Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2008/1 |
|
e-JEMMi edisi No. 01 Vol. 11/2008 (2-1-2008)
|
|
Januari 2008, Vol.11 No.1 ______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ SEKILAS ISI EDITORIAL RENUNGAN MISI : Bahwa Kita Harus Menaruh Segala Harapan Kita kepada Allah KESAKSIAN MISI : Belajar Bahasa dan Mencari Jiwa SUMBER MISI : World Evangelical Alliances (WEA) DOA BAGI MISI DUNIA: Rusia, Amerika Serikat, Indonesia DOA BAGI INDONESIA : Kondisi Indonesia di Tahun 2008 SURAT ANDA : Program Studi S2 di STT Paulus Bandung ______________________________________________________________________ WORSHIP IS A HEART OVERFLOWING WITH PRAISE TO GOD THAT HAS NO REQUESTS TO MAKE ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Pertama-tama, kami mengucapkan selamat Tahun Baru 2008 bagi setiap pembaca setia e-JEMMi. Pastinya kita semua bersyukur kepada Allah yang telah memampukan kita melewati tahun yang telah lalu, dan memberi kekuatan untuk memasuki tahun yang baru ini. Kiranya roh kita semakin menyala-nyala untuk melayani Tuhan, hari demi hari. Redaksi e-JEMMi juga sungguh mengucap syukur kepada Tuhan karena di tahun 2008 ini e-JEMMi memasuki tahun pelayanannya yang ke-11. Banyak pengalaman suka, duka, maupun tantangan yang dilalui. Semua itu membuat kami bersyukur melihat penyertaan Tuhan yang luar biasa. Inilah yang menjadi sukacita kami untuk terus melanjutkan pelayanan ini. Doa kami, kiranya melalui sajian e-JEMMi, semakin banyak hati yang tergugah dan terbuka untuk terlibat dalam pelayanan misi, baik secara langsung terjun di lapangan) maupun tidak langsung ke lapangan (melalui doa, dana, dan lain sebagainya). Di edisi perdana tahun 2008 ini, e-JEMMi menghadirkan renungan, yang berupa doa, untuk mengajak kita semua menyadari bahwa pengharapan kita yang sejati hanya di dalam Yesus saja. Biarlah melalui perenungan ini, kita dapat menjadi lebih bijaksana dan dimampukan untuk menghadapi segala tantangan yang ada di tahun 2008 ini. Juga, jangan lupa berdoa bagi pekerjaan misi di berbagai tempat, termasuk di Indonesia. Selamat melayani. Pimpinan Redaksi e-JEMMi, Novita Yuniarti ______________________________________________________________________ RENUNGAN MISI Datangnya tahun 2008 cukup menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang, termasuk orang Kristen. Selain masalah ekonomi dan politik, saat ini dunia juga sedang diancam oleh berbagai masalah lingkungan hidup, seperti pemanasan global, pencemaran lingkungan, dan lain-lain. Tidak seperti generasi-generasi sebelumnya, para orang tua generasi zaman ini tidak lagi dapat berkata kepada anak cucunya bahwa masa depan mereka akan lebih baik dibandingkan masa-masa sebelumnya. Kekhawatiran-kekhawatiran ini perlahan-lahan akan membawa manusia pada titik di mana ia harus mengambil sikap hidup yang akan menguji iman percaya mereka pada Tuhan. Bagaimana dengan Saudara? Sikap hidup seperti apakah yang akan Anda ambil untuk bertahan dalam menghadapi tantangan di tahun 2008? Simaklah doa yang ditulis oleh Thomas A. Kempis di bawah ini. Melalui doa ini, marilah kita belajar kepada siapa seharusnya kita menaruh pengharapan kita. BAHWA KITA HARUS MENARUH SEGALA HARAPAN KITA KEPADA ALLAH ========================================================= Tuhan, apakah yang menjadi kepercayaanku selama hidup di dunia ini; atau apakah yang merupakan penghiburanku yang paling besar di antara segala sesuatu yang ada di bawah langit ini? Bukankah Engkau, ya Tuhan dan Allahku, yang sungguh Maharahim? Bilamanakah aku pernah baik keadaanku tanpa Dikau? Atau bilamana aku pernah jelek keadaanku, jika Engkau bersama aku? Aku lebih suka melarat bersama Dikau, daripada kaya tanpa Dikau. Aku lebih suka mengembara bagaikan orang asing bersama Dikau di dunia ini, daripada memiliki surga, tetapi tanpa Dikau. Di mana Engkau berada, di situlah surga; dan di mana Engkau tidak berada, di situ merupakan maut dan neraka. Engkaulah seluruh harapanku, kepada-Mulah aku harus mengeluh, berseru, dan memohon. Akhirnya, tak seorang pun yang dapat kupercaya sepenuhnya untuk menolong aku dalam kemalanganku sebaik-baiknya, kecuali Engkau, ya Allahku. Engkaulah pengharapanku, kepercayaanku, dan sahabatku yang paling setia. Semua orang mencari kepentingan diri sendiri; tetapi Engkau hanya menghendaki keselamatan dan kesempurnaanku, dan segalanya Engkau arahkan bagi kebahagiaanku. Juga bila Engkau membiarkan aku tertimpa pencobaan-pencobaan dan kesusahan-kesusahan, semuanya itu pun Engkau tujukan untuk kebahagiaanku. Sebab dengan bermacam-macam jalan Engkau biasa menguji orang-orang yang Engkau cintai. Dan waktu tertimpa pencobaan-pencobaan itu, maka aku tidak boleh kurang mencintai dan memuliakan Dikau, daripada jika aku merasa tertimbun oleh-Mu dengan hiburan-hiburan surgawi. Maka kepada-Mu, ya Tuhan Allah, aku menaruh segala harapanku dan kepada-Mu aku berlindung; kepada-Mu kuserahkan segala kesusahan dan ketakutanku; sebab segala sesuatu yang di luar-Mu, tampaklah lemah dan goyah. Sebab banyak sahabat tidak akan berguna bagiku dan pelindung-pelindung yang kuasa tidak akan mampu menolong aku; tiada penasihat bijaksana yang akan dapat memberi nasihat yang berguna, dan buku-buku yang tertulis oleh sarjana-sarjana tak ada yang akan mampu memberi penghiburan kepadaku; tiada barang suatu pun yang berharga dapat menolongku dan tak ada sesuatu tempat, sekali pun tersembunyi dan menarik hati, akan mampu memberi perlindungan kepadaku, jika Engkau sendiri tidak menolong, membantu, memperkokoh, menghibur, mengajar, dan melindungi aku. Sebab segala sesuatu yang kelihatannya memberi tenteram dan bahagia, sesungguhnya bukan apa-apa jika Engkau tidak besertanya; dan sebenarnya semua itu tidak memberi kebahagiaan sedikit pun juga. Engkaulah tujuan terakhir dari segala yang baik, Engkaulah yang memenuhi kehidupan dan merupakan sumber segala kebijaksanaan; dan menaruh harapan kepada Dikau melebihi segala sesuatu, itulah hiburan yang terkuat bagi hamba-hamba-Mu. Kepada-Mu aku mengarahkan pandanganku; kepada-Mu kutaruh kepercayaanku, ya Allah, Bapa segala rahim (2 Korintus 1:3). Berkatilah dan kuduskanlah jiwaku dengan berkat surgawi, agar menjadi tempat tinggal-Mu yang suci dan merupakan takhta kemuliaan-Mu yang kekal. Semoga dalam kenisah keallahan-Mu ini tiada terdapat sesuatu pun yang tidak berkenan kepada Wajah-Mu. Sudi apalah kiranya memandang kepadaku dengan kebaikan yang sangat besar dan dengan belas kasihan-Mu yang tak terhingga itu, dan dengarkanlah doa hamba-Mu yang hina ini, yang jauh dari-Mu, bagaikan orang buangan merantau di dalam negeri yang penuh kegelapan maut ini. Lindungilah dan peliharalah jiwa hamba-Mu yang berada di tengah bahaya-bahaya dalam kehidupan yang fana ini; dan hendaklah menuntun jiwaku ini dengan dikawal rahmat-Mu, melalui jalan ketenteraman masuk ke tanah air kemuliaan abadi. Amin. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku : Mengikuti Jejak Kristus Judul artikel: Bahwa Kita Harus Menaruh Segala Harapan Kita Melulu kepada Allah Penulis : Thomas A. Kempis Penerbit : Obor, 1997 Halaman : 235 -- 238 ______________________________________________________________________ KESAKSIAN MISI BELAJAR BAHASA DAN MENCARI JIWA =============================== Sekilas tentang pelayanan keluarga C di Asia Timur Bel berbunyi, Pak C menutup buku, mengambil jaket tebal, memasang topinya, lalu pulang meninggalkan kampus besar dengan banyak mahasiswa asing di dalamnya. Ternyata belajar bahasa tidak gampang. Walaupun Pak C rajin dan sudah lebih dari satu tahun mempelajari bahasa setempat, di hatinya terkadang masih muncul perasaan putus asa dan merasa tidak mengalami kemajuan dalam pelajarannya, meskipun Pak C sadar bahwa itu hanyalah bisikan iblis yang ingin mematahkan semangatnya untuk melanjutkan pelayanan. Jika tidak rajin dan tekun dalam menghafal, maka akan sulit mengomunikasikan Injil kepada orang-orang setempat. Istri Pak C yang telah menunggu di flat asrama universitas untuk keluarga asing, lebih gampang mempelajari bahasa tersebut karena saat berada di Indonesia, mereka juga telah menggunakan dan memperdalam bahasa itu. Sesudah belajar dan menyelesaikan PR, Pak C kembali ke kampus dan mencari asrama mahasiswa pribumi. Beliau ingin berkunjung ke beberapa mahasiswa yang telah dikunjunginya minggu yang lalu, yang bersedia untuk bersahabat dengan orang asing. Mereka mengobrol dan mengajar satu orang untuk bermain gitar sambil membicarakan tentang agama. Mahasiswa yang dicari Bapak tidak memiliki agama tertentu seperti kebanyakan orang di negara di mana mereka tinggal. Bukan hanya ratusan, bahkan ribuan orang di tempat itu menyembah kepercayaan lain. Setiap orang yang ingin belajar tentang agama Kristen diundang ke rumah Pak C. Mereka berdiskusi dan menikmati hidangan yang enak yang disajikan istri Pak C. Lama kelamaan mahasiswa tersebut merasa diterima dan sering datang ke flat orang Indonesia. Setiap orang yang sudah mendengarkan Injil ditantang untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat mereka. Keluarga C sangat bersyukur kepada Tuhan oleh karena ada orang pribumi yang sudah dibaptiskan. Biasanya baptisan diadakan di bak kamar mandi, di flat mereka. Setelah itu mereka mengadakan perjamuan kudus dengan orang yang baru percaya. Walaupun situasinya sulit dan jemaat sangat kecil, tetapi sukacita mereka luar biasa. Sesudah baptisan, keluarga C mulai memuridkan petobat baru, sambil mengajar mereka untuk mencari jiwa. Biasanya petobat baru sangat rajin bersaksi di lingkungan dan keluarga mereka. Jika mereka tidak dapat menjawab pertanyaan yang diajukan, mereka akan menanyakan kepada keluarga C dan mereka belajar bersama-sama. Lewat pelayanan keluarga C kerajaan Allah bisa bertambah di antara suku yang jumlahnya tidak terlalu besar ini dan belum pernah mendengar Injil. Di bulan-bulan terakhir, orang asing dan juga keluarga C sangat diawasi oleh orang-orang setempat. Doakanlah agar pelayanan mereka dapat terus berlanjut di sana. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buletin: Terang Lintas Budaya Edisi 72 Tahun 2007 Penulis : tidak dicantumkan Halaman : 3 ______________________________________________________________________ SUMBER MISI WORLD EVANGELICAL ALLIANCES (WEA) ==> http://www.worldevangelicals.org/ Pada 1846, orang-orang Kristen dari sepuluh negara bertemu di London untuk meluncurkan "sebuah hal baru dalam sejarah gereja, sebuah organisasi sebagai ekspresi kesatuan orang-orang Kristen dari beragam gereja". Itulah awal mula visi yang terpenuhi pada tahun 1951, saat orang-orang percaya dari 21 negara secara resmi membentuk World Evangelical Fellowship, yang kini bernama World Evangelical Alliance (WEA). WEA merupakan organisasi pelayanan yang bekerja sama dengan gereja-gereja lokal di seluruh dunia untuk menghidupi dan mengabarkan Kabar Baik Yesus di daerah masing-masing. Sebagai jaringan dari berbagai gereja di 128 negara dan 100 organisasi, WEA bertujuan untuk memberi identitas, suara, dan kebijakan-kebijakan dunia kepada lebih dari 420 juta orang-orang Kristen injili. Organisasi ini memperluas Kerajaan Allah dengan pengabaran Injil ke semua bangsa dan dengan mengubah masyarakat menuju kekristenan. Kunjungi situsnya untuk mengetahui lebih banyak hal lagi yang berkaitan dengan organisasi ini. ______________________________________________________________________ DOA BAGI MISI DUNIA R U S I A Orphan Outreach saat ini telah memiliki tim pertama mereka di Rusia. Mereka telah berkunjung ke sepuluh rumah yatim piatu di St. Petersburg dan sekitarnya dengan membagikan tas ransel dan Alkitab. Tiffany, pemimpin Orphan Outreach, mengatakan bahwa Alkitab menjadi hal yang mereka cari saat ini. "Sangat terharu melihat bagaimana anak-anak ini begitu antusias memiliki Alkitab. Ketika Alkitab dibagikan di rumah yatim piatu, mereka berebut mendapatkannya lalu berlari berkeliling dengan mengangkat Alkitab itu sambil berteriak-teriak `Alkitab, Alkitab, Alkitab!` Mereka masih belum percaya bahwa mereka betul-betul memiliki Alkitab mereka sendiri." Banyak di antara anak-anak tersebut yang ditelantarkan orang tuanya sehingga berita tentang kasih Allah yang tidak berkesudahan sungguh memikat mereka. Tiffany mengatakan pemahaman Alkitab yang mereka adakan mendorong anak-anak itu untuk banyak bertanya. "Anak-anak ingin mengetahui bagaimana sesungguhnya memiliki hubungan dengan Yesus. Seorang anggota tim kami telah berbagi dan membimbing seorang yatim piatu melalui kisah keselamatan dalam Alkitab. Sungguh mengharukan melihat anak-anak begitu antusias mendengar Injil." Diterjemahkan dari: Mission News, Oktober 2007 Kisah selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10482 Pokok Doa --------- * Doakan anak-anak yatim piatu yang berada di Rusia, khususnya yang ditelantarkan oleh orang tua mereka. Kiranya apa yang dialami dapat membawa kepada pengharapan kekal dalam hidup mereka. * Berdoalah agar setiap anak yang rindu mengetahui bagaimana sesungguhnya memiliki hubungan dengan Yesus, dapat mengalami hidup baru. * Doakan juga untuk Orphan Outreach agar Tuhan memberikan pimpinan, hati yang berbelas kasih, dan kekuatan sehingga mereka bisa terus melayani di Rusia. A M E R I K A S E R I K A T Oktober lalu, para pemimpin dari berbagai organisasi Kristen berkumpul di Colorado Springs, Colorado, untuk pertemuan kelompok Hari Doa Nasional (National Day of Prayer, NDP). Pimpinan Bible Pathway Ministries, Ken Sharp, hadir untuk mengingatkan semua yang hadir agar tidak mengesampingan firman Tuhan. Ia mengatakan bahwa hanya berdoa saja merupakan sebuah kesalahan. "Allah mengingatkan kita bahwa kita hancur karena kurang pengetahuan dan tidak membaca firman Allah. Kita perlu memahami bahwa doa tanpa firman adalah salah. Firman tanpa doa menjadi legalisme." Maraton Membaca Alkitab (Bible Reading Marathons) akan meneguhkan bagian dari program NDP. Sharp mengatakan orang Kristen yang berdoa tanpa membaca firman Allah tidak akan memberi perubahan. "Kita akan menjadi anggota gereja yang lebih baik. Kita akan menjadi guru sekolah minggu yang lebih baik, gembala yang lebih baik, suami, dan istri yang lebih baik karena kita dimampukan dengan firman Allah. Allah hendak memperlengkapi kita lebih lagi dengan Roh Kudus-Nya. Itu akan memampukan kita untuk membimbing lebih banyak orang kepada Kristus." Diterjemahkan dari: Mission News, Oktober 2007 Kisah selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10487 Pokok Doa --------- * Tuhan sangat rindu anak-anak-Nya memiliki hubungan yang intim dengan-Nya. Doakan agar setiap orang percaya tetap menyediakan waktu untuk berdoa dan bersekutu bersama Tuhan melalui saat teduh, meskipun di tengah kesibukan keseharian mereka. * Berdoalah untuk para pemimpin Kristen yang menghadiri pertemuan Hari Doa Nasional (NDP). Kiranya melalui pertemuan tersebut, mereka dapat mengaplikasikan apa yang telah mereka peroleh dalam kehidupan sehari-hari sehingga kehidupan mereka dapat menjadi teladan bagi orang-orang di sekitar mereka. I N D O N E S I A Masyarakat S di Indonesia merupakan kelompok terbesar yang belum terjangkau. Partners International and The Sundanese Christian Fellowship menjangkau mereka melalui perpustakaan dan kelas pelajaran. Partners International dan sebuah persekutuan berupaya menjangkau mereka melalui jalur pendidikan, dengan memberi kelas pemberantasan buta aksara dan dengan membangun perpustakaan. Domu, pemimpin pelayanan persekutuan tersebut, mengatakan bahwa pendidikan merupakan langkah awal yang membebaskan orang dari kepercayaan terhadap takhayul. Domu berjumpa dengan seorang dukun yang hatinya berubah melalui kelas pemberantasan buta aksara tersebut. "Suatu hari ia meminta sebuah Alkitab, dan akhirnya, ia dapat membaca. Jadi, ini merupakan salah satu jalan untuk mencelikkan mata yang buta." Sementara perpustakaan menolong para pelajar, mereka juga mendapat penghargaan dari pemerintah kota karena pemerintah tidak mampu menyediakan sumber yang demikian. Domu berharap, "Dengan mengerjakan proyek perpustakaan ini, mereka dapat memiliki jalur ke dalam komunitas mereka, dan perlahan mereka dapat membangun hubungan dengan hasil akhir menyaksikan iman." Proyek perpustakaan ini masih memerlukan sumbangan berbagai buku. Diterjemahkan dari: Mission News, Oktober 2007 Kisah selengkapnya: http://www.MNNonline.org/article/10485 Pokok Doa --------- * Mintalah agar Tuhan membuka jalan bagi masuknya Injil di tengah masyarakat S tersebut. Doakan juga agar semakin banyak orang yang terbeban untuk melayani mereka. * Berdoalah untuk Partners International and The Sundanese Christian Fellowship, sebuah persekutuan yang sedang menjangkau masyarakat S melalui perpustakaan dan kelas pelajaran, agar Tuhan menyertai dan memberi hikmat kepada mereka dalam membimbing orang-orang tersebut kepada Kristus. * Doakan untuk setiap petobat baru, khususnya dari kelompok masyarakat S agar pengenalan mereka akan Tuhan semakin bertambah, dan mereka dapat berbagi kesaksian dengan saudara mereka yang belum percaya. ______________________________________________________________________ DOA BAGI INDONESIA KONDISI INDONESIA DI TAHUN 2008 =============================== Renungkanlah sejenak hal-hal yang telah menimpa bangsa Indonesia beberapa tahun terakhir ini, maka kita akan menyadari masih banyak sekali yang perlu dikejar bangsa kita; baik dalam masalah ekonomi, politik, pendidikan, maupun kesejahteraan sosial lainnya. Mari kita berdoa agar Tuhan mencelikkan mata hati bangsa kita untuk memiliki rasa takut akan Tuhan dan hati untuk mengasihi bangsanya. Bangsa kita, terutama setiap orang percaya, perlu mengalami pemulihan hati dan jiwa. Karena itu jika Anda mengasihi bangsa ini, kami mengajak Anda untuk bersama-sama bertelut di hadapan Tuhan, memohon belas kasihan-Nya bagi bangsa kita tercinta. POKOK DOA --------- 1. Doakan para pemimpin bangsa, baik dari tingkat pusat sampai tingkat daerah, agar memiliki hati yang mengasihi bangsa ini. Kiranya pula, mereka dapat menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya untuk kepentingan bangsa dan negara. 2. Bangsa ini memerlukan para pejabat yang memiliki rasa takut kepada Tuhan. Diperlukan pula aparat pemerintahan yang tidak menyalahgunakan jabatan dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang merugikan bangsa dan negara. Doakanlah! 3. Berdoalah agar firman Tuhan yang terus dikumandangkan dapat menghadirkan pemulihan bagi bangsa ini, dimulai dari kalangan orang percaya sendiri. Doakan juga agar pemulihan tersebut benar-benar membangun fondasi yang kokoh di dalam Kristus. 4. Doakan setiap orang percaya yang berada di Indonesia, supaya pengenalan mereka akan Tuhan di tahun 2008 ini semakin dalam dan hidup mereka semakin berkenan dan dipakai Tuhan untuk membangun bangsa ini. 5. Doakan agar Tuhan membangkitkan orang-orang yang kompeten dalam bidang pendidikan, politik, ekonomi, wiraswasta, media, dll. untuk mulai memberi dampak di bidang-bidang ini bagi kemuliaan Tuhan dan kemajuan bangsa ini. 6. Mari bersatu hati berdoa agar melalui berbagai usaha penginjilan di Indonesia, tahun 2008 ini dapat menjadi tahun penuaian bagi jiwa-jiwa baru. ______________________________________________________________________ SURAT ANDA Dari: Selamat Irianta Munthe <selamat(at)xxxx> >Saya senang membaca informasi bahwa STT PAULUS sekarang membuka >program S2 bagi semua latar belakang pendidikan S1. Program ini >saya yakini akan sangat stategis dan baik sekali mendukung >saudara-saudara seiman untuk menjadi saksi Tuhan di berbagai >pekerjaan yang terbuka lebar di tengah masyarakat. Pengalaman saya >sebagai seorang sarjana S1 dan telah deperlengkapi mendapatkan >pendidikan Theologia Urban Ministry (S2) dari STT Bandung, sungguh >sangat berdampak membuka visi dan misi saya ketika bekerja di >berbagai bidang di tengah masyarakat baik di Jawa, Aceh, Batam dan >saat ini di Medan. Satu hal yang sangat menjadi berkat adalah >Firman Allah sangat menolong saya, untuk bekerja dan melayani baik >di Gereja maupun di tengah masyarakat. Karena itu mari kita dukung >program STT Paulus, semoga program study S2 yang di buka ini, >semakin membangun iman para siswanya menjadi terang dan garam di >tengah-tengah masyarakat dan bangsa-bangsa di seluruh dunia. Amen Redaksi: Terima kasih atas surat yang Anda kirimkan. Kami sangat bersyukur untuk kesaksian yang telah Anda bagikan. Doa kami kiranya Tuhan senantiasa memberkati pelayanan Anda dan memampukan Anda selama bekerja di ladang-Nya. Terima kasih juga untuk informasi yang Anda sampaikan kepada kami mengenai STT Paulus Bandung dan kami mengajak para pembaca e-JEMMi untuk mendukung dalam doa program studi S2 yang di buka STT Paulus sehingga dapat menjadi berkat bagi sesama. ______________________________________________________________________ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: tidak untuk tujuan komersiil dan harus mencantumkan SUMBER ASLI bahan yang diambil dan nama e-JEMMi sebagai penerbit elektroniknya ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Novita Yuniarti, Yulia Oeniyati, dan Dian Pradana Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2008 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Kontak Redaksi : < jemmi(at)sabda.org > Untuk berlangganan : < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk berhenti : < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org > Untuk pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-misi(at)hub.xc.org > ______________________________________________________________________ Situs e-MISI dan e-JEMMi : http://misi.sabda.org/ Arsip e-JEMMi : http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA : http://ylsa.sabda.org/ Situs SABDA Katalog : http://katalog.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |