Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2015/11

e-JEMMi edisi No. 11 Vol. 18/2015 (24-11-2015)

Natal dan Misi (I)

November 2015, Vol. 18, No. 11
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________


e-JEMMi -- Natal dan Misi (I)
No. 11, Vol. 18, November 2015


       DARI REDAKSI: UCAPAN SYUKUR 17 TAHUN PUBLIKASI e-JEMMI

Shalom,

Kami mengucap syukur karena e-JEMMi memasuki usia 17 tahun pada bulan 
ini, bertepatan dengan momen menyambut Natal. Segenap Redaksi e-JEMMi 
mengucap syukur kepada Tuhan atas penyertaan-Nya, dan berterima kasih 
kepada semua mitra e-JEMMi atas kebersamaan selama ini. Kiranya, 
ucapan syukur ini menjadi ucapan syukur kita semua kepada Tuhan. 
Selama 17 tahun ini, kami terus berusaha memberikan bahan-bahan yang 
dapat memperlengkapi pembaca untuk memahami arti misi dan melayani 
Tuhan dalam bidang misi. Selain itu, kami juga membutuhkan kritik dan 
saran dari pembaca sekalian untuk mengembangkan pelayanan e-JEMMi 
dengan lebih baik. Kami akan menerimanya dengan sangat terbuka.

Untuk menyambut Natal, kami mengajak Anda menyimak artikel yang 
berjudul "Bagaimana Sukacita Natal Direspons dengan Mewartakan Injil-
Nya". Jangan lupa untuk tetap mendoakan bangsa-bangsa di dunia yang 
memerlukan lawatan Tuhan. Dalam edisi ini, mari kita bersatu hati 
berdoa bagi suku Aiton di India. Kiranya menjadi berkat bagi kita 
semua. Terpujilah Tuhan.

Pemimpin Redaksi e-JEMMi,
Mei
< mei(at)in-christ.net >
< http://misi.sabda.org/>


               ARTIKEL: SUKACITA NATAl DAN PENGINJILAN

Apakah Natal dapat dijadikan unsur penting sebagai sarana penginjilan 
bagi orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus? Bagaimana 
gereja merespons momen ini untuk mewartakan kelahiran Juru Selamat 
manusia?

Natal dapat dijadikan sebagai kesempatan untuk menyampaikan kabar baik 
bagi orang-orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus. Perayaan Natal 
biasanya meriah dan penuh sukacita sehingga sangat tepat apabila 
orang-orang yang belum percaya diundang dalam acara ini. Untuk 
selanjutnya, gereja setempat sebaiknya memberikan tindak lanjut pada 
jemaatnya dan orang-orang yang baru pertama kali datang pada perayaan 
Natal agar motivasi yang ada tidak salah dan agar perayaan tidak 
bersifat rutinitas semata.

Banyak hal yang secara tradisi biasanya dilakukan saat Natal seperti, 
memasang pohon Natal, menghias rumah atau gereja dengan ornamen-
ornamen Natal seperti lampu, gambar sinterklas, dan lain-lain. Ada 
pula yang mulai menyiapkan lagu-lagu Natal untuk diputar setiap hari 
selama bulan Desember, bisa juga membuat kue-kue Natal yang lezat, 
atau sekadar makan bersama keluarga. Lalu, adakah cara lain untuk 
mengisi Natal? Dapatkah jika menjadikan Natal sebagai momen untuk 
mengadakan penginjilan? Tentu saja bisa! Kelahiran Yesus merupakan 
sebuah warta yang harus kita nyatakan kepada sesama kita bahwa 
keselamatan dalam Kristus itu bersifat pasti. Kristus datang/lahir ke 
dunia merupakan wujud nyata untuk menjadi Juru Selamat manusia. Oknum 
yang berdosa adalah manusia. Oleh sebab itu, manusia jugalah yang 
sanggup untuk menyelamatkan (untuk bisa menebus manusia diperlukan 
pengorbanan manusia yang tidak berdosa. Hanya Allah pribadi yang tidak 
berdosa). Sebagaimana dalam Perjanjian Lama, bahwa mata ganti mata, 
gigi ganti gigi, dan nyawa ganti nyawa. Upah dosa adalah maut. Oleh 
sebab itu, Kristus datang ke dunia menjadi manusia hingga ketika 
masanya sudah genap, Ia akan disalibkan sebagai korban penebus dosa 
bagi seluruh umat manusia. Oleh karena itu, kita harus bisa menjadikan 
hari Natal sebagai sarana untuk menginjil dan memenangkan jiwa-jiwa 
bagi Kristus.

Diambil dan disunting dari:
Nama situs: PESTA
Alamat URL: http://www.pesta.org/rangkuman_diskusi_natal_novdes_2013
Judul artikel: Sukacita Natal dan Penginjilan (Termin III, Topik 2)
Penulis artikel: Tim PESTA
Tanggal akses: 30 Juli 2015


                  PROFIL BANGSA: SUKU AITON DI INDIA

1. Identitas

Suku Aiton mendiami desa-desa di kawasan Jorhat dan Karbi-Aleng di 
Provinsi Assam, India Timur Laut. Pemerintah India tidak mengakui suku 
Aiton sama sekali sehingga informasi yang tepercaya tentang mereka 
sangat langka. Seorang ahli bahasa, Anthony Diller, pada tahun 1990, 
memperkirakan bahwa ada "beberapa ribu penutur dan semi penutur" 
bahasa Aiton.

2. Sejarah

Leluhur dari suku Aiton berasal dari Myanmar Utara, di tempat mereka 
tinggal selama berabad-abad dengan suku-suku berbahasa Tai yang 
lainnya. "Pada akhir abad ke-18, suku Aiton memasuki Assam sebagai 
pengungsi politik dari Provinsi Shan di Burma. Mereka berbicara 
menggunakan bahasa Aiton dengan sesama mereka dan menggunakan bahasa 
Assam, Hindi, dan Inggris dengan orang lain."

3. Adat Istiadat

Bahasa Aiton merupakan bagian dari cabang barat laut dari keluarga Tai 
barat daya. Bahasa tersebut adalah salah satu dari sembilan bahasa 
yang berbeda, yang sama-sama memiliki hubungan, termasuk Ahom, Khamti, 
Tai Phake, dan Khamiyang, yang semuanya digunakan oleh suku-suku etnis 
lain di kawasan India. Bahasa Aiton dipercayai mirip dengan bahasa 
Shan yang digunakan di Myanmar, China, dan Thailand. Akan tetapi, 
setelah lebih dari dua abad terpisah dari kampung halamannya, maka 
bahasa, kebudayaan, dan identitas suku Aiton secara bertahap telah 
terasimilasi.

Para tua-tua di antara orang-orang Aiton bertanggung jawab untuk 
menurunkan tradisi lisan, cerita rakyat, dan lagu-lagu tentang asal 
muasal dan migrasi mereka kepada generasi selanjutnya. Lagu-lagu 
mereka menceritakan tentang penindasan di kampung halaman mereka, yang 
menuntun pada perjalanan mereka yang panjang dan sulit menyeberangi 
pegunungan-pegunungan menuju India.

Sampai dengan dekade yang lalu, semua orang Aiton adalah petani, 
nelayan, dan pemburu, tetapi pada tahun-tahun terakhir ini makin 
banyak orang yang menjadi pebisnis, pengajar, dan buruh di 
perkampungan-perkampungan terdekat, baik dalam sektor pemerintahan 
maupun swasta.

Meskipun jumlah populasinya kecil, terdapat empat belas klan yang 
berbeda di antara para orang Aiton. Sekarang ini, masyarakat 
menggunakan nama klan mereka masing-masing sebagai nama keluarga 
mereka. Adat pernikahan suku Aiton yang ketat mengharuskan seorang 
laki-laki muda menikahi anak perempuan pamannya yang berasal dari 
pihak ibunya. Mahar diperlukan, yang mana melaluinya, keluarga dari 
mempelai pria harus membayar sejumlah uang dan barang yang telah 
disepakati kepada keluarga mempelai wanita sampai taraf tertentu. Hal 
ini merupakan ungkapan rasa terima kasih kepada keluarga mempelai 
wanita atas tahun-tahun pengeluaran mereka untuk membesarkannya. Biksu 
Buddha dipanggil untuk meresmikan pada upacara pernikahan yang digelar 
di kediaman mempelai wanita. Setelah melahirkan, seorang wanita Aiton 
tidak boleh berinteraksi dengan anggota masyarakat yang lain selama 
satu bulan penuh karena dia dianggap "tercemar". Setelah satu bulan 
berlalu, sebuah ritual dilaksanakan dan ibu yang baru tersebut bebas 
untuk kembali kepada masyarakat.

4. Agama

Seluruh orang Aiton adalah pengikut Buddha Theravada, yang mereka bawa 
ketika mereka bermigrasi menuju India lebih dari dua ratus tahun yang 
lalu. Mereka juga menyembah Medham Medhphi, dewa mereka, setiap pagi 
dan malam. Vyas-chow chanq, sang peramal, dipanggil untuk merawat 
mereka yang sakit. Tidak diketahui adanya orang Kristen di antara 
orang Aiton. Mereka tidak pernah muncul dalam daftar suku-suku tak 
terjangkau di India, tetapi Allah tidak melupakan mereka dan rindu 
bahwa mereka boleh mengenal-Nya sebagai Tuhan dan Juru Selamat. 
(t/Odysius)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: Joshua Project
Alamat URL: https://joshuaproject.net/people_groups/16191/IN
Judul asli artikel: Aiton In India
Penulis artikel: Paul Hattaway
Tanggal akses: 25 Juni 2015


        MEJA REDAKSI: UCAPAN SYUKUR ULANG TAHUN E-JEMMI KE-17

1. Terima Kasih untuk Para Mitra e-JEMMi

Sebuah anugerah jika sampai saat ini kita masih dapat melayani Dia 
bersama-sama. Pada ulang tahun e-JEMMi yang ke-17 ini, seluruh Redaksi 
e-JEMMi mengucapkan terima kasih kepada para mitra e-JEMMi yang selama 
ini telah bergandeng tangan melayani bersama kami. Mari terus maju 
melayani Tuhan kita. Secara khusus, ucapan terima kasih kami tujukan 
pada:

a. Yayasan KARTIDAYA, untuk kiriman buletin "Kartidaya" yang sangat 
   memberkati.

b. Yayasan Terang Lintas Budaya, untuk buletin misi yang sangat 
   memberkati.

c. Voice of the Martyrs ("KDP"), untuk informasi misi yang sedang 
   terjadi saat ini, baik dari dalam maupun luar negeri.

d. Bulletin Village Ministry (Buletin PESAT), untuk informasi misi 
   dari dalam negeri.

e. Tatik dan Totok, untuk kiriman buletin mengenai informasi suku 
   terasing dan pokok doanya.

f. Para Pembaca e-JEMMi. Anda juga adalah mitra kami yang terus 
   bersama bergandengan tangan mendukung pekerjaan Tuhan dalam 
   pelayanan misi.

Harapan kami, semoga kerja sama ini tetap terjalin dengan baik dan 
kita semakin dimampukan oleh-Nya untuk melayani bersama-sama.

Terima kasih. Tuhan Yesus memberkati pelayanan kita semua. (Redaksi 
e-JEMMi)

2. Ucapan Syukur Pemimpin Redaksi
   Oleh: Mei

Kami bersyukur kepada Tuhan Yesus atas penyertaan dan kepercayaan yang 
Ia limpahkan kepada kami hingga saat ini sehingga e-JEMMi masih 
menjadi bagian dalam pelayanan misi. Kiranya Ia senantiasa memberkati 
setiap bahan, informasi, pokok doa, dll. yang kami sajikan sehingga 
para pelanggan e-JEMMi semakin diberkati.

Secara pribadi, meskipun masih baru, saya telah banyak mendapatkan 
berkat melalui publikasi ini. Saya sangat bersyukur diberi kepercayaan 
yang besar untuk terlibat dalam pelayanan ini. Tugas ini bukanlah 
sekadar kewajiban, tetapi merupakan pembelajaran bagi saya pribadi. 
Dalam satu tahun ini, ketika saya mempersiapkan edisi setiap bulannya, 
tidak sedikit bahan-bahan yang disajikan memberkati saya, baik melalui 
artikel, kesaksian, renungan, profil bangsa, pokok doa misi, dll.. 
Misi adalah hati Tuhan. Karena itu, Injil harus diberitakan kepada 
semua bangsa.

Puji Tuhan, untuk para pembaca yang selama tujuh belas tahun ini telah 
setia menjadi pelanggan e-JEMMi. Kiranya melalui e-JEMMi, Tuhan 
memberikan peneguhan dan kekuatan dalam setiap pergumulan misi yang 
Anda lalui.

3. Ucapan Syukur Staf Redaksi
   Oleh: Ayub

Bersyukur, saat ini, usia pelayanan yang telah dilalui oleh e-JEMMi 
mencapai tujuh belas tahun, dan selama tujuh belas tahun ini kasih 
karunia Allah terus menolong pelayanan e-JEMMi untuk boleh memberikan 
informasi, bahan, artikel, maupun hal-hal lain seputar misi kepada 
masyarakat Kristen awam, gereja-gereja, dan aktivis misi di seluruh 
Indonesia. Kiranya dalam usia yang ke-17 ini, e-JEMMi semakin dipakai 
sebagai media informasi dan bahkan relasi untuk saling berbagi dalam 
memberitakan Injil Kerajaan Allah ke seluruh suku bangsa di bumi.

Menjadi bagian dalam sebuah pelayanan adalah anugerah yang besar untuk 
saya pribadi. Saya bersyukur terlibat dalam pelayanan misi dan 
penjangkauan jiwa-jiwa walaupun hanya sebagai staf dan melalui media 
internet. Kiranya apa yang saya dan tim redaksi kerjakan menjadi 
berkat bagi para aktivis misi dan masyarakat Kristen lainnya.

Harapan:
- Ada pengembangan situs e-Misi < http://misi.sabda.org >
- Konten yang bisa diakses, bahkan oleh para aktivis misi di seluruh 
  dunia.
- Diakses oleh banyak gereja supaya semakin banyak gereja yang boleh 
  membuka mata dan terlibat dalam pelayanan misi.
- Banyak anak muda yang mengakses konten-konten dalam publikasi ini 
  supaya mereka pun terlibat dalam pekerjaan misi ini.


      STOP PRESS: SUMBER BAHAN NATAL YANG BERKUALITAS DARI SABDA

Natal kian menjelang! Bagaimana persiapan Natal Anda? Apakah Anda 
membutuhkan sumber bahan-bahan Natal yang bermutu dan alkitabiah? 
Dengan penuh sukacita, Yayasan Lembaga SABDA mengajak Anda untuk 
mengunjungi situs Natal Indonesia. Dapatkan berbagai bahan seputar 
Natal yang akan membawa Anda kembali kepada firman Tuhan, baik 
Renungan Natal, Artikel Natal, Cerita/Kesaksian Natal, Drama Natal, 
Puisi Natal, Tips Natal, Bahan Mengajar Natal, Blog Natal, Resensi 
Buku Natal, Gambar/Desain Natal, Lagu Natal, dll.. Pastikan Anda tidak 
melewatkannya!

Jika Anda senang berkomunitas, silakan bergabung dengan komunitas 
Natal YLSA di Facebook Natal yang menyediakan referensi bahan-bahan 
seputar Natal, mendiskusikan topik-topik khusus seputar Natal, 
berbagai informasi Natal, dan sebagainya. Jika ingin mengikuti kelas 
virtual Natal, Anda dapat bergabung di kelas PESTA dengan mendaftarkan 
diri ke Admin PESTA. Mari, songsong perayaan hari kedatangan Kristus 
2000 tahun yang lalu dengan semakin dekat kepada-Nya.

Situs Natal --> http://natal.sabda.org/
Facebook Natal -->  http://fb.sabda.org/natal
Jadwal Kelas Virtual Natal PESTA --> http://pesta.org/natal_november_2015


Kontak: jemmi(at)sabda.org
Redaksi: Mei dan Ayub
Berlangganan: subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/misi/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org