Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2006/10 |
|
e-JEMMi edisi No. 10 Vol. 9/2006 (7-3-2006)
|
|
Pebruari 2006, Vol.09 No.10 ****************************** e-JEMMi ***************************** (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ********************************************************************** ** SEKILAS ISI ** <*> EDITORIAL <*> ARTIKEL MISI : Teknologi dan Penerjemahan Alkitab <*> KESAKSIAN MISI : Pelayanan Komputer <*> SUMBER MISI : Training Program for Literacy Evangelism, China Resource Pack Available from OMF <*> DOA BAGI MISI DUNIA: Venezuela, Papua Nugini, Filipina <*> DOA BAGI INDONESIA : Penerjemahan Alkitab <*> SURAT ANDA : Syarat Bergabung dalam Pelayanan Misi ______________________________________________________________________ PENGETAHUAN YANG LUAS AKAN ALKITAB SALAH SATU TANDA IMAN YANG TUMBUH SUBUR ______________________________________________________________________ ** EDITORIAL ** Salam dari kami, Bila kita perhatikan program-program acara yang sekarang ini ditayangkan di TV, kita melihat beberapa program acara melodrama Asia, produksi stasiun televisi Jepang, Taiwan, dan Korea yang sedang banyak digemari. Juga, film India yang memang banyak ditayangkan di stasiun-stasiun TV. Selain itu ada juga program- program berita, musik, permainan, hiburan, dsb. yang dibawakan dalam bahasa asli negara mereka. Walaupun pemirsa TV tidak menguasai bahasa-bahasa asing tersebut, namun, lewat kecanggihan teknologi, kendala tersebut dapat diatasi. Mulai dari fasilitas bilingual yang tersedia, sistem sulih suara, sampai dengan tampilan teks bahasa Indonesianya, semuanya dimungkinkan karena adanya bantuan kecanggihan teknologi. Tidak hanya untuk kepentingan televisi, kecanggihan teknologi juga bisa digunakan dalam proses penerjemahan Alkitab. Teknologi tepat guna telah mulai banyak dipakai untuk membantu meningkatkan kecepatan dan ketepatan sehingga kini proses penerjemahan Alkitab ke dalam suatu bahasa suku tidak lagi memakan waktu yang begitu panjang seperti sebelumnya. Sebagai contoh, dalam Kolom Artikel Misi kali ini, kita dapat melihat bagaimana kemajuan teknologi dalam mempercepat proses penerjemahan Alkitab dalam bahasa-bahasa suku. Mengingat saat ini masih ada sekitar 400 suku di Indonesia yang belum mendengar Alkitab dalam bahasa yang mereka pahami, maka jangan lupa untuk terus berdoa supaya semakin banyak orang yang terpanggil dalam pelayanan penerjemahan ini. Soli Deo Gloria! Redaksi e-JEMMi, (Lisbet) ______________________________________________________________________ ** ARTIKEL MISI ** TEKNOLOGI DAN PENERJEMAHAN ALKITAB ================================== Menonton cerita pelayanan William Carey di India dalam film `Candle in The Dark`, atau membaca perjuangan John Wycliffe ketika menerjemahkan dan kemudian menerbitkan Alkitab berbahasa Inggris di tahun 1834, saya merasa kasihan pada mereka. Bagaimana tidak? William Carey membutuhkan waktu lebih dari 1 bulan untuk tiba dari Inggris ke India, kemudian keadaan kesehatan yang buruk menyebabkan kematian beberapa anggota keluarganya. Demikian pula John Wycliffe. Setelah bersusah payah menerjemahkan Alkitab dari bahasa Latin ke Bahasa Inggris, ia harus membayar sejumlah orang untuk menulis dengan tangan terjemahan Alkitab tersebut, akibatnya harga Alkitab itu begitu mahal sehingga tidak terbeli oleh orang-orang biasa. Kalau dibandingkan dengan keadaan sekarang, alangkah mudahnya tugas pelayanan kita saat ini. Anda mau melayani ke India? Praktis setelah mendapatkan visa, Anda hanya perlu waktu kurang dari seminggu untuk sampai di tempat pelayanan Anda. Anda mau melakukan survey desa tempat pelayanan? Bagaimana Anda bisa mengetahui letak desa itu? Biasanya lembaga misi yang mengutus Anda akan memperlengkapi Anda dengan sebuah GPS (Global Positioning System) yang akan membantu Anda mengetahui letak lintang dan bujur tempat Anda berdiri, bahkan mengetahui di ketinggian berapa Anda berada. Alat ini juga akan berguna untuk proses mapping (pembuatan peta). Bagaimana kalau di tengah-tengah pelayanan di desa ada anggota keluarga yang sakit parah? Seorang anggota Kartidaya yang bekerja di suatu daerah pedalaman pada suatu hari mengalami gangguan pernapasan berat. Dengan segera suaminya menelepon ke kantor pusat menggunakan satphone (satelite phone) untuk meminta bantuan. Dalam waktu kira- kira 1 jam, sebuah pesawat kecil telah dikirim ke desa tempat pelayanan mereka dan langsung membawa sang pasien beserta seluruh keluarganya ke rumah sakit di kota. Bagaimana dengan penerjemahan Alkitab? Keberadaan komputer jelas telah menjadi alat bantu utama untuk pekerjaan ini. Sejak awal proses penerjemahan sampai saat Alkitab siap dicetak, semua telah memakai bantuan berbagai jenis alat, khususnya komputer. Ada berbagai jenis software pendukung yang digunakan dalam proses penerjemahan Alkitab. Beberapa program yang akrab bagi para penerjemah Alkitab adalah Shoebox, CARLA (Computer Assisted Adaptation of Related Languages), CECIL (Computerized Extraction of Components of Intonation in Language), IPA (International Phonetic Alphabet) Help, Speech Analyzer, dan Speech Synthesizer. Juga ada berbagai program lain yang sedang terus dikembangkan untuk membantu meningkatkan kecepatan dan ketepatan penerjemahan Alkitab. Melihat betapa pentingnya program-program komputer ini, Anda tentu tidak perlu heran melihat para penerjemah Alkitab yang bekerja di pelosok pedalaman Indonesia pun berangkat dengan berbekal notebook/laptop. Dalam berkomunikasi mereka juga tidak lagi bergantung pada surat pos saja. Untuk kecepatan pengiriman dan penerimaan berita, mereka menggunakan email. Dulu William Carey dan John Wycliffe bekerja dan melayani Tuhan di era di mana teknologi masih sangat terbatas sekali. Sekarang, di era modern, tersedia berbagai bentuk "cutting edge technology" -- berbagai fasilitas pendukung, berbagai jenis komputer, software, transportasi, dan komunikasi. Tetapi dengan seluruh kekayaan teknologi itu, Tuhan masih mau memanggil orang-orang yang akan Dia pakai untuk membawakan firman-Nya bagi ratusan juta jiwa di seluruh dunia yang masih belum mengenal-Nya. Jadi, siapkah Anda untuk dipanggil? Maukah Anda bekerja untuk Dia yang menciptakan segala bentuk teknologi? Ingat, masih ada 400 lebih suku bangsa di Indonesia yang belum mendengar firman-Nya. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku : Berita KARTIDAYA Judul Artikel: Teknologi dan Penerjemahan Alkitab ______________________________________________________________________ ** SUMBER MISI ** TRAINING PROGRAM FOR LITERACY EVANGELISM ==> http://www.literacyevangelism.org Program Pelatihan untuk Penginjilan Literatur -- Literacy & Evangelism International sedang mengadakan pelatihan 5 minggu tentang penginjilan literatur. Topik-topik bahasan akan meliputi: dasar-dasar literatur, pengembangan bahan-bahan tentang Alkitab dalam bahasa setempat, penginjilan dan pemuridan literatur, pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa kedua, bagaimana mengadakan workshop pelatihan mentor, bagaimana cara menjalankan gereja yang memiliki dasar program literatur, dan topik-topik lain. Jika Anda tertarik dengan pelatihan ini dan ingin belajar lebih banyak tentang penginjilan literatur, yang merupakan sektor yang masih belum diberdayakan dalam penginjilan Kristen, kunjungi Situs Literacy Evangelism. CHINA RESOURCE PACK AVAILABLE FROM OMF ==> http://www.omfbooks.com/ OMF International telah menerbitkan sebuah paket informasi yang mengulas "segala hal tentang Cina." Paket informasi tentang Cina itu terdiri atas sebuah buku, 4 video, panduan doa 30 hari yang ditulis oleh ahli tentang Cina, Tony Lambert (penulis buku China`s Christian Millions), brosur-brosur, bahan presentasi dalam format PowerPoint, dan situs offline < http://www.chinasmillions.org >. Buku dan situs itu masing-masing terdiri dari 5 bagian utama: Sejarah, Agama, Budaya, Masyarakat, dan Kegiatan Terakhir. Semua ini akan menjadi bahan yang sangat berharga untuk pribadi, kelas-kelas Sekolah Minggu, gereja-gereja atau organisasi-organisasi misi yang memiliki perhatian terhadap bangsa Cina. ______________________________________________________________________ ** DOA BAGI MISI DUNIA ** * V E N E Z U E L A Situasi terakhir di Venezuela tentang `pengusiran misionaris dari pedalaman` telah menimbulkan banyak perhatian media. Beberapa laporan telah memberikan berita yang menyesatkan sehingga menimbulkan kebingungan di kalangan pembaca. New Tribes Mission (NTM) ingin memberikan klarifikasi mengenai dua area spesifik. Telah muncul banyak laporan yang mengatakan bahwa Mahkamah Agung Venezuela menolak permintaan NTM untuk meninjau kembali keputusan yang meminta para misionaris untuk meninggalkan daerah pedalaman. Namun, itu bukan kejadian yang sebenarnya. Mahkamah Agung menerima permohonan itu dan akan mengadakan dengar pendapat mengenai kasus itu bulan depan. Apa yang ditolak sebenarnya adalah permintaan agar misionaris bisa tetap diizinkan tinggal di lokasi-lokasi pedalaman sementara permohonan itu diproses. Isu kedua adalah mengenai sikap para pelayan NTM terhadap para penduduk pedalaman. Sebuah cerita mengabarkan bahwa NTM hanya menyediakan pelayanan kesehatan dan kelas-kelas membaca bagi mereka yang telah menjadi Kristen. Sekali lagi, silang berita ini menunjukkan adanya kekurangjelasan pemahaman akan nilai-nilai dan fungsi pelayanan NTM. Pemberian pelayanan kesehatan dan pengajaran baca tulis itu tidak pernah bergantung apakah orang itu sudah menjadi Kristen atau belum. Pelayanan dan pendidikan seperti itu adalah bagian dari perhatian para misionaris kepada masyarakat yang mereka layani. Pelayanan kesehatan merupakan langkah awal untuk membuka pelayanan di satu suku, dan tetap akan dilanjutkan tanpa memandang kepercayaan yang dianut suku tersebut. Mengatasi buta huruf bisa dilakukan setelah para misionaris memiliki pemahaman cukup dalam mempelajari budaya dan bahasa penduduk setempat. Setelah itu, barulah pengajaran Alkitab bisa mulai diajarkan. [Sumber: New Tribes Mission, February 2006] Pokok Doa: ---------- * Mohon doakan agar media-media bisa mengerti dan memahami pelayanan NTM secara benar sehingga berita-berita yang dimuat sesuai dengan kenyataan yang ada dan tidak membingungkan para pembaca. * Berdoa agar pada acara dengar pendapat, Roh Allah bekerja di hati para petugas MA dengan memberikan hikmat kebijaksanaan dalam mengambil keputusan termasuk dalam mengambil keputusan tentang pemberian izin kepada para misionaris NTM untuk tinggal di pedalaman. * P A P U A N U G I N I Misionaris Joey Tartaglia dan Chris Walker sedang di tahap awal dalam mengajarkan kehidupan Kristus dan sejauh ini sudah 23 orang Mibu yang menyatakan imannya dalam Kristus. Beberapa waktu yang lalu, Joey dan penerjemah bahasa Mibu pembantunya, David, sedang memberikan pengajaran tentang kematian Kristus di kayu salib. Joey bertanya pada David, "Karena Yesus adalah Tuhan, apakah Dia tidak dapat mengampuni semua dosa kita tanpa harus mati?" David masih belum yakin bagaimana harus memberi jawaban, sehingga Joey lalu mengingatkan apa yang Tuhan katakan pada Adam di Taman Firdaus. Hukuman dosa adalah maut. "Bagaimana mungkin Tuhan mengampuni dosa kita tanpa hukuman itu dibayar terlebih dulu? Itu akan mengingkari karakter Tuhan sendiri," kata Joey. "Jika Tuhan melakukannya maka Ia akan sama saja dengan seorang pembohong," kata David. "Apakah Tuhan tidak bisa mengatakan bahwa dosa kita dapat diampuni tanpa kematian," kata Joey. Pandangan mata David berubah dan senyuman segera menghiasi wajahnya sebelum ia mengatakan apa-apa. Semua yang ia pelajari selama beberapa bulan terakhir menjadi jelas. Ia mulai berulang kali mengatakan kepada Joey bahwa hal itu benar dan ia mempercayainya! "Tuhan mengatakan bahwa jika saya mempercayai Firman-Nya saya akan pergi ke surga dan tinggal bersama dengan Dia setelah saya mati! Saya akan ke surga setelah saya mati, dan saya sangat sangat gembira. Terima kasih banyak karena mengatakan pada saya tentang hal ini," kata David. Setelah mendengar bahwa David telah menerima Kristus, Sesi, penerjemah pembantu Chris berkata, "Saya turut bergembira untuk dia. Suatu saat saya juga akan memahami hal tersebut dan percaya juga." Rabu, Chris sedang bekerja bersama Sesi dalam mengerjakan beberapa terjemahan lagi tentang kematian Kristus. Hari kerja yang panjang ini telah menolong beberapa orang untuk mengenal Kristus. Sesi adalah salah satu dari 4 orang yang hari itu memberikan kesaksian secara gamblang mengenai imannya akan Kristus. Pada hari Kamis, para misionaris mengajar tentang Nikodemus. Senyum tersungging di beberapa wajah orang Mibu ketika mendengar betapa Tuhan mengasihi dunia ini sehingga Ia mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya pada-Nya tidak binasa melainkan beroleh hidup kekal. Ketika pengajaran itu selesai, seorang wanita setengah baya duduk di sebelah Angie Walker dan mulai berbicara tak beraturan. Karena tidak sanggup menangani kata-kata bahasa roh dari wanita itu, Angie memanggil suaminya. Chris berbicara dengan wanita itu dan menanyakan beberapa pertanyaan. "Lalu saya melihat matanya terbuka dan senyum menghiasi wajahnya, dan saya pun tahu. Sekarang saya memiliki satu saudari dalam Kristus!" tulis Angie. Selama 2 jam berikutnya, selusin orang Mibu menyatakan iman mereka pada Kristus. "Seperti orang-orang di Perjanjian Lama yang menawarkan persembahan hewan dan berpikir `hewan-hewan ini mati untuk menggantikan saya,` jadi saya pun melihat kepada Yesus yang telah mati menggantikan saya," kata Tima. "Kami sangat gembira dan terharu untuk setiap kesaksian yang diceritakan kepada kami, dan dengan penuh harapan melihat banyak lagi orang lain yang terangnya mulai merekah," tulis Joey. [Sumber: New Tribes Mission, February 2006] Pokok Doa: ---------- * Puji Tuhan atas jiwa-jiwa baru yang telah mengenal Kristus sebagai penebus dosa manusia. Doakan agar iman mereka terus bertumbuh, berakar dan berbuah dan buah iman mereka dapat menjadi kesaksian kepada orang-orang yang belum percaya. * Bulan ini, Chris dan Joey akan mengajar di desa Beng -- salah satu desa tetangga orang Mibu. Doakan agar lebih banyak lagi mata yang akan terbuka pada kebenaran Firman Tuhan. Doakan juga untuk pertumbuhan rohani di gereja jemaat orang Mibu. * F I L I P I N A Regu penolong menghentikan upaya pencarian korban selamat di Guinsaugon, Filipina -- lokasi di mana ratusan orang diperkirakan hilang setelah musibah tanah longsor beberapa waktu yang lalu. The Association of Baptists for World Evangelism adalah salah satu organisasi yang menolong para korban selamat. Melaporkan dari Filipina, wakil ABWE, Jim Latzko menggambarkan situasi tersebut. "Kebanyakan dari korban yang selamat tersebut adalah pria. Mereka adalah orang-orang yang sedang mengantarkan kelapa ke kota lain. Yang lain adalah orang-orang yang berasal dari luar kota untuk bertani, atau yang sedang berangkat ke sekolah di kota." Seorang pendeta Filipina ikut terbunuh dalam tragedi ini. ABWE akan bekerja sama dengan orang-orang Kristen di wilayah penampungan untuk menolong, kata Latzko. "Ada seorang pendeta yang berencana mendirikan gereja di sini. Kami berencana untuk membantunya ketika ia merintis gereja tersebut dan mengupayakan berdirinya sebuah pusat komunitas di mana orang-orang yang telah kehilangan keluarga mereka akan dapat berkumpul bersama dan mendapatkan konseling rohani serta secara khusus kami juga ingin mengenalkan mereka dengan keluarga Allah." [Sumber: Mission Network News, February 27th, 2006] Pokok Doa: ---------- * Doakan pelayanan ABWE di antara para korban bencana tanah longsor yang selamat dalam memulihkan kesehatan jasmani dan rohani mereka. * Berdoa agar orang-orang percaya yang turut ambil bagian dalam pelayanan untuk memulihkan keadaan ini sehingga mereka bisa membagikan kasih dengan ketulusan hati Kristus. ______________________________________________________________________ ** DOA BAGI INDONESIA ** PENERJEMAHAN ALKITAB ===================== * Mengucap syukur untuk masyarakat yang sudah dapat menikmati Kabar Baik dalam bahasa mereka sendiri bahkan dalam kondisi yang sangat terbatas mereka mempunyai kesaksian tentang pengharapan yang bisa dibagikan kepada kita semua. * Doakan kesehatan para penerjemah, kebutuhan dana yang mereka perlukan dalam proyek-proyek mereka, keamanan dan keselamatan para penerjemah selama perjalanan, kesatuan dan keharmonisan tim, serta doakan semua peralatan yang digunakan dapat berjalan dengan baik. * Berdoa agar di tahun 2006 lebih banyak lagi orang yang terbeban sebagai penerjemah Alkitab dalam berbagai bahasa suku. * Berdoa agar suku yang sudah memiliki Firman Tuhan dalam bahasanya dapat terus membaca dan menggali Firman Tuhan serta mau tunduk dan hidup di bawah otoritas-Nya. * Berdoalah agar kehidupan suku-suku yang sudah menerima Firman Allah ini dapat terus-menerus diubahkan sesuai kebenaran Firman Tuhan itu. ______________________________________________________________________ ** SURAT ANDA ** >From: Lusi Kristani <lusi(at)> >Dengan hormat, >Saya, Lusi, telah berkunjung ke website Anda. Saya ingin mendengar >kabar kesaksian tentang misi. Saya sekarang ini tinggal di Jerman, >untuk studi. Saya bergereja di Jerman, Lakeside Church di kota >Konstanz (bagian selatan Jerman, berbatasan dengan Swiss). Jika >Anda membutuhkan informasi yang lain, saya dengan senang hati akan >menjawab pertanyaan Anda. >salam, Lusi Redaksi: Terima kasih untuk kunjungan Anda ke situs kami. Untuk mendapatkan kumpulan kesaksian Anda bisa mengakses situs e-MISI dan klik alamat di bawah ini: ==> http://www.sabda.org/misi/ Anda juga akan kami daftarkan sebagai pelanggan Publikasi e-JEMMi (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) untuk mendapatkan informasi- informasi seputar pelayanan misi yang bisa mendorong Anda untuk semakin rindu mendoakan dan bahkan terlibat dalam pekerjaan misi. Kami berharap bahan-bahan yang kami sajikan dapat menjadi berkat bagi Anda dan bisa Anda bagikan kepada yang lain. ______________________________________________________________________ ** URLS Edisi Ini ** * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ * New Tribes Mission http://www.ntm.org/ ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Lisbet, Ary, Endah Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2006 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Staf e-MISI dan Staf Redaksi : < staf-misi(at)xc.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan : < owner-i-kan-misi-JEMMi(at)xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://www.sabda.org/misi/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://www.sabda.org/ylsa/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ **********************************************************************
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |