Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-wanita/57

e-Wanita edisi 57 (7-4-2011)

Mengasihi Tuhan

_____________e-Wanita -- Buletin Bulanan Wanita Kristen_______________
                         TOPIK: Mengasihi Tuhan
                           Edisi 57/April 2011

MENU SAJI
RENUNGAN WANITA: DOA UNTUK HARI INI
DUNIA WANITA 1: KEJARLAH HADIRAT TUHAN
DUNIA WANITA 2: KASIH MULA-MULA
STOP PRESS: e-JEMMi (JURNAL ELEKTRONIK MINGGUAN MISI)

Shalom,

Sahabat Wanita, inti dari iman kekristenan adalah mengenal pribadi
Allah dalam hidup. Kita bisa lebih dalam mengasihi dan mengenal Dia
dengan memiliki hubungan yang intim dengan-Nya setiap hari. Mengejar
kehadiran Tuhan merupakan kebutuhan pokok dalam hidup. Sudahkah Anda
menemukan hadirat Tuhan hari ini? Kali ini, kami menyajikan beberapa
artikel yang akan memberikan semangat untuk kita kembali kepada kasih
kita yang mula-mula. Selamat menikmati, Tuhan Yesus memberkati.

Staf Redaksi e-Wanita,
Fitri Nurhana
< http://wanita.sabda.org >

                 RENUNGAN WANITA: DOA UNTUK HARI INI

"Inilah hari yang dijadikan TUHAN, marilah kita bersorak-sorak dan
bersukacita karenanya!" (Mazmur 118:24)

Tuhan, hari ini adalah milik-Mu. Buatlah hatiku melekat pada-Mu hari
ini. Bebaskanlah aku dari pikiran-pikiran, urusan-urusan, dan
kekhawatiran duniawi. Angkatlah aku ke suasana ilahi yang penuh dengan
iman, percaya, dan harapan. Kiranya damai sejahtera-Mu melingkupiku
dan memenuhi pikiranku.

Biarlah perhatianku minggu lalu, kemarin, dan besok, kutanggalkan
karena hari ini aku memilih untuk menyendiri bersama-Mu. Ketika aku
menelusuri sungai, duduk di atas padang rumput, atau merenungkan
kebesaran-Mu dari tebing jurang di lereng gunung, Engkau terasa dekat.
Biarlah pelataran bait-Mu bersabda kepadaku dan meneduhkanku. Ketika
aku mencoba menanamkan pemulihan-Mu atas jiwaku kepada orang yang
sakit atau berkecil hati, lingkupi mereka dengan kasih-Mu. Terima
kasih Tuhan untuk hari ini. (t/Setya)

Diterjemahkan dan disunting seperlunya dari:
Judul buku: Close to Home: A Daily Devotional for Women by Women
Judul asli artikel: A Prayer for Today
Penulis: Joan Minchin Neall P
Penerbit: Review and Herald Publishing Association
Halaman: 24

                DUNIA WANITA 1: KEJARLAH HADIRAT TUHAN

"Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di
sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Yesus di
rumahnya. Perempuan itu memunyai seorang saudara yang bernama Maria.
Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata:
`Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku
melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.` Tetapi Tuhan
menjawabnya: `Marta, Marta, engkau khawatir dan menyusahkan diri
dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah
memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya.`"
(Lukas 10:38-42)

Uraian ayat di atas, menceritakan tentang kakak beradik yaitu Maria
dan Marta, yang sama-sama mengasihi Tuhan, tetapi masing-masing dari
mereka memiliki esensi yang berbeda tentang melayani Tuhan. Marta
berpendapat bahwa dengan aktif melayani, sibuk sana sini, dan
seterusnya merupakan yang terbaik untuk Tuhan. Berbeda dengan Maria,
dia menganggap bahwa duduk dekat kaki Tuhan adalah yang terbaik untuk
Tuhan. Sering kali, kita tidak sadar melakukan hal yang sama dengan
Marta. Kita sibuk sendiri dengan pelayanan, sekolah, dan pekerjaan
yang akhirnya membuat kita lupa bahwa kita harus tetap duduk dekat
kaki Tuhan, seperti yang dilakukan Maria. Jika kita melakukan semuanya
tanpa Tuhan, semuanya akan sia-sia, bahkan cenderung menjauhkan kita
dari Tuhan.

Menurut filosofi Pascal, ada sebuah lubang pada setiap diri manusia,
yaitu lubang hampa yang hanya bisa diisi oleh Sang Penciptanya.
Manusia terdiri dari tiga bagian yang harus dipuaskan, yaitu:

1. Tubuh

Tubuh adalah bagian yang dapat kita lihat dan rasakan. Untuk memuaskan
tubuh, kita bisa melakukan olahraga, makan yang banyak, supaya tubuh
kita terpuaskan.

2. Jiwa

Jiwa terdiri dari tiga hal, yaitu: pikiran, perasaan, dan kemauan.
Kita dapat memuaskan pikiran dengan membaca atau bersekolah tinggi.
Perasaan dapat dipuaskan dengan cara mendengarkan musik, rekreasi ke
gunung, pantai, dan sebagainya. Untuk memuaskan kemauan, yaitu dengan
menuruti kemauan kita, salah satunya adalah dengan melakukan hobi
kita.

3. Roh

"Diri kita yang sejati bukanlah apa yang kita lihat. Diri kita yang
sejati adalah roh kita." Hanya Tuhan yang sanggup memberikan kepuasan
kepada roh kita. Roh kita dipuaskan pada saat kita intim dengan Tuhan.

Mengapa kita tidak bisa intim dengan Tuhan?

1. Meninggalkan Kasih Mula-Mula, Kasihnya Suam-Suam

Keaktifan kita dalam pelayanan dan pekerjaan tidak akan memengaruhi
kedekatan kita dengan Tuhan. Wahyu 2:2-5 berkata, "Aku tahu segala
pekerjaanmu: baik jerih payahmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa
engkau tidak dapat sabar terhadap orang-orang jahat, bahwa engkau
telah mencobai mereka yang menyebut dirinya rasul, tetapi yang
sebenarnya tidak demikian, bahwa engkau telah mendapati mereka
pendusta. Dan engkau tetap sabar dan menderita oleh karena nama-Ku;
dan engkau tidak mengenal lelah. Namun demikian Aku mencela engkau,
karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. Sebab itu
ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertobatlah dan
lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian,
Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari
tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat."

Surat rasul Paulus kepada jemaat di Efesus, meskipun sepertinya mereka
berbuat yang benar, tetapi jemaat ini telah meninggalkan kasih
mula-mula pada Tuhan. Kejatuhan tidak selalu berupa perzinahan,
tindakan jahat, atau tindakan kriminal lainnya. Kejatuhan di mata
Tuhan adalah meninggalkan kasih mula-mula.

2. Kehilangan Prioritas Hidup

Tidak dekat dengan Tuhan akan membuat kita tidak bisa fokus. Hidup
tanpa prioritas merupakan kesalahan terbesar dalam kehidupan manusia.
Prioritas utama kita yaitu Matius 6:33, "Tetapi carilah dahulu
Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan
kepadamu.",
3. Sudah Terbiasa untuk Hidup Biasa-Biasa Saja

Sering kali kita berpikir, "Toh, tanpa melekat kepada Tuhan, segala
sesuatu berjalan dengan baik. Bisnis tetap jalan, sekolah/kuliah tetap
oke, dan semuanya oke." Tetapi, tanpa sadar kita telah jauh dari
Tuhan. Mentalitas mediokritas yang melanda bangsa kita semakin
merajalela. Tetapi Tuhan mau kita memiliki mentalitas yang di atas
rata-rata.

4. Sudah Sering Tuhan Tidak Menolong dalam Doa dan Pergumulan

Sering kali, kita terburu-buru menghakimi Tuhan pada waktu Tuhan.
Sepertinya, Tuhan tidak menolong dalam setiap doa dan pergumulan kita.
Padahal, menurut Tuhan adalah yang terbaik. Satu hal yang harus kita
pegang, Tuhan membuat semua indah pada waktunya.

Bagaimana dengan kita sekarang? Apakah kita menjadi Marta (khawatir,
bingung dengan banyak perkara) ataukah kita menjadi Maria (tahu bagian
yang tidak akan pernah diambil dari dia)? Anda sendiri yang tahu
jawabannya.

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul tabloid: Keluarga, Edisi 40, Tahun II -- 2008
Penulis: Ronny Daud Simeon
Penerbit: PT. Anugerah Panca Media, Surabaya
Halaman: 15

                   DUNIA WANITA 2: KASIH MULA-MULA

Mengapa kasih mula-mula bisa hilang?

1. Tidak Memelihara Kasih Mula-Mula

Kasih yang tidak dipelihara menyebabkan kita melakukan hal-hal yang
dibenci pasangan kita. Dalam hal ini, pasangan kita adalah Allah.
Parahnya, bila kita malas memelihara kasih kita, maka kasih kita
kepada Tuhan pun akan menjadi hambar dan dingin. Jadi, kasih kita itu
harus selalu "dipupuk" setiap saat melalui pergaulan kita dengan
Tuhan.

2. Ada Dosa Yang Menghambat Hubungan

a. Dusta merusak komunikasi. Kurang percaya atau ragu-ragu terhadap
   Firman-Nya.
b. Mulai tertarik pada yang lain.
c. Tuhan digeser dari tempat yang "utama".
d. Hidup berkubang dalam dosa.
e. Melakukan berbagai cara hidup yang tidak disukai Tuhan.

3. Terjebak Rutinitas

Rutinitas dan pelayanan yang dilakukan tanpa kasih, akan menjebak kita
dalam lingkaran kejenuhan dan frustrasi.

4. Salah Konsep Tentang Kasih Mula-Mula

Pikirnya, kasih mula-mula itu kalau masih aktif ke gereja, baca
firman, KTP Kristen, dll.. Padahal bukan itu. Kasih mula-mula yang
benar adalah hati kita mengasihi Yesus dalam suka dan duka, rindu
selalu bersekutu dengan-Nya, melayani Dia dengan semangat karena ingin
membalas cinta-Nya yang besar untuk kita.

5. Kurang Menyadari Berkat dan Indahnya Kehadiran-Nya

Tidak mau mengucap syukur atas semua berkat dan kehadiran-Nya dalam
hidup kita, juga membuat kasih mula-mula itu menjadi redup. Syukuri
dan hargailah Tuhan dalam hidupmu, maka engkau dapat merasakan
keindahan hadirat-Nya.

6. Marah dan Kecewa Kepada-Nya

Banyak orang meninggalkan kasihnya kepada Tuhan karena kecewa
kepada-Nya. Mereka menyalahkan Tuhan atas semua masalah yang
menimpanya dan meninggalkan Dia dengan hati yang pahit.

Bagaimana memulihkan dan mempertahankan kasih mula-mula?

1. Kasihilah Allah dengan Segenap Hatimu.

Inti hubungan itu adalah mengasihi Allah. Hubungan antara jemaat
dengan Kristus adalah hubungan antara sang Mempelai Pria (Yesus)
dengan mempelai wanita (gereja). Ciri khas hubungan kasih itu adalah
selalu ingin berdekatan satu sama lain dan membina komunikasi yang
indah. Demikianlah kasih kepada Allah. Kenallah pribadi-Nya lebih lagi
melalui firman, pemberian, pengajaran, maupun penghajaran yang kita
alami, maka kita akan merasakan kebesaran Tuhan.

2. Percaya, Terlepas Apa Pun yang Terjadi

Sering kali, kita hanya mengasihi Yesus ketika mendapat berkat saja.
Bagaimana sikap kita saat kita mengalami hal-hal yang tidak
menyenangkan dalam hidup? Masihkah kita mengasihi Dia? Kasih yang
dewasa adalah kasih yang tetap percaya kepada-Nya, walaupun apa yang
terjadi, baik suka maupun duka. Berbagai pengalaman hidup Tuhan
izinkan terjadi dalam hidup kita untuk mendewasakan kita. Belajarlah
tetap percaya dan mengasihi Dia, meskipun kita sedang diproses Tuhan.

3. Komitmen Waktu Untuk Berkomunikasi

Dalam Markus 1:35, Yesus memberikan teladan yang luar biasa.

"Pagi-pagi benar, masih gelap, Yesus sudah bangun dan berdoa." Luar
biasa! Meskipun Yesus adalah Anak Allah, Ia tetap memberikan teladan
untuk berkomunikasi dengan Bapa. Apakah Anda mau tetap semangat dan
antusias kepada Tuhan? Jangan lewatkan waktu yang berkualitas untuk
bersaat teduh dan berkomunikasi dengan-Nya dalam doa.

4. Baca Surat-Surat Cinta-Nya (Alkitab)

Dengan membaca surat-surat cinta Allah melalui Alkitab, kita dapat
mengenal isi hati Allah, dikuatkan dengan janji-janji-Nya yang ajaib,
dihiburkan dengan firman-Nya yang menguatkan, dan diberi pengharapan
serta kekuatan untuk menggapai masa depan gemilang bersama Dia.

5. Kenanglah Tanda-tanda Kasih-Nya

Tanda kasih Allah bagi kita sudah teramat banyak. Sekarang, apakah
tanda-tanda kasih kita kepada Dia? Tanda kasih kita adalah memberikan
waktu, hidup, pikiran, harta, dan pelayanan kita kepada Dia, dengan
hati penuh syukur dan kasih kepada-Nya!

6. Milikilah "Perjalanan Kenangan" Bersama Tuhan

Setiap orang pasti punya kenangan ketika tangan Tuhan yang kuat
menolongnya. Kenanglah dan buatlah daftar pertolongan Tuhan di
sepanjang perjalanan hidupmu, maka kau akan bersyukur dan semakin
kagum akan kasih-Nya.

7. Minta kepada Roh Kudus, Sumber Kasih

Kasih manusia gampang berubah oleh situasi, godaan, dan berbagai
permasalahan hidup. Bergantunglah kepada Roh Kudus, untuk selalu
mengurapi dan memperbarui hidupmu.

8. Rutin Bersaat Teduh

Ketika bersaat teduh, bayangkan dan hayatilah:

a. Indahnya kasih Allah.
b. Indahnya dikasihi sesama.
c. Indahnya mengasihi Allah.
d. Indahnya mengasihi sesama.

Diambil dan disunting seperlunya dari:
Judul buletin: Aletheia Youth, Juli 2004
Judul asli artikel: My First Love
Penulis: Larry Kurniadi
Penerbit: GBI Aletheia, Yogyakarta
Halaman: 2 -- 3

       STOP PRESS: e-JEMMi (JURNAL ELEKTRONIK MINGGUAN MISI)

Apakah Anda ingin mendapatkan beragam informasi tentang dunia misi?
Kami ajak Anda untuk berlangganan Publikasi e-JEMMi! Publikasi yang
diterbitkan Yayasan Lembaga SABDA ini menyajikan informasi berupa
berita-berita, kesaksian seputar pelayanan misi, dan mobilisasi misi
di seluruh dunia. Anda juga bisa berpartisipasi dengan mengirimkan
informasi seputar misi. Jadi, tunggu apa lagi? Segeralah bergabung
sekarang juga!

Berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Kontak redaksi: < jemmi(at)sabda.org >
Arsip e-JEMMi: < http://www.sabda.org/publikasi/misi/ >
Situs: < http://misi.sabda.org >
Komunitas: < http://fb.sabda.org/misi >, < http://twitter.com/sabdamisi >

"A Heart Filled Whit Love Always Overflows"

Kontak: < wanita(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti, Fitri Nurhana
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/wanita >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org