Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/64

KISAH edisi 64 (31-3-2008)

Mengenal Yesus Setelah Jatuh dari Pohon

 
______________________________PUBLIKASI_______________________________
                                KISAH
____________________(Kesaksian Cinta Kasih Allah)_____________________
                       Edisi 64, 31 Maret 2008

PENGANTAR

  Pelayanan penginjilan yang kita lakukan sebenarnya tidak jauh 
  berbeda dengan sebuah promosi. Saat kita menjadi anak-anak Tuhan, 
  kita harus menjadi orang yang mempromosikan Yesus kepada semua 
  orang, terutama yang belum percaya. Tujuannya agar mereka memiliki 
  kerinduan mengenal Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat dengan 
  kerelaan hati dan pertolongan kuasa Roh Kudus. Memperkenalkan Yesus 
  kepada orang lain tidaklah mudah untuk dilakukan dengan kekuatan 
  sendiri. Kata-kata yang indah, yang menguatkan, dan yang manis 
  didengar tidaklah cukup. Bukti bahwa Yesus berkuasa mengubah hidup 
  dan mendatangkan damai sukacita bagi setiap orang yang percaya 
  kepada-Nya harus terlihat dan dibuktikan pula melalui hidup kita 
  sehari-hari, yang tentu saja harus mencerminkan Kristus itu sendiri.

  Berikut ini adalah kisah tentang seseorang dari suku terpencil yang
  akhirnya percaya kepada Yesus melalui anak-anak Tuhan yang dengan
  kesabaran dan penuh kasih merawatnya saat mengalami kelumpuhan.
  Harapan kami kesaksian kali ini membawa kita semakin mengerti betapa
  pentingnya sebuah penginjilan itu dan kita pun dapat berbagian di
  dalamnya.

  Pimpinan Redaksi KISAH,
  Pipin Kuntami
______________________________________________________________________
KESAKSIAN

                MENGENAL YESUS SETELAH JATUH DARI POHON
                =======================================

  "Saya tidak mengenal Yesus sampai suatu saat saya terjatuh dari
  pohon ...."

  Terbaring dan tak bisa bergerak di tengah hutan di Equador, Yempetz
  merasa yakin bahwa dia akan segera mati ... karena kelaparan atau
  menjadi makanan jaguar yang kelaparan.

  Yempetz, seorang dari suku Shuar, adalah pria yang penuh percaya
  diri dan berusia sekitar lima puluh tahun. Di usianya itu, dia masih
  dengan lincah memanjat cabang-cabang pohon raksasa di wilayah hutan
  Amazon. Kaki telanjangnya dengan terampil memijak cabang-cabang
  pohon yang kerap kali memunyai permukaan licin di tengah-tengah
  hutan yang lembab itu.

  Suku Shuar terkenal sebagai "Jivaros" (arti literalnya adalah
  pemenggal kepala), yaitu pejuang perang yang ditakuti karena
  keahlian perang mereka yang sangat kejam. Seusai perang, para
  prajurit Jivaro segera menyusutkan kepala para musuhnya menjadi
  sebesar bola softball. Lalu, dengan bangganya mereka memamerkan
  kepala itu di dinding-dinding bambu rumah mereka. Selama
  berabad-abad, suku ini sama sekali belum pernah tersentuh oleh
  dunia luar atau pun Injil. Orang-orang Spanyol yang datang ke lembah
  di wilayah mereka untuk mencari emas sekitar tahun 1600-an telah
  diusir keluar dengan panah-panah beracun.

  Yempetz sedang memanjat pohon untuk memetik buah. Biasanya buah yang
  matang dan paling enak rasanya tersembunyi di bawah ranting-ranting
  pohon yang tertutup daun-daun dan letaknya paling ujung. Cara
  terbaik untuk memetik buah itu tanpa harus merusaknya adalah dengan
  memanjat pohon dan memetik buah-buah yang matang itu dengan tangan.
  Ini adalah hal biasa yang dilakukan Yempets ribuan kali.

  Namun pada suatu hari, saat Yempetz berusaha memanjat cabang yang
  tertinggi, kaki kanannya terpeleset dan dia terjatuh ke tanah. Sakit
  yang luar biasa terasa di sekujur tubuhnya. Ketika Yempetz mencoba
  untuk berdiri, kakinya tidak mau digerakkan. Yempetz mengalami
  kelumpuhan dari pinggang sampai telapak kaki. Selama berjam-jam,
  Yempetz terbaring di dalam hutan. Dia merasa yakin bahwa cepat atau
  lambat dia akan mati ... karena kelaparan atau menjadi santapan para
  jaguar yang kelaparan.

  Beberapa jam kemudian, Yempetz ditemukan oleh beberapa pemuda
  desanya. Mereka kuatir karena Yempetz pergi ke hutan terlalu lama.
  Mereka mencari Yempetz dan menemukannya tergolek di bawah pohon.
  Yempetz dibawa pulang. Dukun di desanya memberi Yempetz obat-obatan
  tradisional, namun obat-obat itu tidak memberi kemajuan, kondisinya
  malah semakin memburuk.

  Bulan Mei 1999, seorang pendeta mengunjungi wilayah Shuar dan
  mendengar cerita tentang Yempetz. Dia mengunjungi Yempetz dan
  melihat kondisinya yang sangat kritis. Pendeta ini segera bergegas
  ke desa yang memunyai radio dan memanggil MAF untuk segera
  mengirimkan penerbangan darurat. Yempetz segera diterbangkan ke
  rumah sakit misi HCJB di Shell. Namun karena peralatan rumah sakit
  tidak dapat mendukung perawatan Yempetz, maka dia diterbangkan lagi
  ke rumah sakit misi HCJB di Quito untuk menjalani operasi.

  Setelah operasi, Yempetz segera diterbangkan kembali ke rumah sakit
  yang ada di dekat desanya -- suku asli tidak bisa menyesuaikan diri
  dengan kehidupan perkotaan. Sedangkan proses pemulihan dan
  rehabilitasi yang harus dilalui Yempetz memerlukan waktu dan proses
  yang lama.

  Setelah berminggu-minggu melatih kaki dan tubuhnya dalam masa
  pemulihan, untuk pertama kalinya Yempetz mulai berani belajar
  berjalan dengan menggunakan alat bantu. Pada hari itu, untuk pertama
  kalinya juga para karyawan rumah sakit melihat senyuman di wajah
  Yempetz sejak pertama kali ia diselamatkan dari hutan.

  Selanjutnya, melalui seorang penerjemah, Yempetz mengatakan kepada
  staf rumah sakit bahwa ia telah menyerahkan hidupnya kepada Yesus.
  "Saya percaya kepada Yesus dan saya telah menyerahkan hidup saya
  kepada-Nya. Saya tidak mengenal-Nya sebelum saya jatuh dari pohon."

  Pesawat MAF, rumah sakit misi, para pilot, mekanik, petugas radio,
  para dokter, dan para perawat semuanya bekerja sama menyediakan
  kehidupan jasmani dan rohani untuk orang-orang seperti Yempetz.
  Mereka, bersama-sama dengan Anda yang mendukung pelayanan kami, bisa
  mengubah dunia, dimulai dengan memenangkan satu jiwa di setiap
  kesempatan/waktu.

  
  Nama situs        : e-Misi
  Judul asli artikel: Mengenal Yesus Setelah Terjatuh dari Pohon
  Alamat URL        : http://misi.sabda.org/mengenal_yesus_setelah_terjatuh_dari_pohon
______________________________________________________________________

   "Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan
  kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan
    kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah."
                            (Yeremia 33:6)
             < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Yeremia+33:6 >
______________________________________________________________________
POKOK DOA

  1. Mari berdoa bagi suku-suku yang sampai saat ini belum terjangkau
     oleh Injil, khususnya suku Shuar. Kiranya Tuhan membuka jalan
     bagi masuknya Injil ke wilayah tersebut, terutama melalui para
     utusan-Nya.

  2. Doakan para utusan Injil yang sedang melayani di suku-suku
     terpencil. Biarlah Tuhan memelihara kehidupan mereka, mencukupkan
     kebutuhan jasmani, dan memberikan kesehatan kepada mereka.

  3. Minimnya fasilitas sangat berpengaruh pada kehidupan para
     penginjil yang saat ini melayani di suku-suku terpencil. Mari
     berdoa agar fasilitas yang mereka butuhkan dapat tercukupi,
     khususnya untuk fasilitas kesehatan. Kiranya Tuhan memakai
     anak-anak-Nya yang memiliki kemampuan finansial untuk berbagian
     dalam pengadaan fasilitas ini.
______________________________________________________________________

       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                       Copyright(c) 2008 YLSA
                    YLSA -- http://www.ylsa.org/
                      http://katalog.sabda.org/
                    Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                 No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________

Pimpinan Redaksi: Pipin Kuntami
Staf Redaksi    : Novita Yuniarti
Kontak          : < kisah(at)sabda.org >
Berlangganan    : < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti        : < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Arsip KISAH     : http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/
Situs KEKAL     : http://kekal.sabda.org/
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org