Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2003/11 |
|
e-JEMMi edisi No. 11 Vol. 6/2003 (19-3-2003)
|
|
*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=* Jurnal Elektronik Mingguan Misi (JEMMi) Maret 2003, Vol.6 No.11 *=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=*=* SEKILAS ISI: o [Editorial] o [Artikel Misi] : Membawa Mahasiswa kepada Yesus o [Kesaksian Misi] : Ada Sukacita di Yogya o [Profil/Sumber Misi] : Informasi tentang Pelayanan Mahasiswa di Sistem Arsip dan Publikasi I-KAN, Youth with a Mission, Youth for Christ, Dynamic Youth Ministries o [Doa Bagi Misi Dunia]: Rwanda, Amerika Serikat, Kanada o [Doa Bagi Indonesia] : Mahasiswa Kristen dan Alumnus Kristen o [Surat Anda] : Bolehkah Mengirim Tulisan/Kesaksian? [Harus!] o [URLs Edisi Ini] *********************************************************************** Anda diijinkan mengutip/mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerjemah/penerbit bahan-bahan tersebut dlm bahasa Indonesia). Thanks. *********************************************************************** ~~ EDITORIAL ~~ Salam dalam kasih Kristus. Ladang misi yang kami bahas dalam edisi ini adalah para mahasiswa di kampus. Mengapa para mahasiswa ini penting untuk dimenangkan? Seperti telah kita ketahui, Yesus mengamanatkan bahwa pekabaran Injil ditujukan kepada semua suku dan golongan masyarakat termasuk mahasiswa. Selain sebagai tempat menuntut ilmu, bagi para mahasiswa, khususnya mahasiswa Kristen, kampus merupakan tempat dimana mereka bisa memberitakan kabar keselamatan kepada mahasiswa lain. Seperti ditulis oleh Ir. Timotius Haryono, M.Div. dalam artikelnya tentang Visi/Misi Pelayanan Mahasiswa: 1) Kampus adalah ladang misi untuk memproklamirkan berita keselamatan kepada para mahasiswa. 2) Kampus merupakan salah satu sarana pertumbuhan rohani. 3) Kampus sebagai tempat latihan pelayanan dan kepemimpinan bagi mahasiswa. 4) Kampus merupakan salah satu tempat yang potensial untuk memperoleh pekerja/pelayan/utusan bagi misi penginjilan. Di kampus inilah para mahasiswa Kristen -- sebagai calon pemimpin dan pemikir masa depan -- mendapat kesempatan untuk dilatih dan sekaligus menjadi tempat latihan pelayanan mereka. Untuk mengerti lebih luas tentang pentingnya pelayanan mahasiswa ini, kami telah menyediakan sebuah Artikel Misi yang mengulas secara singkat tentang 'Visi/Misi Pelayanan Mahasiswa' dan apa perlunya 'Membawa Mahasiswa kepada Yesus'. Untuk melengkapi sajian edisi ini, kami sajikan juga salah satu pelayanan mahasiswa yang cukup berhasil dalam pelayanannya yaitu JOY Fellowship. Bagaimana persekutuan mahasiswa ini dirintis, pergumulan yang dihadapi, dan bagaimana mengutus mereka untuk menjadi saksi Kristus bagi mahasiswa lain maupun setelah lulus? Silakan mendapatkan jawabannya di kolom Kesaksian Misi. Selamat melayani. Redaksi e-JEMMi ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ ARTIKEL MISI ~~ Setelah mengetahui dalam kolom Editorial sekilas tentang kepentingan strategis "kampus" untuk Visi Pelayanan Mahasiswa, kita juga perlu mengetahui tentang empat tahap "Misi Persekutuan Mahasiswa Kristen" yaitu: 1) MEMBAWA mahasiswa kepada Yesus (M-1). 2) MENOLONG mahasiswa untuk bertumbuh ke arah Kristus (M-2). 3) MELATIH mahasiswa menjadi pelayan Kristus (M-3). 4) MENGUTUS mahasiswa bagi Kristus (M-4). Misi pertama (M-1) PMK tentang 'Membawa Mahasiswa Kepada Kristus' dapat Anda simak kutipannya berikut ini: MEMBAWA MAHASISWA KEPADA YESUS ============================== Mahasiswa adalah bagian dari umat manusia di muka bumi yang sama dengan manusia berdosa lainnya (Roma 3:23). Keselamatan jiwanya juga menjadi kebutuhan mereka yang hakiki. Untuk apa mereka memiliki ilmu dan kemampuan yang terus berkembang atau bahkan berhasil menguasai IPTEK mutakhir dewasa ini namun jiwanya tidak selamat? Mereka semua juga membutuhkan Injil. Masa mahasiswa merupakan masa yang cukup rawan sebab pada masa ini terjadi kristalisasi nilai hidup dan kepribadian yang akhirnya akan mempengaruhi setiap pengambilan keputusan atau karir. Dalam situasi seperti ini mereka perlu mendapatkan penjelasan mengenai kasih karunia Allah dalam Yesus yang menyediakan keselamatan dan hidup kekal. Kasih Yesuslah yang akan membuat hidup mereka menjadi terarah, berarti dan bermakna. Hamba Tuhan, pendeta atau pun majelis akan kesulitan untuk menjangkau mahasiswa. Karena itu, mahasiswa Kristen yang sudah Allah tempatkan di kampus seharusnya mengambil bagian dalam tugas "membawa mahasiswa kepada Yesus" di kampusnya masing-masing. Persekutuan Mahasiswa Kristen (PMK) sebagai wadah yang terkait langsung dengan kehidupan mahasiswa diharapkan dapat menjadi tangan panjang dari Gereja untuk memikirkan pemberitaan Injil di kampus dengan serius. Ladang pelayanan mahasiswa ini cukup strategis bila dijangkau oleh mahasiswa sendiri. Sisi lain yang perlu dipertimbangkan adalah masa perkuliahan yang dibatasi oleh waktu (paling lama 7 tahun), maka keanggotaan persekutuan maupun pengurus PMK juga terbatasi oleh waktu. Kalau pun persekutuan tetap ada, tanpa penginjilan yang berarti PMK tidak akan berkembang dengan baik, sebaliknya malah mengalami kemunduran. Tanpa penginjilan PMK hanya akan menampung pelayan-pelayan gereja yang rata-rata sudah sibuk dengan kegiatan gereja masing-masing. Akhirnya PMK hanya akan menambah kesibukan tanpa buah yang maksimal. Tugas utama PMK sebagai tangan panjang Gereja adalah "membawa mahasiswa kepada Yesus" supaya PMK dapat berfungsi maksimal dan bukan menggantikan fungsi Gereja di kampus. Untuk dapat menuai, kita harus menabur. Bila kita tidak mau menabur maka tidak mungkin kita mengharapkan pohon yang tumbuh subur dan berbuah lebat. Jika kita mau mendapatkan benih yang sungguh-sungguh dapat bertumbuh dan nantinya diharapkan berbuah lebat, maka kita harus menabur banyak. Hal ini mengingatkan bahwa tidak setiap benih yang kita tabur akan bertumbuh baik semuanya (Matius 13:1-23). Sumber: Judul Buletin: Jurnal ALETHEIA, Edisi 02/Th. II, Judul Artikel: Membawa Mahasiswa Kepada Kristus Penulis : Hery Harjanto, S.E. Penerbit : PAPS dan PMKS Halaman : 19 - 20 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ KESAKSIAN MISI ~~ ADA SUKACITA DI YOGYA ===================== Suatu Jumat malam di Yogyakarta ada sekitar 150 lebih mahasiswa berkumpul di suatu tempat. Mereka melambaikan tangan, menggoyangkan kaki, sambil melantunkan lagu-lagu rohani. Mereka adalah anggota dari JOY Fellowship yang bertujuan untuk menyatakan Injil kepada sesama mahasiswa dari universitas-universitas lain di Yogyakarta. Yogya memiliki sekitar 70 universitas dengan 180.000 mahasiswa (1999). Mereka memenuhi kota dan memadati jalan-jalan di Yogya yang semakin memperjelas pentingnya pelayanan bagi mahasiswa. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa OMF mengirim Chang Nam dan Sylvia Son untuk melayani di Yogya pada awal tahun 1992. Sesudah mengikuti sekolah bahasa, Chang Nam mendapat pekerjaan untuk mengajar akuntansi di Universitas Duta Wacana. Kemudian dia mulai mencari cara-cara untuk mengenal para mahasiswanya di luar ruang kuliah. Namun untuk merintis dan terlibat dalam pelayanan mahasiswa tidaklah secepat perkiraannya dan bulan-bulan berlalu dengan usaha-usaha yang belum menampakkan hasil. Suatu hari beberapa mahasiswa Kristen menjumpainya dan memintanya untuk mengajari bahasa Inggris. Chang Nam berasal dari Korea, dan bahasa Inggris merupakan bahasa kedua baginya. Namun di mata para mahasiswa, Chang Nam adalah dosen asing, jadi dia pasti menguasai bahasa Inggris. Melihat kesempatan ini, Chang Nam mengundang para mahasiswa itu ke rumahnya. Lalu dia mengundang seorang misionaris Amerika dan kelompok kecil itu memulai "pelajaran bahasa Inggrisnya" dengan menggunakan Alkitab sebagai buku pegangan. Kelompok pemahaman Alkitab tersebut yang dimulai akhir tahun 1992 berkembang dengan cepat dan beberapa kali pindah ke tempat persekutuan yang lebih besar. Sementara itu, Chang Nam dan Sylvia sedang belajar menyesuaikan diri dengan budaya-budaya setempat. Orang-orang Korea, termasuk keluarga Chang Nam, sangat peka dengan posisi dan kedudukan sampai mereka tiba di Indonesia. Anak-anak mereka tidak pernah mendengar seorang pun penduduk Indonesia yang memanggil ayah mereka dengan namanya. Namun, hal itu biasa dilakukan oleh mahasiswa Indonesia. Orang-orang Korea akan siap untuk berkonfrontasi dengan seseorang yang telah melakukan kesalahan atau yang telah menyinggung mereka, tetapi orang-orang Indonesia merasa sangat malu saat mereka kehilangan muka. Para mahasiswa Indonesia di kampus menolong Chang Nam untuk mengatasi kendala-kendala budaya ini terutama saat dia berjuang untuk mengajar dengan bahasa Indonesia yang dipelajarinya sendiri. Pada retreat pertama, persekutuan tersebut menamakan diri mereka JOY Fellowship (J=Jesus, O=Others, Y=Yourself). Mahasiswa-mahasiswa dari berbagai propinsi yang berkemampuan untuk memimpin persekutuan itu mulai bermunculan. Chang Nam memberi tambahan pelatihan kepada mereka. Sementara itu beberapa mahasiswa dari Sulawesi, Sumatera, Jawa, dan Bali yang mengambil jurusan manajemen, ilmu komputer, akuntansi, dsb. dipilih menjadi pengurus persekutuan. Mereka bertugas untuk merencanakan program, mengatur kelompok-kelompok sel, dan membuat/melakukan program-program outreach. Namun persekutuan ini tidak selalu berjalan mulus. Ada saatnya Chang Nam melihat persekutuan ini mulai pecah karena kurangnya visi. Chang Nam secara perlahan mulai menanamkan visi baru bagi persekutuan ini yaitu memberitakan Injil kepada para mahasiswa di Yogya. Chang Nam juga mengajarkan kepada mereka agar memiliki mentalitas "bersedia diutus". Meskipun terjadi krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada saat itu, setengah lusin pemimpin mahasiswa, setelah mereka lulus, segera mencari kerja dan mengumpulkan dukungan untuk menjadi pekerja full- time. Beberapa di antara pekerja full-time itu baru saja lulus kuliah. Yeni, sarjana arsitektur dari Sumbawa, memimpin pelayanan musik. Sarah, sarjana pertanian, memimpin pelayanan kelompok sel. Nanda, lulusan seminari teologi dari Sumba, bertanggung jawab terhadap pelayanan outreach kampus. Jusak, yang kuliah di jurusan manajemen dari Magelang sedang mengembangkan sebuah yayasan legal sehingga JOY Fellowship dapat menjadi sponsor bagi seorang misionaris luar negeri untuk datang ke Indonesia. Setiap Jumat malam, mereka mengadakan persekutuan dalam bahasa Inggris dan menarik minat para mahasiswa yang ingin sekali memperdalam bahasa Inggris. JOY Fellowship mengadakan acara bincang- bincang, retreat kepemimpinan, drama, kesenian, dsb. yang menarik banyak mahasiswa untuk mendengarkan Injil. Chang Nam mengatakan, "JOY Fellowship menginginkan tiga hal menjadi ciri persekutuan ini: - Kami ingin menularkan semangat kekristenan yang kami miliki. - Kami adalah orang-orang Kristen yang kontemporer. - Kami adalah orang-orang Kristen yang berkomitmen. Tidaklah mengejutkan jika JOY fellowship mempunyai mimpi-mimpi besar. Mereka rindu suatu saat nanti akan ada JOY Fellowship di berbagai kota di Indonesia. Mereka telah menetapkan target 700 mahasiswa menjadi anggota persekutuan, dan mereka memperkirakan akan membutuhkan 25 pekerja full-time. Saat ini Chang Nam mulai mendapat dukungan dari alumni JOY Fellowship. Kebanyakan di antara mereka telah enggan mengikuti persekutuan setelah lulus kuliah. "Tali persahabatan dengan teman bisa terputus. Namun persahabatan dengan Allah akan kekal selamanya." kata seorang lulusan dalam acara reuni alumni JOY Fellowship. Diterjemahkan dan diedit dari sumber: East Asia's Millions OMF International, 1st Quarter 1999 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ PROFIL/SUMBER MISI ~~ INFORMASI PELAYANAN MAHASISWA DI SISTEM ARSIP DAN PUBLIKASI I-KAN Informasi/artikel lain seputar Pelayanan Mahasiswa bisa Anda dapatkan dengan menjelajahi URL/arsip berikut ini: Arsip e-JEMMi Edisi v5-38/2002 -- Pelayanan Mahasiswa dan Misi ==> http://www.sabda.org/publikasi/e-jemmi/2002/38/ Arsip-arsip ICW Edisi 107/2001, 095/2001, 078/2000, 050/2000. ==> http://www.sabda.org/publikasi/icw/107/ [PTS dan STT] ==> http://www.sabda.org/publikasi/icw/095/ [Pelayanan Mahasiswa] ==> http://www.sabda.org/publikasi/icw/078/ [Kembali ke Kampus] ==> http://www.sabda.org/publikasi/icw/050/ [Hari Doa Mhs Sedunia] YOUTH WITH A MISSION ==> http://www.ywam.org/ YWAM (Youth with a Mission) adalah gerakan internasional Kristen yang bekerja untuk menolong anggotanya berani tampil beda di dunia yang membutuhkan kasih Allah ini. Semenjak didirikan pada tahun 1960 oleh Loren Cunningham, YWAM sekarang menjadi salah satu pelayanan Kristen Internasional dan interdenominasi terbesar. Ada sekitar 12.000 staf sukarelawan (dan mempunyai puluhan ribu lebih pendukung -- sebagian besar adalah pemuda/mahasiswa) yang tersebar di lebih dari 800 lokasi di 135 negara termasuk Indonesia. Setiap tahun puluhan ribu mahasiswa dan banyak orang dari berbagai negara terlibat dalam pelayanan YWAM yang terbagi menjadi tiga bagian yaitu: 1. Penginjilan dan Pelayanan Amal 2. Perintisan Gereja 3. Pelatihan dan Pendidikan Kunjungi segera situs YWAM sehingga Anda bisa mengetahui banyak informasi tentang pelayanan-pelayanan YWAM dan bagaimana terlibat di dalamnya. Di Indonesia, singkatan YWAM diadaptasi menjadi 'Yayasan Wahana Anak Muda'. Jangan lupa mendoakan setiap pelayanan mereka dan pengaruh-pengaruh pelayanan tersebut bagi masyarakat Indonesia. YOUTH FOR CHRIST ==> http://www.yfc.org/ ==> http://www.gospelcom.net/yfc/ Youth for Christ adalah suatu pelayanan dengan visinya untuk menyaksikan setiap pemuda dalam setiap kelompok suku/masyarakat di setiap negara mempunyai kesempatan untuk mendengar Injil dan menjadi pengikut Kristus. Pada akhirnya nanti mereka bisa menjadi bagian dari gereja lokal di wilayahnya masing-masing. Oleh karena itu, YFC mempunyai misi untuk ikut berpartisipasi dan bekerja sama dengan gereja-gereja; khususnya dalam penginjilan pemuda, mengenalkan pelayanan dan pengajaran Kristus, serta memuridkan para pemuda tersebut di gereja lokal mereka. Kunjungi situs YFC khususnya di bagian About US; Find YFC Near You; YFC Worldwide; dan Missions Trips untuk lebih mengenal pelayanan YFC. DYNAMIC YOUTH MINISTRIES ==> http://www.gospelcom.net/dym/ Dynamic Youth Ministries (DYM) bertujuan untuk mendukung dan menyediakan fasilitas bagi usaha-usaha yang dilakukan oleh tiga pelayanan Kristen yang cukup bagus bagi anak-anak dan pemuda: Cadet (pelayanan Kristen untuk anak laki-laki), Gems (pelayanan Kristen untuk anak perempuan), dan Youth Unlimited (pelayanan Kristen bagi pemuda). Misi dari setiap pelayanan ini adalah menolong anak-anak, remaja dan pemuda untuk terlibat dalam hubungan yang dinamik dengan Yesus Kristus. Untuk menemukan informasi mengenai Sejarah DYM dan Seputar Berita Pelayanan DYM, segera akses situs DYM. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI MISI DUNIA ~~ R W A N D A Kami mendengar berita dari UGBR, gerakan mahasiswa IFES (International Fellowship of Evangelical Students) di Rwanda. Ada sebuah perusahaan sekuler di Rwanda yang mensponsori produksi suatu film Kristen, 'With a Mission'. Film ini mengajak para mahasiswa Kristen untuk melakukan penginjilan di kampus. Dua kelompok mahasiswa UGBR memulai pelayanannya bulan Februari. Phocas Ngendahayo, Sekretaris Jenderal UGBR menuliskan: "Bayangkan sebuah perusahaan sekuler dengan sukacita dan murah hati bersedia mensponsori produksi film Kristen itu. Yesus Kristus sendiri yang menyediakan dana untuk proyek yang cukup mahal ini." Universitas lain di Rwanda, pemimpin lama dari kelompok mahasiswa Kristen telah memilih pemimpin dari asosiasi mahasiswa kampus. Di luar negara terjadi peningkatan jumlah anggota mahasiswa UGBR yang dipilih untuk menduduki posisi yang sama. Phocas mengatakan, "Ini merupakan langkah peningkatan; mahasiswa menjadi garam dan terang di tengah masyarakat yang sedang sakit dan korupsi ini." Sumber: IFES Prayer Line, February 13, 2003 * Bersyukur atas semua kesempatan yang Tuhan buka dengan lebar untuk para mahasiswa terlibat dalam mempengaruhi masyarakat Rwanda. * Berdoa agar para mahasiswa memiliki beban untuk berjuang bagi pelayanan pekabaran Injil di lingkungan di mana mereka ditempatkan. A M E R I K A S E R I K A T Worldwide Christian Schools telah terlibat dalam program-program overseas. Namun baru-baru ini mereka memfokuskan pelayanan mereka ke penampungan kumuh suku Indian yang ada di Amerika Serikat. Dale Diemen mengatakan bahwa mereka berharap dapat mendidik dan melatih para mahasiswa Lakota. "Kami mendirikan sekolah kejuruan yang bertujuan untuk melatih keahlian dalam memimpin, membuka usaha dan bagaimana mengembangkan usaha kecil sendiri, dsb., sekaligus juga untuk lebih memahami akar budaya nenek moyang suku Indian ini." 'The Lakota Training and Leadership Institute' di Dakota Selatan merencanakan untuk membuka kelas di musim panas ini. Penyelenggara institut ini berharap mereka dapat menunjukkan kasih Allah melalui pelatihan keahlian yang diberikan, latihan-latihan pengembangan diri sendiri dan menjalin hubungan, dsb. "Kami ingin bekerja sama dengan mereka namun tidak berarti kami mengambil alih kepemimpinan. Bekerja melayani orang-orang Lakota memang sungguh bermanfaat bagi mereka tetapi juga sekaligus mengintepretasikan kepada mereka tentang kasih Kristus dan melalui perspektif alkitabiah." Sumber: Mission Network News, February 28th, 2003 * Berdoa agar "The Lakota Training and Leadership Institute" dapat memperlengkapi dan melatih suku Indian di Amerika Serikat sehingga bisa menolong memajukan taraf kehidupan mereka. * Doakan agar setiap anggota suku Indian yang mengikuti pelatihan ini bisa merasakan kasih Allah melalui kontak personal antara pembimbing dan para peserta pelatihan. * Berdoa juga agar Perguruan Tinggi Kristen maupun STT di Indonesia juga bersedia melibatkan diri dalam pelayanan bagi suku-suku terabaikan di Indonesia. K A N A D A Ribuan imigran Asia tinggal di wilayah Montreal (Kanada). Ni Qu, yang berasal dari Vietnam (pengungsi), menjadi seorang misionaris yang memberitakan Injil kepada penduduk Asia yang tinggal di wilayah ini. Dia melaporkan: "Suatu hari, saya ingin memberikan Alkitab Perjanjian Baru kepada seorang pria yang ada di jalan. Perlakuan pria itu sungguh kasar kepada saya. Karena shock, saya secara otomatis berkata, 'Yesus mengasihi Anda juga.' Mendengar hal itu, pria tadi berkata bahwa dia adalah orang non-Kristen dan dia tidak banyak mengetahui tentang Yesus. Lalu kami memutuskan untuk membicarakannya. Saya bertanya kepadanya, Apakah Allah-nya mengasihi dia? dan kami berbicang-berbincang cukup lama mengenai hal tersebut. Singkat cerita, pria itu membawa Alkitab PB tersebut pulang. Beberapa hari kemudian, pendeta di gereja kami menerima sebuah surat dari pria tersebut yang menceritakan proses pertobatannya setelah membaca Injil Yohanes. Hal ini dengan jelas menunjukkan kuasa Allah yang mampu mengubah hidup seseorang." Sumber: FridayFax, March 7, 2003 * Berdoa untuk pelayanan yang dilakukan Ni Qu bagi para imigran Asia yang tinggal di wilayah Montreal. Doakan agar pelayanan ini bisa mengena di hati mereka dan terlebih bisa mengenalkan mereka kepada kasih Allah. * Doakan supaya lebih banyak orang-orang seperti Ni Qu yang rindu memenangkan jiwa bagi Kristus, khususnya untuk orang-orang imigran Asia di Kanada yang belum mendengar Injil di negara sebelumnya. * Berdoa supaya ada imigran berasal dari Indonesia yang saat ini tinggal di Kanada mempunyai kerinduan untuk menjangkau orang Indonesia lain yang belum mengenal Yesus. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ DOA BAGI INDONESIA ~~ Mahasiswa Kristen dan Alumnus Kristen ------------------------------------- Saat menjadi mahasiswa, mereka adalah utusan Allah di kampusnya. Mereka dipersiapkan untuk menjadi utusan yang siap diutus ke dunia yang lebih luas pada saat mereka menjadi alumnus. * Doakan setiap PMK yang ada di berbagai perguruan tinggi di Indonesia supaya mereka bisa menjadi wadah untuk: - mengenalkan para mahasiswa kepada kasih Kristus. - melatih dan mengutus para mahasiswa Kristen untuk bisa membawa mahasiswa lain kepada Yesus. * Berdoa supaya mahasiswa Kristen yang telah menjadi alumnus tetap setia dengan perannya sebagai utusan Kristus dan siap memberitakan Injil dimanapun mereka berada. * Doakan agar pelayanan pengutusan mahasiswa tidak lepas dari Gereja bahkan menjadi motivator bagi misi gereja. Mahasiswa Kristen dan alumnus Kristen bertanggung jawab untuk mengembangkan misi di gerejanya. * Berdoa supaya setiap mahasiswa Kristen pada saat mereka lulus nanti bisa menjadi saksi-saksi efektif di tempat mereka bekerja nanti. * Doakan agar pengutusan mahasiswa semasa di kampus dapat memberi dampak dalam pelayanan lintas budaya. Para mahasiswa yang berasal dari berbagai suku dan budaya diperlengkapi supaya kelak dapat memberitakan Injil di lingkup sukunya sendiri. [Diringkas dari sumber: Jurnal ALETHEIA, Edisi 02/Th. II] * Berdoa juga pelayanan-pelayanan mahasiswa Kristen yang tersebar di seluruh perguruan tinggi di Indonesia, antara lain: PERKANTAS (Persekutuan Antar Universitas), LPMI (Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia), Pelayanan Navigator, Jaringan Doa Mahasiswa, JOY Fellowship, YWAM (Yayasan Wahana Anak Muda), Persekutuan Mahasiswa Kristen di berbagai perguruan tinggi, dsb. Doakan setiap pelayanan yang mereka lakukan termasuk menjangkau dan mengenalkan para mahasiswa kepada Yesus. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ SURAT ANDA ~~ Dari: "Novi M." <novi_m.@> >Shallom >Oke terima kasih untuk kesedian saudara/saudari untuk menerima saya >sebagai anggota e-JEMMi. Oh, iya apa bisa tulisan-tulisan dan >kesaksian dari anggota bisa diterbitkan dalam e-JEMMi? Kalau bisa >ada banyak teman saya di Papua yang kalau diijinkan saya bisa >mengirim itu buat kita semua untuk menjadi berkat. >Oke ini dulu informasi dari saya. >Hormat, Novi Redaksi: Kami sangat senang mendapat partisipasi Anda. Selain partisipasi dengan mengirimkan kesaksian, kami juga menerima artikel, informasi atau sumber pelayanan seputar misi, bahkan kiriman pokok-pokok doa akan kami sangat hargai. Dan jangan lupa berdoa!! Oleh karena itu, kami akan sangat senang menerima kiriman kesaksian dari Anda ataupun teman Anda (juga pembaca e-JEMMi yang lain...). Oleh karena itu silakan hubungi alamat Redaksi secepatnya supaya dapat menjadi berkat bagi kita semua. ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ ~~ URLS Edisi Ini ~~ * FRIDAY FAX http://www.cmd.org.nz/fridayfax/ * IFES http://www.ifesworld.org/news/ * MISSION NETWORK NEWS http://www.missionnetworknews.org/ _____________________________ DISCLAIMER ____________________________ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari macam-macam pihak. Copyright(c) 2003 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Pertanyaan, tanggapan, saran dan kontribusi bahan dapat Anda kirimkan: Kepala Redaksi --- Natalia Endah S. <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org>, atau Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> Staf Redaksi: Natalia Endah S., Meilina, Heru, Yanto, dkk. ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ ______________________________________________________________________ "Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu." (Mazmur 119:9)
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |