Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2003/13 |
|
e-JEMMi edisi No. 13 Vol. 6/2003 (1-4-2003)
|
|
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=* Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) April 2003, Vol.6 No.13 *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=* SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Kesaksian Misi] : Pelayanan di Penjara o [Profil/Sumber Misi] : Prison Fellowship Ministries, Prisoners for Christ Outreach Ministries, International Network of Prison Ministries o [Doa Bagi Misi Dunia]: Belanda, Haiti, Rusia o [Doa Bagi Indonesia] : Pelayanan Penjara o [Surat Anda] : Doakan Antioch International Community o [URLs Edisi Ini] *********************************************************************** Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks. *********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Shalom Edisi e-JEMMi minggu ini membahas tentang pelayanan misi yang sangat istimewa -- "Pelayanan di Balik Jeruji". Kami yakin dari tema ini Anda semua pasti sudah bisa menebak ladang misi unik yang akan dibahas. Ya ... para narapidana yang sedang menjalani masa hukuman di penjara. Mereka adalah orang-orang yang karena latar belakang keluarga dan pengaruh buruk dari lingkungan telah melakukan perbuatan melanggar hukum sehingga sangat merugikan negara dan warga masyarakat. Akibat perbuatan buruk tsb. mereka sering disebut sebagai sampah masyarakat. Namun di mata Kristus mereka adalah orang-orang berdosa yang sangat membutuhkan kasih. Untuk itu Kristus telah menyediakan pengampunan bagi mereka, tetapi "Adakah orang yang bersedia memberitakan Kabar Sukacita itu kepada mereka?". Bersyukur sekali karena ada orang-orang yang Tuhan berikan beban untuk melayani para narapidana, mantan narapidana, dan juga keluarganya (beberapa kisahnya dapat Anda simak dalam kolom Sumber Misi). Selain itu, telah ada gereja/yayasan/sekolah tinggi Kristen yang memiliki pelayanan misi khusus yaitu melakukan kunjungan ke penjara-penjara dan melakukan ibadah di sana. Tujuan dari semuanya itu adalah untuk menjangkau para narapidana dan memberi kesempatan kepada mereka untuk mengenal kasih Allah di tempat yang "hampir tidak punya pengharapan" ini. Nah, marilah kita dukung pelayanan mereka dan terus berdoa bagi pribadi/gereja/yayasan/sekolah tinggi yang telah terlibat dalam pelayanan misi di balik jeruji ini. Kiranya Tuhan terus pakai "Pelayanan di Balik Jeruji" ini untuk menjangkau dan memenangkan sebanyak mungkin para pelanggar hukum agar mereka berbalik kepada Kristus dan hidup memuliakan nama-Nya. Redaksi e-JEMMi ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ KESAKSIAN MISI ~~ Kesaksian menarik tentang Mel Goebel berikut ini dituliskan oleh Ron Humphrey. Dia menuliskan bagaimana Mel Goebel men-sharing-kan sukacitanya dengan para narapidana dan mantan narapidana, setelah dia mendapat pengampunan dari Tuhan dan pemerintah. PELAYANAN DI PENJARA ==================== Sesampainya di kantor pemerintah Negara bagian Nebraska, Mel Goebel melangkahkan kakinya dengan gemetar sementara matanya memandang ke sekeliling ruangan. Dia tahu bahwa kejahatannya yang dulu telah diampuni oleh Tuhan Yesus; tapi apakah pemerintah Nebraska juga akan mengampuninya? Dulu, 16 tahun yang lalu sekitiar tahun 1971, ketika Mel baru berusia belasan tahun, dia terlibat dalam perampokan dan dijatuhi hukuman penjara selama lima tahun. Mel teringat masa lalunya. Mel menghabiskan dua tahun pertamanya dibalik jeruji besi dengan menjadi penyelundup mariyuana di penjara. Kemudian ia berteman dengan narapidana lain, namanya Fred yang menuliskan "Tersenyumlah, Yesus adalah temanmu" di punggung jaketnya. "Ceritakan padaku tentang Yesus," ejek Mel pada Fred. "Aku belum pernah melihat kasih dalam diri seseorang." "Kristus akan memberikan kasih-Nya padamu," jawab Fred. "Dia akan memberimu kedamaian dalam pikiranmu. Dia akan memberi petunjuk dan memenuhi hidupmu dengan sukacita dan kebahagiaan." Mel teringat pada Yesus yang dikenalnya ketika ia masih anak-anak; dia pergi mengikuti kebaktian dan berdoa. Namun ia pulang ke rumah yang tidak memiliki kasih dan damai yang nyata. Rumahnya penuh dengan perselisihan, pelecehan, dan kata-kata kotor. Jika Yesus itu benar-benar nyata, mengapa Mel tidak merasakan kasih-Nya ketika ia beranjak dewasa? "Bisa mengalami kasih Allah merupakan perjalanan iman," jawab Fred. "Kamu harus membaca Alkitab dan carilah sendiri jawaban pertanyaan itu." Karena penasaran, Mel meminjam Alkitab dari kapel dan membaca ayat tentang kasih dan pengampunan. Suatu hari, di balik tirai kamar mandi dia berlutut dan mengakui dosa-dosanya. "Hari itu aku menemukan pengampunan dari Tuhan -- dan kedamaian yang selama ini aku cari." Sejak saat itu, Mel dan Jane Goebel, istrinya, menyebarkan Berita Sukacita tentang kasih Yesus Kristus. Pada saat itu, fokus perhatian Mel di penjara mulai diubahkan. Selama beberapa bulan, dia belajar untuk memahami dan memandang penjara sebagai suatu tempat dimana ia dapat belajar Alkitab, membangun persahabatan, dan menerapkan kekristenannya. Pada suatu saat Mel bertemu dengan Dallen Peterson, sukarelawan dari suatu komunitas yang tertarik dengan senyum ceria Mel. Mel terlihat lebih sehat dan wajah pucat yang tidak pucat seperti narapidana lainnya di penjara itu. Peterson adalah seorang pekerja baru yang melayani di sebuah penjara. Sukacita Mel, meskipun hidup di penjara, jauh melebihi sukacita yang dimiliki Peterson, seorang anggota dewan direksi Prison Fellowship Ministries (PFM). Menurut Dallen hal itu sangat luar biasa. Di penjara, tempat yang paling tidak berpengharapan, Allah memberikan harapan, sukacita, dan tujuan hidup. Di balik jeruji besi, Mel Goebel yang telah diubahkan mengabdikan hidupnya untuk menolong orang lain, khususnya para narapidana dan mantan narapidana seperti dirinya. Tiba saatnya Mel berdiri di kantor pemerintah negara bagian Nebraska untuk memperoleh selembar kertas pengampunan dari pemerintah negara bagian; sebagai bukti bahwa ia telah membayar kesalahannya. Ia melihat gubernur, sekretaris wilayah, dan dewan pengampunan hukuman ada di depannya. Seorang pengacara pemerintah berdiri dan menguraikan kejahatan-kejahatan yang telah dilakukan Mel ketika ia masih muda. Kemudian Dallen Peterson berdiri. Dia menjelaskan tentang hati Mel yang telah diubahkan dan menegaskan keinginan Mel untuk menjadi anggota masyarakat yang produktif. Akhirnya, gubernur berdiri dan mengumumkan bahwa Mel Goebel telah diberi pengampunan seutuhnya dan seluruh haknya dipulihkan. Mel mencatat bahwa "Pengampunan diberikan segera oleh Tuhan; tetapi pengampunan dari masyarakat membutuhkan waktu yang lebih lama." Sampai pada masa pembebasannya, Mel tetap memegang janjinya. Dia menghadiri Prison Fellowship Washington Discipleship Seminar, mendirikan kantor PFM di Colorado, dan memulai persekutuan Filemon (bagi para mantan narapidana). Seiring dengan waktu, ia memperoleh gelar di bidang komunikasi organisasi dari Universitas Nebraska. Teman barunya Dallen Peterson mengundang Mel datang ke rumahnya, yang kemudian memberinya nasehat dan memberi pekerjaan kepadanya. Saat ini, Mel Goebel adalah seorang pengusaha sukses, namun ia tidak pernah melupakan kasih dan perhatiannya bagi para narapidana dan mantan narapidana. Ketika ia mengingat kembali hari pengampunannya pada tahun 1986, dia berpikir, "Suatu hari nanti kita akan menghadap Allah. Seluruh dosa kita akan disebutkan di hadapan-Nya sama seperti yang aku alami di tahun 1986. Aku tahu bahwa Allah telah mengampuni dosa-dosaku. Tetapi jika di hadapan pengadilan dunia saja aku sudah gemetaran, apa yang akan dirasakan oleh orang-orang yang tidak percaya pada pengampunan Yesus Kristus di hadapan tahta Allah? Aku tahu Yesus mau mengampuni. Oleh karena itu, aku harus mengatakannya kepada orang lain. Pada diri sendiri kukatakan bahwa melayani di penjara merupakan panggilan bagiku." Mel memenuhi panggilan itu. Dia menghabiskan waktunya selama 16 tahun menjadi staf Prison Fellowship dan mulai menanjak sampai menjadi direktur regional. Tahun 1994 dia mendirikan Network for Life (NFL), suatu pelayanan bagi para mantan narapidana. "NFL memperkenalkan gereja-gereja dan masyarakat dalam suatu komunitas yang bersedia menolong masa transisi bagi pria dan wanita yang baru keluar dari penjara," kata Mel. "Kami memperkenalkan mereka melalui program-program Prison Fellowship, karena mereka sudah mengenal cara itu. Kami memulai dengan belajar Alkitab, dan saat ini banyak di antara mereka yang menolong para mantan narapidana selama masa transisi mereka dari penjara." Mel Goebel mempunyai visi yang jelas mengenai pelayanan termasuk mendirikan "Window King" -- usaha membersihkan jendela yang mempekerjakan para mantan narapidana. Sebagian dari keuntungannya digunakan untuk mendukung pelayanan di penjara. Mel merasakan suatu panggilan 4 tahun yang lalu untuk memisahkan diri dari Prison Fellowship dan memulai biro jasa membersihkan jendela secara profesional yang disebut "Window King" dan berpusat di Colorado. Mel membuka pusat pelayanannya di dekat Denver dan dia mempunyai 17 cabang di seluruh negara. Dia mempekerjakan para mantan narapidana dan mantan anggota geng yang telah memutuskan untuk mengikut Yesus Kristus di tokonya. Sementara itu ada beberapa cabangnya yang kini telah dimiliki dan dikelola oleh para mantan narapidana. "Hanya ada satu alasan mengapa 'Window King' ada," tegas Mel. "Yaitu untuk mengabarkan Injil. Aku percaya bahwa semua yang aku miliki adalah milik Tuhan dan aku mempunyai tanggung jawab untuk memberitakan Injil kepada sebanyak mungkin orang sesuai dengan kemampuanku. Aku mendukung pelayanan-pelayanan seperti Prison Fellowship dan Prison Impact Ministries, yang bertujuan untuk menyebarkan Injil Tuhan. Dan kami memberikan perhatian khusus pada para mantan narapidana dengan memuridkan mereka, bekerja bersama dengan mereka, dan melatih mereka untuk menjadi anggota yang produktif, tidak hanya dalam Tubuh Kristus saja tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat mereka." Mel harus membagi waktunya antara bisnisnya dan isterinya, Jane, yang telah dinikahinya selama 22 tahun -- yang sekarang harus menggunakan kursi roda karena penyakit multiple sclerosis. Namun demikian, dia masih mempunyai waktu untuk mengadakan 12 kebaktian penginjilan selama satu tahun di penjara-penjara yang ada di Amerika Serikat. Sumber diterjemahkan dari: Judul Artikel: Prison Fellowship Penulis : Ron Humprey URL : Prison Fellowship Ministries ==> http://www.pfm.org/ ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ PRISON FELLOWSHIP MINISTRIES ==> http://www.pfm.org/ Prison Fellowship, yang didirikan oleh Chuck Colson, adalah suatu pelayanan yang didasarkan pada Kristus. Visi, misi, tujuan, dan semua programnya dipusatkan pada Yesus Kristus yang mempunyai kuasa dan otoritas untuk memperbaharui hidup mereka yang telah rusak. Misi dari Prison Fellowship adalah mendukung, melengkapi, dan mendampingi Gereja dalam pelayanannya kepada para narapidana, mantan narapidana, korban kejahatan, dan keluarga mereka, dan memajukan standar-standar keadilan berdasarkan Alkitab dalam sistem peradilan kejahatan. Oleh karena itu, dalam situs Prison Fellowship, Anda dapat menjumpai bagian-bagian antara lain: Ministry to Prisoners, Ministry to Ex- Prisoners, Ministry to Victims of Crime, Ministry to the Families of Prisoners, Criminal Justice Reform, Christian Worldview, dan Annual Report. Silakan berkunjung untuk mendapat informasi lebih lengkap. PRISONERS FOR CHRIST OUTREACH MINISTRIES ==> http://www.pfcom.org/ Prisoners for Christ Outreach Ministries (PFC) adalah pelayanan Kristen non-denominasi untuk mereka yang ada di penjara. Kami berusaha untuk mensharingkan Injil secara pribadi di penjara- penjara, rumah tahanan, dan pusat penampungan anak nakal di Northwest. Kami sekarang memperluas daerah jangkauan sampai ke Amerika Serikat melalui kursus korespondensi Alkitab. PFC memiliki sekitar 800 sukarelawan dari 150 gereja lokal. Tahun lalu 29.758 orang (pria, wanita, dan pemuda) menghadiri program-program yang kami selenggarakan di 35 institusi. Hal yang paling menakjubkan saat itu adalah ketika 2.337 orang bersedia menjadi pengikut Kristus. Puji Tuhan! Rata-rata sukarelawan PFC setiap bulannya mengadakan 87 ibadah bulanan. Ingin mengenal pelayan PFC secara lebih lengkap? Anda bisa menyimak di situsnya terutama di bagian-bagian: - In Prison Church Services and Bible Studies, - Two Year Bible Study Correspondence Course, - One to One Visitation Outreach, - Pen Pal Outreach. INTERNATIONAL NETWORK OF PRISON MINISTRIES ==> http://prisonministry.net/directory/categories/praysupport/ International Network of Prison Ministries adalah suatu jaringan umat Kristen dan pelayanan-pelayanan Kristen yang melakukan pelayanan di penjara. Situs ini memberi kemudahan bagi para narapidana dan keluarga mereka untuk mendapatkan bantuan yang efektif dari pelayanan-pelayanan di penjara sesuai dengan kebutuhan mereka. Para narapidana bisa memperoleh pelayanan konseling di daerah mereka, untuk mengetahui pelayanan terdekat dimana mereka bisa meminta literatur Kristen, mengikuti kursus Alkitab atau meminta dukungan doa. International Network of Prison Ministries juga memberikan kemudahan akses bagi pelayanan-pelayanan di penjara untuk saling belajar dan mengirimkan informasi penting kepada anggota jaringan, saling bertukar pengalaman dan berita. Selain itu, International Network of Prison Ministries mengenalkan pelayanan penjara kepada masyarakat Kristen. Saat berkunjung ke situs ini para pengguna internet mempunyai kesempatan untuk mempelajari jaringan dari pelayanan- pelayanan penjara yang ada. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ B E L A N D A Bun Futuro Prison (Penjara Bun Futuro) -- dulunya dikenal dengan nama Koraalspecht Prison -- di Curacao, Belanda Antilles, mempunyai nama yang buruk karena dihuni oleh para buronan, penjahat, koruptor, bandar obat terlarang, tukang pukul bahkan pembunuh. Suasana di balik tembok itu sangatlah buruk. Namun selama beberapa tahun terakhir ini suasananya kembali tenang. Pendeta Norwin Martina melihat bahwa revival yang terjadi di penjara ini telah mengubahkan banyak narapidana menjadi manusia baru. Martina menemukan Yesus melalui 'pengalaman liar' yang dialaminya di Belanda. Di hari yang sama ia kehilangan pekerjaan dan rumahnya. Pada saat berada di Ben Futuro Prison Allah menunjukkan kepadanya bahwa 'pintu akan dibukakan' baginya. Tidak lama kemudian ia mendapat kesempatan untuk menjadi pelatih olahraga di penjara tersebut. Pada awalnya baik para narapidana maupun penjaganya menyangka bahwa ia adalah orang yang fanatik karena memulai semua pelajaran olahraganya dengan doa. Ia tetap melakukan hal itu terus menerus dan semakin banyak orang yang tertarik padanya. Di tahun 1995 dia mulai pelajaran Alkitab bagi para narapidana. Pengurus penjara itu mengakui pentingnya tindakan yang dilakukan Martina tersebut. Oleh karena itu, pengurus menjadikannya sebagai pendeta di penjara itu. Di tahun-tahun berikutnya jumlah narapidana yang mengikuti pelajaran Alkitab bertambah, bahkan Martina melayani para narapidana kelas berat yang berada dalam saat-saat yang sulit. Oleh karena itu, ia dihormati oleh para narapidana. Saat ini 200 dari 600 orang penghuni penjara itu secara rutin mengikuti kebaktian yang diadakan oleh Martina. Sebagian dari para pelayannya adalah para narapidana itu sendiri. "Dalam tiga bulan aku bisa mengetahui apakah pertobatan mereka sungguh-sungguh atau tidak," kata Martina akhir-akhir ini. "Bagaimana caranya? Sangat mudah: doa! Persekutuan doa kami biasanya memakan waktu dua sampai tiga jam. Jika Anda tidak sungguh-sungguh berkomitmen pada Allah, maka Anda tidak akan tahan!" Sumber: JOEL-NEWS-INTERNATIONAL-433, 14 March 2003 * Doakan pelayanan Martina dan para pelayannya untuk memenangkan para narapidana di Ben Futuro Prison. Berdoa supaya Allah memberikan hikmat dan penyertaan bagi Martina dalam melakukan pelayannya. * Berdoa untuk setiap narapidana yang dimenangkan supaya saat dibebaskan nanti mereka bisa meneruskan hidup dalam Kristus dan menyatakan kesaksian mereka di lingkungannya masing-masing. H A I T I "For Haiti with Love" sekarang telah memiliki pelayanan penjara. Direktur Penjara datang ke kantor utama untuk meminta bantuan karena kekurangan makanan dan uang untuk menghidupi 300 narapidana. Pelayanan kesehatan, para pekerja dan kesaksian dari "For Haiti with Love" sungguh menarik perhatian kepala penjara itu. "For Haiti with Love" benar-benar ingin membantu penjara tersebut karena mereka mengetahui bahwa ini merupakan kesempatan bagi mereka untuk mengenalkan dan memberitahukan bahwa Allah juga mengasihi para narapidana. Sumber: Mission Network News, March 12, 2003 * Berdoa untuk pelayanan "For Haiti with Love" dalam usahanya untuk mencukupi kebutuhan jasmani dan rohani para narapidana di penjara Haiti. * Doakan supaya Allah melembutkan hati para narapidana sehingga mereka bisa melihat kasih Allah melalui pelayanan yang dilakukan "For Haiti with Love". R U S I A Para mantan narapidana di Rusia saat ini mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam pelayanan penginjilan dan perintisan gereja. Michael Johnson dari Slavic Gospel Association (SGA) memberikan salah satu contoh yaitu Sasha. "Sasha keluar dari sekolah dan hidupnya berakhir di penjara. Melalui pelayanan dari sebuah gereja Baptis lokal, ia menerima keselamatan dan mempunyai keinginan yang kuat untuk terlibat dalam pelayanan penginjilan. Setelah bebas dari penjara, ia menghubungi SGA dan dilatih di salah satu seminari yang disponsori SGA. Lalu ia dikirim ke Siberia. Sekarang ia menjadi seorang pendeta senior di sebuah gereja yang sedang bertumbuh." Johnson mengatakan bahwa kesaksian itu telah tersebar di seluruh Rusia, demikian pula dengan tantangan dalam pertumbuhan gereja dan penginjilan. "Ada banyak pendeta dan perintis gereja yang baru saja lulus dari sekolah Alkitab dan seminari di Rusia, tetapi mereka tidak mempunyai sumber-sumber yang bisa mengirim ke berbagai daerah terabaikan, termasuk penjara. Penduduk di daerah-daerah inilah yang rindu mendengar Injil." Sumber: Mission Network News, February 21st, 2003 * Berdoa untuk pelayanan Slavic Gospel Association yang melakukan pelayanan penginjilan, termasuk ke penjara-penjara dan perintisan gereja di Rusia. * Doakan supaya Slavic Gospel Association bisa menjadi sponsor bagi para lulusan sekolah Alkitab dan seminari di Rusia serta bisa mengirim mereka untuk melakukan penginjilan di daerah-daerah terabaikan. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Pelayanan Penjara ----------------- * Bersyukur untuk pelayanan-pelayanan penjara yang dilakukan banyak pribadi/gereja/organisasi/sekolah teologi di Indonesia. Berdoa agar Allah memberikan hikmat dan kesetiaan kepada para hamba Tuhan yang terlibat dalam pelayanan misi di balik jeruji ini. * Doakan supaya setiap narapidana yang dilayani mendapat kesempatan untuk mendengar Firman Tuhan dan mengenal kasih Allah. Biarlah Firman-Nya itu melahirbarukan hidup mereka sehingga mereka menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi mereka. * Berdoa untuk para narapidana yang telah mengalami pertobatan agar iman mereka terus bertumbuh menjadi kuat dan memberikan kesaksian yang hidup bagi narapidana-narapidana lainnya. * Doakan supaya pintu-pintu penjara tetap terbuka untuk pelayanan- pelayanan Kristen ini. Doakan terjalinnya kerjasama dengan pemerintah setempat agar mereka dan pelayanan misinya diterima dengan baik. * Doakan untuk regenerasi orang-orang yang terlibat dalam pelayanan di penjara. Kiranya semakin banyak orang Kristen melihat pentingnya pelayanan ini dan ikut terlibat untuk memenangkan para narapidana bagi Kristus. [Red.: Bagi para pembaca e-JEMMi yang terlibat atau mengenal/ mengetahui pelayanan penjara, silakan kirim kesaksian/informasi ke: < endah@sabda.org >. Kami tunggu partisipasi/infonya lho ... :-) ] ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: "Setijo" <Setijo@> >Salam sejahtera dalam kasih kristus. >Kami melayani di sebuah gereja Korea yang ada di Indonesia, dengan >nama AIC (Antioch International Community). Kami ingin bantuan doa >saudara-saudara sekalian untuk perkembangan pelayanan kami. >Demikian terima kasih. Tuhan memberkati saudara-saudara sekalian. >Amin Redaksi: Terima kasih untuk suratnya. Ini contoh 'misi' yang sangat baik ... melayani lintas budaya ... orang Korea di Indonesia ! ... WOW :-) Ini satu gereja Korea di Indonesia yang melayani komunitas/orang internasional -- lokal dan global! Kami sangat senang mendukung dan mendoakan pelayanan gereja Korea yang Anda lakukan. Namun, akan sangat baik jika kami juga mengenal lebih dekat pelayanan AIC (Antioch International Community). Apakah Anda bersedia mensharingkannya kepada kami? Selamat melayani. Kepada semua pembaca e-JEMMi: marilah kita bersama-sama mendukung dalam doa pelayanan dan perkembangan pelayanan AIC (Antioch International Community). Doakan agar AIC bisa dipakai Allah untuk menolong masyarakat di sekitarnya agar mengenal Kristus dan mendorong proses pertumbuhan mereka. Apakah di antara Anda ada kesempatan melayani "lintas budaya"? Adakah yang rindu untuk mensharingkan tentang pelayanan lintas budaya yang Anda lakukan (atau ingin melakukan) dalam komunitas Anda? Kirimkan sharingnya dan kita bisa bersama-sama mendukungnya dalam doa dan bersyukur kepada Tuhan! ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ URLS Edisi Ini ~~ * JOEL-NEWS-INTERNATIONAL http://www.joelnews.org/ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ _____________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak. Copyright(c) 2003 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Ratri, Yanto, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________ "Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." (Lukas 4:18-19)
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |