ekspor kayu bulat per Nopember 2004 mencapai 34 juta m3. Sedangkan, jatah produksi tebangan nasional yang diberikan Dephut hanya 5,7 juta m3. Ironisnya hanya 23,1% yang direalisasikan oleh pemegang izin Hak Pengusahaan Hutan (HPH). Sisanya dilakukan dengan penebangan liar. [Sumber: Kalender Jaringan Doa Nasional, Edisi Maret 2005] Pokok Doa: ---------- * Berdoa untuk kepedulian masyarakat Indonesia terhadap hutan-hutan yang ada. Keberadaan dan kelestarian hutan-hutan itu sangat penting untuk menghambat datangnya bencana banjir atau tanah longsor. * Doakan agar Departemen Kehutanan berani menegakkan hukum dan memiliki hikmat untuk menindak mereka yang melakukan penebangan liar. * Doakan setiap anak Tuhan yang terlibat dalam usaha-usaha pelestarian hutan atau mereka yang bekerja di departemen kehutanan supaya semakin dikuatkan imannya dalam menghadapi beragam rintangan. * Berdoa untuk para pejabat daerah setempat agar mendukung usaha melestarikan alam dan ikut serta melakukan pemberantasan korupsi, khususnya yang terjadi dikalangan para pejabat sendiri. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SURAT ANDA *~ From: <kino@> >Damai sejahtera bagi kita semua... >Dear all, >Hello semua ....wahh kenapa baru sekarang yah gw tau ada mils >s`perti ini... >sepertinya muanntepp bangett nechh, terutama bagi kita semua untuk >tau tentang misi dan info yang lainnya... >Semoga saja dengan publikasi ini kita bertambah baik hari demi >hari. >regards, >kino Redaksi: Puji Tuhan untuk berkat yang boleh kami bagikan melalui e-JEMMi. Terima kasih untuk dorongan semangatnya dan dukungan doanya. Selamat bergabung bersama kami dan mari bersama-sama melayani Tuhan. Tuhan memberkati Anda dimanapun Anda berada. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* URLS Edisi Ini *~ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * New Tribes Mission http://www.ntm.org/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2005 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Natalia Endah S., Rudi Kurniadi, Lisbeth, dan Tesalonika Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk kirim pertanyaan/saran/bahan: <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org> Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |