Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2015/07 |
|
e-JEMMi edisi No. 07 Vol. 18/2015 (28-7-2015)
|
|
Juni 2015, Vol. 18, No. 07______________________________ e-JEMMi _____________________________ (Jurnal Elektronik Mingguan Misi) ______________________________________________________________________ e-JEMMi -- Injil bagi Kaum Ismael (I) No. 07, Vol. 18, Juli 2015 DARI REDAKSI: INJIL BAGI SEGALA BANGSA Shalom, Keturunan Ismael adalah keturunan Abraham yang diperanakkan dari Hagar. Siapakah mereka dalam Perjanjian Lama? Keturunan Ismael tidak dikenal sebagai umat Allah, mereka juga tidak dikenal sebagai pewaris janji dan berkat Abraham. Sebab, janji dan berkat Abraham diberikan kepada keturunan Ishak yang dikenal sebagai bangsa Israel. Meskipun bangsa Israel adalah bangsa pilihan Allah, bukan berarti Allah tidak mengasihi bangsa lain. Ia adalah Allah segala bangsa dan Ia ingin keselamatan-Nya ada di antara segala bangsa (Mazmur 67:3). Oleh karena itu, keturunan Ismael pun berhak mendengar Injil. Artikel e-JEMMi bulan ini akan mengulas tentang penjangkauan bagi keturunan Ismael. Metode apa yang dapat digunakan sebagai jembatan Injil bagi mereka? Selain artikel, kami juga mengajak Anda untuk membaca sebuah renungan tentang memberitakan Kabar Baik, dan berdoa bagi beberapa suku di Indonesia. Kiranya seluruh sajian dalam edisi ini menjadi berkat bagi Pembaca semuanya. Tuhan memberkati. Staf Redaksi e-JEMMi, Ayub < http://misi.sabda.org/ > RENUNGAN: MEMBERITAKAN KABAR BAIK Bacaan: Amsal 24:10-12 Nas: Dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. (Yohanes 11:26) John, sahabat saya, pernah kecanduan obat-obatan terlarang. Beberapa kali, ia hampir meninggal. Hidupnya hancur ketika memasuki program rehabilitasi kristiani yang didirikan oleh saya dan suami. Pada akhir program itu, John telah menjadi seorang kristiani. Suatu hari, sewaktu John berjalan-jalan di sepanjang jalanan yang ramai, ia mulai melihat orang-orang yang sedang berbelanja dan bergerak cepat. Mereka adalah orang-orang yang menuju kebinasaan -- sebagaimana yang dilihat oleh Allah. Ia telah belajar dari firman Allah bahwa mereka yang mati tanpa Kristus akan terpisah dari Dia dalam kekekalan. Dengan kepedulian yang mendalam, John berpikir bahwa orang-orang ini tidak boleh binasa! Kita semua perlu melihat orang sebagaimana Allah melihat mereka. Namun, pewahyuan itu juga mengandung tanggung jawab. Salomo memohon, "Bebaskan mereka yang diangkut untuk dibunuh, selamatkan orang yang terhuyung-huyung menuju tempat pemancungan." (Amsal 24:11) Ia juga memperingatkan bahwa begitu mata kita terbuka, kita tidak bisa bertindak seolah-olah kita tidak tahu apa yang harus dilakukan. Allah, yang menimbang hati kita dan menjaga jiwa kita, tahu bahwa kita tahu, dan menuntut kita bertanggung jawab untuk bertindak (ayat 12). Pikirkanlah kenalan-kenalan Anda yang hidup tanpa Kristus. Mereka tidak boleh mati tanpa Dia! Yesus berkata, "Dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya." (Yohanes 11:26) Apakah Anda akan memberitakan kabar baik ini kepada mereka? Diambil dan disunting dari: Nama situs: Alkitab SABDA Alamat URL: http://alkitab.sabda.ylsa/illustration.php?id=1587 Penulis renungan: Joanie Yoder Tanggal akses: 21 Mei 2015 ARTIKEL: MENJANGKAU DAN MENGASIHI ORANG-ORANG KETURUNAN ISMAEL BAGI KRISTUS 1. Mengajarkan Kristus. Telah dikembangkan sebuah metode baru dalam memberitakan Injil kepada orang-orang keturunan Ismael, yang disebut jalur kenabian. Metode ini diadaptasi dengan baik untuk pengajaran, traktat, dan bercerita dengan alat-alat khusus, seperti gelang-gelang dan buku-buku tanpa kata. Cara ini sekarang digunakan oleh pekerja-pekerja dari beberapa organisasi di Amerika, Timur Tengah, Asia, Afrika, dan Eropa. Kasih terbesar bagi orang-orang keturunan Ismael adalah dengan menceritakan Injil kepada mereka. Akan tetapi, doktrin-doktrin keturunan Ismael memiliki "tembok-tembok penghalang" terhadap metode- metode pengabaran Injil secara tradisional. Mereka berpikir kita bodoh karena memercayai bahwa Allah bersedia menjadi manusia dan mati bagi dosa-dosa kita. Kami mendapati, bahkan ketika orang-orang keturunan Ismael "mengucapkan doa" untuk menerima Kristus setelah penyampaian penginjilan tradisional, mereka biasanya tidak memahami hal tersebut. Sebagai contoh, seseorang berkata kepada Dr. C, "Oh ya, kami memiliki doa yang sama dalam kitab kami." Jelas, ada kebutuhan pemahaman yang lebih mendalam terhadap pesan Injil. Metode jalur kenabian dipelopori oleh salah satu penginjil (juga seorang peneliti) dari Timur Tengah, setelah bertahun-tahun memenangkan orang-orang keturunan Ismael bagi Kristus di tiga benua. Metode ini memperlihatkan Injil secara kronologis dengan menggunakan tokoh-tokoh Alkitab yang dikenal umum oleh umat keturunan Ismael, tetapi berbeda dengan beberapa metode yang mengontekstualisasikan Injil, pengajaran-pengajaran dari Alkitab, bukan kitab mereka. Kehidupan para tokoh dalam Perjanjian Lama, yang disebut oleh orang keturunan Ismael sebagai "nabi-nabi", digunakan untuk membuat langkah- langkah setahap yang mengarah pada Injil. Cara ini menggunakan istilah yang tidak asing bagi mereka, termasuk kata "Allah". Beberapa orang Kristen menolak menggunakan kata tersebut sebagai kata ganti "Tuhan", dengan menunjukkan perbedaan karakter antara Allah dan TUHAN. Kami setuju dengan perbedaan tersebut dan kami sengaja membahasnya dalam pengenalan Injil. Akan tetapi, orang-orang Kristen dari semua denominasi dan Alkitab di Timur Tengah menggunakan kata "Allah" sehingga kita juga menggunakannya. Yesus adalah sebuah mawar yang dengan nama apa pun akan tetap merebak wangi! Hal yang biasanya tidak disadari oleh orang Kristen adalah hampir setiap kalimat dalam metode ini, sampai Yesaya disebutkan, berkaitan dengan konsep dalam keturunan Ismael. Sebagai contoh, pengorbanan anak Abraham berkaitan dengan peristiwa yang paling suci dalam komunitas mereka, Perayaan Kurban, yang masih dirayakan dengan pengorbanan darah sampai hari ini. (Hati-hati untuk tidak teralihkan kepada persoalan Ishak vs Ismail dalam pengorbanan.) Orang-orang keturunan Ismael percaya "tidak ada seorang pun diselamatkan, yang terpisah dari belas kasihan Allah". Kami sepakat dengan hal itu. Akan tetapi, metode jalur kenabian menekankan bahwa Allah adalah sangat murah hati, dan Ia telah menunjukkan kepada kita bahwa keadilan-Nya menuntut pengorbanan darah. Hanya di dalam Yesus, keadilan dan belas kasih Allah seimbang. Dari waktu ke waktu, ketika kami menjelaskan Injil dengan cara ini, umat keturunan Ismael menjadi kagum. Kami melihat "klik" (titik temu - Red.) dalam mata mereka. Akhirnya, mereka mengerti apa yang sebelumnya tampak tidak masuk akal. Hal ini tidak berarti bahwa mereka menerimanya. Tugas kita adalah untuk menyampaikan kebenaran dengan jelas dan berdoa agar Roh memanfaatkan momen tersebut (Yohanes 4:24; 2 Korintus 4:2; Yohanes 6:44). 2. Lihat bahan-bahan untuk jalan kenabian dalam beberapa bahasa dan format. Ayat-ayat favorit yang dapat digunakan selama bekerja dengan orang- orang keturunan Ismael: banyak ayat dalam Kitab Suci menjadi memiliki pemahaman yang baru setelah menceritakan iman Anda kepada mereka. Kami mengetahui bahwa hal-hal ini sangat membantu, dan kami menyarankan Anda untuk merenungkannya. Terutama, habiskanlah waktu untuk berpikir secara mendalam dan berdoa tentang alasan Yesus datang ke bumi, dan penebusan-Nya: Yohanes 4:24 - "Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." Yohanes 6:44 - "Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman." Lukas 1:35 - Anak rohani dari Allah. Roma 3:21-27 - keadilan dan penebusan. Yohanes 5:31-39 - Yesus menyampaikan tiga alasan mengapa kita harus mengikut Dia. Yesaya 9:6 - memprediksi "Allah yang perkasa, Bapa yang kekal" akan datang ke bumi. Disimpan dalam gulungan kitab di Laut Mati sebelum Kristus. Yesaya 53 - Mesias sebagai korban bagi kita. Ibrani 2:10 - tepat bahwa Allah menderita karena segala sesuatu adalah milik-Nya. Yohanes 4:48 - ada beberapa orang yang memerlukan keajaiban untuk dapat percaya. Mari kita berdoa untuk mereka! (t/N. Risanti) Diterjemahkan dan disunting dari: Nama situs: American Ethnic Ministries Alamat URL: http://www.americanethnicministries.org/palmproject.htm Judul asli artikel: Pursuing And Loving Muslims for Christ. Penulis artikel: Tidak dicantumkan Tanggal akses: 5 Maret 2015 DOA MISI INDONESIA: DOA UNTUK SUKU RANAU, SUKU DI PAPUA, DAN SUKU AKIT 1. Suku Ranau (Sumatera Selatan) Suku ini berada di provinsi Sumatera Selatan, tepatnya di kecamatan Bandiagung, kabupaten Ogan Komering Ulu. Suku ini menempati wilayah sekitar danau Ranau dekat gunung Pesagi dan kota Simpangsender. Sebagian dari mereka hidup sebagai petani dan peladang, membuat kerajinan, serta menangkap ikan. Bahasa yang digunakan oleh suku Ranau hampir sama dengan bahasa Krui dan bahasa Komering. Menurut informasi, sampai saat ini, suku Ranau belum terbuka untuk Injil. Pokok Doa: - Berdoalah kepada Allah bagi para pelayan misi yang diutus ke daerah, ke suku Ranau. - Berdoalah agar Allah membuka kesempatan bagi penyebaran Injil melalui bidang pelayanan sosial, kesehatan, dan pendidikan yang dibutuhkan oleh suku Ranau. - Berdoalah kepada Bapa di surga bagi pengadaan Alkitab dan traktat terjemahan bahasa Ranau, Krui, atau Komering yang dapat digunakan oleh suku Ranau Sumber: < http://www.scribd.com/doc/237859300/Pokok-Doa-Suku-Terabaikan-bagi-Indoesia#scribd? >, 2. Suku-Suku di Papua Yayasan Persekutuan Penginjilan Masirey (YPPM) adalah sebuah yayasan Kristen yang sudah cukup lama berdiri di Indonesia. Yayasan ini didirikan di Jayapura, Papua, tahun 1982. Pada awal pembentukannya, yayasan ini hanya bergerak di bidang pengabaran Injil ke daerah-daerah yang belum mengenal Injil, khususnya untuk menjangkau suku-suku terasing di Papua. Terasing dalam arti suku-suku atau kampung-kampung yang belum mengenal pemerintah dan masyarakat lain. Mereka adalah orang-orang yang hidupnya semi nomad (berpindah-pindah). Pokok Doa: - Berdoalah bagi para pekerja yang saat ini melayani, dan supaya Tuhan mengirimkan orang-orang yang terbeban dalam pelayanan misi di Papua dan bergabung dengan yayasan YPPM. - Berdoalah agar Tuhan mencukupi segala kebutuhan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pelayanan misi yayasan YPPM. - Bersyukurlah kepada Tuhan bagi pelayanan yang sudah dikerjakan oleh yayasan YPPM. Sumber: < http://reformata.com/news/view/259/yayasaan-persekutuan-penginjilan-masirey-yppm-penginjilan-bagi-suku-sukuterasing? >, 3. Suku Akit Di kabupaten Karimun, provinsi Kepulauan Riau, ada salah satu suku bangsa terasing yang bernama suku Akit. Suku ini tergolong dalam rumpun suku terasing yang banyak mendiami daerah pesisir Kepulauan Riau. Salah satunya yang terkenal mungkin suku Laut. Suku Akit dibandingkan dengan suku terasing lain tergolong modern. Banyak di antara anak keturunan suku Akit yang justru menempuh ilmu di luar daerahnya, bahkan ada yang sampai ke luar negeri. Suku Akit mendiami daerah yang bernama Teluk Senimbul. Suku ini mayoritas beragama Kristen. Namun, di sekitar tempat tinggal suku Akit masih banyak orang yang belum mendengar Injil. Pokok Doa: - Berdoalah bagi gereja-gereja di suku Akit supaya Tuhan menolong mereka untuk terus bertumbuh dalam iman kepada Tuhan. Kiranya persekutuan mereka dengan orang-orang Kristen setempat juga bertambah erat. - Berdoalah agar anggota jemaat suku Akit mempunyai hati untuk menyampaikan Injil kepada orang di sekitar suku Akit yang belum mendengar Injil. - Berdoalah bagi pemimpin gereja, pelayan, dan pekerja misi yang ada di suku Akit supaya Tuhan memampukan mereka untuk senantiasa menyampaikan kebenaran dan hidup dalam kebenaran Allah. Sumber: < http://www.kompasiana.com/andifirmansyah/suku-akit-yang-terlupakan_54f844b4a33311d45d8b4876 > STOP PRESS: PUBLIKASI BERITA YLSA Ingin mendapatkan informasi terbaru seputar pelayanan YLSA? Publikasi Berita YLSA adalah jawabannya! Publikasi ini menyajikan informasi- informasi terbaru dan aktual seputar perkembangan pelayanan YLSA, yang diterbitkan secara khusus untuk menjangkau pribadi/yayasan yang telah mendukung dan menjadi sahabat YLSA. Untuk berlangganan publikasi Berita YLSA secara gratis melalui email, silakan mengirimkan email kosong ke < subscribe-i-kan-berita- ylsa(at)hub.xc.org >. Jangan tunda lagi, kirim email sekarang juga dan perluas wawasan Anda dengan berkunjung ke situs YLSA < http://ylsa.org >. Kontak: jemmi(at)sabda.org Redaksi: Mei, Ayub, dan Wiwin Berlangganan: subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/misi/arsip BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |