Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kados/37

KADOS edisi 37 (7-11-2010)

KADOS November 2/2010

________________________________KADOS_________________________________
                   Edisi 37, 8 -- 14 November  2010

  Shalom,

  Edisi KADOS kali ini secara khusus mengajak Anda semua untuk terus
  berdoa bagi Indonesia, khususnya untuk bagi saudara-saudara kita
  yang menjadi korban letusan Gunung Merapi serta gempa dan tsunami
  di Mentawai. Redaksi telah menyediakan pokok-pokok doa yang bisa
  Anda gunakan. Jika Anda mengetahui informasi lain yang tidak kami
  sebutkan, Anda juga bisa menggunakan informasi tersebut untuk
  mendoakan mereka. Selamat berdoa, Tuhan memberkati.

  Pemimpin Redaksi KADOS,
  Novita Yuniarti
  < novita(at)in-christ.net >
  http://doa.sabda.org
  http://fb.sabda.org/doa
______________________________________________________________________

    "Tuhan, semoga aku selalu siap berdoa pada setiap kesempatan,
     karena hal itu akan menguntungkanku dan membuat-Mu berkarya
             dengan cara yang lebih besar dalam hidupku."
______________________________________________________________________

                          KALENDER DOA SABDA

                         GUNUNG MERAPI MELETUS

  Selasa, 26 Oktober 2010, sekitar pukul 18.00 WIB, Yogyakarta
  dikejutkan dengan meletusnya Gunung Merapi. Hingga Kamis, 28 Oktober
  2010 terindentifikasi 32 korban tewas akibat terkena awan panas dan
  ratusan orang dilaporkan hilang. Sebagian korban yang tewas adalah
  masyarakat yang tinggal di dalam radius yang berdekatan dengan
  Gunung Merapi.

  Minggu, 31 Oktober 2010, Gunung Merapi kembali aktif. Letusan yang
  besar terjadi sebanyak tiga kali, yakni pada pukul 14.28, 15.16, dan
  15.23 WIB, dan menyebabkan daerah bahaya akibat letusan semakin
  meluas sampai radius 10 kilometer dari puncak Merapi.

  Senin, 1 November 2010, Gunung Merapi kembali meletus untuk keempat
  kalinya pada pukul 10.03 WIB. Skala letusan semakin kecil
  dibandingkan tiga letusan terdahulu. Materi vulkanik yang berupa
  debu, pasir, dan asap solfatara menyebar ke berbagai daerah,
  mengakibatkan penduduk di beberapa kabupaten kembali panik
  menyelamatkan diri. Warga yang selamat dari letusan Gunung Merapi
  telah diungsikan ke beberapa posko pengungsian. Jumlah pengungsi
  mencapai lebih dari seratus ribu jiwa.

  Sumber: Kompas, 27-28 Oktober &, 1-2 November 2010, hal. 1

                 GEMPA BUMI DAN TSUNAMI DI MENTAWAI

  Senin, 25 Oktober 2010, terjadi gempa bumi berkekuatan 7;2 SR di
  lepas pantai Sumatera Barat. Episentrum (pusat) gempa terletak pada
  kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut. Gempa tersebut telah
  menyebabkan tsunami setinggi 7 meter melanda kepulauan Mentawai,
  Sumatera Barat, pada pukul 22.00 WIB.

  Tsunami tersebut meluluhlantakan pemukiman, infrastuktur jalan,
  kapal nelayan, dan semua bangunan yang ada di sekitar pesisir.
  Hingga Rabu, 3 November 2010, sedikitnya 427 warga meninggal, 498
  luka-luka dan 75 warga hilang. Selain itu sedikitnya 720 rumah
  hancur dan 15.097 warga terpaksa mengungsi.

  Bantuan sulit dikirimkan ke wilayah bencana karena Kepulauan
  Mentawai hanya dapat dicapai dengan kapal dan pesawat udara.

  Sumber: Kompas, 27, 28, 29 Oktober &, 3 November 2010, hal. 1

  POKOK DOA:

  1. Mari kita doakan agar masyarakat yang selamat dari bencana ganda
     letusan Merapi dan tsunami Mentawai dapat segera pulih dari luka
     fisik dan trauma psikis yang dialami. Doakan juga agar Tuhan
     memberi ketabahan kepada mereka yang kehilangan sanak saudara,
     teman, maupun tempat tinggal. Berdoa agar setelah bencana ini
     usai mereka dapat kembali dan membangun lagi tempat tinggal
     dan keluarga mereka.

  2. Doakan agar Tuhan mencukupkan kebutuhan air bersih, pangan,
     obat-obatan, peralatan sehari-hari, dll.. Doakan supaya mereka
     yang bertugas menyalurkan kebutuhan tersebut ditolong Tuhan
     sehingga bantuan dapat sampai ke tangan yang tepat dan digunakan
     sebaik mungkin.

  3. Mari kita mengucap syukur untuk upaya pemerintah pusat,
     pemerintah daerah, dan semua orang yang telah merespons musibah
     ganda ini. Doakan agar Tuhan memberi hikmat kepada orang-orang
     yang telah ditunjuk oleh pemerintah untuk menangani pengiriman
     bantuan dan memelihara para pengungsi yang tinggal di
     tempat-tempat pengungsian.

     Bersyukur untuk perhatian dan bantuan dari dunia internasional
     untuk membantu Indonesia. Doakan agar semakin banyak orang yang
     tergerak hatinya untuk memberikan bantuan sehingga korban dan
     lokasi bencana dapat cepat pulih.

  4. Bersyukur untuk masyarakat di sekitar tempat bencana dan para
     relawan yang membantu proses evakuasi dan akomodasi darurat.
     Doakan agar Tuhan melindungi, terus memberi kekuatan kepada
     mereka, dan mengirimkan lebih banyak orang lagi untuk membantu
     pengungsi yang terus bertambah jumlahnya.

  5. Mengucap syukur untuk petugas medis yang telah menolong para
     korban yang terluka dan mengidentifikasi korban yang meninggal.
     Doakan agar Tuhan memberi keterampilan kepada mereka dalam
     merawat korban yang masih harus menjalani perawatan medis. Doakan
     agar Tuhan memberikan cuaca yang baik, sehingga proses evakuasi
     bisa segera diselesaikan, dan semua korban hidup yang belum
     diselamatkan bisa segera ditemukan.

  6. Doakan agar bencana susulan dapat dengan cepat dideteksi sehingga
     tidak menimbulkan korban jiwa lagi. Doakan untuk daerah rawan
     gempa dan tsunami supaya memiliki sistem pemberitahuan awal yang
     berfungsi dengan baik. Doakan agar gunung-gunung berapi lainnya
     di berbagai tempat di Indonesia yang mulai aktif tidak
     menimbulkan lebih banyak korban.

  7. Doakan penerbangan-penerbangan yang telah dijadwalkan di sekitar
     kawasan yang diliputi abu letusan gunung berapi. Berdoa supaya
     perusahaan-perusahaan penerbangan mengutamakan keselamatan
     penumpang mereka, walaupun harus membatalkan penerbangan dan
     merugi. Doakan supaya penumpang-penumpang yang terjebak dalam
     penerbangan yang dibatalkan agar dapat sampai ke tempat tujuan
     mereka dengan selamat.

  8. Berdoa juga agar para pengungsi yang tinggal di tenda-tenda
     sementara dapat saling menghibur supaya terhindar dari
     kebosanan dan keputusasaan. Doakan anak-anak yang rentan terhadap
     trauma supaya boleh diberi aktivitas yang dapat mengalihkan
     kesedihan mereka. Doakan para relawan yang membantu menghibur
     para korban bencana supaya mereka dapat menolong meringankan
     penderitaan mental para korban yang kehilangan banyak hal.

  9. Doakan agar orang-orang yang bertanggung jawab dalam masalah dana
     agar boleh takut akan Tuhan dalam mengelola uang sumbangan yang
     masuk. Doakan supaya bantuan yang masuk tidak dikorupsi untuk
     kepentingan individual, dan doakan supaya bantuan dapat
     dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan para korban
     pascabencana.

 10. Doakan juga untuk kesempatan memberitakan Kabar Baik kepada para
     korban bencana. Doakan juga umat percaya korban bencana, agar
     bisa menjadi berkat bagi sesama korban.
______________________________________________________________________
Kontak Redaksi: < doa(at)sabda.org >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Arsip e-Doa: http://www.sabda.org/publikasi/e-Doa
Situs DOA: http://doa.sabda.org
Facebook DOA: http://fb.sabda.org/doa
Twitter DOA: http://twitter.com/sabdadoa
Situs YLSA: http://www.ylsa.org
Situs SABDA Katalog: http://katalog.sabda.org
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Novita Yuniarti
Staf Redaksi: Yulia dan Evie

Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-Doa, Kalender Doa SABDA 2010 / YLSA -- http://ylsa.org
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org