Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/293

KISAH edisi 293 (12-9-2012)

Pertobatan Billy Graham

___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________
                     Edisi 293, 12 September 2012

Shalom,

Anda tahu Billy Graham? Atau setidaknya pernah mendengar nama
tersebut? William Franklin Graham adalah tokoh kebangunan rohani di
Amerika pada abad ke-20. Ia lebih dikenal dengan nama Billy Graham. Ia
memiliki semangat penginjilan yang kuat. Perhatian utamanya ditujukan
kepada kaum muda yang acuh tak acuh terhadap gereja dan kekristenan.
KISAH edisi 293 menceritakan profil Billy Graham, seorang tokoh
penginjil yang diurapi dan dipakai Tuhan secara luar biasa. Kiranya
kesaksian ini dapat memberkati dan memotivasi Anda untuk lebih lagi
ikut ambil bagian dalam pekerjaan Tuhan.

Pemimpin Redaksi KISAH,
Yonathan Sigit
< sigit(at)in-christ.net >
< http://kesaksian.sabda.org/ >

                       PERTOBATAN BILLY GRAHAM

Billy berusia 17 tahun pada saat seorang bekas petinju bayaran yang
telah berubah menjadi penginjil, datang ke kota Charlote. Mordecai
Ham, seorang penginjil yang berapi-api dan suka menunjuk orang-orang
yang berdosa secara langsung.

Pemimpin-pemimpin Gereja di kota Charlote menganggap Mordecai Ham
sebagai pengganggu. Mereka menolak permintaan izinnya untuk membangun
sebuah tenda. Namun dengan pertolongan orang-orang awam, bekas petinju
itu memasang tenda tepat di luar batas kota. Ia mengadakan kebaktian
kebangunan rohani (KKR) selama beberapa minggu di kota tersebut.

Billy adalah seorang pemuda tinggi ramping, berambut ikal, dan pirang,
setiap Minggu pergi ke gereja bersama orang tuanya yang saleh. Ia
tidak merokok maupun minum-minuman keras. Walaupun ayahnya seorang
pendukung kuat Mordecai Ham, Billy tidak bersusah-susah menghadiri
sebelumnya, karena ada hal-hal lain yang harus dilakukannya.

Pengunjung Kebaktian Kebangunan Rohani itu cukup banyak bagi kota
Charlote -- 5.000 orang. Orang-orang berkata bahwa itu merupakan
jumlah terbesar yang pernah dialami penduduk Negara Bagian Carolina.
Billy dan temannya di SMA berjalan melewati jalan kecil di antara
deretan bangku dan duduk di bangku yang keras.

Khotbah yang disampaikan pengkhotbah berbadan besar itu sangat tidak
berkesan bagi Billy, sampai pengkhotbah itu mengacungkan jari menunjuk
ke arah Billy serta berteriak, "Kamu berdosa." Billy yang selalu siap
menangkap bola tidak siap untuk main tangkap-tangkapan dengan
pengkhotbah itu. Ia menundukkan kepalanya yang berambut pirang dan
bersembunyi di belakang topi seorang wanita di depannya.

Dua malam kemudian Billy datang lagi, membawa seorang teman, namanya
Albert McMakin. Selama beberapa malam seterusnya, kedua orang itu
hadir bersama-sama. Penginjil yang berapi-api itu terus meyakinkan
Billy bahwa ia harus memilih sorga atau neraka.

Pada suatu malam Billy membawa seorang teman lain, Grady Wilson. "Mari
kita duduk di bagian paduan suara," usul Billy, walaupun ia tahu ia
tidak dapat menyanyi. Maka kedua orang itu duduk di belakang mimbar
(tempat paduan suara), selamat dari pandangan pengkhotbah yang suka
memukul mimbar itu.

Mordecai Ham tidak menunjukkan jarinya kepada Billy malam itu, namun
demikian Billy mendapat pukulan dari khotbahnya pada saat pengkhotbah
itu berkata, "Malam ini, ada orang yang sangat berdosa di sini."

Ia mengatakan tentang saya, pikir Billy. Seseorang pasti telah memberi
tahu dia bahwa saya ada di sini. Pengkhotbah itu mengakhiri khotbahnya
dan memberi undangan bagi orang-orang yang mau bertobat. Billy menahan
napasnya pada saat paduan suara itu mulai menyanyi. Setelah menyanyi
sebentar, ia tidak dapat bertahan lagi. "Ayo, Grady," ia berkata
kepada temannya.

Kedua orang itu turun dari paduan suara dan berdiri di depan.
Mengingat keputusannya, Billy berkata, "Hal itu seperti tinggal di
luar pada hari yang gelap dan sinar matahari menembus melalui lapisan
awan. Segalanya tampak berbeda. Untuk pertama kalinya, saya merasakan
sukacita dilahirkan kembali."

Sejak malam yang penuh kenangan pada tahun 1936 itu, Billy Graham
telah berkhotbah kepada lebih banyak orang daripada almarhum Pendeta
Mordecai Ham, orang yang telah membimbingnya kepada Kristus.

Sebenarnya, ia telah berkhotbah kepada lebih banyak orang, secara
langsung, daripada pengkhotbah-pengkhotbah lainnya dalam sejarah,
lebih dari dua puluh juta orang. Namun demikian, yang lebih penting
lagi, ia telah meyakinkan puluhan ribu orang bertobat dan bertelut
kepada Kristus.

Diambil dari:
Judul buletin: Berita Yamari, Edisi 54, 2010
Penulis: Tidak dicantumkan
Penerbit: Yayasan Marturia Indonesia, Jakarta
Halaman: 29 -- 30

Pokok Doa

1. Mengucap syukur untuk orang-orang seperti Billy Graham, yang
dipakai Tuhan dengan luar biasa. Melalui pelayanannya, Injil dapat
didengar oleh banyak orang, dan tidak sedikit orang yang bertobat dan
menerima Kristus.

2. Mengucap syukur karena Billy Graham menjadi salah satu inspirator
banyak orang, untuk terjun dalam ladang pelayanan.

3. Berdoa agar lebih banyak orang lagi yang dipanggil dan mau dipakai
Tuhan secara luar biasa, untuk memberitakan Injil Kerajaan Allah.

"Sebab seorang hamba yang dipanggil oleh Tuhan dalam pelayanan-Nya,
adalah orang bebas, milik Tuhan. Demikian pula orang bebas yang
dipanggil Kristus, adalah hamba-Nya." (1 Korintus 7:22)
< http://alkitab.sabda.org/?1Kor+7:22 >

Kontak: < kisah(at)sabda.org >
Redaksi: Yonathan Sigit
Tim editor: Davida Welni Dana, Novita Yuniarti, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/kisah >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org