Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/misi/2015/03

e-JEMMi edisi No. 03 Vol. 18/2015 (24-3-2015)

Paskah dan Amanat Agung (I)

Maret 2015, Vol. 18, No. 03
______________________________  e-JEMMi  _____________________________
                   (Jurnal Elektronik Mingguan Misi)
______________________________________________________________________


e-JEMMi -- Paskah dan Amanat Agung (I)
No. 03, Vol. 18, Maret 2015

DARI REDAKSI: PERCAYA DAN MENJADI MURIDNYA

Shalom,

Memasuki minggu-minggu menjelang Paskah, kita diingatkan lagi untuk 
menyadari bahwa anugerah keselamatan telah diberikan kepada kita. Dan, 
sebagai orang yang sudah diselamatkan, kita juga mengemban Amanat 
Agung Tuhan Yesus, seperti yang disampaikan kepada para murid sebelum 
Tuhan Yesus naik ke surga.

Allah mengutus Yesus, Anak-Nya, untuk menyelamatkan orang percaya. 
Allah mengutus Yesus untuk menjadi jembatan bagi jurang yang ada di 
antara kita dan Allah. Allah adalah pihak yang menyerukan kabar baik 
keselamatan kepada dunia melalui darah Kristus. Tidak akan ada orang 
yang mendengar tentang Kristus sebelum ada orang yang menceritakannya 
kepada mereka. Dan, inilah tugas kita yang sudah diselamatkan: 
Memberitakan tentang Kristus dan karya keselamatan Allah melalui 
Kristus kepada orang lain. Kiranya sajian e-JEMMi minggu ini membawa 
kita memaknai kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus semakin dalam, 
dengan melaksanakan Amanat Agung dalam kehidupan kita. Tuhan Yesus 
memberkati!

Staf Redaksi e-JEMMi,
Mei
< http://misi.sabda.org/ >


      RENUNGAN MISI: AMANAT AGUNG: SEBUAH PERINTAH YANG PERSONAL

Yesus mendekati mereka dan berkata, "Kepada-Ku telah diberikan segala 
kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua 
bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh 
Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah 
Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa 
sampai kepada akhir zaman." (Matius 28:18-20)

Amanat Agung adalah salah satu bacaan penting dalam Alkitab. Sebab, 
pertama-tama, bacaan itu mencatat perintah personal yang diucapkan 
oleh Yesus sendiri kepada para murid-Nya. Yang kedua, bacaan itu 
mengandung panggilan khusus terhadap seluruh pengikut-Nya untuk 
melakukan tindakan yang spesifik selama mereka berada di dunia.

Amanat Agung dan Signifikansinya bagi Orang Kristen

Amanat Agung adalah akhir dari Injil dan permulaan dari perwujudan 
iman bagi setiap orang Kristen. Perintah yang Yesus ucapkan ini 
penting karena merupakan perintah yang bersifat personal bagi setiap 
orang Kristen untuk menumbuhkan iman di dalam Yesus Kristus 
sebagaimana yang ditunjukkan dalam Matius 28:18, "Kepada-Ku telah 
diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi." Ini adalah sebuah 
pernyataan yang tegas dan sekaligus menuntut iman kepada Kristus; yang 
menegaskan kuasa-Nya di dalam kehidupan setiap orang Kristen dan 
komitmen mereka kepada-Nya. Ayat ini menjadi sebuah klaim yang jelas 
atas kemahakuasaan Kristus keilahian-Nya. Jika orang Kristen tidak 
memercayai pernyataan ini, iman mereka tidak utuh. Dengan tegas, Yesus 
menyatakan otoritas-Nya di dunia ini -- yaitu penuh dan total sejak 
permulaan waktu (Yohanes 1:1-3).

Di Matius 28:19, Yesus memberi para pengikut-Nya perintah spesifik 
yang harus ditaati setelah iman mereka diteguhkan. "... pergilah, 
jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa 
dan Anak dan Roh Kudus ...." Yesus memanggil semua pengikut-Nya untuk 
bertindak dan membagikan Kabar Baik tentang keselamatan ke seluruh 
dunia. Ada banyak orang mendengar panggilan dan melakukan berbagai 
perjalanan misi untuk menyebarkan perkataan Yesus Kristus. Telah ada 
banyak orang Kristen yang berkorban untuk pergi ke daerah-daerah 
terpencil di dunia, ke tempat-tempat yang belum beradab di hutan dan 
padang gurun. Namun, ada juga ladang misi yang dekat dengan rumah 
kita. Ladang itu dapat berupa tetangga-tetangga kita yang belum pernah 
mendengar tentang Kabar Baik, daerah-daerah miskin di ujung jalan yang 
orang-orangnya pun tak sanggup untuk membeli Alkitab. Bahkan, pada 
abad ke-21 ini, internet telah menjadi ladang misi dan menjadi tempat 
untuk menjangkau orang banyak dengan kasih Kristus. Tempat dan orang-
orang yang perlu mendengar Injil ada di mana-mana!

Aspek penting lain yang terdapat dalam Matius 28:19 adalah bahwa 
secara spesifik, Kristus mengajarkan tentang doktrin Tritunggal kepada 
para pengikut-Nya. Tiga Pribadi dalam Tritunggal adalah sejajar dan 
betul-betul Allah, dan ketiganya dinyatakan dalam urutan yang logis: 
Bapa, Anak, dan Roh Kudus -- namun, ketiganya adalah satu Allah sejak 
semula (lihat Roma 1:20).

Akhirnya, di Matius 28:20, Yesus menyediakan perintah yang spesifik 
sekaligus peneguhan kepada para pengikut-Nya, "... ajarlah mereka 
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan 
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." 
Orang-orang Kristen diperintahkan untuk mengajar orang lain tentang 
Yesus Kristus beserta seluruh kebenaran-Nya. Kita tidak dapat mengakui 
Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat jika menolak sebagian dari 
ajaran-Nya. Sembari kita mengajarkan kebenaran Kristus, Matius 28:20 
juga menyatakan kepada kita untuk percaya dalam iman bahwa Yesus 
Kristus akan menopang kita. Fakta ini telah teruji selama berabad-abad 
oleh orang-orang percaya yang mendengar, menerima, dan membagikan 
Kabar Baik Yesus Kristus. Ya, Kristus memang telah kembali ke surga, 
tetapi Ia tetap hadir melalui kuasa Roh Kudus dalam setiap diri orang 
percaya!

Amanat Agung -- Perintah yang Personal

Dalam Amanat Agung, Yesus memanggil setiap orang Kristen untuk 
menyatakan iman mereka dan menyebarkan Kabar Baik. Inilah iman yang 
diwujudkan! Orang-orang yang menaati perintah ini akan mengubah 
kehidupan rohani mereka untuk selama-lamanya! Membagikan Injil dapat 
kita lakukan dengan mengunjungi tetangga kita atau dengan pindah ke 
negara lain untuk menjangkau orang di sana. Dapat pula dengan 
menyatakan kasih kepada anak-anak jalanan atau dengan menyatakan 
Firman di kota lain. Intinya, ke mana pun kita pergi, orang Kristen 
diwajibkan dalam ketaatannya untuk membagikan Injil. Jika Anda percaya 
kepada Yesus Kristus, ke manakah Ia memanggil Anda untuk pergi 
menyatakan Injil-Nya? Untuk siapakah kasih yang Tuhan taruh dalam hati 
Anda? Langkah-langkah apakah yang dapat Anda ambil, dengan mengetahui 
bahwa Yesus akan terus berada di sisi Anda, untuk menjadikan semua 
bangsa murid-Nya? (t/Yudo)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: All About Jesus Christ
Alamat URL: http://www.allaboutjesuschrist.org/the-great-commission.htm
Judul asli artikel: The Great Commission - A Personal Instruction
Penulis artikel: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 24 Oktober 2014


  ARTIKEL MISI: BETAPA INDAHNYA KAKI-KAKI MEREKA YANG DATANG MEMBAWA
                KABAR BAIK! (Roma 10:14-15, AYT Draft)

Kabar Baik (Injil) bukanlah sekadar kabar baik, sebenarnya itu adalah 
sebuah kabar yang luar biasa! Makna yang terdapat dalam kata "Injil" 
dalam bahasa Yunani menunjukkan bahwa kata ini seolah-olah "too good 
to be true" (terlalu indah untuk menjadi kenyataan/mustahil - Red.). 
Dalam dunia kita, ketika sesuatu tampak seperti itu, biasanya memang 
tak sebagus kelihatannya. Akan tetapi, hal ini tidak berlaku bagi 
Injil Yesus Kristus. Ini adalah kabar yang benar dan luar biasa, dan 
Rasul Paulus mengingatkan kita tentang keindahan dari "kaki-kaki 
mereka yang datang membawa kabar baik" dan mengumumkannya kepada 
dunia.

Di sepanjang Surat Roma, Rasul Paulus menyatakan bahwa Kabar Baik ini 
adalah tentang Yesus Kristus karena memang penyingkapan ini 
diperolehnya secara langsung dari Yesus Kristus. Katanya kepada jemaat 
di Galatia, "Saudara-saudara, aku ingin kamu tahu bahwa Injil yang 
telah kuberitakan bukanlah menurut manusia. Aku tidak menerimanya dari 
manusia, juga tidak diajarkan kepadaku oleh manusia. Aku menerimanya 
melalui penyataan dari Kristus Yesus." (Galatia 1:11-12, AYT Draft). 
Paulus menulis panjang lebar mengenai anugerah Allah yang ditawarkan 
kepada umat manusia melalui pribadi Yesus Kristus yang diberitakan 
dalam Kabar Baik itu. Paulus hidup dan menyampaikan pesan ini karena 
Injil adalah kuasa Allah untuk keselamatan semua orang yang percaya 
(Roma 1:16). Paulus dikhususkan, dipanggil, dan dipilih untuk menjadi 
pelayan Injil sesuai kehendak Allah. Ini adalah sesuatu yang luar 
biasa ketika Anda menyadari bahwa sebelum pertobatannya, Paulus adalah 
orang yang memburu dan membunuh orang-orang Kristen. Ia menganggap 
dirinya sebagai orang paling berdosa, tetapi setelah ia mengalami 
kemurahan dan belas kasihan Allah yang teramat besar, ia menyadari 
bahwa hal itu bukanlah sesuatu yang terlalu indah untuk menjadi 
kenyataan. Karena itulah, Paulus dapat berkata, "Sebab, semua orang 
yang berseru dalam nama Tuhan akan diselamatkan" (Roma 10:13, AYT 
Draft).

Dalam bacaan ini (Roma 10:14-15) ini, Rasul Paulus mengingatkan kita 
bahwa Kabar Baik ini harus diterima sebelum kuasanya dapat dirasakan. 
Seseorang tidak dapat menerima hidup yang kekal dari Yesus sebelum 
mereka percaya kepada-Nya. Mereka tidak dapat percaya kepada-Nya 
sebelum mereka mendengar tentang Dia. Dan, mereka tidak dapat 
mendengar tentang Dia sebelum ada orang yang menceritakannya kepada 
mereka. Setiap orang Kristen perlu diutus terlebih dahulu sebelum ada 
orang yang berseru dalam nama Tuhan dan menerima keselamatan.

Hal pertama yang harus dimengerti adalah bahwa pesan Injil dimulai 
oleh Allah. Yohanes berkata, "Karena Allah sangat mengasihi dunia ini, 
Ia memberikan Anak-Nya yang tunggal supaya setiap orang yang percaya 
kepada-Nya tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal" 
(Yohanes 3:16, AYT Draft). Allah mengutus Yesus, Anak-Nya, untuk 
menyelamatkan dunia. Inilah Kabar Baik yang menyebabkan Paulus 
dibelenggu. Allah yang memulai dan menyediakan jalan untuk kita dapat 
diperdamaikan dengan diri-Nya. Dosa memang menghalangi kita, tetapi 
Allah mengutus Yesus untuk menjadi jembatan bagi jurang yang ada di 
antara kita dan Allah. Paulus berkata kepada jemaat di Korintus, 
"Semua hal ini adalah dari Allah, yang memperdamaikan kita dengan 
diri-Nya melalui Kristus dan memberi kita pelayanan pendamaian itu, 
yaitu dalam Kristus Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya sendiri, 
dengan tidak memperhitungkan pelanggaran-pelanggaran mereka dan sudah 
mempercayakan berita pendamaian kepada kita" (2 Korintus 5:18-19, AYT 
Draft). Allah adalah pihak yang menyerukan keselamatan kepada dunia 
melalui darah Kristus. Ia mengutus Yesus untuk menyelamatkan dunia. 
Kaki-kaki-Nya sungguh indah!

Yang kedua, setelah Yesus mati untuk membayar hukuman atas dosa-dosa 
kita dan bangkit untuk memeteraikan pembenaran kita di hadapan Allah, 
ia mengutus kita untuk menyebarkan berita pendamaian ini. Kita 
menyebut tugas ini sebagai "Amanat Agung". "Lalu, Yesus datang dan 
berkata kepada mereka, `Semua kuasa telah diberikan kepada-Ku, di 
surga maupun di bumi. Karena itu, pergilah dan muridkanlah semua 
bangsa, baptiskanlah mereka dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus, 
ajarkanlah mereka untuk menaati semua yang Aku perintahkan kepadamu; 
dan lihatlah, Aku selalu bersamamu, bahkan sampai kepada akhir 
zaman.`" (Matius 28:18-20, AYT Draft; Markus 16:15-18) Yesus telah 
memenangkan kembali segala otoritas dan kuasa yang dahulu diserahkan 
kepada Setan pada saat kejatuhan manusia, dan mengembalikannya kepada 
kita. Ia menugaskan kita untuk menjadi kaki-kaki yang membawa Kabar 
Baik ke seluruh penjuru dunia.

Betapa luar biasanya hal ini! Allah telah memercayakan kepada kita 
Firman yang memberi kehidupan. Kita telah memiliki kuasa atas maut 
melalui darah Yesus, dan kita pun telah diperlengkapi serta diberi 
tugas untuk membagikan berita yang mengagumkan ini kepada dunia. 
Paulus mengatakan bahwa kabar ini adalah, "... kuasa Allah untuk 
keselamatan setiap orang yang percaya ...." (Roma 1:16, AYT Draft). 
Kepada kita dipercayakan hal yang sangat luar biasa ini; Allah memberi 
kita kepercayaan untuk menggenapi Amanat Agung ini. Yesaya berkata, 
"Betapa indahnya di atas gunung-gunung kaki-kaki orang yang membawa 
berita, yang mewartakan perdamaian, yang membawa kabar baik 
kebahagiaan, yang menyatakan keselamatan, yang berkata kepada Sion, 
"Allahmu memerintah!" (Yesaya 52:7, AYT Draft). Ini adalah hal terbaik 
yang dapat kita bagikan kepada orang-orang di sekeliling kita; 
pendamaian dari Allah kepada umat manusia, kasih-Nya kepada kita, 
anugerah-Nya, dan belas kasihan-Nya yang berlimpah-limpah. Kita 
memiliki Firman yang memberi kehidupan dan iman yang Yesus letakkan di 
dalam kita untuk membagikan Firman itu. Kata Paulus, "Jadi, iman 
timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus" 
(Roma 10:17, AYT Draft). Allah memutuskan untuk tidak mengingat-ingat dosa 
manusia dan Ia datang untuk membawa kita dalam pendamaian dengan diri-
Nya. Hal ini tampaknya terlalu indah untuk menjadi kenyataan, tetapi 
fakta menyatakan bahwa hal itu nyata, dan Allah menyebut kaki kita 
indah karena Ia telah mengutus kita untuk menyatakan kabar ini.

Seperti Paulus, saya menyadari bahwa Injil adalah kuasa Allah untuk 
keselamatan semua orang yang percaya. Saya adalah pelayan Kabar Baik 
ini, dan saya akan menyatakannya seumur hidup saya. Kiranya Anda pun 
menyadari panggilan Anda dalam rencana keselamatan ini. Kiranya Anda 
membagikan pengharapan yang telah diberikan kepada Anda. Kiranya kaki 
Anda menjadi indah. Amin! (t/Yudo)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: JCBlog
Alamat URL: http://www.jcblog.net/romans/10/360-romans-1014-15-beautiful-are-the-feet-of-those-who-bring-good-news
Judul asli artikel: Beautiful Are the Feet of Those Who Bring Good News -- Romans 10:14-15
Penulis artikel: Juli Camarin
Tanggal akses: 28 Oktober 2014


                   STOP PRESS: PUBLIKASI BIO-KRISTI

Sumber-sumber apa saja yang sudah Anda miliki untuk mengakses 
informasi mengenai tokoh-tokoh Alkitab maupun tokoh-tokoh Kristen di 
dunia? Apakah salah satunya adalah Publikasi Bio-Kristi?

Jika Anda belum memiliki Publikasi Bio-Kristi, mari, bergabunglah 
sekarang juga. Dengan berlangganan Publikasi Bio-Kristi, Anda akan 
menerima informasi berharga, khususnya tentang riwayat dan karya yang 
ditinggalkan oleh para tokoh yang berjasa di dunia Kristen dan di 
dunia pada umumnya. Bio-Kristi diterbitkan oleh Yayasan Lembaga SABDA 
< http://ylsa.org > setiap hari Rabu minggu kedua.

Apakah Anda berminat? Caranya sangat mudah dan GRATIS! Hanya dengan 
mengirimkan alamat email Anda ke < biografi(at)sabda.org >, maka Anda 
akan menerima Publikasi Bio-Kristi setiap satu bulan sekali di kotak 
masuk e-mail Anda. Tunggu apa lagi? Bergabunglah sekarang juga!

Informasi lebih lengkap: http://biokristi.sabda.org/


Kontak: jemmi(at)sabda.org
Redaksi: Yudo, Amidya, Yulia, dan Mei
Berlangganan: subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/misi/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org