Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2005/1 |
|
e-JEMMi edisi No. 01 Vol. 8/2005 (6-1-2005)
|
|
~//~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ / Jurnal Elektronik Mingguan Misi (e-JEMMi) Jan 2005, Vol.8 No.01 ~*/*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ SEKILAS ISI: [Editorial] [Renungan Misi] : Renungan Tsunami [Artikel Misi] : Tentukan Niat Tahun Baru ... dalam Soal Memberi [Profil Sumber Misi] : Organisasi-organisasi Misi & Bencana Tsunami Advancing Churches in Missions Commitment, Accelerating International Mission Strategies [Doa Bagi Misi Dunia]: Asia, Afghanistan, dan Sierra Leone [Doa Bagi Indonesia] : Tragedi Gempa dan Tsunami di Aceh [Surat Anda] : Turut Berduka [URLs Edisi Ini] *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* EDITORIAL *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Salam dalam kasih Kristus, Tahun 2004 ternyata ditutup dengan suatu tragedi bencana alam yang sangat dahsyat, yaitu gempa bumi dan gelombang Tsunami yang memporak-porandakan bukan hanya daerah-daerah di Sumatera Utara, Indonesia tapi juga beberapa daerah di negara-negara Asia dan Afrika. Dunia seakan tersentak dan terdiam karena dalam waktu yang sangat singkat, bencana ini telah menelan korban yang tidak sedikit jumlahnya, puluhan ribu jiwa (bahkan diperkirakan akan mencapai angka ratusan ribu). Sebagai anak Tuhan di Indonesia, bagaimana kita meresponi hal ini? Bagaimana kita dapat menolong saudara-saudara kita di Aceh dan sekitarnya yang saat ini sedang tertimpa bencana? Jawaban pertama yang muncul pastilah kita harus ikut menolong dan membantu. Bantuan kemanusiaan jelas sangat diperlukan, dan saat ini, ada banyak negara telah ikut ambil bagian dalam memberikan bantuan. Melalui berbagai media massa, telah juga dibuka rekening-rekening bank bagi mereka yang ingin menyalurkan bantuan keuangan. Tak kalah gencarnya, gereja-gereja, bahkan supermarket-supermarket, juga ikut ambil bagian dengan membuka kantong-kantong khusus untuk menampung bantuan, baik berupa uang, sembako, pakaian, obat-obatan, dan lain- lain. Bagaimana dengan bantuan tenaga? Adakah anak-anak Tuhan yang rindu pergi ke Aceh atau ke daerah-daerah yang terkena musibah, bergabung dengan para relawan lain untuk menolong dan mengulurkan tangan, serta membawa "Kabar Baik" bagi saudara-saudara kita di sana yang belum terjangkau oleh kasih-Nya? Redaksi e-JEMMi "Dan Raja itu akan menjawab mereka: Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini, kamu telah melakukannya untuk Aku." (Matius 25:40) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Matius+25:40 > *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ BETAPA PUN GELAPNYA MASA LALU ANDA BERSAMA KRISTUS HARI DEPAN ANDA CERAH *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* RENUNGAN MISI *~ RENUNGAN TSUNAMI ================ Data terakhir dari musibah tsunami di Aceh saat saya menuliskan renungan ini berjumlah 22.000 jiwa tewas (versi reuters). Bisa jadi, besok angka itu akan bertambah lagi. Inikah jawaban Allah atas dosa- dosa manusia yang telah naik ke takhta Allah dan menampar pipi-Nya? Sementara para pemimpin negara yang terkena musibah ini sibuk mengkalkulasi berapa sumbangan yang harus diberikan, dan para sukarelawan memikirkan berapa orang yang harus menerima sumbangan itu, saya lebih cenderung berpikir, berapa jiwa telah menerima Yesus sebagai Juruselamat? Jiwa manusia ... itulah yang menarik hati Allah. Bagi-Nya, harga satu jiwa manusia itu melebihi intan segede gunung. Dan itulah yang menjadi alasan bagi Yesus untuk datang ke bumi dan mencari yang dinamakan jiwa itu. Selama ini, gereja mematok harga yang berbeda- beda bagi jiwa manusia. Coba saja tengok kalau ada artis yang bertobat, maka gemanya sampai ke mana-mana dan undangan kebaktian yang dihadiri oleh artis itu laris manis. Setiap gereja penginnya mengundang si artis untuk bersaksi. Kita bersorak dan bersukacita. Tetapi sebaliknya, seorang gelandangan yang menerima Yesus sebagai Juruselamat, tidak ada satu pun dari kita yang peduli. "Nilai jualnya" rendah. Secara profit, tidak menguntungkan. Tetapi camkanlah: kedua orang yang berstatus sosial bak langit dan bumi itu disambut oleh malaikat Allah dengan sorak-sorai yang sama. Pesta surgawi yang diadakan, sama meriahnya. Dan Yesus pun tersenyum dengan senyuman yang sama lebarnya. 22.000 jiwa yang tewas bukanlah angka yang kecil. Hati kecil saya ingin berandai-andai, andaikan semua jiwa itu telah diselamatkan rohnya, tetapi saya tidak dapat menipu diri sendiri bahwa sebagian besar dari mereka belum menemukan kasih di balik salib Kristus. Ke manakah saya harus meletakkan tanggung jawab memenangkan jiwa ini? Pemerintahkah? Yayasan sosialkah? Atau malaikat Allah? Jelas tidak! Hanya gereja yang telah mengalami keselamatan yang dapat memberitakan keselamatan kepada jiwa yang terhilang. Mungkin Anda adalah seorang marketing yang sukses dan rajin mengetuk pintu para customer untuk menjajakan dagangan, tetapi maaf, apakah Anda menganggap bahwa Yesus itu hanyalah seorang komisaris Kerajaan Surga yang miskin, sehingga Anda malas menjajakan produk surgawi? Anda takut tidak mendapatkan gaji? Atau apakah alasan Anda sehingga Anda menjadi orang yang superegois sehingga hidup kekal itu hanya Anda miliki sendiri? Yesus saja sudah demikian beratnya menanggung penderitaan dan kematian yang mengerikan itu agar manusia diselamatkan, eh, sementara Anda sendiri menganggap tidak penting keselamatan itu. Ah, kalau saja semua agama memang benar dapat membawa manusia ke surga, saya tidak akan mempromosikan Yesus. Saya akan cari agama yang syarat-syaratnya ringan dan mudah dikerjakan. Tetapi karena saya tahu bahwa keselamatan hanya dan hanya melalui Yesus saja, maka saya berubah menjadi orang yang radikal yang hanya memberitakan keselamatan melalui satu jalur. Tahun 2005 segera datang. Maaf kalau saya menuduh, Anda tidak pernah membuat rencana untuk membawa jiwa kepada Kristus, kan? Anda hanya memiliki rencana seputar karir dan keluarga saja, kan? Anda tidak peduli kepada teman-teman Anda yang sedang berjalan menuju bencana kekal, kan? Don´t be angry friend. Saya hanya ingin menyinggung perasaan Anda supaya Anda bertobat lalu menjadi seorang pemenang jiwa. Dalam pikiran saya saat ini timbul adegan seorang berjubah hitam dengan wajah yang penuh kelicikan sedang menyodorkan dua bungkusan kepada Yesus: bungkusan pertama adalah berlian yang luar biasa indahnya segede durian montong dan kedua adalah bungkusan yang berisi jiwa manusia. Dan, Anda pasti tahu Yesus memilih yang mana .... Kalau selama ini belum pernah terbersit untuk menjadi pemenang jiwa, pikirkanlah mulai sekarang ... dan lakukanlah! Mumpung masih ada waktu ...!(©salib.net) From : danizoe <nomemble@> Sumber: http://www.salib.net/index.php?name=News&file=article&sid=368 *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* ARTIKEL MISI *~ TENTUKAN NIAT TAHUN BARU ANDA DALAM SOAL MEMBERI ================================================ Tentukan niat "memberi" saat Anda menyusun janji Anda untuk tahun baru. Di antara banyak definisi di dalam kamus untuk kata resolusi, baru-baru ini bagi saya mendapat arti baru: "mengurangi sehingga menjadi lebih sederhana". Seringkali, kita cenderung membuat terlalu banyak tekad. Cobalah memusatkan perhatian hanya pada satu tekad untuk perubahan dalam hidup Anda. - Perubahan apakah yang akan membuat hidup Anda lebih jelas fokusnya dalam tahun mendatang? - Apa satu hal terpenting yang Anda inginkan dalam hidup Anda? - Apakah prioritas utama Anda? - Apakah tujuan atau tantangan rohani Anda? - Apakah karunia dari Tuhan yang paling Anda inginkan tahun ini? Pilihlah satu hal itu sebagai dasar tekad Anda. Usahakan untuk tidak bimbang ketika menghadapi Tahun Baru. Tanyakan pada diri Anda, "Kalau semua ini sudah selesai, apa sebenarnya yang paling berarti?" Kesadaran Akar Latin untuk kata bahasa Inggris ´resolution´ berbicara tentang kesadaran atau sesuatu yang kita ketahui di luar indera biasa. Sangat penting, kita berusaha menyadari apa yang terbaik dari Tuhan untuk kehidupan kita. Penting sekali untuk membungkus resolusi Tahun Baru kita dengan doa. Mintalah pada Bapa di surga untuk membantu Anda melihat tujuan-Nya bagi hidup Anda, menemukan kerinduan-Nya bagi Anda, mengungkapkan cara bagaimana Ia menginginkan Anda tumbuh dan menjadi semakin menyerupai Putra-Nya. Kata Yunani bagi resolusi berhubungan dengan konsep "memilih" atau "memutuskan". Resolusi atau tekad Anda harus berakar mendalam pada niat Anda. Jika tidak, tekad Anda hanya menjadi sekedar keinginan atau lamunan. Untuk mencapai atau melakukan apa Anda benar-benar bersedia memberikan energi fisik, gagasan, dan energi emosional? Pertimbangkan untuk mendasarkan semua tekad Anda dalam konsep sentral untuk memberi. Apa yang Anda putuskan untuk diberikan pada Tuhan pada tahun mendatang? Pikirkan dalam bentuk waktu, kemampuan, keuangan, dan kreativitas. Apa yang bisa Anda lakukan untuk memperluas kerajaan-Nya, untuk memberi sukacita di hati-Nya, untuk membagikan kabar baik-Nya kepada orang lain? Apa yang akan Anda berikan pada diri Anda sendiri di tahun mendatang? Ya, pada Anda! Jangan lupa memberi pada diri sendiri. Sadari bahwa diri Anda patut mendapat karunia Tuhan yang terbesar, dan dengan demikian, patut mendapat hadiah terbaik dari diri Anda. Pertimbangkan cara baru untuk memberikan hadiah pada diri Anda, misalnya pengampunan, kesehatan, dan sukacita. Apa yang akan Anda berikan pada orang-orang di sekitar Anda? Cara apa yang lebih baik untuk berbagi kehidupan dengan mereka? Tuhan mengaruniakan Putra-Nya pada Anda sebagai hadiah yang Ia inginkan supaya Anda bisa membagikannya juga kepada orang lain. Pikirkan cara untuk melakukannya. Bahan diedit dari sumber: Judul Buku : 52 Cara Sederhana Membuat Natal Menjadi Istimewa Judul Artikel: Tentukan Niat Tahun Baru Anda dalam Soal Memberi Penulis : Jan Dargatz Penerbit : Interaksara, Batam Centre Halaman : 168 - 170 *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~* ~* SUMBER MISI *~ ORGANISASI-ORGANISASI MISI & BENCANA TSUNAMI Berikut ini adalah organisasi-organisasi misi yang membantu korban bencana tsunami di Asia: Food for the Hungry ==> http://www.fh.org/ Gospel for Asia ==> http://www.gfa.org International Aid ==> http://www.internationalaid.org Mission India ==> http://www.missionindia.org/contribute.html World Vision ==> http://www.WorldVision.org ACMC (Advancing Churches in Missions Commitment) ==> http://www.acmc.org/ ACMC memfokuskan pada pelayanan gereja lokal. Visi mereka adalah "bisa dipakai Tuhan sebagai alat untuk melihat setiap gereja agar dapat secara aktif dalam menyebarkan kemuliaan Tuhan di antara bangsa-bangsa." Setiap tahun, mereka mengadakan konferensi nasional dan konferensi regional di Amerika. Anda dapat mempelajari mengenai konferensi- konferensi itu dan melihat semua hasilnya secara online. Situs mereka juga memiliki halaman yang berisi daftar ",100 Sumber utama" -- sumber-sumber yang baik untuk memulai jika Anda sedang mencari sumber-sumber online dalam gerakan mobilisasi misi. AIMS (Accelerating International Mission Strategies) ==> http://www.aims.org/ AIMS didedikasikan untuk "menantang gereja-gereja agar semakin berani mengabarkan Injil ke tempat-tempat yang belum pernah dijangkau Injil". AIMS juga membantu gereja-gereja untuk semakin menyadari peranan mereka dalam Amanat Agung." Anda dapat membaca hal-hal di atas secara lebih spesifik dengan mengunjungi situsnya. Selamat berkunjung. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI MISI DUNIA *~ A S I A Untuk memulihkan wilayah-wilayah di Asia (termasuk Indonesia) yang dihantam tsunami diperkirakan membutuhkan waktu 10 tahun. Hal tersebut ditegaskan Sekretaris Jenderal PBB, Kofi Annan. Menurut rencana, Annan akan berkunjung ke Indonesia pada tanggal 6 Januari 2005 mendatang untuk ikut mengambil bagian dalam pertemuan para pemimpin dunia untuk membahas bantuan bagi wilayah-wilayah di Asia yang dihantam tsunami. Sejumlah kepala negara dipastikan akan hadir pada KTT Tsunami di Jakarta ini. KTT tersebut dipandang sangat perlu karena besarnya jumlah korban tewas (kurang lebih 150.000 orang) dan banyaknya negara yang terkena musibah. [Berbagai sumber] Pokok Doa: ---------- * Doakan rencana KTT Tsunami yang akan diadakan di Jakarta pada tanggal 6 Januari nanti. Doakan penyelenggara, fasilitas yang dibutuhkan, dan keputusan-keputusan yang diambil. * Berdoa supaya nantinya hasil KTT ini bisa mempercepat proses pemulihan wilayah-wilayah Asia yang dihantam tsunami. A F G H A N I S T A N Perwakilan dari EvangeCube International yang baru saja datang dari Afghanistan melaporkan respon yang positif tentang pelayanan yang mereka lakukan di Taliban, Afganistan. "Kami bekerja dengan gereja- gereja baru di Afganistan. Penduduk menyukai EvangeCube karena 70% dari masyarakat Afganistan masih buta huruf. Jadi, EvangeCube adalah cara terbaik untuk memberitakan Injil kepada mereka. Dan, gereja bertumbuh secara sehat." Tetapi tidaklah mudah karena Taliban masih aktif. Perwakilan tersebut mengatakan bahwa fokus Taliban berubah -- yang semula adalah kekuatan-kekuatan koalisi sekarang beralih ke gereja-gereja. Anda bisa membantu lebih lagi bagi pertumbuhan gereja dengan EvangeCube, yang telah terbukti keefektivitasannya. "Penduduk Afghanistan ingin mengetahui perbedaan antara kekristenan dengan Islam. Dan EvangeCube tampak seperti sebuah mainan, jadi tidak berbahaya dan orang-orang tidak perlu merasa cemas ketika melihatnya. Secara otomatis Anda bisa melibatkan mereka dalam percakapan mengenai Tuhan." [Sumber: Mission Network News, December 20th 2004] Pokok Doa: ---------- * Doakan EvangeCube International dalam usahanya untuk memberitakan Injil di Afghanistan. Doakan supaya penduduk di sana dipersiapkan hatinya untuk menerima pemberitaan Kabar Baik. * Berdoa agar Allah memberi kekuatan kepada gereja-gereja dan jemaat di Afghanistan. Mereka bisa bertahan dan semakin kuat imannya meskipun menghadapi banyak hambatan. S I E R R A L E O N E Fenomena tentara anak-anak terus berlanjut. Masih ada sebanyak 300.000 anak dijadikan tentara aktif di 20 pertempuran. Masalah yang lebih besar muncul selama "damai" dimana usaha-usaha pemulihan di berbagai daerah perang tidak terselesaikan. Perwakilan dari "Book of Hope" mengatakan bahwa Injil memegang peranan penting dalam masalah ini di Sierra Leone. "Saat ini, anak-anak itu memiliki fasilitas pemulihan yang sangat sedikit bagi mereka. Jadi kebutuhan akan pesan yang berpengharapan adalah sangat penting. Bersyukur, pintu-pintu terbuka, para pemimpin pemerintahan sebenarnya meminta kami untuk datang dan membantu dalam situasi seperti ini." Perwakilan itu mengatakan bahwa tim mereka telah melatih dan melengkapi lebih dari 100 pemimpin gereja. "Mereka dapat melatih lebih dari 100 pendeta dan pemimpin gereja. Mereka bisa mengarahkan para pekerja yang baru dilatih tersebut untuk melayani pada 19 sekolah dimana mereka akan mendistribusikan 21.000 buku. Hanya ada sedikit buku pelajaran yang tersedia, jadi guru bisa segera mulai menggunakan "Book of Hope" untuk mengajar di kelas." [Sumber: Mission Network News, December 20th, 2004] Pokok Doa: ---------- * Doakan organisasi "Book of Hope" dalam melakukan pelayanannya untuk menjangkau anak-anak di Sierra Leone. * Berdoa supaya melalui pelayanan tersebut bisa memulihkan kondisi anak-anak di Sierra Leone dan mereka mempunyai kesempatan untuk mengenal Yesus. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* DOA BAGI INDONESIA *~ TRAGEDI GEMPA DAN TSUNAMI DI ACEH --------------------------------- Menurut data terakhir Depsos, Minggu (2/1), korban tewas akibat bencana gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh (26/12/2004) diperkirakan telah mencapai 80.259 orang. Data tersebut masih bersifat sementara karena sampai saat ini proses evakuasi mayat korban tsunami masih terus dilakukan oleh para relawan, tim SAR, maupun aparat keamanan. Kesulitan karena keterbatasan peralatan memperlambat proses evakuasi tersebut. Sementara itu, Presiden mengatakan bahwa dalam pekan ini prioritas penanganan bencana di Aceh adalah pembersihan kota. Sedangkan di sisi lain, juga perlu dipikirkan cara pendistribusian kebutuhan hidup bagi ribuan pengungsi, secara cepat dan tepat sasaran. [Berbagai sumber] Pokok Doa: ---------- * Doakan langkah-langkah penanganan bencana yang sedang dilakukan para relawan dan aparat keamanan, antara lain evakuasi korban luka, pencarian jenazah, dan juga pemakamannya. * Saat ini bantuan dana, obat-obatan, makanan, dan juga kebutuhan sehari-hari terus mengalir dari berbagai penjuru. Doakan proses pendistribusian bantuan-bantuan tersebut dan sarana-sarana transportasi yang diperlukan. Selama ini, salah satu hambatan terbesar adalah pendistribusian bantuan ke titik-titik penampungan pengungsi. * Doakan pengadaan air bersih dan tempat berteduh yang layak bagi para pengungsi. * Ketakutan akan merebaknya wabah penyakit di antara para warga yang selamat kini membayangi pikiran. Doakan untuk tenaga medis, sarana medis, dan obat-obatan yang dibutuhkan untuk merawat para korban luka dan menjaga kesehatan lingkungan. * Berdoa untuk upaya proses pembersihan kota supaya wabah penyakit tidak menjadi ´bencana susulan´ bagi para pengungsi. Doakan supaya ada banyak relawan dan alat-alat berat yang dibutuhkan untuk melakukan pembersihan tersebut. * Doakan gereja, organisasi/yayasan Kristen, dan umat Kristen di Indonesia juga semakin tergerak dalam hal memberi bantuan bagi para warga Aceh yang saat ini membutuhkan bantuan. Dukungan doa juga dibutuhkan termasuk kebutuhan para relawan untuk mengatasi trauma, kepedihan, dan kekuatiran hidup yang dialami para warga yang selamat dari bencana. *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* SURAT ANDA *~ From: "Billy N." <Yah-raphanet@t> >Turut berduka buat gempa & tsunami yang melanda Aceh & Sumatera >Utara beberapa hari lalu. Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu >mereka yang di Aceh? >Saya teringat pelajaran mengenai PTSD (post-traumatic stress >disorder) sebab saya baca sudah banyak pengungsi yang depresi/ >stress, sedangkan penanganan medis yang dilakukan hampir semuanya >hanya secara fisik. Kita bisa berperan di sini, terutama buat >mereka yang memiliki latar belakang pengetahuan/pendidikan mengenai >konseling, psikologi, atau psikiatri. Ini pun bisa menjadi ´pintu >masuk´ untuk memberitahukan ´kabar baik´ yang selama ini tertutup >untuk daerah Aceh. >Hal lainnya yang kurang kita perhatikan adalah banyak penduduk >pulau Nias yang juga menjadi korban tetapi kurang terliput oleh >media. Padahal sebagian besar penduduk pulau itu adalah saudara >seiman kita. Jika negara kurang memperhatikan Nias, maka kita >sebagai saudara seiman yang harus memperhatikan mereka. >O ya, saya libur sampai 16 Januari, kalau ada yang beri >transportasi PP ke sana, entah ke Nias atau Aceh, saya mau aja >bantu lho selama libur. Sekadar intermezzo. Saya baca, Merpati >menambah penerbangan ke Nias untuk mempercepat penanganan di sana. >Mungkin ini akibat dirut Merpati yang seorang Batak/Kristen. >rgds Billy (Catatan Redaksi: Billy adalah mahasiswa Fak. Kedokteran tingkat akhir, juga salah seorang relawan YLSA, yang membantu di pelayanan konseling.) *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ ~* URLS Edisi Ini *~ * Mission Network News http://www.missionnetworknews.org/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Anda diizinkan mengcopy/memperbanyak semua/sebagian bahan dari e-JEMMi (untuk warta gereja/bahan pelayanan lain) dengan syarat: harus mencantumkan SUMBER ASLI dari masing-masing bahan dan e-JEMMi (sebagai penerbit bahan-bahan tersebut dalam bahasa Indonesia). Thanks *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~ Bahan-bahan dalam e-JEMMi disadur dengan izin dari berbagai pihak. Copyright(c) 2005 oleh e-JEMMi/e-MISI --- diterbitkan: YLSA dan I-KAN ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Natalia Endah S., Rudi Kurniadi, dan Tesalonika Staf e-MISI dan Staf Redaksi <owner-i-kan-misi@xc.org> ______________________________________________________________________ Untuk berlangganan, kirim email kosong ke: subscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk berhenti, kirim email kosong ke: unsubscribe-i-kan-misi@xc.org Untuk kirim pertanyaan/saran/bahan: <owner-i-kan-misi-JEMMi@xc.org> Untuk Situs e-MISI dan e-JEMMi http://www.sabda.org/misi/ Untuk Arsip e-JEMMi http://www.sabda.org/publikasi/misi/ Situs YLSA http://www.sabda.org/ylsa/ *~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |