Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/icw/1156

ICW edisi 1156 (3-1-2011)

Situs Berita Kristen

================= ICW - Indonesian Christian Webwatch ================

                      Volume: 13/2011/Edisi 1156
                      Topik: Situs Berita Kristen

DAFTAR ISI
JELAJAH NUSANTARA: CHRISTIANPOST.CO.ID
JELAJAH MANCA: WWW.COMPASSDIRECT.ORG
LACAK MILIS: BERITA KATOLIK
ARTIKEL: APAKAH RSS AKAN MATI?

Shalom,

Tahun ini ICW bersama dengan publikasi-publikasi YLSA yang lain hadir
dengan format yang baru. Kami menanti komentar Pembaca mengenai
tampilan ini di Facebook ICW < http://fb.sabda.org/icw >. Karena
format yang baru ini lebih ringkas dan padat, maka publikasi ICW
sebagai timbal baliknya akan menambah frekuensi terbit, dari
dwimingguan menjadi mingguan.

Untuk bulan pertama tahun ini, ICW akan mengulas tentang situs-situs
berita, baik situs Indonesia -- ChristianPost, maupun situs
mancanegara -- CompassDirect telah kami siapkan untuk Anda. Selain
itu, sebuah ulasan milis Berita Katolik juga dapat Anda baca. Jangan
ketinggalan menyimak artikel yang berupa pertanyaan di awal tahun yang
baru ini, "Apakah RSS Akan Mati?"

Selamat berselancar.

Pimpinan Redaksi,
Kusuma Negara
< http://icw.sabda.org >


JELAJAH NUSANTARA: CHRISTIANPOST.CO.ID

Kristiani Pos adalah situs yang memberikan pelayanan informasi secara
langsung dan terkini (interdenominasi) kepada masyarakat Kristiani.
Situs ini memakai bahasa Indonesia di halaman muka, tetapi jika Anda
mulai memasuki tab-tab dalam situs ini, Anda akan mendapati tampilan
situs berbahasa Inggris. Situs Kristiani Pos memunyai banyak kategori
yang disusun secara rapi. Kolom paling kiri menyajikan tab-tab menu
utama situs yaitu Berita Dunia, Gereja, Ministri, Misi, Pendidikan,
Budaya, Masyarakat, Hidup, dan Opini. Informasi tentang situs
tersebut, cara mengontak, dan pernyataan iman juga dapat ditemui di
bagian bawah halaman. Jika Anda mengamati kolom di lajur tengah, maka
Anda akan mendapati uraian isi dari tab-tab menu utama. Selain itu,
Anda akan menemukan kategori berita terkini, buku baru, informasi seni
dan hiburan, sponsor link, dan berita-berita terbaru lainnya di kolom
lajur paling kanan.

Situs ini kaya dengan informasi, bukan hanya seputar berita melainkan
informasi buku-buku yang berkualitas. Anda dapat masuk tab CP Books
dan Anda dapat menemukan kategori buku, seperti Bibles, Chlidren`s &
Teens, Christian Living, Church, Education, Evangelism, dll. Dalam
kategori ini, Anda bisa mendapatkan informasi tentang news,
interviews, dan reviews. Selain itu, dapatkan juga video-video menarik
dan bermanfaat di Video Center. Beraneka kategori dapat Anda pilih
dalam menu ini, antara lain: most popular, education, howto, movies,
music & worship, dll. Jika Anda masih awam dengan situs Kristiani Pos,
Anda tidak perlu khawatir. Situs ini mudah dijelajahi karena
tampilannya sederhana, kategorisasi menu yang jelas, dan tidak terlalu
banyak pernak-pernik, gambar. Situs ini juga memanfaatkan sindikasi
RSS yang bisa Anda lihat di bagian bawah header situs. Anda ingin
memunyai informasi yang melimpah, kunjungi segera situs Kristiani Pos
sekarang juga! (STL)

==> http://christianpost.co.id


JELAJAH MANCA: WWW.COMPASSDIRECT.ORG

Compass Direct News merupakan portal berita Kristen berbahasa Inggris,
Spanyol, dan Arab yang mengumpulkan serta mengelompokkan berita-berita
berkaitan dengan penganiayaan terhadap kekristenan dari seluruh dunia
berdasarkan negara. Di sebelah kiri situs ini terdapat 36 kategori
berdasarkan negara yang masih ditemui penganiayaan terhadap
kekristenan -- termasuk Indonesia.

Situs layanan berita yang berpusat di Amerika Serikat ini juga
menyediakan fitur berlangganan berbayar melalui email, termasuk hak
untuk mencetak ulang isi beritanya, baik kepada individual, gereja,
dan organisasi nirlaba, maupun kepada media publikasi lain. Namun
tidak perlu khawatir, Anda tidak perlu membayar biaya langganan jika
Anda hanya ingin menyalin beritanya di blog pribadi Anda, dan jika
Anda ingin dikirimi berita kekristenan terbaru dengan gratis, Anda
dapat mengikuti Twitternya di (at)compassdirect atau melalui RSS yang
dibagi-bagi menjadi RSS per 36 negara tersebut di atas, termasuk RSS
untuk Breaking News dari seluruh dunia.

Untuk membaca arsip berita-berita sebelum tahun 2009, Anda dapat
mengunjungi menu Archive yang terletak di bagian bawah halaman.
Walaupun situs ini memuat banyak berita-berita terkini seputar
penganiayaan terhadap kekristenan, namun berita-berita tersebut tidak
dapat dikomentari, sehingga hal ini menghalangi situs ini untuk
memiliki komunitas pembaca. (KN)

==> http://www.compassdirect.org


LACAK MILIS: BERITA KATOLIK

Milis Berita Katolik adalah milis yang terbuka bagi semua umat
Katolik, dan milis ini digunakan terutama untuk saling berbagi
info/berita seputar kekristenan, jadwal misa, jadwal kegiatan, acara
seminar, dan pelayanan umum.

Keanggotaan milis yang juga memiliki situs dengan nama yang sama ini
bersifat terbuka. Arsip dapat dibaca umum, namun pengunjung harus
bergabung untuk mengirim pesan. Anggotanya sejak 10 Februari 2002 ada
718 orang, namun dengan kemajuan teknologi jejaring sosial, milis ini
sekarang telah memasuki dunia Facebook dan Twitter ((at)beritakatolik)
dan di Facebook jumlah penggemarnya baru saja menembus 100.000
penggemar ketika ulasan ini ditulis. Ini tentu saja merupakan jumlah
yang sangat besar, mengingat Facebook Gereja Katolik (gerejakatolik)
"hanya" memiliki 136.645 penggemar. Hal itu dapat diartikan sebagian
besar jemaat katolik di Facebook juga berlangganan Halaman Penggemar
Berita Katolik. Sementara itu pengikutnya di Twitter hingga saat ini
telah mencapai 1.278 orang.

Walaupun jumlah pelanggan di Facebook dan Twitter jauh lebih banyak
daripada pelanggan milis yang notabene telah eksis jauh lebih lama,
namun berlangganan melalui milis memiliki keuntungan tersendiri. Ini
tidak lain karena admin (GSN Soeki) secara rutin memosting rangkuman
jadwal kegiatan dari berbagai kota yang diterima dari Facebook maupun
situs. Bagi Anda yang mencari berita-berita seputar kegiatan gereja di
daerah Anda, Anda dapat mencoba bergabung dengan milis ini untuk
mendapatkan berita terbaru langsung di kotak email Anda. (KN)

==> Arsip: < http://groups.yahoo.com/group/beritakatolik >
==> Bergabung: < http://groups.yahoo.com/group/beritakatolik/join >
==> Berlangganan: < beritakatolik-subscribe(at)yahoogroups.com >


ARTIKEL: APAKAH RSS AKAN MATI?
Oleh: Kusuma Negara

Selama tahun 2010 kemarin timbul pertanyaan yang sangat sering
terdengar: Apakah RSS akan mati? Bagi Anda yang baru pertama kali ini
mendengar RSS, secara sederhana RSS atau sindikasi adalah cara untuk
berlangganan informasi dari sebuah sumber (seperti situs blog atau
portal berita) sehingga Anda tidak perlu bersusah-susah mencari
informasi lagi, tetapi informasi itu yang datang sendiri kepada Anda.
Yang lebih menguntungkan lagi dari berlangganan via RSS adalah kita
tidak perlu membaca informasi-informasi yang tidak kita inginkan,
seperti iklan dan lain-lain; kita hanya disajikan konten (berita atau
blog) saja dari situs langganan kita.

Mengapa RSS Disebut Akan Mati?

Beberapa blogger teknologi mengklaim bahwa dengan kemunculan Twitter
maka RSS sudah tidak berguna lagi, dan oleh karena itu RSS akan mati
dalam waktu dekat. Twitter memiliki fitur-fitur yang membuat RSS sulit
atau bahkan tidak dapat bersaing lagi dengannya. Dengan RSS, para
pembaca masih harus mengandalkan situs-situs berita/blog untuk menulis
kontennya terlebih dahulu, sementara dengan Twitter, para pembaca
dapat langsung terhubung dengan sang narasumber dan selain itu Twitter
juga lebih praktis digunakan melalui media telepon seluler maupun
telepon pintar. Dan bila berita-berita dari RSS biasanya diterima
setiap beberapa waktu, bahkan dari satu situs bisa berhari-hari
sebelum ada berita baru yang ditulis, maka Twitter bagaikan aliran
berita yang terus mengalir tiada henti.

Selain Twitter, beberapa penjelajah web terbaru pun tidak mendukung
RSS (seperti Google Chrome) atau mengurangi dukungan mereka terhadap
RSS (seperti Firefox 4 dan IE 9) sehingga otomatis di masa depan
jumlah pengguna(an) RSS akan semakin menurun.

Sementara itu beberapa situs melaporkan bahwa semakin sedikit jumlah
pengunjung yang datang ke situs mereka dari pranala RSS. Kebanyakan
masih bergantung dari mesin pencari, markah situs, dan situs-situs
jejaring sosial. Oleh karena itu, diperkirakan semakin sedikit orang
yang akan menggunakan RSS di masa depan.

Apakah Semua Orang Setuju Bahwa RSS Akan Mati?

Situs-situs YLSA sendiri hingga saat ini masih mendukung RSS. Anda
dapat melihat daftarnya di: < http://www.sabda.org/rss >. Walaupun ada
banyak orang yang memprediksikan umur RSS tidak akan lama lagi (paling
tidak di Amerika Serikat), namun tidak sedikit pula yang menentangnya
keras-keras dan berpendapat sebaliknya: RSS masih terus hidup dan
masih akan hidup lama. Permasalahannya hanyalah RSS perlu dibuat lebih
baik lagi. Selain itu, banyak aplikasi di internet yang menggunakan
RSS sebagai mesin di belakang layarnya, sehingga walaupun tidak
tampak, tapi RSS masih menunjukkan eksistensinya. Analoginya adalah
kita tidak perlu mengetahui detil mesin sepeda motor untuk
menjalankannya, tapi sepeda motor tersebut tetap memerlukan mesin
untuk berjalan.

Sedangkan untuk Twitter, memang tampaknya perlahan-lahan orang mulai
berpindah dari RSS ke Twitter, termasuk para penyedia konten. Hal ini
bisa dimengerti karena orang tampaknya lebih mengerti Twitter daripada
RSS. Setiap akun Twitter sendiri sebenarnya juga menyediakan sindikasi
RSS, jadi waktu sendirilah yang akan membuktikan apakah Twitter dan
RSS akan dapat hidup berdampingan atau RSS akan semakin ditinggalkan
orang.

Apakah Anda termasuk pengguna RSS dan setujukah Anda bahwa RSS akan
mati?

Sumber bacaan:

1. Ingram, Matthew. 2011. "Sure, RSS Is Dead — Just Like the Web Is
   Dead". Dalam http://gigaom.com/2011/01/04/sure-rss-is-dead-just-
   like-the-web-is-dead/

2. Camen, Kroc. 2011. "RSS Is Dying [Being Ignored], and You Should Be
   Very Worried". Dalam http://camendesign.com/blog/rss_is_dying

3. Arrington, Michael. 2010. "Why Is Quora Mass Creating Twitter
   Accounts On Mechanical Turk?". Dalam http://techcrunch.com/2010/11/
   09/why-is-quora-mass-creating-twitter-accounts-on-mechanical-turk/

Kontak: < icw(at)sabda.org >
Redaksi: Kusuma Negara, Santi Titik Lestari
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/icw >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-icw(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-icw(at)hub.xc.org ></PRE>

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org