Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/icw/1076 |
|
ICW edisi 1076 (31-8-2006)
|
|
Volume : 8/2006 Edisi 1076 ____________________________________________________ |ICW - Indonesian Christian Webwatch| ____________________________________________________ Topik : INDONESIA ______________________________________________________________________ o) SALAM KASIH Belum lama ini kita telah bersama-sama merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-61. Seiring perjalanan waktu yang dilewati bersama sebagai suatu bangsa, ada begitu banyak hal yang telah terjadi, baik yang positif maupun negatif. Nah, masih dalam nuansa peringatan kemerdekaan RI ke-61 ini, ICW mencoba mengajak Anda untuk mengunjungi situs-situs tentang Indonesia. Mulai dari situs resmi pemerintah Indonesia hingga situs tentang sejarah negara kita tercinta, Indonesia. Jangan lupa juga untuk menyimak sebuah tulisan menarik tentang nasionalisme di kolom Ulasan. Sebuah artikel ringan tentang penggunaan tetikus (mouse) komputer juga dapat Anda baca di Intermezzo. Kami berharap sajian kali ini dapat menambah wawasan serta tentunya kecintaan kita kepada Indonesia. Selamat membaca! Ary Staf Redaksi ICW ______________________________________________________________________ o) MENU SAJI SALAM KASIH MENU SAJI JELAJAH SITUS : ANRI, Portal Nasional Republik Indonesia, MPR, Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Departemen Pertahanan, Sejarah Indonesia -- Jawa Palace JELAJAH SITUS MANCA : Sejarah Indonesia -- Gimonca GET THE FRESH : SABDA Space LACAK MILIS - MILIS DISKUSI : bethany_families - MILIS PUBLIKASI : Bio-Kristi ULASAN : Nasionalisme Sedang Meranggas INTERMEZZO - TIPS : Kapalan Karena Mouse, Produktif atau Penyakit? TOPIK BERIKUTNYA : 1077 (Humor) 1078 (Musik) ______________________________________________________________________ o) JELAJAH SITUS - Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) ---------------------------------------- Situs ini berisi berita-berita dan informasi seputar Arsip Nasional Republik Indonesia. Tersedia juga sebuah fasilitas pencarian tersambung (online) untuk mempercepat pencarian data-data yang dimiliki oleh ANRI (ket: hasil pencarian belum meliputi semua arsip yang dimiliki ANRI). Di samping itu, terdapat sebuah halaman yang menjadi panduan bagi Anda yang ingin mengunjungi secara langsung gedung lembaga ini. Di situs ini juga tersedia informasi daftar bahan-bahan yang saat ini dimiliki oleh ANRI seperti publikasi dalam bentuk buku, VCD, peraturan perundang-undangan, dan lain-lain. Arsip-arsip tersebut bisa Anda lihat dengan mengunjungi kantor Arsip Nasional Republik Indonesia. Dalam situs ini juga dijelaskan bahwa lembaga pemerintah maupun swasta dapat memanfaatkan fasilitas layanan penyimpanan arsip yang disediakan oleh lembaga ini, seperti konsultasi kearsipan, pembuatan sistem kearsipan, penyempurnaan sistem kearsipan, otomatisasi kearsipan, pembenahan/penataan arsip atau dokumen serta masih banyak fasilitas yang disediakan. ==> http://www.anri.go.id/ - Portal Nasional Republik Indonesia ---------------------------------- Portal Nasional Republik Indonesia merupakan portal yang disediakan oleh Sekretariat Negara Republik Indonesia. Ketika seluruh halaman terbuka, Anda akan melihat foto Presiden dan Wakil Presiden RI di sebelah kiri yang bila diklik akan membawa Anda ke halaman biodata mereka. Anda juga dapat melihat perkembangan perundang-undangan negara kita sejak 1999 hingga 2006 dengan mengunjungi bagian Produk Hukum. Di bagian tersebut, Anda dapat melihat peraturan mulai dari UU, PP Pengganti UU, hingga PUU Ratifikasi. Anda juga dapat melihat susunan Kabinet Indonesia Bersatu di menu Kabinet. Sementara melalui Navigasi yang terdapat di bawah foto kedua pemimpin kita itu, Anda dapat menelusuri informasi mulai dari Profil Indonesia, Visi dan Misi Strategi (Pembangunan), hingga hal-hal terkait BUMN/BUMD. Portal ini juga menyediakan berita-berita terkini yang juga disajikan berdasarkan topik-topik terkait. Mengingat beragamnya informasi yang disajikan, situs ini pun menyediakan fasilitas pencari di sebelah kanan atas. ==> http://www.indonesia.go.id/ - Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ----------------------------------- Situs Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Online antara lain berisi penjelasan singkat seputar perkembangan kelembagaan MPR dan mekanisme kerjanya. Keberadaan situs ini dimaksudkan agar masyarakat umum mengetahui serta memahami kedudukan, fungsi, peranan, serta mekanisme kerja MPR sebagai lembaga negara pemegang dan pelaksana kedaulatan rakyat. Selain menyediakan berbagai informasi mengenai MPR, baik itu fraksi-fraksi MPR, Pimpinan dan Anggota MPR, dan semua kegiatannya, melalui situs ini Anda juga dapat berdiskusi dengan pengunjung lain mengenai Indonesia, memberikan opini, maupun berdialog dengan anggota MPR. Melalui situs ini, Anda juga bisa lebih mengenal UUD 1945 dengan sejarah terbentuknya dan perubahan- perubahan apa saja yang terjadi di dalamnya. Selengkapnya, silakan berkunjung ke Situs MPR RI di: ==> http://www.mpr.go.id/ - Departemen Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia -------------------------------------------------------- Situs yang merupakan situs resmi milik Dept. Kominfo ini menyediakan informasi seputar lembaga pemerintahan ini. Informasi-informasi yang disediakan, antara lain Profil Dept. Kominfo yang meliputi tugas dan fungsi, visi dan misi, struktur organisasi, serta biodata pejabat departemen. Sebuah navigasi dengan nama Panduan Dept. Kominfo juga tersedia. Di situ bisa didapatkan bahan-bahan tentang pembuatan situs pemerintahan, rencana e-goverment, dll. yang semuanya bisa diunduh. Tersedia juga navigasi untuk mengakses bahan-bahan yang berhubungan dengan UU, RUU, keputusan-keputusan presiden ataupun menteri, serta draf-draf Surat Keputusan Menteri. Agenda kegiatan dari Dept. Kominfo juga bisa dilihat di situs ini. ==> http://www.depkominfo.go.id/ - Departemen Pertahanan --------------------- Situs milik Departemen Pertahanan ini menyediakan informasi seperti detail struktur organisasi departemen pertahanan, tugas dan fungsinya, informasi hukum, dan berita-berita yang telah dikategorikan. Berita-berita yang ada misalnya kegiatan Dephan di bidang yang berhubungan dengan industri dan teknik, ideologi dan politik, ekonomi, sosial budaya dan agama, serta berita-berita seputar masalah keamanan lainnya. Di situs ini ada sebuah navigasi berjudul Buku Putih. Ini merupakan tautan (link) ke halaman web yang berisi informasi tentang pemahaman yang lengkap dan utuh tentang penyelenggaraan pertahanan negara Indonesia, yang terutama dipakai untuk mengomunikasikan kebijakan pertahanan Indonesia kepada masyarakat internasional. ==> http://www.dephan.go.id/ - Sejarah Indonesia -- Jawa Palace -------------------------------- Situs Jawa Palace menyajikan banyak data dan informasi khususnya tentang kebudayaan Jawa. Selain budaya Jawa, beragam informasi penting dan menarik mengenai Indonesia secara keseluruhan atau peninggalan-peninggalan yang menjadi milik nasional juga dapat Anda temukan di situs ini. Informasi-informasi tersebut meliputi informasi mengenai sejarah Nusantara, Pancasila, naskah proklamasi, sejarah kerajaan-kerajaan di Jawa, informasi mengenai candi, cerita mengenai berbagai tokoh maupun legenda rakyat, serta berbagai informasi lain yang tentu akan menambah pengetahuan Anda. Untuk berkunjung, silakan ketik alamat di bawah ini di penjelajah Anda. ==> http://www.jawapalace.org/ ______________________________________________________________________ o) JELAJAH SITUS MANCA - Sejarah Indonesia -- Gimonca ---------------------------- Situs Gimonca merupakan salah satu dari sedikit situs manca yang menyediakan halaman yang khusus menginformasikan mengenai sejarah Indonesia dalam bahasa Inggris. Walaupun sejarah yang disajikan hanya berbentuk ringkasan, namun keberadaannya akan menolong masyarakat mancanegara untuk mengetahui sejarah Indonesia. Selain dapat menemukan informasi mengenai sejarah Indonesia dari masa ke masa, situs ini juga menyediakan sejarah Indonesia versi peta. Anda dapat menemukan informasi mengenai hal-hal apa saja yang terjadi di suatu wilayah dengan mengklik gambar peta tersebut. Agar tidak penasaran langsung saja klik: ==> http://www.gimonca.com/sejarah/sejarah.shtml/ ==> http://www.gimonca.com/sejarah/mapmain.shtml/ ______________________________________________________________________ o) GET THE FRESH SABDA Space ----------- http://www.sabdaspace.org/ Yayasan Lembaga SABDA kembali meluncurkan situs baru dengan nama "SABDA Space". Ini adalah kabar gembira bagi para penulis blog Kristen (Christian bloggers)! Situs SABDA Space diharapkan menjadi wadah untuk orang-orang Kristen bisa menuangkan pemikiran, ide, dan aspirasi yang dapat menggugah kebangunan di Indonesia; baik itu kebangunan dalam hal moral, etika, estetika, pengetahuan, dan terutama kerohanian di Indonesia. Selain bisa membuat blog pribadi, di situs ini Anda juga bisa menulis/mengomentari artikel sesuai dengan topik-topik yang tersedia, yaitu Ayah Bunda, Bahasa/Sastra, Kaum Muda, Kesaksian, Pengajaran/Guru, Penginjilan, dan Puisi. Nah, mulailah menulis dan kirimkan karya Anda ke situs penyedia blog gratis, SABDA Space! Sebagai catatan, Situs SABDA Space juga bisa diakses dengan alamat: ==> http://www.sabdaspace.net/ ==> http://www.sabdaspace.com/ ==> http://www.sabdaspace.info/ ______________________________________________________________________ Redaksi: Karena dunia internet adalah dunia dinamis yang terus- menerus berubah, informasi review situs-situs di ICW adalah akurat sesuai dengan yang kami lihat pada saat kami menuliskan reviewnya. ______________________________________________________________________ o) LACAK MILIS - MILIS DISKUSI bethany_families ---------------- Milis ini dibentuk sejak tahun 1999, dengan jumlah anggota yang tercatat sekitar 200-an lebih. Dari statistik di arsipnya, aktivitas milis cukup stabil. Berbagi pengalaman, kesaksian, atau sekadar menambah teman dan menambah informasi kerohanian bisa Anda lakukan di milis ini. Informasi kegiatan seminar ataupun info kegiatan kerohanian lainnya juga dimuat halaman arsipnya. Ketika edisi ini disusun, informasi kegiatan rohani terakhir yang bisa diikuti adalah FRESH Worship Conference 28-30 Agustus 2006, di Istora Senayan, Jakarta. Bagi Anda yang rindu untuk bersekutu dengan para saudara seiman di dunia maya, silakan bergabung ke milis bethany_families. ==> < bethany_families-subscribe(at)yahoogroups.com > [bergabung] ==> < bethany_families(at)yahoogroups.com > [berkirim pesan] ==> http://groups.yahoo.com/group/bethany_families/ [arsip] - MILIS PUBLIKASI Bio-Kristi (Biografi Kristiani) ------------------------------- Bio-Kristi (Biografi Kristiani) merupakan salah satu buletin elektronik terbitan Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) yang bertujuan memperkenalkan tokoh-tokoh Kristen dari berbagai bidang yang telah mewarnai sejarah dunia ini. Buletin ini sengaja diterbitkan dengan harapan dapat membuka wawasan masyarakat Kristen interdenominasi di Indonesia untuk mengenal tokoh-tokoh Kristen dari berbagai bidang. Sajian Bio-Kristi setiap bulannya juga diharap akan menginspirasikan setiap orang Kristen untuk lebih bergiat demi kemuliaan nama-Nya melalui kerja dan karya dalam kehidupannya. ==> < subscribe-i-kan-bio-kristi(at)xc.org > [berlangganan] ==> http://www.sabda.org/publikasi/Bio-Kristi/ [arsip Bio-Kristi] ______________________________________________________________________ o) ULASAN Nasionalisme Sedang Meranggas ----------------------------- Sejak masyarakat kita mendengar kata "global", saat itu pula semakin banyak orang yang yakin bahwa nasionalisme sudah usang. Nasionalisme hanya untuk mereka yang ketinggalan zaman, tinggal di udik, dan globalisasi adalah untuk mereka yang modern, kaum kosmopolit. Dikatakan, sebagai akibat dunia yang semakin mengglobal, maka dengan sendirinya "nation state" kian kehilangan gigi. Lalu, jika kita hendak menjadi modern, pilihan tunggal untuk semua orang hanya satu: semua orang harus mampu bersaing di pasar global! Semboyan zaman sekarang bukan lagi seperti semboyan zaman tujuh- belas-agustusan, "merdeka atau mati" (nasionalisme), tetapi "global atau ketinggalan zaman". Pasang Surut ------------ Seperti dicatat sejarah, nasionalisme bukan barang yang jatuh dari langit. Nasionalisme adalah proses sejarah. Sehingga kita dapat mengatakan, nasionalisme berawal saat pemerintah kolonial menjalankan politik etik, di awal abad XX, yang salah satu kebijakannya adalah menyediakan pendidikan untuk kaum bumiputra. Segera saja kebijakan itu membuahkan hasil. Di satu sisi dikarenakan oleh semakin banyaknya anak negeri yang bersekolah, khususnya mereka yang sekolah tinggi. Maka sejak tahun 1924, sejumlah mahasiswa bumiputra di Belanda memaklumkan perhimpunan mereka di Belanda sebagai "Perhimpunan Indonesia" dan bukan lagi Indische Vereniging (Perhimpunan Hindia-Belanda). Sebagai akibat riak politik, sayap kiri gerakan bumiputra pada tahun 1924 sudah membangun sebuah partai politik (yang dilarang masuk Indonesia), di Bangkok, Thailand. Partai politik itu diberi nama Partai Republik Indonesia (PARI), dan Tan Malaka adalah pencetusnya. Tahun 1930, Soekarno diadili lalu masuk bui, dan terkenal dengan pleidoinya "Indonesia Menggugat". Tak lama setelah itu, gelora nasionalisme segera padam karena tindakan pemerintah kolonial yang keras untuk menumpasnya. Para tokoh nasionalis seperti Hatta dan Sjahrir dibuang ke pengasingan. Karena itu pula, ketika pemerintah kolonial membuat analisis gerakan politik bumiputra tahun 1940--di bawah sebuah komisi yang disebut "commisie tot bestudiering van staatrechteleijke hervorming" atau komisi untuk mempelajari reformasi hukum ketatanegaraan--dalam laporan, akhirnya Anda tidak akan lagi menemukan gelora dan api nasionalisme yang ciri khasnya adalah gerakan nonkooperasi alias Indonesia Merdeka. Komisi yang terkenal sebagai "komisi Visman" itu hanya melaporkan tokoh-tokoh Indonesia kooperatif dengan Belanda. Artinya, babak pertama nasionalisme yang bermula tahun 1924 sudah surut dan meranggas di tahun-tahun menjelang kedatangan Jepang. Kini bisa dilihat, komisi Visman, 66 tahun silam, mempunyai peran yang sama dengan aneka macam pidato globalisasi sekarang. Hanya saja komisi Visman dilakukan penjajah, sedangkan pidato globalisasi dilakukan awak negeri sendiri. Nasionalisme Baru ----------------- Di zaman Orde Baru, sesaat menjelang keruntuhannya tahun 1998, kita masih menemukan catatan mengenai sedang lahirnya apa yang waktu itu disebut sebagai nasionalisme baru. Tahun 1997 semua fundamental ekonomi--laju pertumbuhan, cadangan devisa, neraca perdagangan, inflasi, dan anggaran Negara--dalam keadaan menggembirakan. Disangka kebijakan konglomerasi sedang akan menuju babak akhir dari tinggal landasnya, maka kelompok perusahaan yang dimiliki pengusaha terbesar Liem Swie Liong segera mulai ekspansi bisnis ke pasar internasional. Terhadap kenyataan tersebut sebagian orang mengatakan, sebuah pelarian modal (capital flight) sedang terjadi, tetapi para menteri ekonomi dan sekretaris negara melukiskan tindakan pengusaha itu sebagai nasionalisme "baru". Modal Indonesia harus "go global", karena nasionalisme tidak boleh hanya jago kandang. Tidak selang lama nasionalisme baru ini berkumandang di udara, tiba- tiba baht Thailand dilanda krisis nilai tukar. Krisis pasar uang menjalar ke seluruh sudut dunia, termasuk Indonesia. Rupiah bukan hanya didevaluasi, tetapi hancur berkeping. Bersamaan dengan hancurnya rupiah oleh pasar uang global, pembawa obor nasionalisme baru itu mendapatkan BLBI tak kurang dari Rp 50 triliun! Ini adalah ironi nasional hingga hari ini. Katanya globalisasi adalah soal peluang usaha dan bukan sumber malapetaka. Dengan kejatuhan Orde Baru, bukannya pemerintah reformasi menjadi lebih waspada pada dahsyatnya pukulan globalisasi, justru sebaliknya. Pemerintah reformasi semakin kecanduan globalisasi itu. Dan di Indonesia bentuk kebijakannya tak lain ada dua jurus. Pertama, cabut subsidi untuk kebutuhan pokok rakyat dan agar pasar semakin terbebas dari campur tangan negara. Kedua, privatisasi perusahaan negara agar bisnis dapat semakin efisien dan mendatangkan untung. Di tengah keadaan seperti inilah, seperti Perhimpunan Indonesia di Amsterdam tahun 1924, 80 tahun kemudian (tahun 2004), warga Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, mengeluarkan seruan yang disebut Deklarasi Bulak Sumur. Ada dua pasal yang dapat dicamkan dari deklarasi universitas kampoeng, yang dibangun Bung Karno tahun 1948 ini. Begini bunyinya, pertama, reformasi tetap berpijak pada semangat percaya diri dan semangat kebangsaan Indonesia berdasar Pancasila. Marak dan berkembangnya neoliberalisme, neokapitalisme, dan neoimperialisme adalah tantangan terhadap semangat kebangsaan. Kedua, reformasi menuntut penguatan jati diri dan moral bangsa dengan penataan ulang kelembagaan dan hukum berkeadilan. Bahwa deklarasi semacam itu lahir dari Yogyakarta dapatlah dimengerti karena tak kurang dari separuh penduduk daerah ini, yang sekitar 3,7 juta itu, tetap berada di bawah garis kemiskinan. Sedang Meranggas ---------------- Ironi bangsa Indonesia yang mencapai usia 61 tahun ini adalah justru karena pemerintah dan struktur politik secara formal prosedural sudah 100 persen demokratis, tetapi secara nyata dalam praktik kian jauh mereka terbang dari aspirasi dan kebutuhan nyata orang banyak. Tragedi nasionalisme Indonesia adalah bahwa dalam kurun waktu lebih dari 70 tahun--jika dihitung dari pasang naik nasionalisme tahun 30- an, nasib rakyat tetap bergeming dari kemiskinan ke kemelaratan. Lalu, bagaimana pedoman masa depan yang benar? Ada baiknya dikutip pidato seorang pemuda dari tanah Pasundan, tahun 1924, atau 82 tahun silam. Dia adalah ketua IV Perhimpunan Indonesia di negeri Belanda, yakni Raden Iwa Kusumasumantri. Beliau berucap dalam pidatonya seperti ini. "Masa depan bangsa Indonesia semata-mata dan hanya terletak dalam kelembagaan dari bentuk pemerintahan yang bertanggung jawab kepada rakyat dalam arti sebenarnya. Untuk tujuan tersebut setiap orang Indonesia harus berjuang sekuat tenaga dengan kemampuan dan kekuatannya sendiri dan bebas dari bantuan asing. Setiap penyelewengan dari kekuatan Indonesia, dalam bentuk apa pun, amat dicela karena hanya kerja paling kuat dari putra-putra Indonesialah yang dapat membawa pencapaian tujuan bersama itu." Sungguh di luar dugaan, sejarah politik kenegaraan kita di awal abad XXI ini berulang kembali. Nasionalisme terus meranggas sampai hari ini, dan belum ada petunjuk tumbuhnya tunas baru. Padahal, nasionalisme hanya boleh surut jika kutukan kolonial yang mengatakan, Indonesia adalah sebuah negeri di mana "nie-mand nagenoeg iets bezit" (negeri di mana tak seorang pun berkecukupan) sudah silam. Artinya, selama mayoritas rakyat masih minimumlijdster (sekadar bertahan hidup), selama itu juga nasionalisme harus dijaga dan dijalankan kembali dalam gerakan politik. Nasionalisme memang bisa meranggas, tetapi selama kemiskinan dirasakan sebagai kesewenang-wenangan masih amat meluas, dengan sendirinya perasaan nasib bersama akan bangkit lagi. Bahan dikutip dan diedit dari: Judul suratkabar: KOMPAS, Rabu, 16 Agustus 2006 Penulis : Emmanuel Subangun ______________________________________________________________________ o) INTERMEZZO - Tips Kapalan Karena Mouse, Produktif atau Penyakit? ---------------------------------------------- Jogjakarta--Bagaimanakah mengidentifikasi pegawai yang produktif karena rajin bekerja (ataupun justru tidak produktif karena terlalu banyak menjelajah) di depan komputer? Gampang! Coba perhatikan bagian bawah telapak tangan kanan pegawai Anda. Lalu lihat di bagian kiri bawahnya. Jika mereka yang sudah lama menggunakan komputer dan tetap sering menggunakan tetikus (mouse) tentunya, akan tampak semacam bercak coklat hingga kehitaman. Istilah Indonesianya, kapalan. Tentu saja pertanyaan di atas hanya sekedar gurauan. Tapi pastinya, adanya kapalan tersebut menandakan cara penggunaan tetikus yang salah sehingga menimbulkan semacam trauma di bawah kulit. Penyebabnya adalah karena ketika menggunakan tetikus, antara penampang telapak tangan dengan lengan bawah kita (yang dibatasi oleh pergelangan tangan), kerap membentuk sudut yang tajam. Selain itu, telapak tangan (jari-jari) kita cenderung mengarah ke arah kanan. Kita pun cenderung memiringkan posisi telapak tangan kita ke arah kanan dan menumpukan beban seluruh tangan kita (dari lengan atas, lengan bawah, dan telapak tangan) ke salah satu titik pada pergelangan tangan di atas alas yang keras. Kesalahan pengoperasian tetikus tersebut lambat laun akan menimbulkan kelainan yang salah satunya cukup kentara, yaitu menghitamnya (atau menjadi coklat tua) daerah tertentu pada bagian bawah telapak tangan kanan kita. Cara yang Baik -------------- Lalu bagaimana sebenarnya menggunakan tetikus yang baik dan benar? Pastinya, tangan Anda tidak boleh membentuk sudut yang tajam. Lalu arah dari lengan atas, lengan bawah hingga ke ujung jari Anda berada pada garis yang lurus. Dan kemudian, telapak tangan Anda tak terlalu miring ke kanan sehingga hanya menumpu pada satu titik saja. Untuk itulah, beberapa jenis tetikus ergonomis kemudian dirilis untuk memperbaiki posisi tangan menjadi lebih baik. Cara lain adalah dengan menggunakan "wrist rest" yang biasanya menjadi satu dengan beberapa jenis alas tetikus (mouse pad). Tujuan dari penggunaan beberapa alat bantu di atas adalah untuk memperbaiki sudut elevasi antara penampang telapak tangan dengan lengan bawah kita. Dengan demikian, sudut yang ditimbulkan saat kita mengoperasikan tetikus tak lagi tajam dan cenderung menjadi lebih landai. Selain itu pula, kemiringan posisi tangan ke arah kanan dapat dikoreksi jika menggunakan tetikus ergonomis. Salah satu titik di penampang telapak tangan (yang menerima beban berat dari keseluruhan tangan) tak lagi "diadu" dengan alas yang keras, jika menggunakan "wrist rest". Beberapa orang bahkan ada yang memilih menggunakan "trackball" ataupun pen, ketimbang tetikus. Penyakit Lainnya ---------------- Yang kemudian perlu diwaspadai, ternyata penggunaan tetikus dengan cara yang salah akan dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan (penyakit) lain, selain dari kapalan tersebut. Beberapa di antaranya adalah "Carpal Tunnel Syndrome", "Wrist" atau "Forearm Tendonitis", dan "Repetative Strain Injury". Secara umum, permasalahanya adalah pada kinerja syaraf dan otot yang menggerakkan seluruh sendi dan tulang pada tangan kita. Keausan otot tertentu hingga rasa sakit yang luar biasa pada jari-jari kita menjadi salah satu akibat dari teknik menggunakan tetikus yang salah. Jadi, waspadalah! Jadi, apakah telapak tangan kanan Anda kapalan karena tetikus? Dan kalau iya, apakah Anda termasuk produktif dalam bekerja (atau justru dalam memainkan permainan komputer, menjelajah, atau merumpi--chatting)? Bahan diedit dari: Judul artikel: Kapalan Karena Mouse, Produktif atau Penyakit? Penulis : Donny B.U. Alamat situs : http://detikinet.com/ - TOPIK ICW EDISI 1077 dan 1078 ICW Edisi 1077 akan mengangkat topik tentang humor, sedangkan ICW Edisi 1078 mengulas tentang musik. Bagi Anda yang mengetahui atau mengelola situs yang membahas dan menyediakan informasi tentang situs humor dan situs musik, baik dari dalam maupun luar negeri, silakan mengirim info maupun reviewnya ke Redaksi ICW melalui e-mail ke: < staf-icw(at)sabda.org > Kami tunggu kiriman Anda! ---------------------------------------------------------------------- Kontak ICW : < staf-icw(at)sabda.org > Berlangganan : < subscribe-i-kan-icw(at)xc.org > Berhenti : < unsubscribe-i-kan-icw(at)xc.org > Arsip ICW : http://www.sabda.org/publikasi/icw/arsip/ Situs ICW : http://icw.sabda.org/ Situs LINKS : http://links.sabda.org/ ---------------------------------------------------------------------- Redaksi ICW: Ari, Ani, Yuppi, Ary Bahan ini dapat dibaca secara on-line di situs: http://www.sabda.org/publikasi/icw/1076/ Copyright(c)2006 oleh YLSA http://www.sabda.org/ylsa ~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ----------------------------------------------------------------------
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |