Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/kados/246

KADOS edisi 246 (23-3-2015)

KADOS Maret 4/2015

KADOS -- Edisi 246 (23 -- 29 Maret 2015)

Salam damai Yesus Kristus,

Dalam Roma 12:12 dikatakan, "Bersukacitalah dalam pengharapan, 
sabarlah dalam kesesakan, dan bertekunlah dalam doa!" Ayat ini 
mengingatkan kita semua betapa pentingnya bersukacita, bersabar, dan 
bertekun dalam doa. Ternyata, kehidupan orang Kristen tidak cukup 
hanya diisi dengan berdoa, tetapi kita harus memiliki sukacita dan 
kesabaran, yang bersumber dari Tuhan. Marilah kita merenungkan sejenak 
apakah ketika kita mengalami masalah/kesulitan, ketiga hal penting ini 
sudah kita lakukan? Apakah kita hanya bisa bersabar dengan kekuatan 
diri sendiri, tanpa ada sukacita dan doa? Apakah kita hanya berdoa 
terus, tetapi dengan banyak keluh kesah? Marilah kita saling mendukung 
dalam doa agar kita bisa melakukan ketiga hal ini dalam kehidupan 
kita, dan menyatakan kepada banyak orang betapa firman Tuhan itu hidup 
bagi mereka yang memercayainya. Mari berdoa.

Pemimpin Redaksi KADOS,
Santi T.
< santi(at)in-christ.net >
< http://doa.sabda.org >,
23 Maret 2015 -- Kesejahteraan Hidup Masyarakat Pascabencana Tanah 
Longsor di Banjarnegara

Tidak mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan kesejahteraan hidup 
setelah mengalami bencana tanah longsor. Bencana ini mengakibatkan 
tempat tinggal mereka rubuh, lahan pertanian rusak, dan beberapa 
infrastruktur seperti jalan mengalami gangguan. Pemulihan 
kesejahteraan masyarakat ini bisa tercapai apabila ada usaha keras dan 
kerja sama dari masyarakat, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat 
untuk membangun kembali beberapa aspek penting yang menunjang 
pemenuhan kebutuhan hidup mereka sehari-hari. Marilah kita berdoa 
kepada Tuhan Yesus agar Ia memberi jalan keluar kepada masyarakat dan 
pemerintah supaya bisa membangun kembali tempat tinggal, lapangan 
pekerjaan, dan beberapa infrastruktur yang mengalami kerusakan. 
Kiranya Roh Kudus menolong mereka semua sehingga kesejahteraan 
masyarakat bisa tercapai.

24 Maret 2015 -- Orang Percaya Harus Bijaksana dalam Merespons Iklan

Setiap hari, ada banyak iklan yang ditawarkan kepada kita, baik secara 
langsung maupun tidak. Bisa berupa iklan di televisi, di radio, di 
surat kabar, di pinggir jalan (yang berupa spanduk atau baliho), dll.. 
Banyaknya media untuk menyampaikan iklan dan semakin agresifnya 
bahasa/ajakan dari sebuah iklan dalam menawarkan produknya, bisa 
menjadi pengaruh buruk bagi seseorang jika ia tidak bisa merespons hal 
itu dengan bijaksana. Tidak mustahil bahwa seseorang bisa terjebak 
dalam gaya hidup konsumtif karena ia selalu menuruti keinginan hatinya 
untuk memiliki segala sesuatu yang ada dalam iklan. Sebagai orang 
percaya, marilah kita berdoa dan meminta hikmat kepada Tuhan Yesus 
agar kita semua bisa bijaksana dalam merespons setiap iklan yang 
disajikan. Berdoalah pula agar kita bisa memiliki prinsip-prinsip 
hidup yang benar sesuai dengan firman Tuhan.

25 Maret 2015 -- Standar Hidup Orang Kristen

Disadari atau tidak, saat ini dunia semakin antusias dalam menawarkan 
prinsip-prinsipnya kepada orang-orang percaya. Prinsip-prinsip dunia 
ini bisa kita jumpai dalam hidup kita sehari-hari, misalnya: sering 
mementingkan diri sendiri, gaya hidup konsumtif, sifat tidak puas 
(ingin beli ini itu), terlibat dalam pergaulan bebas, dll.. Sebagai 
orang percaya, hidup kita tidak ditentukan/diatur oleh kehendak diri 
sendiri. Hidup kita adalah milik Tuhan dan untuk Tuhan. Supaya kita 
bisa memiliki prinsip hidup Kristen yang kuat dan mengakar di dalam 
diri kita, kita harus selalu mendekat kepada Tuhan dan hidup di dalam 
firman-Nya. Dengan memiliki prinsip hidup Kristen yang benar, kita 
akan memiliki standar hidup yang tinggi -- sesuai dengan firman Tuhan. 
Marilah kita berdoa kepada Tuhan Yesus agar setiap orang percaya terus 
hidup di dalam firman Tuhan sehingga mereka dapat memiliki standar 
hidup yang benar. Berdoalah pula agar kehidupan orang percaya dapat 
menjadi berkat dan terang bagi orang-orang di sekitarnya sehingga 
banyak orang boleh melihat Kristus melalui perkataan dan perbuatan 
orang-orang percaya.

26 Maret 2015 -- Keamanan dan Kenyamanan Transportasi di Indonesia

Beberapa waktu yang lalu, pemerintah DKI Jakarta sempat membuat 
peraturan baru terkait dengan transportasi. Diharapkan dengan adanya 
kebijakan ini, kemacetan di Jakarta menjadi berkurang karena banyak 
masyarakat yang memanfaatkan transportasi umum secara gratis. Berbagai 
tanggapan muncul dari masyarakat terkait dengan kebijakan ini. Namun, 
realisasi dan keberhasilan dari kebijakan inilah yang harus kita nilai 
dan evaluasi. Bukan hanya di Jakarta, melainkan di beberapa kota besar 
lainnya di Indonesia juga mengalami permasalahan yang sama --
kemacetan. Untuk itu, pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama 
dengan baik untuk mengurangi kemacetan yang terjadi. Marilah kita 
berdoa kepada Tuhan Yesus agar pemerintah senantiasa mengutamakan 
kepentingan masyarakat, terus mengusahakan keamanan dan kenyamanan 
transportasi di Indonesia, dan bersifat fleksibel guna mendapatkan 
hasil terbaik bagi banyak orang.

27 Maret 2015 -- Orang Percaya Baru yang Sedang Mengalami Kesulitan

Kesulitan hidup bisa menimpa siapa saja, termasuk orang-orang percaya 
baru. Meskipun orang percaya yang baru bertobat masih dalam tahap 
mengalami kasih mula-mula dari Tuhan, ia tetap memerlukan dukungan doa 
dari saudara-saudari seiman supaya ia tetap setia kepada Tuhan Yesus 
dalam keadaan apa pun yang ia alami. Sebagai orang percaya, marilah 
kita belajar peduli kepada sesama karena Allah telah terlebih dahulu 
memedulikan hidup kita. Marilah kita turut berdoa bagi setiap orang 
percaya baru, kiranya Tuhan Yesus memberi pertolongan kepada mereka 
dalam setiap kesulitan yang mereka hadapi. Berdoalah pula agar mereka 
bisa semakin bertumbuh di dalam Tuhan Yesus melalui setiap kesulitan 
hidup yang mereka alami.

28 Maret 2015 -- Panggilan untuk Melayani Tuhan dan Sesama

Melayani Tuhan bukanlah pilihan, tetapi keharusan. Sebelum kita 
melayani Tuhan, Tuhan telah terlebih dahulu meneladankan hal ini 
kepada kita. Tuhan Yesus telah melayani murid-murid-Nya. Ia membasuh 
kaki para murid-Nya dengan penuh kasih. Jika Tuhan Yesus melayani 
orang lain, sudah seharusnya kita juga melayani sesama kita. Melayani 
Tuhan dan sesama bukan menjadi tanggung jawab hamba Tuhan saja, 
melainkan setiap orang percaya memiliki panggilan untuk melakukan hal 
ini. Untuk itu, marilah kita bersatu hati dan berdoa kepada Tuhan 
Yesus agar Roh Kudus membuka hati kita untuk peka akan panggilan-Nya. 
Kiranya Tuhan Yesus menuntun orang percaya yang masih hidup menurut 
kehendaknya sendiri untuk berbalik ke jalan yang benar dan dengan 
sukacita rela melayani Tuhan dan sesama.

29 Maret 2015 -- Persiapan Paskah di Gereja-Gereja

Minggu depan, umat kristiani akan merayakan hari Paskah. Paskah 
menjadi salah satu peristiwa penting bagi umat kristiani karena 
melalui Paskah, kita semua kembali diingatkan untuk merenungkan, 
meresapi, dan mengobarkan kembali semangat penginjilan bagi orang-
orang yang belum mengenal Tuhan Yesus -- mereka yang belum menyadari 
karya besar Yesus bagi hidup mereka. Tentunya, saat ini, banyak gereja 
sudah mulai mempersiapkan Paskah, mulai dari tema Paskah, acara 
kebaktian, kegiatan-kegiatan pendukung Paskah (drama, paduan suara, 
dll.), susunan agenda Paskah setiap sie bidang pelayanan, dll.. 
Meskipun banyak persiapan yang dilakukan, kita jangan sampai lupa 
makna penting dari Paskah itu sendiri. Marilah kita berdoa kepada 
Tuhan Yesus agar dalam mempersiapkan acara Paskah, gereja-gereja tidak 
menghilangkan makna penting dari Paskah sejati -- karya penyelamatan 
umat manusia melalui pengorbanan dan kematian Yesus di kayu salib). 
Berdoalah pula agar acara kebaktian Paskah di gereja-gereja di 
Indonesia mengalami kelancaran dan menjadi berkat bagi banyak orang.


Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: Santi T., Wiwin, dan N. Risanti
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/kados/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org