Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/11 |
|
e-JEMMi edisi No. 11 Vol. 09/2006 (16-3-2006)
|
|
Maret 2006, Vol.9 No.11 ****************************** e-JEMMi ***************************** (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ********************************************************************** ** SEKILAS ISI ** <*> EDITORIAL <*> ARTIKEL : Membuka Mata Hati Masyarakat Pedalaman <*> KESAKSIAN MISI : Pelayan Komputer <*> SUMBER MISI : Religion Journal: An International Focus on Evangelism and Missions, Christian Aid <*> DOA BAGI MISI DUNIA: India, Turki, Belarusia <*> DOA BAGI INDONESIA : Pelayanan Kartidaya <*> SURAT ANDA : Wahana Visi Indonesia ______________________________________________________________________ "MENJADI TERANG BAGI BANGSA-BANGSA" ______________________________________________________________________ ** EDITORIAL ** Salam kasih, Masih dalam rangka lanjutan tema untuk bulan ini, yaitu tentang pelayanan penerjemahan Alkitab, maka Redaksi e-JEMMi tergerak untuk menyajikan profil dari sebuah organisasi yang telah lama bergelut dalam bidang pelayanan penerjemahan Alkitab untuk bahasa suku di Indonesia. Organisasi Kartidaya yang juga merupakan bagian dari Wycliffe Bible Translator Indonesia adalah salah satu nama penting dalam pelayanan penerjemahan Alkitab di Indonesia sampai saat ini. Namun, dalam lika-liku pelayanannya, jalan yang harus mereka tempuh tidaklah mudah. Keterbatasan sumber daya manusia adalah salah satu masalah utama. Ketika dunia semakin banyak dipenuhi oleh manusia yang hanya memuja kepentingan dirinya sendiri, panggilan akan pelayanan seperti yang dilakukan Kartidaya tentu adalah panggilan untuk kita semua. Simaklah kesaksian misi tentang perjuangan organisasi Kartidaya di artikel yang kami tampilkan. Jangan lewatkan pula kabar-kabar dunia misi lain dari berbagai belahan dunia dan tentunya dari Indonesia sendiri. Terus berdoa dan terus berkarya bagi Dia dan sesama. Tuhan memberkati! Staf Redaksi e-JEMMi, (Ary) ______________________________________________________________________ ** ARTIKEL MISI ** MEMBUKA MATA HATI MASYARAKAT PEDALAMAN ====================================== Tahun 1980, N (nama samaran) adalah seorang gadis muda yang baru lulus dari sekolah Alkitab. Saat ia sedang memikirkan ke arah mana Tuhan hendak memanggilnya secara khusus, ia mendengar kabar tentang banyaknya orang di Indonesia yang tidak bisa mempelajari Firman Tuhan karena mereka tidak bisa berbahasa Indonesia. Untuk memastikan fakta ini, bersama seorang rekan perempuannya, N pergi ke daerah W di salah satu pedalaman di Indonesia untuk melihat situasi. Ternyata benar. Sebagian besar dari masyarakat setempat tidak bisa berbahasa Indonesia. Kebetulan ada seorang ibu yang bisa berbahasa Indonesia karena suaminya adalah guru yang pernah di tempatkan di Kota M (salah satu kota di daerah W). Ibu ini lalu diutus oleh masyarakat W untuk bicara kepada N dan rekannya. "Orang-orang minta saya untuk bertanya pada Nona berdua karena biasanya yang datang kemari adalah laki-laki dan mereka umumnya pegawai pemerintah. Karena itu kami heran sekali, mengapa kalian datang ke sini?" kata ibu itu. "Kami ke sini karena kami ingin belajar bahasa W!" jawab N terus terang. "Oh, mengapa bahasa W? mengapa tidak bahasa Inggris atau bahasa Belanda saja yang lebih berguna?" tanya ibu ini keheranan. "Sebab kami ingin menerjemahkan Firman Tuhan ke dalam bahasa W," jawab N. Pada waktu itu, air muka sang ibu yang tadinya penuh dengan tanda tanya langsung berubah. Air matanya mengalir dan ia pun berkata "Kami sudah lama berdoa untuk hal ini. Di sini memang ada gereja yang memakai bahasa Indonesia, tapi setelah keluar dari gereja, kami tidak bisa membaca Alkitab. Bukan karena tidak mau, tapi karena tidak mengerti. Kebetulan suami saya guru, jadi dia bisa membaca Alkitab bahasa Indonesia, tapi dia harus selalu menerjemahkannya ke dalam bahasa W. Jadi, kami berdoa agar pada suatu hari kami bisa punya Firman Tuhan dalam bahasa kami," ujar ibu itu dengan bersemangat. Setelah peristiwa itu, N diyakinkan bahwa Tuhan memanggilnya untuk menerjemahkan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa daerah di Indonesia. "Sejak itu saya mulai bertemu dengan para penerjemah lain dan saya mendengarkan cerita serupa." "Di daerah suku A di Provinsi P, misalnya, ada seorang ibu yang terkaget-kaget waktu membaca 1 Yohanes 1:9 dalam bahasa sukunya. Ayat itu menyatakan: Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. "Ibu ini yakin ia tidak pernah mendengar ayat ini. Padahal, pendeta dari gereja sang ibu mengatakan bahwa ayat ini sering dibacakan dalam acara pengakuan dosa. Ternyata ibu ini memang bisa bahasa Indonesia dengan kosa kata yang dipakai dalam percakapan sehari-hari saja, sehingga ia tidak mengerti arti kata `dosa`, `pengampunan`, `setia`, dan `adil`. Barulah setelah Firman itu diterjemahkan ke dalam bahasa sukunya, ia dapat sungguh-sungguh mengerti arti dari kata-kata tersebut. Ibu ini, suaminya, dan kedelapan orang anaknya sekarang selalu membaca Firman Tuhan setiap malam dan iman mereka pun bertumbuh," cerita N panjang lebar. N percaya kebenaran Firman Tuhan dapat mengubah hidup seseorang dan orang yang diubahkan itu akan membawa perubahan di dalam masyarakat. Karena itu, lebih dari 10 tahun sejak kejadian di kota W tersebut, bersama suaminya, N memimpin sekitar 30 orang staf yang sebagian di antaranya adalah penerjemah, untuk menerjemahkan Firman Tuhan ke dalam berbagai bahasa daerah di Indonesia lewat payung lembaga `Kartidaya` (Wycliffe Bible Translator Indonesia). MEMBUTUHKAN BANYAK SDM Mengingat di Indonesia ada lebih dari 700 bahasa daerah, N mengakui ada banyak sekali hal yang perlu dikerjakan karena masih minimnya sumber daya manusia yang tesedia. "Sekarang kami baru memiliki 6 tim untuk melayani 8 proyek bahasa di berbagai provinsi yang ada di Indonesia. Dan kami bukan cuma butuh penerjemah tapi juga tenaga dari berbagai bidang lain. Saat ini, misalnya, kami sedang mencari orang yang menguasai ilmu komputer karena proyek-proyek penerjemahan dapat dipercepat berkali-kali lipat dengan bantuan teknologi komputer. Selama ini orang berpikir mereka yang jadi penerjemah haruslah lulusan fakultas sastra. Tapi sebetulnya mereka yang dari fakultas teknik atau latar belakang pendidikan apa pun juga bisa dipakai Tuhan untuk menjadi penerjemah Alkitab. Yang penting, mereka yang mau mengikuti panggilan Tuhan sebagai penerjemah bahasa Alkitab akan dilatih agar bisa menganalisa bahasa. Selain menerjemahkan, kami juga memiliki pelayanan literasi (pengajaran baca tulis) yang tugasnya mengajari orang-orang untuk dapat membaca dan juga pelayanan pemberdayaan masyarakat. Jadi, memang dibutuhkan orang dari berbagai bidang. Biasanya sebelum menerjemahkan Alkitab, seorang penerjemah terlebih dahulu menerjemahkan buku-buku praktis yang dibutuhkan masyarakat (seperti misalnya buku kesehatan, pertanian, perikanan), dan cerita-cerita pendek dari Alkitab seperi kisah Musa, Yakub, dan kehidupan Yesus. Baru setelah itu mereka masuk ke tahapan berikutnya dengan menerjemahkan Perjanjian Baru. Jika tidak ada hambatan, sebuah program penerjemahan Alkitab (PL & PB) akan selesai 10-15 tahun. Untuk menghindari duplikasi, Kartidaya kini bergabung dengan forum `Bible Agency`, yang merupakan forum kerjasama antara berbagai lembaga penerjemahan Alkitab di Indonesia. Dengan begitu, Kartidaya bisa saling bertukar informasi sehingga bisa saling mendukung jika ada proyek penerjemahan yang sudah dilakukan oleh lembaga lain. Masih banyak orang di Indonesia yang butuh kebenaran Firman Tuhan. Anda juga bisa ikut berperan untuk membuka mata hati mereka dengan kemampuan Anda. Bahan diambil dan diedit dari sumber: Judul Majalah : getLIFE! Edisi 16/2005 Judul Artikel Asli: Kartidaya: Membuka Mata Hati Masyarakat Pedalaman Penerbit : Yayasan Pelita Indonesia Halaman : 14 - 16 _____________________________________________________________________ ** KESAKSIAN MISI ** PELAYAN KOMPUTER ================ Berikut ini adalah kesaksian oleh MS (Staf bidang komputer, salah satu organisasi misi di Indonesia). Saya bekerja sebagai pelayan komputer sejak 2002. Yang saya maksud dengan `pelayan komputer` tentu bukan orang yang melayani komputer, melainkan orang yang melayani Tuhan dalam bidang komputer. Organisasi tempat saya melayani menugaskan saya di kantor Kota A untuk bekerja di departemen komputer selama satu setengah tahun. Tugas saya adalah sebagai administrator untuk mengawasi jaringan komputer di kantor, juga sebagai teknisi yang membantu memperbaiki komputer jika ada komputer atau perangkat lainnya milik tenaga lapangan yang rusak. Dalam hal telekomunikasi, bagi anggota organisasi tempat saya melayani, email adalah alat komunikasi yang utama. Jadi, tugas saya yang lain adalah melayani anggota sebagai pemakai jasa email agar server email bekerja dengan baik, lalu lintas email tidak terganggu, serta memastikan koneksi internet yang menggunakan satelit tetap bisa berjalan dengan baik. Hampir seluruh staf di kantor menggunakan komputer sebagai alat bantu untuk pekerjaan mereka. Seluruh komputer tersebut terhubung dengan server dan seluruh data disimpan di server. Ini semua memerlukan perawatan, pengawasan, dan yang lebih penting, pembuatan back-up data agar data tidak hilang/rusak. Bagi seorang penerjemah Alkitab, peranan komputer sangatlah penting, mulai dari proses pengumpulan kosa kata bahasa sasaran, analisa fonologi, tata bahasa, sampai proses pencetakan. Tanpa dukungan komputer, sudah bisa dipastikan bahwa proses penerjemahan tidak akan secepat sekarang. Sebagai contoh, sebelum era penggunaan komputer, para penerjemah Alkitab mengumpulkan data untuk membuat kamus dengan menggunakan kotak bekas sepatu yang disekat-sekat untuk mengumpulkan kata-kata yang sejenis atau dimulai dengan huruf tertentu. Misalnya, untuk semua kata yang diawali dengan huruf `a`- abu, aku, asing, dll., dikumpulkan dalam sekat sendiri, demikian juga untuk kata-kata lain. Dengan cara seperti ini, proses pembuatan kamus memerlukan waktu yang lama sekali. Dengan dibuatnya program untuk pekerjaan ini, maka pembuatan database kumpulan kosa kata dan proses penyusunan data lebih cepat, pembuatan kamus lebih mudah, proses pengurutan data juga sangat simpel. Program tersebut akhirnya dinamakan `shoebox` (artinya: kotak sepatu), walaupun sebenarnya fungsi shoebox bukan hanya untuk menyusun kamus saja, tetapi juga untuk menganalisa bahasa agar lebih mudah dipahami dan dipelajari. Dengan kemajuan di bidang IT, sekarang sudah banyak dibuat program-program komputer untuk membantu penerjemah, misalnya Paratext, Adap-It, Carla, dll. Fungsi lain dari komputer adalah dalam hal mengoreksi ketepatan penerjemahan. Alkitab adalah Firman Tuhan yang tidak boleh salah diterjemahkan. Oleh sebab itu, dalam proses menerjemahkan Alkitab dilakukan pengecekan berulang-ulang, mulai dari konsep satu, diperbaiki menjadi konsep dua, kemudian diterjemahkan balik menjadi konsep tiga, setelah itu diuji coba ke masyarakat menjadi konsep empat, dan setelah selesai tahap ini, diperiksa lagi oleh konsultan menjadi konsep lima, dst., dst. Ada banyak tahap sampai Alkitab siap dicetak. Tiap tahap selalu ada yang harus diperbaiki. Dengan penggunaan komputer, maka proses perbaikan menjadi jauh lebih mudah; tinggal membuka file dan mengganti yang salah, tidak harus menulis lagi dari awal. Dengan mesin tik ...? Wah, berapa rim kertas yang diperlukan? Berapa botol tip-ex yang diperlukan? Dan berapa mesin tik yang harus disediakan karena per-pernya yang mulai meloncat keluar begitu penerjemahan menginjak kitab Kisah Para Rasul? Sudah bisa dipastikan, para penerjemah mesti membeli banyak sekali minyak pelumas agar roda dan gadar mesin tik tetap bisa berputar. Sudah bisa dipastikan pula bahwa begitu Alkitab selesai diterjemahkan, jari-jari para penerjemah menjadi kekar-kekar karena tiap hari fitnes di atas mesin tik. Unbelievable! Jadi, siapa pelayan komputer berikutnya yang mau bergabung dengan tim penerjemahan Alkitab? Bahan diedit dari sumber: Judul Buletin: Berita Kartidaya, Edisi Maret 2006 Judul Artikel: Pelayanan Komputer _____________________________________________________________________ ** SUMBER MISI ** RELIGION JOURNAL: AN INTERNATIONAL FOCUS ON EVANGELISM AND MISSIONS ==> http://www.religionjournal.com/ [1] ==> http://www.religionjournal.com/showarticle.asp?id=298 [2] ==> http://www.religionjournal.com/subscribe.asp [3] Religion Journal[1], sebuah situs layanan berita Kristen, memfokuskan diri pada berita-berita misi internasional dan juga memberikan laporan terakhir tentang penginjilan dan misi dunia. Bacalah menu "Evangelism and Missions Report"[2] dan simak sajian laporan Christian Aid dari India, berita lintas dunia dari Bible League, berita mengenai International Charismatic Catholic Renewal Services. Anda juga bisa subscribe[3] untuk menerima berita-berita utama dari mingguan Religion Journal untuk mendapat info terbaru mengenai apa yang sedang Tuhan lakukan pada dunia hari-hari ini. CHRISTIAN AID ==> http://www.christianaid.org/ Christian Aid didirikan sejak tahun 1953 dengan tujuan untuk menjadi lembaga misionari pertama yang mendukung dan mempromosikan kelompok- kelompok misi ke suku-suku terabaikan. Lembaga ini menjadi katalis di balik reformasi zaman ini dalam metodologi misi luar negeri. Christian Aid telah membantu lebih dari 700 pelayanan penginjilan di 122 ladang misi dari berbagai negara. Lembaga ini telah mengutus dan mempekerjakan total 90.000 misionaris yang melayani suku-suku bangsa yang belum pernah mendengar Injil. Selamat mengunjungi situs ini! ______________________________________________________________________ ** DOA BAGI MISI DUNIA ** * I N D I A Umat Kristen menjadi target kekerasan di wilayah Rajasthan India. Hal tersebut sangat memukul pelayanan organisasi Hopegivers International. Wakil organisasi tersebut, Bill Bray, mengatakan bahwa kejadian itu dipicu oleh kemarahan kaum nasionalis non-Kristen atas sebuah buku yang memberikan penilaian negatif atas agama mereka. Bray mengatakan bahwa kelompok tersebut menyerang Hopegivers meski mereka tidak ada hubungannya dengan semua itu. Ia menjelaskan secara rinci reaksi kelompok itu. "Di Cota, di mana terdapat kantor utama Hopegivers, mereka membatalkan izin untuk semua institusi kami. Jadi, polisi pun mendatangi semua institusi kami, mengumumkan penutupan dan pembubaran sekolah-sekolah, rumah sakit, dan panti asuhan. Para pekerja kesehatan dan panti asuhan tidak menyerah begitu saja. Bray mengatakan bahwa para pemimpin Hopegivers telah menjadi target penahanan. "Dua dari pemimpin kami masih berada di penjara. Mereka telah ada di penjara selama 16 hari. Mereka masih belum dapat menangkap Dr. Samuel Thomas atau Pendeta M.A. Thomas." Kelompok beragama non-Kristen tersebut merasa terancam karena ribuan orang di daerah mereka telah menjadi Kristen. Penyelidik federal masih berada di sana untuk melakukan penyelidikan. [Sumber: Mission Network, March 2006] Pokok Doa: ---------- * Terus dukung dalam doa untuk pelayanan organisasi Hopegivers di India, khususnya sehubungan dengan penutupan sekolah-sekolah, rumah sakit, dan panti asuhan yang mereka dirikan. Berdoa agar semua institusi tersebut dapat dibuka kembali dan dapat menjalankan fungsinya untuk melayani masyarakat. * Masa-masa ini merupakan masa yang sulit bagi Hopegivers. Mari kita naikkan doa bersama untuk dua pemimpin Hopegivers yang saat ini sedang ditahan agar imannya tetap teguh, supaya kejadian ini tidak membuat lemah semangat tim Hopegivers dalam melayani Tuhan. * T U R K I Kemarahan karena gambar karikatur Muhammad masih meledak di Turki, bangsa yang paling belum dijangkau di dunia. Penganut agama non- Kristen meliputi 99,7% dari jumlah penduduknya yang 70 juta orang. Meski pemerintah Turki lebih sekuler, Behnan Konutgan dari IN Network mengatakan, "Orang-orang itu tidak sekuler dan mereka membenci orang Kristen, dan karenanya orang Kristen menjadi takut." Mereka juga semakin takut karena ada kabar seorang pastor Katolik telah dibunuh dalam kekerasan akibat karikatur tersebut." Konutgan mengatakan bahwa gereja dipanggil untuk mengasihi. "Jadi gereja harus mengampuni mereka, gereja harus menjadi harapan bagi orang- orang itu, gereja harus mengasihi mereka dan berdoa bagi mereka." Hanya ada 3 ribu jemaat Evangelikal Kristen di Turki, namun Konutgan mengatakan bahwa mereka adalah pusat dari pekabaran Injil. "Menjalin hubungan adalah kuncinya, hal itu sangat penting. Ketika orang-orang tahu bahwa Anda mengasihi mereka, Anda memperhatikan mereka, maka mereka akan memahami Anda, dan kemudian mereka juga akan mau mendengarkan Anda. Jika Anda tidak mengasihi mereka, jika Anda tidak peduli, maka mereka pun tidak akan mau mendengarkan Anda. Jadi, menjalin hubungan adalah sesuatu yang sangat penting. [Sumber: Mission Network News, March 2006] Pokok Doa: ---------- * Jemaat Kristen di Turki membutuhkan tempat-tempat agar bisa dilatih dan melatih orang lain untuk terlibat dalam pelayanan. Berdoa agar mereka menemukan tempat-tempat tersebut dan dapat menjalin komunikasi yang baik dan penuh kasih dengan orang-orang di sekitar mereka. * Jangan lupa untuk mendoakan orang-orang yang belum percaya agar Roh Allah melembutkan hati mereka dan mereka bisa melihat kasih Allah yang dinyatakan oleh jemaat Kristen di Turki. * B E L A R U S I A Pengamat Pemilu di Eropa menaruh perhatian atas proses pemungutan suara yang diadakan bulan ini di Belarusia ketika ada empat pengamat pemilu dan seorang kandidat presiden ditahan. Kejadian ini menutupi tindak penahanan terhadap Pendeta Georgi Viazovski karena melanggar UU yang baru. Wakil Russian Ministries, Sergey Rakhuba, mengatakan, "Peraturan ini menyebutkan bahwa Anda tak dapat mengadakan aktivitas keagamaan di luar gereja. Dalam hal ini jemaat gereja tak dapat menikmati fasilitas miliknya sendiri. Dan, karena mereka sangat menginginkan adanya pengajaran Alkitab dan penyembahan bersama, mereka mengadakan pertemuan di rumah pendeta, dan karena itu jugalah Pak Pendeta ditahan." Takut dengan meletusnya revolusi seperti di Ukraina, Presiden Lukashenko meloloskan aturan UU yang membatasi kebebasan, dan telah menyerang 72 organisasi non-pemerintah dengan tuduhan mata-mata. Rakhuba mengatakan bahwa hal ini berarti satu hal untuk Russian Ministries, "Ini berarti bahwa kami harus melatih orang-orang dengan lebih giat lagi. Kami harus tetap mendukung mereka, melatih generasi pemimpin gereja selanjutnya yang akan dengan berani melanjutkan penyebaran Injil." [Sumber:Mission Network News, March 2006] Pokok Doa: ---------- * Terus berdoa untuk saudara-saudara kita di Belarusia yang sampai saat ini masih terus mengalami gejolak yang menguji kesetiaan iman mereka pada Kristus. Berdoa agar mereka tetap berpegang teguh dalam Kristus dan terus berharap pada salib. * Generasi pemimpin gereja Belarusia selanjutnya juga butuh dukungan dari kita agar mereka dapat dengan berani melanjutkan penyebaran Injil. ______________________________________________________________________ ** DOA BAGI INDONESIA ** Seperti kesaksian yang telah Anda baca di Kolom Kesaksian Misi, mari kita berdoa untuk pelayanan Kartidaya. PELAYANAN KARTIDAYA =================== Pokok Doa: ---------- * Doakan Program Pelatihan Pelayanan Lintas Budaya yang diadakan dari tanggal 27 Pebruari - 24 Mei 2006. * Doakan para pengajar agar ketika mengajar tidak bersandar pada kekuatan sendiri tetapi pada kekuatan yang Tuhan berikan dan pada tuntunan Roh Kudus, serta menolong, memberi dukungan, dan membimbing setiap murid dengan sabar. * Doakan para peserta agar diberi kekuatan, hikmat, pengertian, dan bersandar pada Roh Kudus selama pelatihan dan dapat menyelesaikannya dengan baik. Doakan juga untuk perlindungan dan kesehatan mereka saat mengikuti pelatihan. * Doakan agar Tuhan memberkati pelayanan dalam mengembangkan kemitraan dengan gereja/pihak lain melalui PD dan Surat Berita. * Doakan kesehatan para staf, anggota lainnya, dan juga anggota keluarga staf Kartidaya. (Sumber diedit dari: Buletin Doa Kartidaya, Maret 2006) ______________________________________________________________________ ** SURAT ANDA ** >From: John Nelwan <john_nelwan(at)> >Shalom, Kami sangat memerlukan informasi mengenai gereja-gereja dan >situsnya, untuk keperluan sharing pelayanan dari Wahana Visi >Indonesia (lembaga nasional dari World Vision di Indonesia). >Lewat situs www.sabda.org kami mendapatkan sejumlah situs gereja >yang kami perlukan. Dengan demikian memudahkan kami untuk >menghubungi gereja-gereja tersebut. Apakah memungkinkan apabila >kami pun dapat menginformasikan pelayanan lembaga kami lewat >artikel atau advetorial di homepage situs ini? >Terima kasih, Tuhan memberkati pelayanan Sabda.org! >Salam Kasih & Peduli, >John Nelwan Redaksi: Terima kasih untuk surat Anda. Kami juga bersyukur karena informasi yang ditampilkan di SABDA.org dapat membantu pelayanan Anda. Kiranya, Tuhan terus tolong kami untuk mendapatkan lebih banyak informasi untuk membantu pelayanan-pelayanan di Indonesia. Sehubungan dengan keinginan Anda menampilkan informasi pelayanan WVI di situs/publikasi kami, kami tentu senang sekali untuk menolong. Silakan kontak kami lagi untuk mengirimkan artikel yang berisi profil pelayanan WVI. Kami percaya kerjasama pelayanan kita dapat semakin ditingkatkan untuk kemuliaan nama Tuhan. ______________________________________________________________________ ** URLS Edisi Ini ** * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ _____________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Endah Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf e-MISI dan Staf Redaksi : < staf-misi(at)xc.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan : < owner-i-kan-misi-JEMMi(at)xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://www.sabda.org/misi/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ **********************************************************************
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |