Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/354 |
|
KISAH edisi 354 (27-11-2013)
|
|
___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________ Edisi 354, 27 November 2013 KISAH -- Kepastian akan Keselamatan Edisi 354, 27 November 2013 Keselamatan dan hidup yang kekal adalah keinginan dari setiap manusia. Kita yang beriman sungguh-sungguh kepada Yesus Kristus sudah menerima keselamatan tersebut. Banyak orang menganggap remeh anugerah keselamatan itu sehingga tidak sungguh-sungguh dalam menjalani hidupnya bersama Kristus. Mari kita belajar dari kesaksian ini tentang berharganya sebuah anugerah keselamatan yang telah Tuhan berikan untuk kita. Selamat Menyimak! Staf Redaksi KISAH, Bayu < http://kesaksian.sabda.org/ > KEPASTIAN AKAN KESELAMATAN Saya lahir dari keluarga yang beragama non-Kristen. Ketika masih kanak-kanak, kedua orang tua saya menyatakan menerima Isa Almasih sebagai Juru Selamat. Setiap hari Minggu, kami beribadah ke gereja. Dukun, Tempat Keramat, dan Kekristenan Walaupun orang tua saya mengaku percaya pada Isa Almasih, tetapi mereka juga percaya pada dukun dan tempat keramat. Setiap bulan pada hari Jumat, kami pergi ke makam leluhur untuk meminta berkah dan perlindungan. Saya menjadi bingung. Akibatnya, saya tidak mengerti tentang kekristenan dan keselamatan kekal. Beribadah Tanpa Mengenal Isa Almasih Setelah menikah, kekristenan saya semakin terpuruk. Sebenarnya, saya tidak mengenal Isa Almasih. Saya belum memercayai dan menaati Dia sebagai Tuhan dan Penyelamat! Memang, saya melakukan banyak kegiatan kristiani. Pergi ke gereja setiap hari Minggu, kebaktian doa pada hari Selasa, dan pendalaman Alkitab setiap hari Jumat. Saya berusaha hidup menurut ajaran Alkitab, tetapi selalu gagal. Meski begitu, saya menganggap diri saya seorang yang cukup baik. Takut Mati karena Belum Selamat Awal tahun 1995, dokter menyatakan saya terkena penyakit leher yang dinamakan "ankylosing spondylitis" dan belum ada obatnya. Juga gangguan pada anggota tubuh lain. Penurunan fungsi tangan dan kaki. Penyakit ini membuat saya takut. Jika suatu saat saya meninggal dunia, saya belum memiliki kepastian keselamatan. Menerima Isa Almasih Setelah Mendengar Ayat Alkitab Tahun 2002, saya mengambil keputusan untuk belajar Alkitab di sebuah sekolah penginjilan. Suatu hari, seorang dosen mengajar dengan tema "Hidup Kekal". Diambil dari surat 1 Yohanes 5:13, "Semuanya kutuliskan kepada kamu, supaya kamu yang percaya kepada nama Anak Allah, tahu bahwa kamu memiliki hidup yang kekal." Ayat tersebut mendorong saya untuk menerima Isa Almasih sebagai Juru Selamat saya pribadi. Saya melihat waktu itu sebagai satu-satunya kesempatan bagi saya. Pada saat itu juga, saya mengundang Isa Almasih masuk ke hati saya. Saya Diselamatkan Dengan iman, saya menerima Isa Almasih sebagai Juru Selamat. Sejak itu, saya mengalami Dia benar-benar nyata dalam hidup saya! Hati saya merasa damai dan tidak takut lagi akan kematian. Sumber Kesaksian: Soekarno Diambil dan disunting dari: Nama situs: http://islammurtad.blogspot.com/ Alamat URL: http://islammurtad.blogspot.com/2011/08/kepastian-akan-keselamatan.html Tanggal akses: 18 Oktober 2013 POKOK DOA 1. Bersyukur karena Tuhan berkenan menyatakan diri-Nya kepada Soekarno melalui firman Tuhan sehingga ia secara penuh menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. 2. Berdoalah agar Tuhan Yesus juga memberikan anugerah keselamatan kepada keluarga Soekarno sehingga mereka semua dapat menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. 3. Berdoalah untuk semua orang Kristen yang hanya setengah-setengah dalam mengikut Tuhan agar mereka boleh disadarkan akan kasih karunia Tuhan, sehingga mereka dapat percaya dengan sungguh-sungguh. "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal." (Yohanes 3:16) < http://alkitab.sabda.org/?Yoh+3:16 > Kontak: kisah(at)sabda.org Redaksi: Sigit, Bayu, dan Yegar Berlangganan: subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org Arsip: http://sabda.org/publikasi/kisah/arsip/ BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati (c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |