Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kisah/116 |
|
KISAH edisi 116 (30-3-2009)
|
|
____________PUBLIKASI KISAH (KESAKSIAN CINTA KASIH ALLAH)_____________ Edisi 116, 30 Maret 2009 PENGANTAR Jika kita mendengar keberadaan dan kondisi orang-orang percaya yang tinggal di negara yang menolak kekristenan, pasti kita tidak sanggup membayangkan betapa berat kehidupan yang harus mereka alami. Bagaimana tidak, mereka harus hidup dalam ketakutan dan harus ekstra hati-hati dalam bertindak dan berbicara, belum lagi mereka harus menghadapi fitnah dari orang-orang yang memang dengan sengaja melakukannya untuk menekan keberadaan para pengikut Kristus. Juga pelecehan yang harus dihadapi, khususnya bagi para wanita. Namun, meskipun harus menghadapi kondisi yang serba sulit, itu semua tidak membuat mereka menyangkali iman mereka. Kondisi serupa tidak jauh berbeda dengan yang dialami oleh orang-orang percaya di Armenia. Dan biarlah melalui kesaksian mereka, iman kita akan semakin dibangun dan membuat kita lebih bersyukur karena kita tidak perlu mengalami tekanan seperti yang mereka alami. Pimpinan Redaksi KISAH, Novita Yuniarti http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/ http://kesaksian.sabda.org/ ______________________________________________________________________ KESAKSIAN ORANG-ORANG KRISTEN ARMENIA Saat itu tahun 1915, utusan Turki memasuki daerah komunitas Armenia di kota-kota Turki dengan membawa pengumuman sebagai berikut: "Pria, wanita, dan anak-anak keturunan Armenia bersiaplah untuk dideportasi -- kecuali jika kalian mau mengenakan nama Turki, menanggalkan iman Kristen kalian dan memeluk `agama lain`." Inilah awal gelombang pertama penganiayaan orang-orang Kristen di Turki. Motifnya sudah jelas. Winston Churchill di dalam bukunya, "The World Crisis, 1911 -- 1918", menulis, "Waktunya telah tiba membersihkan tanah Turki dari ras Kristen yang menghalangi semua ambisi bangsa Turki." Sejak abad ke-7, orang-orang Kristen Armenia telah menghadapi penganiayaan dari orang-orang Turki, tetapi penganiayaan terparah di tahun 1915 menarik perhatian dunia. Seorang hamba Tuhan, seorang biarawan gereja Georgian Ortodox di Kayseri, adalah salah satu yang membayar harga yang sangat mahal karena tidak menyangkal Kristus. Berjalan berbaris bersama beberapa jemaat yang dikasihinya selama beberapa hari, tidak memunyai makanan dan minuman, biarawan tersebut dipukuli habis-habisan di hadapan jemaatnya. Jubah kependetaannya dirobek dari tubuhnya dan ia dicambuk layaknya hewan. Tentara yang menganiaya mengolok-ngoloknya, "Jadi kamu mau menjadi martir, ya? Ayo bicara! Apakah kamu siap menerima "Tuhan" kami?" Sebagai jawaban atas kebungkamannya, suara cambuk yang lain menggelegar. Para tentara melanjutkan pelecehan mereka, "Jika kamu memang pintar, kamu akan mengatakan kepada orang-orang ini untuk menanggalkan agama palsu mereka." Sang biarawan menjawab dengan sisa kekuatannya, "Tidak, tidak akan pernah!" Ia berbalik menghadap jemaatnya dan berkata dengan tegas, "Tuhan Allah yang akan kita layani ... dan suara-Nya yang kita patuhi." Tubuh tak bernyawa sang biarawan ditemukan terikat pada sebuah batang pohon keesokan paginya. Ratusan ribu orang Armenia tewas selama deportasi ketika mereka berjalan melewati padang gurun Syria. Kadang kala, kereta api digunakan untuk melindas mereka yang tewas dan dilemparkan di atas rel. Gadis-gadis Armenia dijual atau diambil oleh tentara demi kepentingan mereka. Walaupun penderitaannya luar biasa, diperkirakan 90 persen orang Armenia menolak untuk menerima permintaan mereka dan menerima "agama lain". Banyak dari mereka yang selamat mengungsi ke bangsa-bangsa di mana mereka dapat dengan bebas mengikut Tuhan. Hari ini, di Turki ada sekitar lima ribu hamba Tuhan yang telah mengambil risiko mengikut Kristus. Semoga kesaksian teman sebangsa dapat mendorong orang-orang Kristen Turki dan kita untuk makin setia mengikut Tuhan dan mendengar apa yang dikatakan biarawan itu, "Suara-Nya yang kami patuhi." Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama buletin: KDP (Kasih Dalam Perbuatan), Edisi September -- Oktober 2008 Penulis: Tim KDP (Kasih Dalam Perbuatan) Penerbit: Yayasan Kasih Dalam Perbuatan Surabaya, 2008 Halaman: 12 ______________________________________________________________________ Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. (Yohanes 10:29) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Yohanes+10:29 > ______________________________________________________________________ POKOK DOA 1. Mengucap syukur untuk setiap orang percaya yang tetap setia dalam mengikut Kristus. Meskipun mereka harus mengalami tekanan, namun itu semua tidak menggoyahkan iman mereka untuk tetap menjadi pengikut Kristus. 2. Berdoa juga untuk orang percaya di Armenia, agar mereka tetap kuat di dalam Kristus. Doakan juga untuk orang-orang Armenia yang berada di luar negeri, agar mereka selalu mengingat saudara-saudara mereka yang masih ada di Armenia dan tidak henti-hentinya menopang keberadaan dan pelayanan orang Kristen di Armenia. 3. Doakan untuk situasi politik di Armenia, agar Tuhan turut campur tangan dalam memulihkan kondisi di negara tersebut. Doakan juga untuk pihak berwajib di Armenia, agar Tuhan memberi hikmat kepada mereka dalam memimpin bangsa yang sudah dipercayakan kepada mereka. ______________________________________________________________________ STOP PRESS SITUS SABDA ALKITAB: TEKNOLOGI UNTUK BELAJAR ALKITAB Apakah Anda ingin menggali ayat-ayat firman Tuhan dengan teliti dan mendalam? Apakah Anda ingin mempersiapkan bahan Pelajaran Alkitab secara bertanggung jawab? Tapi, Anda tidak memiliki bahan-bahan dan alat-alat biblika yang lengkap? Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > memberikan kabar gembira bagi Anda! Telah hadir, SABDA Alkitab, sebuah situs Alkitab multiversi dan multibahasa yang berisi bahan-bahan biblika seperti Tafsiran Alkitab, Catatan Kaki, Referensi Silang, Kamus Alkitab, dan Sistem Studi Peta. Tidak hanya itu saja, terdapat pula bahan-bahan pendukung lain seperti Sistem Studi Kata, Biblical Arts (karya seni yang berhubungan dengan Alkitab), Hymns(lagu-lagu himne), Artikel-Teologia, Ilustrasi Khotbah, Alkitab Audio, dan sebagainya. Keseluruhan bahan tersebut telah dirancang sedemikian rupa sehingga dapat terintegrasi dalam sebuah sistem komputasi biblika (biblical computation system) dan menjadi alat bantu yang luar biasa untuk mempelajari dan mendalami Alkitab secara bertanggung jawab. Mempelajari Alkitab adalah tanggung jawab setiap orang percaya. Jadi, sudah saatnya kita meninggalkan alasan-alasan untuk tidak melakukannya? Segeralah kunjungi situs SABDA Alkitab ini di alamat: ==> http://alkitab.sabda.org Jika dalam kunjungan ke situs SABDA Alkitab Anda menemukan adanya kerusakan atau masalah atau kesulitan, atau ingin memberikan saran, silakan melaporkan ke Laporan Masalah, yang tersedia di bagian bawah setiap halaman situs ini. Sampaikan pula kabar gembira ini kepada rekan-rekan Anda! ______________________________________________________________________ Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) 2009 YLSA YLSA -- http://www.ylsa.org/ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi: Novita Yuniarti Kontak: < kisah(at)sabda.org > Berlangganan: < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > Arsip KISAH: http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/ Situs KEKAL: http://kesaksian.sabda.org/ ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |