Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/420

KISAH edisi 420 (2-3-2017)

Keputusanku terhadap Panggilan Tuhan

KISAH -- Keputusanku terhadap Panggilan Tuhan -- Edisi 420; 1 Maret 2017
 
Keputusanku terhadap Panggilan Tuhan
KISAH -- Edisi 420; 1 Maret 2017
 
KISAH

Salam damai dalam Kristus,

Tuhan Yesus adalah teladan kita dalam pelayanan. Dia memperlihatkan keteladanan seorang hamba dengan menanggalkan jubah-Nya, dan berpakaian seperti seorang hamba untuk membasuh kaki murid-murid-Nya. Seharusnya, kita meneladani apa yang sudah Tuhan Yesus lakukan dalam pelayanan-Nya di dunia ini. Kita harus berani mengambil sikap untuk menanggalkan keakuan dan menjadi pelayan dengan senang hati dalam setiap kondisi.

Kerelaan diri untuk melayani dapat bertumbuh ketika kita mengalami kedewasaan rohani. Pertumbuhan rohani dapat kita bangun ketika kita semakin dekat dengan Tuhan. Selain itu, kita juga dapat bertumbuh melalui komunitas seiman yang saling menguatkan dalam segala keadaan. Edisi bulan ini akan menceritakan tentang perjalanan pelayanan Saudari Illene Victoria, yang mengalami pertumbuhan rohani melalui komunitasnya. Dia juga semakin mengerti akan panggilan pelayanan setelah menjalani berbagai kegiatan rohani. Mari simak kesaksian yang dialami Illene dan jadilah berkat dengan bersaksi menceritakan kebaikan Tuhan. Selamat melayani.

Margaretha I.

Pemimpin Redaksi KISAH,
Margaretha I.

 
Keputusanku terhadap Panggilan Tuhan

Oleh: Illene Victoria

Saya, Illene Victoria, mahasiswa semester tujuh berusia 21 tahun. Saya adalah orang yang tertarik dengan hal-hal yang berbau rohani sejak dulu. Namun, saya sendiri tidak pernah serius dalam menjalin hubungan saya dengan Tuhan. Saat itu, saya masih malas bersaat teduh dan merenungkan Alkitab. Pelayanan pun juga asal-asalan. Sampai pada suatu masa di mana saya berumur 19 tahun, saya sadar, saya mengalami banyak pertolongan Tuhan yang nyata dalam hidup saya. Tuhan menarik saya kembali untuk bersekutu dengan Dia, merasakan kehadiran-Nya, dan mendengar pesan dari-Nya. Banyak hal yang membuat saya bertumbuh dan bergairah kembali dalam Tuhan.

Praise

Saya dapat merasakan hal yang luar biasa tersebut karena adanya orang-orang yang membantu saya untuk bertumbuh, khususnya dari pelayanan pemuda di gereja tempat saya berasal yang dulunya tidak memiliki dampak apa pun pada gereja. Akan tetapi, pelayanan mereka mulai bertumbuh dan berkembang pesat sejak Pastor Youth saya pulang dari sekolah-singkat Proskuneo di Bandung. Ketika ia pulang, ia membawa api yang besar sehingga cara dan tata ibadah youth pun diubah. Mereka yang tadinya mudah bosan untuk berdoa, memuji Tuhan dengan lesu dan malas pergi ibadah, berubah total menjadi sebaliknya. Mulai dari situ, ada kegerakan yang besar dalam gereja saya. Tepat di usia saya yang ke-20, saya memutuskan untuk lebih sungguh-sungguh hidup di hadapan Tuhan.

Singkat cerita, pada bulan Mei 2014, ada satu acara semacam KKR (Kebaktian Kebangunan Rohani) di gereja saya. Acara ini mirip seperti KKR pada umumnya, hanya saja peserta dan pelayannya adalah anak-anak muda. Para pelayan KKR itu dari Bandung, dan anak-anak youth di tempat saya berperan sebagai tuan rumah. Jadi, kami lebih mendahulukan para peserta di luar gereja kami untuk dilayani. Kemudian, saat saya menyaksikan kuasa Tuhan yang terjadi di sana, saya melihat orang-orang dipulihkan dan diubahkan. Ada perasaan yang timbul dalam hati saya. Perasaan itu seperti keinginan yang tiba-tiba muncul dalam hati saya, "Saya tidak mau terus-terusan jadi orang yang duduk menikmati dan dilayani. Saya pun mau melayani. Pergi ke banyak tempat, memberitakan kabar baik, dan memeluk mereka yang hancur."

Sebelum acara ini, beberapa tahun yang lalu, pernah ada satu acara KKR di Temanggung yang dilayani orang-orang dari gereja. Pada waktu itu, saya ditugaskan sebagai catcher (penangkap jiwa - Red.) saat pengurapan. Saat saya memegang mereka dan melihat mereka menangis, saya sendiri pun ikut menangis. Hati saya tergerak saat melihat itu. Kemudian, pernah juga di suatu acara doa pemuda, beberapa teman saya bernubuat untuk saya dan berkata, "Tuhan akan pakai mulutmu untuk bersaksi di mana pun kamu berada," dan ada yang lainnya yang mendapat ayat, "Jika Tuhan ada di pihakmu, maka siapa lawanmu?" Saat itu, saya tidak mendapat gambaran tentang apa panggilan pelayanan saya karena saya merasa bahwa saya tidak memiliki keterampilan dalam bidang pelayanan. Akan tetapi, kejadian-kejadian tersebut menuntun saya sampai saat ini.

Seperti yang sudah saya nyatakan sebelumnya, saya sudah memutuskan untuk serius dalam menjalani hubungan saya pribadi dengan Tuhan. Pada waktu itu, saya pun menanyakan apa yang menjadi panggilan saya karena saya berpikir saya juga mau menyenangkan Tuhan di sisa hidup saya. Sampai pada akhirnya, saya membaca buku The Purpose Driven Life karya Rick Warren yang saya rasa telah meneguhkan keinginan saya untuk mencari panggilan saya. Kemudian, selama membaca buku tersebut, teman saya mengajak saya untuk ikut dalam komunitasnya. Pada awalnya, dia meminta bantuan saya untuk ikut dalam pelayanan komunitas itu. Akan tetapi, pada akhirnya, saya merasa bahwa saya di situ bukan sekadar membantu. Itu memang menjadi tugas saya, dan saya merasa bahwa saya berada di tempat yang tepat.

Melayani-Mu

Pada awalnya, saya sulit untuk mengambil keputusan untuk ikut teman saya ke komunitasnya atau tidak karena saya butuh waktu untuk berpikir dan mematangkan hati saya dengan hal yang nantinya akan saya lakukan. Jadi, komunitas ini kental dengan pemuridan. Walaupun masih baru dan belum berkembang luas, mereka sudah mendatangi banyak sekolah untuk melakukan misi mereka, yaitu membawa anak-anak untuk mengenal Tuhan Yesus agar mereka menjadi percaya dan diselamatkan. Nantinya, mereka pun akan dimuridkan dan memuridkan. Saya berpikir selama seminggu hanya untuk mengatakan "ya" kepada teman saya. Namun, karena masih baru bergabung dan belajar, saya dimuridkan terlebih dahulu sebelum nantinya pelayanan saya berkembang dan memuridkan adik-adik saya yang lain.

Pertama kali saya bergabung, saya merasa minder karena saya merasa tidak memiliki kemampuan apa pun, apalagi dalam kemampuan berbicara. Namun, saya ingat akan semua kejadian yang tadi saya ceritakan, dan saat itu saya mendapat pesan, "God does not call the qualified, He qualifies the called". Kalimat itu cukup dalam karena dari situ saya tahu, Tuhan tidak memanggil orang-orang hebat yang memenuhi syarat. Dia memanggil orang yang mau memenuhi panggilan-Nya. Walaupun orang itu merasa tidak mampu, tetapi jika Tuhan yang sudah memanggil, Ia sendiri yang akan memampukan. Dan, jika saya dipercaya dan ditempatkan bersama dengan orang-orang hebat seperti mereka, berarti Tuhan tahu, saya sama hebatnya dengan mereka.

Panggilan Tuhan

Dari komunitas itu, saya mulai tergabung untuk melayani ke sekolah-sekolah. Dari sana, saya tahu panggilan pelayanan saya mulai digenapi. Meskipun saya masih cukup baru dan belum memuridkan, saya merasa senang karena apa yang ada di hati saya saat KKR itu sudah mulai terlihat buahnya. Dan, meskipun buah itu belum banyak dan lebat, saya senang karena Tuhan memercayakan hal ini kepada saya. Tidak peduli saya akan dibawa ke mana, saya bisa atau tidak, saya nanti seperti apa, tetapi inilah jalan yang saya tempuh yang mengantarkan saya sampai pada hari ini. Dan, di sinilah saya, magang di tempat pilihan yang juga sudah Tuhan setujui. Kemudian, menulis kesaksian ini kepada Anda sembari terus menyiram dan memberi pupuk pada rencana Tuhan dalam hidup saya sendiri agar kelak bisa menghasilkan buah yang lebat.

Dari kesaksian ini, saya berharap tulisan saya bisa menjadi berkat untuk Anda. Saya berdoa agar Anda yang belum menemukan panggilan pelayanan, segera mendapatkannya. Dan, sementara menunggu, jangan jemu-jemu untuk meminta. Bangun hubungan Anda semakin intim dengan Tuhan karena pada dasarnya kita semua memiliki tugas masing-masing yang sudah Tuhan rancangkan dalam hidup kita sejak dulu. Bagi Anda yang sudah menemukan panggilan Anda, saya berdoa supaya Anda semakin bertumbuh dan berbuah lebat di dalam Tuhan. Teruslah berpegang teguh dan setia dalam pelayanan. Akan ada banyak hal besar menanti dalam hidup Anda. Jangan lupa untuk tetap terus menomorsatukan Dia dalam segala hal. Tuhan Yesus memberkati.

Download Audio

POKOK DOA
  1. Mari kita berdoa supaya Illene Victoria semakin bertumbuh dalam komunitasnya dan semakin serius dalam menjalani panggilan pelayanannya di mana pun dia ditempatkan oleh Tuhan.
  2. Mari kita berdoa untuk anak muda yang sedang bergumul tentang panggilan pelayanan. Kiranya Tuhan membukakan hati mereka untuk dapat mengerti apa dan di mana mereka harus melayani pribadi Tuhan.
  3. Mari kita berdoa untuk komunitas Kristen di Indonesia supaya setiap anggota dalam komunitas-komunitas ini memiliki hati untuk saling melayani dan menguatkan dalam menjalankan pelayanan mereka.

Aku menjadi pelayan Injil sesuai dengan karunia dari anugerah Allah, yang diberikan kepadaku menurut pekerjaan kuasa-Nya.
(Efesus 3:7, AYT)

 
KUMPULAN BAHAN PASKAH DARI YLSA

Apakah Anda sedang mempersiapkan acara Paskah di gereja, persekutuan, atau komunitas Anda? Kunjungilah situs Paskah Indonesia! Situs Paskah Indonesia berisi bahan-bahan seputar Paskah berupa artikel, drama, puisi, kesaksian, buku, humor, tip Paskah, lagu Paskah, dll.. Anda juga bisa mengirimkan bahan-bahan Paskah karya Anda ke situs ini dan membagikannya kepada orang lain. Selain situs ini, Anda juga bisa berkunjung ke situs Paskah.co yang juga memiliki banyak sumber bahan referensi Paskah yang berkualitas. Jadi, pastikan Anda akan mendapat banyak bahan Paskah yang alkitabiah dalam berbagai jenis untuk mendukung persiapan Paskah Anda melalui situs Paskah kami.

MelayaniMu

YLSA juga menghadirkan kisah-kisah Paskah dalam bentuk video menarik yang dapat diunduh secara gratis di YouTube. Kami juga mengundang Anda untuk berinteraksi dengan anak-anak Tuhan yang lain dan berbagi berkat/pengalaman/bahan seputar Paskah di Facebook Paskah.

Paskah segera datang, jangan menunda lagi. Segeralah kunjungi sumber-sumber bahan Paskah YLSA dan dapatkan berkatnya!

Situs Paskah Indonesia
SABDA Alkitab
Paskah
@sabdapaskah
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi KISAH.
kisah@sabda.org
KISAH
@sabdakisah
Redaksi: Margaretha I., Aji, dan Pio.
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2017 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org