Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/317

KISAH edisi 317 (6-3-2013)

Dia Sungguh Nyata

___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________
                       Edisi 317, 6 Maret 2013

KISAH -- Dia Sungguh Nyata
Edisi 317, 6 Maret 2013

Shalom,

Sadarkah Anda bahwa Allah yang kita sembah adalah Allah yang unik? 
Keunikan-Nya tidak sebatas pada sifat-sifat-Nya, tetapi juga 
perbuatan-Nya. Oleh sebab itu, tidaklah mengherankan jika Allah sering 
kali memakai cara yang unik saat menolong anak-anak-Nya. Banyak anak 
Tuhan yang dibingungkan oleh tindakan-tindakan Allah saat Ia bekerja 
dalam diri mereka. Namun, itulah kuasa Tuhan, tidak dapat diselami 
oleh pikiran manusia kita.

Dalam KISAH edisi ini, kami menyajikan salah satu peristiwa unik yang 
dialami oleh salah seorang anak-Nya. Melalui keunikan itu, ia boleh 
merasakan mukjizat Tuhan. Seperti apakah kisah keunikan ini? Silakan 
simak sajian kami. Tuhan Yesus memberkati.

Staf Redaksi KISAH,
Doni K.
< http://kesaksian.sabda.org/ >


                         DIA SUNGGUH NYATA

Minggu, 10 Desember 2006 adalah hari yang tidak dapat saya lupakan. 
Pagi itu, saya terbangun pukul 06.00 dengan rasa aneh di sekitar dada 
yang tidak dapat dijelaskan. Dada saya terasa agak nyeri bercampur 
sesak, dan saya belum pernah mengalaminya sebelumnya. Saya berkeringat 
begitu deras, padahal ruangan kamar tidur menggunakan AC.

Seyogianya, saya hendak bersiap ke gereja untuk beribadah pagi itu. 
Akan tetapi, bila kondisi saya masih seperti itu, saya mungkin tidak 
akan bisa ke gereja. Kemudian, saya duduk dan berdoa, "Tuhan Yesus, 
tolong sembuhkan saya."

Namun, setelah selesai berdoa, rasa nyeri itu tidak hilang. Jadi, saya 
meminta kaos pada istri saya dan berencana keluar ruangan untuk lari-
lari ringan. Mungkin saja saya kekurangan oksigen di dalam kamar 
karena terasa agak sesak.

Saya pun melakukan olahraga kecil, menggerak-gerakkan badan di luar 
ruangan untuk mencari udara segar. Namun, setelah beberapa saat 
melakukan gerakan badan, bukannya membaik, pandangan saya malah mulai 
gelap dan saya limbung. Saya segera masuk kembali ke dalam rumah dan 
merasa lemas sekali. Kesadaran saya rasanya mulai hilang. Sambil duduk 
dan kepala bersandar di meja makan karena tidak kuat lagi, saya terus 
berdoa, "Tuhan Yesus, sembuhkan saya ...."

Pandangan saya semakin gelap dan hal terakhir saya ingat, saya hanya 
melihat sebuah titik putih. Semula, istri saya hanya akan membawa saya 
ke kamar untuk beristirahat, tetapi ia seperti mendapat hikmat bahwa 
saya harus segera dibawa ke rumah sakit. Saat dimasukkan ke dalam 
mobil dan dibawa ke rumah sakit, saya sudah dalam keadaan tidak sadar. 
Apa yang terjadi selanjutnya, saya hanya dengar dari istri karena saya 
tidak tahu apa-apa lagi.

Setelah dibawa ke ruang UGD, dokter menanyakan apa yang terjadi. Pikir 
istri saya, mungkin hanya karena gula darah saya turun sehingga 
pingsan seperti ini. Namun, setelah dokter memeriksa gula darah, 
hasilnya bukan rendah, malah sangat tinggi. Dokter mengatakan bahwa 
pasti bukan itu penyebabnya, tetapi ada yang lain. Dokter memeriksa 
denyut jantung saya dengan EKG. Hasilnya, grafik yang ditunjukkan 
berantakan sekali.

Dokter menyatakan saya terkena serangan jantung, dan harus secepatnya 
dirujuk ke rumah sakit Harapan Kita karena rumah sakit di sini tidak 
memiliki peralatan yang lengkap untuk menangani penyakit jantung. 
Karena membutuhkan pertolongan yang sesegera mungkin, dokter 
memerintahkan supaya saya dibawa dengan menggunakan ambulans.

Sesampai di RS Harapan Kita, dokter memutuskan untuk mengambil 
tindakan operasi saat itu juga. Jika tidak, nyawa saya tidak akan 
tertolong. Saya pun segera dibawa ke dalam ruang operasi dan dibius 
untuk persiapan operasi. Namun, justru saat di ruang operasi itulah 
saya tersadar. Ruangan operasi itu sangat dingin sehingga saya 
mengerang kedinginan. Saya berteriak-teriak, "Dingin ... dingin ...."

Namun, operasi tetap dilaksanakan. Dokter memutuskan untuk memasang 
ring pada tiga tempat di jantung saya. Namun, saat operasi sedang 
berjalan, sebuah keanehan terjadi. Keanehan inilah yang saat ini ingin 
saya saksikan kepada pembaca semua. Di tengah-tengah proses operasi, 
mendadak istri saya dipanggil. Dokter menanyakan kepada istri saya 
apakah saya pernah dioperasi jantung sebelumnya. Istri saya 
kebingungan, seingatnya tidak pernah. Jangankan operasi jantung, 
dirawat di rumah sakit pun saya belum pernah, seumur hidup saya.

Dokter mengatakan bahwa itu tidak mungkin. Ia membawa istri saya ke 
ruangan monitor operasi. Di sana, istri saya diperlihatkan pada suatu 
layar monitor yang menampilkan jantung saya yang sedang dioperasi. 
Pada layar itu, dokter memperlihatkan bahwa di jantung saya telah 
terpasang satu ring sebelum operasi itu dilakukan. Ring itulah yang 
menyelamatkan nyawa saya sejauh ini. Tanpa ring itu, saya pasti sudah 
tidak bisa tertolong lagi.

Istri saya kebingungan dan hanya bisa meminta dokter menyelesaikan 
proses operasinya terlebih dahulu, baru kemudian ia akan menanyakannya 
saat saya sudah sadar. Para dokter melanjutkan proses operasinya, 
namun hanya memasang dua ring di tempat yang lain karena satu tempat 
sudah terpasang ring `misterius` itu.

Setelah operasi selesai, saya dibawa ke ruang ICU untuk perawatan 
selanjutnya. Saat saya sudah sadar, istri saya pun menanyakan hal 
tersebut, apakah saya sudah pernah dioperasi jantung sebelumnya tanpa 
sepengetahuan dia. Sekarang, saya yang jadi bingung, saya katakan 
tidak, saya belum pernah operasi jantung sebelumnya. Istri saya pun 
menceritakan apa yang terjadi saat operasi berlangsung, bagaimana ada 
sebuah ring misterius yang sudah dipasang di jantung saya, dan ring 
itulah yang telah menyelamatkan saya.

Di saat itulah, kami baru menyadari bersama bahwa itu sungguh sebuah 
mukjizat! Tuhanlah yang menempatkan ring itu dalam jantung saya dan 
menyelamatkan saya, sebelum para dokter itu mengoperasi saya.

Kami sekeluarga sungguh bersyukur menyadari bagaimana Tuhan Yesus 
telah melakukan sebuah mukjizat yang sungguh ajaib dan nyata. Ilmu 
medis tidak bisa menjelaskan hal itu. Mereka beranggapan bahwa saya 
pasti pernah dioperasi sebelumnya, bagaimana mungkin sebuah ring ada 
di situ, siapa pula yang memasangnya? Tidak ada yang bisa 
menjelaskannya. Namun, saya tahu apa yang terjadi dan saya punya 
jawabannya, Tuhan Yesuslah yang telah meletakkan ring tersebut di 
jantung saya. Dialah Tuhan penyembuh, Dokter di atas segala dokter.

Saya sungguh bersyukur Tuhan telah menyembuhkan saya dengan ajaib. 
Sebuah keajaiban yang sungguh nyata dan sungguh terlihat. Saat ini, 
saya hidup dalam waktu-waktu bonus yang Tuhan berikan kepada saya, dan 
mengambil pelajaran dalam hal ini untuk melakukan gaya hidup yang 
sehat. Pola makan dan diet, juga pola hidup antara olahraga dan 
istirahat yang seimbang.

Dari apa yang saya alami, tidak ada yang dapat memungkiri, bahwa itu 
sungguh-sungguh mukjizat yang nyata. Membuktikan kalau Tuhan Yesus itu 
sungguh nyata, sanggup menolong dan menyembuhkan saudara juga, percaya 
dan berharaplah hanya kepada-Nya. (LM)

Diambil dan disunting dari:
Judul buletin: VOICE (Full Gospel Business Men`s VOICE Indonesia), 
               Volume 94 - 2008
Penulis      : Didi Krisnando
Penerbit     : Communication Department Full Gospel Business Men`s 
               Fellowship Internasional - Indonesia, 2008
Halaman      : 8 -- 11


                            POKOK DOA

1. Bersyukur atas mukjizat Tuhan yang dinyatakan atas Bapak Didi. 
   Karena oleh pertolongan Tuhan saja, ia mendapatkan kesembuhan.

2. Mari berdoa kepada Tuhan Yesus bagi setiap orang percaya yang 
   sedang mengalami pergumulan dalam hidupnya. Kiranya, dalam ujian 
   yang sedang dihadapi, mereka bisa tetap kuat dan senantiasa 
   mengandalkan Tuhan.

3. Mari kita berdoa untuk orang-orang yang saat ini mengalami sakit 
   dan harus menjalani operasi, agar Tuhan Yesus turut campur tangan 
   dan menyediakan segala hal yang dibutuhkan hingga sembuh total.


  "Sesungguhnya, Aku akan mendatangkan kepada mereka kesehatan dan   
 kesembuhan, dan Aku akan menyembuhkan mereka dan akan menyingkapkan 
  kepada mereka kesejahteraan dan keamanan yang berlimpah-limpah." 
                           (Yeremia 33:6)
               < http://alkitab.sabda.org/?Yer+33:6 >


   STOP PRESS: E-WANITA: PUBLIKASI BAGI WANITA KRISTEN INDONESIA

Wanita Kristen Indonesia memerlukan bacaan-bacaan rohani yang bermutu 
agar dapat menjadi wanita yang teguh dalam iman dan berwawasan luas. 
Apakah Anda salah satunya?

Dapatkan publikasi e-Wanita < http://wanita.sabda.org > yang 
diterbitkan oleh Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > khusus 
untuk wanita Kristen di Indonesia. Kembangkan wawasan dan kehidupan 
rohani Anda dengan bahan-bahan yang lengkap dan alkitabiah seputar 
dunia wanita dalam e-Wanita. Segeralah berlangganan, GRATIS, untuk 
mendapatkan artikel, tips, kesaksian, kisah tokoh-tokoh wanita 
Kristen, dan informasi-informasi lain seputar wanita Kristen. Caranya 
sangat mudah! Anda hanya perlu mengirimkan email Anda ke: < subscribe-
i-kan-wanita(at)hub.xc.org > atau < wanita(at)sabda.org >

Publikasi e-Wanita, bagi wanita Kristen yang rindu memuliakan Tuhan 
dengan hidupnya. 

Dapatkan arsip e-Wanita sejak tahun 2008 di halaman: 
< http://sabda.org/publikasi/e-wanita/arsip/ >


Kontak: kisah(at)sabda.org
Redaksi: Sigit, Doni K., dan N. Risanti
Berlangganan: subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kisah/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org