Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/62 |
|
KISAH edisi 62 (17-3-2008)
|
|
______________________________PUBLIKASI_______________________________ KISAH ____________________(Kesaksian Cinta Kasih Allah)_____________________ Edisi 62, 17 Maret 2008 PENGANTAR Pernahkah Anda menyaksikan acara "Fear Factor"? Kalau pernah, pasti Anda tahu jika acara tersebut menampilkan berbagai tantangan yang diberikan kepada para pesertanya. Tantangan yang diberikan sering tidak tanggung-tanggung, bahkan boleh dibilang "gila" untuk dilakukan seorang manusia. Saat peserta dihadapkan pada tantangan, ada yang langsung menyerah, tetapi tidak sedikit pula yang terus maju. Agar dapat terus menghadapi berbagai tantangan yang diberikan, para peserta tentunya memiliki motivasi yang kuat. Baik ingin mengejar hadiah uang dengan nilai yang cukup besar, ingin menyenangkan hati seseorang, atau sekadar mendapatkan pengakuan bahwa dia adalah seorang pemberani. Apakah Anda juga pernah melakukan hal yang dianggap tidak masuk akal di sepanjang hidup Anda? Apa motivasi Anda sewaktu melakukannya? Kisah berikut ini tentang seorang yang berjiwa misi, yang melakukan penginjilan dengan cara yang dianggap "gila" oleh banyak orang. Motivasinya adalah dengan cara tersebut sasarannya dapat mengenal Kristus. Meski tidak sedikit orang yang meragukannya, namun Tuhan memakainya secara luar biasa. Selamat menyimak dan kiranya menjadi berkat. Soli deo Gloria! Pimpinan Redaksi KISAH, Pipin Kuntami ______________________________________________________________________ KESAKSIAN VIRGIN ISLANDS: LEONARD DOBER ============================= Leonard Dober bertanya-tanya apakah Yesus berpikir bahwa salibnya terlalu berat; kemudian dia teringat bagian akhir doa Yesus di taman, "Bukan kehendak-Ku, tapi kehendak-Mu, Bapa." Tugas Leonard sepertinya tidak mungkin untuk dilakukan, tapi dia sedang melakukan kehendak Allah, bukan kehendaknya. Leonard Dober yakin bahwa Allah telah memanggilnya untuk menjangkau para budak di Virgin Islands. Dia berencana untuk menjangkau orang-orang ini dengan menjual diri menjadi budak dan bekerja bersama mereka sambil menceritakan tentang kasih Yesus kepada mereka. Dia begitu takut memikirkan bahwa dia akan menjadi budak. Dia ngeri membayangkan perlakuan yang akan diterimanya. "Tapi Kristus telah mati di atas kayu salib bagiku," pikirnya. "Tidak ada harga yang terlalu tinggi untuk melayani Dia." Penganiaya terkejam yang dihadapi Dober bukanlah para pemilik budak, tetapi orang-orang Kristen. Mereka mempertanyakan panggilannya untuk melayani para budak dan menertawakannya sebagai orang bodoh karena rencananya itu. Tapi Dober tidak menyerah. Pada tahun 1730, dia sampai di Virgin Islands. Ketika dia menjadi pelayan di rumah gubernur, dia takut posisinya ini akan menjauhkannya dari para budak yang ingin dilayaninya. Jadi dia pergi dan pindah dari rumah gubernur ke gubuk kotor di mana dia dapat bekerja bersama-sama dengan para budak. Dalam waktu tiga tahun, pelayanan Dober sudah mencakup lebih dari tiga belas ribu petobat baru. *** "Orang-orang sinting Yesus", itulah julukan dunia bagi orang-orang yang memiliki iman yang sedikit radikal. Dober adalah "orang sinting Yesus" pada abad delapan belas -- orang bebas yang memilih menjadi budak agar dapat memenangkan para budak bagi Yesus. Dia bersedia melakukan semua yang harus dilakukan untuk menunjukkan kesungguhan hatinya dalam melayani Yesus. Bagi Dober, hal ini berarti membuat suatu rencana yang tidak masuk akal bagi orang lain kecuali dirinya sendiri. Apakah Anda juga disingkirkan karena Anda telah menolak untuk mengikuti orang banyak? Jika Allah telah memanggil Anda untuk melakukan hal yang radikal dalam keluarga, gereja, atau komunitas Anda, Anda harus menaatinya. Biarkan orang menyebut Anda gila, tetapi Yesus akan mendapati Anda sebagai orang yang bersungguh- sungguh. *** Diambil dan diedit seperlunya dari: Judul buku : Devosi Total Judul asli : Extreme Devotion Judul artikel: Virgin Islands: Leonard Dober Penulis : The Voice of The Martyrs Penerbit : KDP, Surabaya 2005 Halaman : 199 ______________________________________________________________________ "Sebab jika kami tidak menguasai diri, hal itu adalah dalam pelayanan Allah, dan jika kami menguasai diri, hal itu adalah untuk kepentingan kamu." (2 Korintus 5:13) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=2Korintus+5:13 > ______________________________________________________________________ POKOK DOA 1. Pelayanan misi bukanlah pelayanan yang mudah. Tidak banyak orang yang menjadikan misi sebagai pelayanan yang ingin dikerjakan. Mari kita berdoa bagi pelayanan ini, kiranya Tuhan membukakan hati setiap orang percaya untuk memiliki kerinduan melayani bidang misi. 2. Tidak dimungkiri bahwa harga yang harus dibayar oleh pelayan-pelayan misi sangatlah besar. Nyawa tidak lagi diperhitungkan sebagai sesuatu yang harus dipertahankan. Doakan para pelayan misi yang saat ini sedang melayani supaya Tuhan senantiasa memberikan kekuatan. 3. Berdoalah bagi anak-anak Tuhan di mana pun mereka berada supaya memiliki pemahaman yang benar, terutama tentang pelayanan misi, sehingga mereka tidak memandangnya sebelah mata, namun ikut ambil bagian di dalamnya. ______________________________________________________________________ LOWONGAN PEKERJAAN YLSA -- EDITOR DAN PENERJEMAH ================================================ Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) <http://www.ylsa.org> adalah sebuah yayasan Kristen yang terbeban dalam pelayanan dunia teknologi informasi, khususnya dalam menyediakan Alkitab dan bahan-bahan kekristenan secara tersambung (online). Saat ini YLSA membuka lowongan untuk para profesional muda yang ingin memberikan talenta terbaiknya untuk Tuhan dengan bekerja sebagai seorang Editor atau Penerjemah. Kualifikasi Khusus untuk Editor: 1. S1 Sastra Indonesia, diutamakan dari bidang linguistik. 2. Memiliki kecintaan terhadap bahasa Indonesia dan terbeban dalam pengembangan bahasa Indonesia. 3. Berpengalaman dalam menyunting dan menulis naskah di media massa. Kualifikasi Khusus untuk Penerjemah: 1. S1 Sastra Inggris. 2. Berpengalaman dalam menerjemahkan naskah dari bahasa Inggris ke Bahasa Indonesia dan sebaliknya. 3. Memiliki pengalaman dalam menyunting naskah terjemahan. Kualifikasi Umum: 1. Sudah lahir baru dalam Kristus dan sudah dibaptis. 2. Memiliki panggilan yang jelas untuk melayani Tuhan. 3. Diutamakan yang belum menikah. 4. Menguasai tata bahasa dan EyD bahasa Indonesia. 5. Gemar membaca dan menulis; mampu berpikir dan mengekspresikan diri. 6. Memiliki profesionalitas, mampu bekerja dalam tim dengan tenggat waktu (deadline) yang ketat, memiliki ketelitian yang tinggi, dan berkeinginan besar untuk terus belajar. 7. Nilai tambah: a. pernah mengikuti pelatihan penyuntingan naskah (Editor). b. pernah mengikuti pelatihan penerjemahan naskah (Penerjemah). c. pernah mengikuti seminar tentang bahasa Indonesia/Inggris. 8. Bersedia ditempatkan di Solo, Jawa Tengah, minimal untuk 2 tahun. Jika Anda atau rekan Anda merasa terpanggil dan memenuhi kualifikasi di atas, segera kirimkan lamaran beserta kelengkapan lainnya (CV, fotocopy transkrip nilai dan ijazah, contoh tulisan Anda, dan surat referensi) ke alamat: HRD - YLSA Kotak Pos 25/SLONS Surakarta 57135 Untuk informasi lebih lengkap silakan kirim e-mail ke: ==> < rekrutmen-ylsa(at)sabda.org > Catatan: -------- Silakan sebarkan informasi ini kepada mereka yang membutuhkan. ______________________________________________________________________ Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) 2008 YLSA YLSA -- http://www.ylsa.org/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi: Pipin Kuntami Staf Redaksi : Novita Yuniarti Kontak : < kisah(at)sabda.org > Berlangganan : < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Berhenti : < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Arsip KISAH : http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/ Situs KEKAL : http://kekal.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |