Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2009/10 |
|
e-JEMMi edisi No. 10 Vol. 12/2009 (11-3-2009)
|
|
______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL ARTIKEL MISI: Syarat-Syarat bagi Seorang Murid yang Sejati SUMBER MISI: Discipleship Mission International DOA BAGI MISI DUNIA: Kazakhstan, Semenanjung Arab DOA BAGI INDONESIA: Persiapan Pemilu oleh KPU ______________________________________________________________________ NO ONE IS TOO GOOD OR TOO BAD TO BE A CANDIDATE FOR SALVATION ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Jika kita mempelajari kisah pemanggilan murid-murid Tuhan Yesus yang pertama, kita akan menjumpai bahwa para murid adalah sosok manusia biasa -- dengan segala kekurangan dan kelebihan yang mereka miliki, sebagian dari mereka bukanlah orang terpandang dan terpelajar. Mereka adalah pribadi-pribadi yang Tuhan pilih dan tetapkan untuk mendampingi-Nya dalam pelayanan yang akan Ia lakukan. Mengapa Yesus tidak memilih murid dari kalangan terpandang atau terpelajar, tapi justru memilih -- dan memberikan hak istimewa untuk melayani bersama Dia -- murid-murid yang kebanyakan berasal dari kalangan rakyat biasa? Artikel yang telah kami siapkan ini menjadi salah satu jawabannya. Melalui artikel tersebut pula, hendaknya kita juga dapat belajar untuk dapat menjadi murid sejati, sehingga kita juga dapat memuridkan orang lain. Tuhan memberkati. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti ______________________________________________________________________ ARTIKEL MISI SYARAT-SYARAT BAGI SEORANG MURID YANG SEJATI Kekristenan yang sejati adalah suatu penyerahan diri seluruhnya dan sepenuhnya kepada Tuhan Yesus Kristus. Juru Selamat kita tidak mencari pria maupun wanita yang hanya mau memberikan waktu luangnya pada malam hari atau waktu liburannya atau masa pensiunnya kepada-Nya. Sebaliknya, Ia mencari mereka yang mau menempatkan Dia pada tempat yang terutama di dalam kehidupan mereka. Sekarang ini Ia senantiasa mencari serombongan orang-orang yang tidak hanyut tanpa tujuan pada jalan-Nya. Ia mencari pribadi-pribadi, baik pria maupun wanita, yang bersedia mengikuti jalan-Nya. Balasan yang setimpal dengan pengorbanan-Nya di Kalvari hanyalah penyerahan diri yang tanpa syarat. Kasih yang sangat mulia dan ilahi tak akan terbalas, terkecuali dengan penyerahan jiwa dan kehidupan; seluruh tubuh, jiwa, dan roh kita. Tuhan Yesus menuntut hal-hal yang keras dan mengikat bagi mereka yang mau menjadi murid-Nya -- hal-hal yang sekarang diabaikan oleh karena kehidupan duniawi. Sering orang menganggap bahwa kekristenan itu hanyalah sebagai suatu kelepasan dari neraka dan garansi untuk masuk surga saja. Selain itu, kita merasa memunyai hak untuk menikmati yang terbaik yang dapat diberikan dunia kepada kita. Kita mengetahui bahwa ada ayat-ayat tegas perihal menjadi murid di dalam Alkitab, tetapi sukar untuk menerapkannya ke dalam pikiran kita mengenai apakah kekristenan itu seyogianya. Kita mengetahui fakta bahwa prajurit mengorbankan diri mereka karena alasan kepahlawanan. Juga tidak aneh, bahwa orang-orang komunis mengorbankan diri mereka karena alasan-alasan politik. Tetapi kita sukar mengerti "darah, keringat, dan air mata" yang mencerminkan kehidupan seorang pengikut Kristus. Namun, perkataan Tuhan Yesus cukup jelas. Tidak ada sedikit pun kelonggaran untuk salah pengertian jikalau kita menerima sebagaimana maknanya. Di bawah ini adalah syarat-syarat menjadi murid yang ditetapkan oleh Juru Selamat dunia. 1. Kasih yang sebulat-bulatnya kepada Yesus Kristus. "Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku." (Lukas 14:26) Hal ini tidak berarti kita harus membenci dan berseteru dengan keluarga kita, tetapi ini berarti bahwa kasih kita kepada Kristus harus lebih agung dan mulia. Sebenarnya yang paling sulit di dalam tuntutan ini adalah "bahkan nyawanya sendiri". Cinta diri sendiri adalah rintangan yang paling besar dalam menjadi murid. Nanti sesudah kita menyerahkan seluruh kehidupan kita kepada-Nya, barulah kita berada di tempat yang dikehendaki-Nya bagi kita. 2. Menyangkali diri sendiri. "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Matius 16:24) Menyangkali dirinya (denial of self) tidak sama dengan penyangkalan diri (self-denial). Yang terakhir itu berarti memantangi beberapa macam makanan tertentu dan kesukaan atau harta milik. Menyangkali dirinya berarti menaklukkan diri kepada Tuhan Yesus Kristus, sehingga kita tidak memunyai hak dan kuasa lagi atas diri sendiri. Hal itu berarti diri kita turun dari takhtanya. Intinya ditekankan dalam perkataan Henry Martyn, yaitu: "Tuhan, biarlah saya tidak memunyai kehendak apa-apa lagi dari diri saya sendiri, atau menganggap kesejahteraan sesungguhnya itu berasal dari lahiriah saja, tetapi supaya semuanya hanyalah sesuatu yang sesuai dengan kehendak-Mu." "Pemenangku nan agung, Penghulu Ilahi, genggamlah tanganku. Kehendakku seluruhnya kuserahkan hanya kepada Engkau." (H.G. Mottle) 3. Memikul salib. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Matius 16:24) Salib bukanlah suatu kelemahan jasmaniah atau penderitaan mental. Salib adalah suatu jalan sempit yang dipilih oleh seseorang menurut kehendak hatinya sendiri. Itu merupakan "suatu jalan di dalam dunia ini yang di mata dunia adalah memalukan dan dicela" (C.A. Coates). Salib melambangkan malu, penganiayaan, dan pencercaan yang dilemparkan oleh dunia ini ke atas Anak Allah, dan yang akan dilemparkannya juga kepada semua orang yang berani melawan arus dunia ini. 4. Penyerahan hidup sepenuhnya. Lalu Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku." (Matius 16:24) Untuk memahami arti firman Tuhan ini, maka kita perlu bertanya pada diri kita sendiri: "Apakah sifat kehidupan Tuhan Yesus itu?" Itu adalah suatu kehidupan menaati kehendak Allah. Itu suatu kehidupan yang dikuasai oleh Roh Kudus. Itu adalah suatu kehidupan yang penuh kesabaran dan penderitaan, sekalipun harus menghadapi perlakuan yang tidak pantas dari orang lain. Itu adalah suatu kehidupan penuh sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, dan penguasaan diri (Galatia 5:22-23). Untuk menjadi murid-murid-Nya, maka kita juga harus berjalan menurut teladan-Nya. Kita harus memperlihatkan buah yang sama dengan yang ditunjukkan oleh Kristus (Yohanes 15:8). 5. Kasih kepada sesama. "Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13:35) Ini adalah kasih yang menghormati orang lain lebih baik daripada dirinya sendiri. Itu adalah kasih yang menutupi kesalahan-kesalahan orang lain. Itu adalah kasih yang sabar dan murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran, menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu (1 Korintus 13:4-7). Tanpa kasih ini, maka kemuridan itu akan menjadi ilmu kebatinan yang dingin dan tidak menyalahi hukum (legalistik) saja. 6. Berpegang teguh kepada perkataan Tuhan. Maka kata-Nya kepada orang-orang Yahudi yang percaya kepada-Nya: "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku." (Yohanes 8:31) Untuk menjadi murid yang sesungguhnya, kita harus memiliki keteguhan hati. "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah" (Lukas 9:62). Kristus menghendaki supaya mereka yang mau mengikut Dia harus berada dalam ketaatan. 7. Meninggalkan segala sesuatu dan mengikut Dia. "Demikian pulalah tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat menjadi murid-Ku." (Lukas 14:33) Ini adalah syarat yang paling tidak populer daripada syarat-syarat Kristen dalam hal menjadi murid, dan ternyata ini adalah ayat yang paling tidak disukai di dalam Alkitab. Para sarjana teologi dapat memberikan seribu macam alasan kepada Anda. Tetapi murid-murid menerima perkataan Tuhan Yesus. Apakah artinya meninggalkan segala sesuatu yang dipunyainya? Itu berarti meninggalkan semua kepunyaan kebendaan yang tidak mutlak perlu, dan mempergunakannya dalam penyebaran Injil. Orang yang meninggalkan semuanya tidak menjadi gelandangan, sebab ia harus bekerja keras untuk keperluannya dalam memenuhi kebutuhan keluarga dan dirinya sendiri. Tetapi karena menjadi murid itu adalah mendahulukan kepentingan Kristus, maka ia mempergunakan segala sesuatu yang melebihi keperluan utamanya untuk pekerjaan Tuhan, dan berharap kepada Tuhan untuk masanya yang akan datang. Di dalam mencari terlebih dahulu kerajaan Allah serta kebenaran-Nya, maka ia percaya bahwa ia tidak akan kekurangan makanan dan pakaian. Ia tidak dapat terus-menerus menambahkan persediaannya bilamana jiwa-jiwa lain sedang dalam keadaan tersesat tanpa Injil. Ia tidak akan membuang waktunya dan kehidupannya untuk mencari kekayaan pribadi. Ia mau menaati firman Tuhan mengenai jangan menyimpan kekayaan di dunia. Inilah tujuh syarat perihal menjadi murid Kristus itu. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Murid Sejati Judul asli buku: Tidak dicantumkan Penulis: William MacDonald Penerjemah: Ev. Elisa M. Tumundo Penerbit: YAKIN, Surabaya Halaman: 1 -- 7 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI DISCIPLESHIP MISSION INTERNATIONAL ==> http://discipleshipmission.com/ Discipleship Mission International merupakan organisasi misi interdenominasi yang ada di Uganda, Afrika Timur. Panggilan dan misi organisasi ini adalah untuk mewartakan dan menyebarkan Injil di desa-desa dan daerah perkotaan di Uganda dan seluruh dunia agar hidup banyak orang diubahkan dalam nama Yesus Kristus. Untuk mewujudkan misi tersebut, organisasi ini sudah mendirikan gereja pertama di Uganda dan mengadakan berbagai pelayanan dan program, di antaranya adalah sekolah, panti asuhan, dan program pangan dalam lingkup anak-anak; pelatihan untuk para pria dan wanita dalam lingkup gereja; program pangan untuk tunawisma dan klinik dalam lingkup penjangkauan; serta pendidikan kesehatan dan sejenis koperasi dalam lingkup pengembangan masyarakat. Khusus dalam hal pemuridan, organisasi ini memiliki sebuah tim nasional bernama National Crusade Team. Tim yang beranggotakan 40 orang ini mengadakan pertemuan di kota-kota besar dan kecil setiap bulan. Tim ini bertanggung jawab melatih gereja-gereja dan tim-tim Crusade cabang di berbagai daerah untuk membuat efektif upaya penginjilan dan perintisan gereja. Cari tahu detail pelayanan mereka serta bagaimana Anda dapat memenuhi undangan mereka untuk bergabung melayani serta memberikan bantuan dana dengan mengunjungi situsnya. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA K A Z A K H S T A N "Pertemuan doa yang diadakan oleh sebuah gereja protestan pada Minggu sore bulan Oktober di kota Aral digerebek oleh polisi dan polisi rahasia tanpa surat perintah," kata seorang jemaat gereja kepada Forum 18 News Service. Para polisi mendokumentasikan kejadian itu tanpa persetujuan jemaat gereja, memanggil tujuh orang dari mereka ke kantor polisi, dan mencoba untuk menuntut pemimpinnya untuk biaya administrasi. Pemimpin jemaat itu telah dibebaskan pada bulan Desember 2008. Di tempat lain, di Taraz, polisi rahasia menuntut pendeta Protestan dengan tuduhan telah melakukan kejahatan berat, yakni "menghasut munculnya ketidaktoleransian beragama" dalam dua khotbah yang ia sampaikan. Hukum agama baru yang semakin mengekang, yang mana untuk pertama kalinya secara terang-terangan melarang semua kegiatan keagamaan yang tidak terdaftar, telah mendapat izin kedua badan Parlemen Kazakhstan dan telah dikirim kepada Presiden Nursultan Nazarbaev untuk ditandatangani. Hukum ini juga akan melarang siapa pun yang membagikan keyakinan mereka tanpa izin tertulis dari asosiasi keagamaan yang sah dan surat izin menjadi misionaris. Hukum ini juga mengharuskan adanya izin dari kedua orang tua untuk anak-anak yang akan menghadiri acara keagamaan. Kelompok kecil keagamaan tidak diizinkan melakukan aktivitas penginjilan dan hanya dapat melakukan kegiatan keagamaan dengan anggota yang ada; mereka tidak diizinkan beribadah di tempat terbuka yang dapat dilihat oleh orang banyak. Hukum itu sangat dikecam oleh banyak komunitas keagamaan Kazakhstan yang takut akan timbulnya aturan-aturan yang semakin mengekang jika hukum itu diberlakukan. Diterjemahkan dari: Nama buletin: Body Life, edisi January 2009 Volume 27, nomor 1 Nama kolom: World Christian Report Judul asli artikel: Kazakhstan: Secret Police Raid, Film, and Investigate Believers Penerbit: 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena Halaman: 3 Pokok doa: * Peraturan keagamaan yang baru dikeluarkan oleh permerintah Kazakhstan menyebabkan keberadaan orang percaya di Kazakhstan cukup terkekang kebebasannya; kegiatan ibadah sangat dibatasi. Doakan agar kondisi ini tidak menyebabkan orang percaya di sana menjadi undur dari Tuhan. * Berdoa untuk orang percaya di Kazakhstan yang saat ini masih dalam proses peradilan dan yang dipenjarakan karena Kristus, agar Tuhan memberi kekuatan kepada mereka dalam menjalani proses ini dan Tuhan memberikan perlindungan kepada keluarga mereka. S E M E N A N J U N G A R A B Di suatu kota di Semenanjung Arab, seorang pendeta Ethiopia melatih setiap anggota jemaatnya untuk menjadi misionaris. Terdapat 35.000 orang Ethiopia yang bekerja di negara tersebut, 96 persen dari mereka adalah tenaga kerja wanita yang masih muda, yang hidup dengan beberapa dolar seminggunya. Orang-orang Kristen di antara mereka (layaknya tenaga kerja wanita yang masih muda lainnya di negara tersebut) mulai bisa berharap untuk dapat mengirimkan sedikit uang guna membantu keluarganya. Hanya dalam waktu 11 bulan, para wanita muda ini telah menyebarkan Film Yesus (Jesus Film) dan Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Arab ke 800 rumah di Arab, di mana mereka dapat berbagi mengenai film tersebut dengan anak-anak dan membaca Alkitab bersama dengan ibu mereka. Para wanita ini giat melakukan penginjilan di salah satu negara paling tertutup terhadap misi di dunia, negara yang tidak akan pernah disentuh oleh "misionaris asing". Mereka sangat gencar menjangkau orang-orang yang belum terjangkau oleh Injil. Diterjemahkan dari: Nama buletin: Body Life, edisi January 2009 Volume 27, nomor 1 Nama kolom: World Christian Report Judul asli artikel: Arabian Peninsula: Domestic Workers Need Your Prayers Penerbit: 120 Fellowship adult class at Lake Avenue Church, Pasadena Halaman: 4 Pokok doa: * Doakan para pekerja wanita Kristen di kota-kota di Semenanjung Arab, agar mereka dapat terus menjadi berkat dan membagikan kasih Kristus kepada sesama pekerja yang belum percaya. * Mengucap syukur karena Film Yesus dan Alkitab Perjanjian Baru dalam bahasa Arab telah memberkati orang-orang yang ada di sana. Doakan agar Tuhan menjamah hati setiap orang yang menonton Film Yesus dan yang membaca Alkitab tersebut dengan kasih Kristus. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA PERSIAPAN PEMILU OLEH KPU Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum RI 2009 yang tinggal 37 hari lagi, Komisi Pemilihan Umum akan meningkatkan sosialisasi penyelenggaraan dan tata cara pemungutan suara. Selain itu, bimbingan teknis terhadap KPU daerah sampai kelompok penyelenggara pemungutan suara akan segera dilakukan secara berjenjang. Bimbingan teknis terkait cara menghitung kursi suatu partai politik dan aturan kampanye rapat umum. Selain bimbingan secara teknis, volume iklan media cetak dan elektronik juga akan ditingkatkan. Materi iklan lebih mengarah pada tata cara pemberian suara. Sumber: Kompas 3 Maret 2009, Halaman 4 POKOK DOA: 1. Doakan agar Tuhan memberi hikmat dan bijaksana kepada para pengurus KPU, supaya mereka dapat mengerjakan tugasnya secara maksimal dan bertanggung jawab, khususnya dengan semakin mendekatnya tanggal Pemilu. 2. Doakan upaya KPU dalam melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis kepada KPU yang berada di daerah, agar proses tersebut dapat berlangsung dengan lancar, aman, dan tertib. Dan biarlah KPU yang berada di daerah dapat menjalankan tugasnya dengan bertanggung jawab dan jujur. 3. Doakan untuk semua penduduk Indonesia yang memiliki hak suara, supaya mereka memakai hak suaranya untuk memilih wakil rakyat yang memiliki kriteria yang mendahulukan kepentingan negara daripada kepentingan sendiri atau golongan tertentu saja. 4. Berdoa untuk keamanan menjelang dan selama Pemilu berlangsung. Biarlah Tuhan melindungi kita semua dari tindakan yang kurang bertanggung jawab sebagai warga negara yang bertugas menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersial dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya. ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2009 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi: < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi: http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi: http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA: http://www.ylsa.org/ Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |