Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/185

KISAH edisi 185 (3-8-2010)

Sang Juara

___________PUBLIKASI KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah)______________
                     Edisi 185; 3 Agustus 2010

PENGANTAR

  Shalom,

  Menjadi orang Kristen berarti harus memiliki tujuan hidup yang
  benar. Tujuan hidup kita yang sesungguhnya adalah menjadi rekan
  sekerja Allah di dunia ini, melalui talenta yang sudah Ia berikan
  kepada kita. Walaupun demikian, kita juga harus tetap menjaga hati
  kita agar kita tidak terjebak ke dalam dosa kesombongan yang pada
  akhirnya akan menghancurkan hidup kita sendiri.

  Berikut ini kesaksian dari seorang mantan petinju kelas berat yang
  pernah menjadi juara dunia. Dia menuliskan beberapa pengalaman
  hidupnya yang penuh dengan campur tangan Tuhan. Selamat menyimak,
  kiranya menjadi berkat.

  Pimpinan Redaksi KISAH,
  Novita Yuniarti
  http://kekal.sabda.org
  http://fb.sabda.org/kisah
______________________________________________________________________
KESAKSIAN

                               SANG JUARA

  Campur Tangan Tuhan

  Pada tahun 1986, saya menghadiri sebuah acara sosial untuk Thomas
  Bradley, walikota Los Angeles, California. Sebagai seorang mantan
  juara dunia tinju kelas berat dan aktif dalam beberapa proyek
  kemasyarakatan, saya bersedia berpartisipasi dalam acara-acara
  tersebut.

  Ketika saya meninggalkan acara sosial tersebut dan pulang melalui
  jalan tol Santa Monica, kecelakaan yang mengerikan menimpa saya.
  Tidak ada yang saya ingat mengenai kecelakaan tersebut sampai ada
  orang lain menceritakannya kepada saya. Dia berkata bahwa saya telah
  kehilangan ingatan selama 7 tahun karena kecelakaan tersebut. Pada
  kenyataannya, saya tidak dapat mengingat kembali kejadian tersebut
  sampai tahun 1992.

  Dalam catatan polisi terdapat keterangan bahwa mobil saya terseret
  kira-kira 50 kaki dan mereka memperkirakan saya sudah tewas. Namun
  oleh anugerah Tuhan saya masih hidup sampai sekarang. Mereka pun
  memperkirakan saya tidak dapat berjalan, tetapi saya bisa berjalan.
  Mereka juga memperkirakan saya tidak dapat berbicara, namun ternyata
  saya pun dapat berbicara. Tuhan selalu bersama saya. Ketika saya
  berada di rumah sakit, saya bisa beranjak dari ranjang yang mengikat
  saya. Bahkan, saya dapat melakukan semua hal yang diperkirakan oleh
  dokter tidak dapat saya lakukan lagi, seperti berjalan dan
  berbicara. Sementara orang memikirkan bahwa saya tidak dapat berbuat
  sesuatu, saya tahu bahwa saya bisa karena saya memunyai suatu
  perkataan, "Jika Anda bisa memahaminya dalam pikiran Anda, Anda
  dapat meraihnya dengan tubuh Anda". Hal itu pula yang menjadi pola
  pikir saya ketika menjadi juara dunia tinju kelas berat, pada saat
  saya memukul jatuh Muhammad Ali. Kalimat itu tidak hanya saya
  ucapkan, namun saya hidupi pula ketika mengatasi ketidakmampuan saya
  untuk berjalan dan berbicara.

  Saya belajar sesuatu setelah kecelakaan tersebut. Anda tidak pernah
  mengetahui apa yang bisa terjadi pada Anda. Tidak ada janji atau
  jaminan bahwa hidup Anda akan berlanjut setiap hari. Karena itu,
  saya telah belajar untuk mengasihi kehidupan, rendah hati,
  menghormati sesama, dan menolong mereka yang membutuhkan, seperti
  memberikan uang kepada yang miskin. Sekarang, ketika saya melihat
  seseorang yang sedang membutuhkan, saya menolongnya, sebab Tuhan
  sungguh-sungguh memberikan kerendahan hati kepada saya. Saya
  menyadari bahwa saya tidak hidup tanpa mengetahui bahwa saya tidak
  mampu melakukan segala sesuatu tanpa Tuhan. Dalam perjalanan hidup
  saya, memang si Iblis selalu mencoba mengambil hidup saya. Saya
  ingat ketika berumur 9 atau 10 tahun, saya bermain di dekat rel
  kereta api. Tiba-tiba saya tertabrak kereta api yang tidak diketahui
  datangnya dan saya pun terlempar ke tanah. Sukar dipercaya, saya
  dapat bangun tanpa satu pun luka goresan.

  Saya dan Olahraga

  Saya sangat menyukai olahraga. Saya bermain sepak bola dan tinju
  untuk Angkatan Laut Amerika Serikat, sebab olahraga membuat saya
  merasa istimewa. Saya beruntung karena pertandingan tinju atas nama
  Angkatan Laut Amerika Serikat telah membuat saya tidak perlu pergi
  ke Perang Vietnam. Pada waktu itu, hanya sayalah anggota marinir
  yang menang dalam setiap pertandingan. Saya mempelajari tinju selama
  3 bulan, yang biasanya harus ditempuh orang lain selama 3 tahun.

  Setelah saya ikut berpartisipasi dalam uji tanding di Pan Amerika,
  New York, dan memukul seseorang yang menyangka dirinya dapat menang,
  saya mendapat tawaran untuk beralih menjadi petinju profesional.
  Saya memiliki tiga pilihan: kembali ke rumah, ke masyarakat
  pertanian, atau beralih ke tinju profesional untuk mendapatkan uang.
  Saya berpikir akan kembali ke rumah jika saya tidak dapat berbuat
  lebih baik, tetapi untuk sementara saya pun memilih untuk beralih ke
  tinju profesional.

  saya mulai bertinju pada usia 26 tahun -- waktu yang sangat
  terlambat karena itu adalah usia rata-rata para petinju untuk
  pensiun. Tetapi pada saat itu saya memunyai kesempatan untuk
  menantang juara kelas berat dunia termasyhur, Muhammad Ali, saya
  tahu bahwa saya akan menang. Pada saat semua orang berpikir bahwa
  saya hanyalah seperti petinju lain yang siap kalah, saya tahu bahwa
  saya akan memukulnya dan saya melakukannya. Tuhan telah
  mempersiapkan saya menjadi orang yang kuat mental dan fisik. Setelah
  pertarungan saya dengan Muhammad Ali, saya dipartaikan pada hari
  berikutnya sebab seperti dalam kecelakaan kereta api, saya tak
  terluka sedikit pun. Saya bicara dengan Muhammad Ali hampir setiap
  bulan. Ali sering menelepon saya dan berkata, "Norton, mari kita
  bertarung lagi."

  Hubungan yang Membaik

  Saya juga pernah menderita akibat hubungan yang tidak baik dengan
  anak saya, Kenny Jr.. Ia adalah seorang mantan pemain belakang pada
  klub Dallas Cowboys dan San Franscisco 49ers. Hal itu terjadi ketika
  media membuat komentar bahwa saya tidak senang dengan pernikahan
  putra saya dengan seorang wanita berkulit putih. Untuk menyenangkan
  saya, menantu saya tersebut menelepon saya untuk memprioritaskan
  ulang tahun anak saya yang ke-30. Dia pun menyarankan agar saya
  memberikan kejutan kepada anak saya. Ia juga mengatakan bahwa ia
  tidak memercayai berita-berita di media massa. Dalam kunjungan
  tersebut, saya dan anak saya pun dapat berdiskusi secara terbuka dan
  mengesampingkan kebohongan-kebohongan di antara kami. Akhir dari
  pesta tersebut adalah bersatunya saya dan anak saya dalam hubungan
  yang lebih baik.

  Saya telah meninggalkan kejuaraan tinju dunia menuju kepada
  kejuaraan firman kelas berat. Kasih anugerah Tuhan selalu menyertai
  saya melalui pencobaan dan bencana di dalam kehidupan saya, banyak
  lagi yang sudah dilalui.

  Sumber asli: Full Gospel Business Men`s Voice. Volume 50, No. 4

  Diambil dan disunting dari:
  Judul majalah: SUARA, Edisi 69, Tahun 2003
  Penulis: Ken Norton
  Penerjemah: Kasdin Marbun
  Halaman: 10 -- 12
______________________________________________________________________

  Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat
  dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
  (Roma 8:18)
  < http://alkitab.sabda.org/?Roma+8:18 >
______________________________________________________________________
POKOK DOA

  1. Berdoa bagi orang-orang yang diizinkan Tuhan mengalami berbagai
     pencobaan dalam hidup. Biarlah mereka tetap mengucap syukur
     karena kekuatan yang Tuhan sediakan bagi mereka untuk tahan
     melalui semua pencobaan tersebut.

  2. Kiranya setiap orang yang telah memenangkan semua pencobaan iman
     membagikan semua kisah tersebut kepada lebih banyak orang agar
     mereka pun merasakan kasih Tuhan dan nama Tuhan semakin
     dimuliakan.
______________________________________________________________________
Pimpinan redaksi: Novita Yuniarti
Kontak: < kisah(at)sabda.org >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-kisah(at)hub.xc.org >
Arsip KISAH: http://www.sabda.org/publikasi/kisah
Situs KEKAL: http://kekal.sabda.org
Facebook KISAH: http://fb.sabda.org/kisah
Twitter KISAH: http://twitter.com/sabdakisah

Kunjungi Blog SABDA di http://blog.sabda.org
______________________________________________________________________
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright (c) 2010 Kisah / YLSA -- http://www.ylsa.org
Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org