Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/85

KISAH edisi 85 (25-8-2008)

Rusia: Peter Siemens

 
____________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)_____________
                        
                       Edisi 85, 25 Agustus 2008

PENGANTAR

  Mungkin banyak di antara kita yang tidak dapat mengampuni orang yang 
  telah menyakiti kita dengan mudah. Namun, kasih karunia Allah yang 
  memampukan kita mengampuni orang yang telah bersikap tidak adil 
  kepada kita. Sajian Kisah berikut ini mengajarkan sesuatu yang 
  penting dan bernilai kekal dari sebuah pengampunan. Mari kita simak 
  bersama dan jangan lewatkan bagian di mana tokoh dalam cerita ini 
  memberikan kesaksian tentang Yesus kepada mereka yang telah 
  menganiayanya.
                                   
  Pimpinan Redaksi KISAH,
  Pipin Kuntami                                             
______________________________________________________________________
KESAKSIAN
  
                        RUSIA: PETER SIEMENS
  
  Peter Siemens terbaring di lantai penjara Rusia yang kotor setelah 
  tidak sadar selama tiga hari. Dia telah ditahan karena menginjili 
  anak-anak. Para tahanan lain telah memukulinya dengan keji karena 
  mereka telah dijanjikan oleh penjaga akan mendapat keringanan 
  hukuman jika melakukan hal tersebut kepada Peter. Ketika mereka 
  memukuli Peter, ia tetap diam.
  
  Salah seorang tahanan bertanya, "Mengapa kamu tidak berteriak ketika 
  kami memukuli kamu?"
  
  "Saya berpikir, mungkin kamu memukuli saya untuk kesenanganmu 
  sendiri, tanpa sepengetahuan penjaga," Peter menjawab melalui 
  bibirnya yang berdarah. "Jika demikian, dan saya berteriak, kamu 
  pasti akan dihukum karena berperilaku buruk. Saya tidak mau kamu 
  menderita karena Yesus mengasihi kamu, dan saya juga mengasihi 
  kamu."
  
  Deklarasi Peter yang menyentuh hati ini telah memenangkan hati-hati 
  yang keras di sel penjara. Mereka menyebarkan pesan ke seluruh 
  penjara agar tidak seorang pun menyentuh Peter, tidak peduli ke mana 
  dia dipindahkan atau apapun yang ditawarkan oleh penjaga.
  
  Para tahanan yang menunggu untuk menjalani hukuman mati mendengar 
  cerita Peter dan mengirim pesan meminta pertolongannya. Peter 
  menanggapi, dan dengan pertolongan penjaga yang baik, dia 
  menceritakan kasih Yesus kepada mereka. Karena pelayanan Peter, 
  beberapa orang mungkin telah bertobat sebelum mereka menjalani 
  hukuman mati mereka. Hidupnya yang mencerminkan kasih Kristus telah 
  memberikan kesempatan yang penting bagi orang lain. Mereka yang 
  mungkin tidak akan pernah mendengar berita Injil, mendapat 
  kesempatan untuk mendengarnya.
  
                                 *****  
                                 
  Kata-kata yang diucapkan dapat sangat berkuasa. Kata-kata nasihat, 
  kasih, atau kata-kata yang menguatkan dan diucapkan tepat waktu, 
  dapat memberkati orang yang sedang membutuhkannya. Bagaimana dengan 
  orang yang mengalami kekurangan dalam hal rohani? Kata-kata Peter 
  Siemens didorong oleh kasihnya kepada Kristus. Kasih itu telah 
  memampukannya berbicara mengenai kasih Kristus dengan berani kepada 
  musuh-musuhnya ketika mereka sedang sangat membutuhkannya. Peter 
  taat kepada pimpinan Allah dan Allah memakai kata-kata Peter untuk 
  mengubah hukuman kekal yang akan dialami banyak tahanan di sana jika 
  tidak mengenal Yesus. Apakah Allah memakai kata-kata orang lain 
  untuk membawa Anda kepada Yesus? Ketika Allah memanggil Anda untuk 
  menceritakan tentang Yesus kepada orang lain, maukah Anda 
  menaatinya? Pikirkan betapa besar perbedaan yang dapat terjadi oleh 
  karena teladan dan kata-kata Anda.
    
                                 *****
                                 
  Diambil dan diedit seperlunya dari: 
  Judul buku: Devosi Total                             
  Judul asli buku: Extreme Devotion                         
  Judul asli artikel: Virgin Islands: Leonard Dober
  Penulis: The Voice of The Martyrs                 
  Penerbit: KDP, Surabaya 2005                       
  Halaman: 181   
______________________________________________________________________  
         
  "Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, 
  sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu." 
  (Lukas 21:15)  
  < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Lukas+21:15 >
______________________________________________________________________
POKOK DOA

  1. Berdoalah pada Tuhan, mohon kasih karunia dan kekuatan dari-Nya      
     supaya kita tidak melakukan pembalasan atas perbuatan jahat yang 
     telah orang lain lakukan pada kita.
  
  2. Jika saat ini kita masih belum mengampuni orang yang berbuat      
     jahat pada kita, mari kita datang pada Tuhan dan mohon kelembutan 
     hati supaya kita bisa mengampuni mereka.
  
  3. Apabila Tuhan memberi kesempatan kita untuk bertemu mereka,      
     marilah kita tunjukkan dalam perkataan maupun perbuatan bahwa 
     kita mengasihi mereka, sama seperti kasih yang telah ditunjukkan 
     oleh Kristus pada kita.          
______________________________________________________________________
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) 2008 YLSA                
YLSA -- http://www.ylsa.org/                
http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Pipin Kuntami
Kontak/Kirim Kesaksian: < kisah(at)sabda.org >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Arsip KISAH: http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/
Situs KEKAL: http://kekal.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org