Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-wanita/14 |
|
e-Wanita edisi 14 (18-6-2009)
|
|
_____________e-Wanita -- Buletin Bulanan Wanita Kristen_______________ Topik: Istri yang Menyenangkan Hati Suami Edisi 14/Juni 2009 ______________________________________________________________________ MENU SAJI - SUARA WANITA - RENUNGAN WANITA: Istri yang Menjadi Idaman Suami - DUNIA WANITA: Menjadi Istri yang Cantik - WAWASAN WANITA: Bagaimana Menjadi Seorang Istri Kristen yang Baik - WOMEN TO WOMEN: Hadiah Terbaik - EDISI BERIKUTNYA ______________________________________________________________________ - SUARA WANITA Shalom, Lazimnya, seorang istri tentu saja selalu ingin menyenangkan hati suaminya. Berbagai cara dilakukan, mulai dari memasak, berdandan, hingga melayani suami. Berusaha menyenangkan hati suami boleh-boleh saja, apalagi itu merupakan suatu keharusan. Namun, sebagai seorang istri Kristen, tentu saja prinsipnya berbeda dengan cara dunia pada umumnya. Semua yang kita lakukan untuk menyenangkan hati suami harus sesuai dengan firman Tuhan. Kita harus melihat apa yang Allah inginkan dari seorang istri Kristen sehingga kita dapat menemukan cara yang benar untuk menyenangkan hati suami. Sebagai lanjutan edisi e-Wanita yang lalu, yang membahas tentang istri, kami membagikan beberapa artikel yang kami harap dapat membantu Anda melihat masalah sikap dan tindakan seorang istri Kristen terhadap suaminya dari sudut pandang firman Tuhan. Kiranya menjadi berkat. Teriring salam dan doa, Yohanna Prita Amelia http://www.sabda.org/publikasi/e-wanita/ ______________________________________________________________________ A faithful and loving wife is the jewel of a marriage. -- Lamar Cole -- ______________________________________________________________________ - RENUNGAN WANITA ISTRI YANG MENJADI IDAMAN SUAMI "Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata." (Amsal 31:10) I. Istri yang Dapat Dipercaya (Amsal 31:11) Seorang suami membutuhkan seorang istri yang bersedia mendengarkannya ketika ia sedang mencurahkan isi hatinya. Istri yang diharapkan oleh suami ialah seorang yang dapat menjadi teman hidup yang kepadanya ia bisa membagi kesenangan atau kepahitan hati, keberhasilan atau kegagalan, dan pengharapan atau keputusasaannya. Ia ingin agar istrinya bisa mendengarkan dan mengerti sambil mencari jalan kelepasan dari persoalan-persoalan yang dihadapinya. Pernikahan dengan penyerahan diri terus-menerus menciptakan iklim keterbukaan bagi suami dan istri sehingga mereka bisa mengeluarkan isi hati mereka secara menyeluruh, baik tubuh dan jiwanya. Jika suami yakin dan tahu bahwa istri itu miliknya dan akan mendampinginya seumur hidup, barulah secara pribadi ia bisa memercayai istrinya sepenuhnya. II. Istri yang Berbuat Baik terhadap Suaminya (Amsal 31:12) Tentu saja banyak dari segi kehidupan suami yang membuat istri bisa berbuat baik. Dan yang ingin kita bahas ialah peranan istri sebagai pencipta dan pengawas atas suasana saling pengertian di dalam rumah tangga. Pertama, istri yang membantu terwujudnya rencana-rencana atau cita-cita suami. Jika seorang suami merencanakan sesuatu dan istri menentangnya terus-menerus, kemungkinan besar pernikahan mereka akan mengalami jalan buntu. Seorang suami tidak akan meninggalkan istri yang bisa membina hubungan dan dapat dipercaya. Yang kedua ialah perbuatan baik untuk menciptakan suasana gembira di dalam rumah tangga. Kasihilah suami Anda yang lelah sepulang dari tempat kerja. Jika sambutan Anda tidak menyenangkan, ia justru akan semakin lelah. Ketiga, menciptakan alam pikiran yang menguntungkan melalui kesabaran, dalam arti menunda sampai besok apa yang mungkin menjadi keributan jika dilaksanakan pada hari ini. Menunda dan menunda sampai Anda lupa. Kesabaran ini juga berarti mengasihi atau menerima orang lain sebagaimana mereka adanya yang jauh dari sempurna. Sekarang, hidupkanlah alam pikiran yang menguntungkan, yang memberikan semangat kepada suami untuk menjadi seorang yang sukses. Jadilah penggemar dan penyokongnya yang terbesar. Banggalah akan dia, dan perlihatkanlah rasa bangga Anda. Berhati-hati dengan sikap Anda terhadap buah pikiran dan rencana-rencana dari suami Anda. Janganlah berkata, "Tidak bisa. Tidak ada waktu. Tidak sanggup. Bagaimana dengan anak-anak? Saya terlalu lelah. Tidak mungkin." Sebaiknya Anda berkata, "Kedengarannya baik sekali. Mari kita coba kerjakan dan berusaha melaksanakannya. Mari kita pikir dan rencanakan sampai kita mendapat jalan keluarnya." Kemampuan Anda dapat memenuhi dua persyaratan bagi seorang istri yang menjadi idaman seorang suami, yaitu mengizinkan Tuhan Yesus Kristus masuk dan diam di dalam hidup Anda dan berilah kepada Tuhan kebebasan untuk mengatur kehidupan keluarga Anda. Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Wanita Kristen dalam Mengatasi Pergumulan Hidup Penulis: Dr. Ruth F. Selan Penerbit: Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1996 Halaman: 20 -- 21 ______________________________________________________________________ - DUNIA WANITA MENJADI ISTRI YANG CANTIK Kucir. Tali dan pita merah jambu. Taplak meja berenda. Lilin beraroma musim semi. Busa sabun mandi. Krim malam, krim mata, alas bedak, penutup noda, maskara, pensil bibir, pensil mata, lipstik, pengilap bibir, perona mata, dan perona pipi. Karangan bunga. Cangkir teh dan gula padat. Cokelat, cokelat, dan lebih banyak lagi cokelat dengan siraman sirup cokelat di atasnya. Senda gurau dan obrolan wanita. Sepertinya, saya sudah berhasil membuat para suami takut untuk membaca artikel ini lebih lanjut. Artikel ini adalah rahasia kita. Informasi yang ada di artikel ini hanya untuk kaum wanita saja dan dapat membuat Anda dan teman-teman wanita Anda terus berceloteh selama berhari-hari! Saya hanya menyampaikan fakta-fakta yang saya temukan. Jadi, tanpa berbasa-basi lagi ... mari kita simak. Bagaimana caranya menjadi cantik hingga suami Anda tidak akan pernah memalingkan pandangannya dari Anda? Bagaimana Anda bisa membuat suami Anda menjadi seorang lelaki romantis seperti yang Anda impikan? Bagaimana caranya agar dia selalu memikirkan Anda dan mau melakukan hal-hal yang romantis untuk Anda? Bagaimana membuat pahlawan Anda mau melakukan apapun untuk Anda karena Anda cantik dan selalu ingin bersama Anda setiap hari? Bagaimana Anda bisa membuatnya mau membetulkan pipa kamar mandi yang bocor dan membuang sampah tanpa diminta? Bagaimana Anda dapat membuatnya mau mengasuh dan membantu menjaga anak-anak serta mengerjakan pekerjaan rumah? Bagaimana Anda dapat membuatnya memerhatikan Anda melebihi perhatiannya kepada pekerjaannya atau hobinya? Rayu dia. Ya, saudara-saudaraku dalam Kristus, rayulah suami Anda! John Eldridge dalam bukunya, "Wild at Heart", mengatakan, "Saya katakan pada Anda bahwa gereja benar-benar sudah membuat banyak wanita tak berdaya ketika gereja mengatakan bahwa kecantikan mereka itu sia-sia dan puncak performa kewanitaan mereka adalah ketika `melayani orang lain`. Puncak performa seorang wanita adalah ketika dia benar-benar menjadi seorang wanita." Kemudian John meneruskan, bahwa jika seorang istri ingin suaminya melakukan sesuatu, dia memunyai beberapa pilihan. "Dia dapat mendesaknya: Yang kamu lakukan hanyalah bekerja, bekerja, dan bekerja. Mengapa kamu tidak bangkit dan menjadi seorang pria sejati? Dia juga bisa merengek sembari membuat suaminya merasa lemah: Kupikir kamu adalah pria sejati; tapi kurasa aku salah. Atau dia bisa memakai semua yang dimilikinya sebagai wanita untuk membuat sang suami menggunakan semua yang dimilikinya sebagai seorang lelaki. Seorang wanita bisa menyemangati, menginspirasi, menguatkan ... merayu laki-laki. Tanyakan kepada suami Anda, yang mana yang ia suka." Saya suka kalimat itu, "Gunakan semua yang seorang wanita miliki untuk membuat lelaki menggunakan semua yang dimilikinya sebagai lelaki." Itulah yang dimaksud dengan menjadi wanita yang cantik di mata pria. Saya bisa menebak apa yang sedang Anda pikirkan, "Kita telah membahas hal-hal seputar seks ini -- mengapa kita membahas topik ini lagi?" Rayuan ini lebih dari sekadar masalah seks. Ini adalah tentang menjadi cantik, yang menarik hati suami Anda ke dalam kesatuan seperti yang Tuhan kehendaki untuk Anda berdua miliki. Hati pria dipikat oleh kecantikan wanita. Sisi pribadinya yang terdalam tiba-tiba muncul dengan sendirinya ketika dia merasa diinginkan dan disukai. Seorang wanita merasa sulit memikat suaminya jika dia sendiri tidak merasa dirinya menarik. Patrick Morley dalam bukunya, "What Husbands Wish Their Wives Knew About Men", mengutarakan, "Beberapa suami, meski tidak terlalu terobsesi, ingin istrinya kelihatan cantik. Akan tetapi, dia benar-benar menganggap penampilan istrinya sebagai cermin penilaiannya. Seorang pria ingin merasa bangga terhadap istrinya. Yang seorang pria harapkan adalah istrinya memperlihatkan keanggunan dalam penampilannya yang serasi dengan figur dirinya." Dia melanjutkan, "Jika ada seorang istri yang membaca buku ini bisa berkata, `Jika suami saya meninggal, setelah melewati masa berduka, saya akan menurunkan berat badan hingga 30 pon, memperbaiki tatanan rambut, dan membeli lemari pakaian baru`, dia seharusnya yakin bahwa sebenarnya suaminya berharap dia melakukan hal-hal tersebut sekarang." Karakter seorang wanita juga harus menarik di mata suaminya. 1 Petrus 3:3-6 mengatakan bahwa seorang wanita yang ingin memiliki kecantikan sejati harus memunyai "perhiasan yang tidak binasa yang berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram". Ini tidak berarti dia harus menjadi pendiam terus sepanjang waktu, tapi lebih dari itu, dia harus memancarkan pesona kecantikan sehingga suaminya ingin selalu berada di sisinya. Tuhan menjadikan seorang wanita -- seseorang yang begitu feminin dan memesona di mata pria -- untuk membantu pria memberikan perlindungan dan membuat pria merasa bebas mengekspresikan maskulinitasnya. Seorang wanita begitu feminin dan seorang pria begitu maskulin, dan keduanya menghasilkan sesuatu yang indah. Seorang istri yang cantik membutuhkan pria. Seorang pria membutuhkan istrinya yang cantik. Tuhan merancang kesatuan ini untuk membuat kita bahagia, membuat kita bersemangat, dan menjawab kerinduan hati kita. 1 Korintus 7:3-5 mengatakan, "Hendaklah suami memenuhi kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap suaminya. Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi isterinya. Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak tahan bertarak." Penulis Chuck Snyder dalam bukunya, "Men: Some Assembly Required", mengatakan, "Menarik mencari pengertian bahasa Yunani dari `kembali hidup bersama-sama` dalam ayat di atas. Bahasa Yunaninya adalah "hupotasso-whoopee!" yang berarti tiga kali atau lebih dalam 1 minggu. Jangan salahkan aku hai kaum wanita. Cari tahu sendiri maknanya dalam bahasa Yunaninya. Mungkin dari situlah kita mendapat istilah "Mari kita memadu kasih!" Apakah Anda ingin menjadi cantik dalam kisah percintaan yang Tuhan tuliskan untuk Anda dan suami Anda? Saya jelas mau. Jadi, mari kita menjadikan diri kita orang yang cantik luar dan dalam, yang tidak takut untuk merayu dan memadu kasih! (t/Setya) Diterjemahkan dan disesuaikan dari: Judul buku: Capture His Heart Judul bab: Becoming His Beauty Penulis: Lysa TerKeurst Penerbit: Moody Press, Chicago 2002 Halaman: 112 -- 115 ______________________________________________________________________ - WAWASAN WANITA BAGAIMANA MENJADI SEORANG ISTRI KRISTEN YANG BAIK Apakah Anda terkadang memikirkan apa yang diperlukan untuk dapat memiliki sebuah hubungan pernikahan yang indah sebagai istri Kristen yang baik? Sebenarnya, itu tergantung Anda dan suami Anda sebagai orang Kristen dalam menjalani hubungan Anda dengan Kristus dan bagaimana masing-masing dari Anda dapat menjalankan peran masing-masing untuk dapat saling memenuhi keinginan dan kebutuhan. Anda dapat menjadi istri yang luar biasa dan memuliakan Tuhan dalam keluarga yang sudah Anda bentuk bersama. Berikut beberapa saran untuk Anda. 1. Lindungilah diri Anda sendiri dan pernikahan Anda. Rencanakan untuk memiliki kebaktian keluarga dan saat teduh bersama Kristus untuk memuji Tuhan dan membangun langkah Anda di dalam Kristus. Pastikan Anda memunyai kesempatan untuk mempelajari Alkitab, memuji Tuhan, dan memberikan hidup Anda yang sesungguhnya. Hidup bahagia (joy) didasarkan pada mencintai Yesus, orang lain, dan diri Anda sendiri ... (Jesus, Others, and Yourself -- JOY). Diri sendiri adalah "bagian yang terakhir, tapi bukan berarti tidak penting", sama halnya dengan "Anda mengasihi orang lain seperti Anda mengasihi diri sendiri". Jadi, kasihilah diri Anda sendiri seperti Anda mengasihi orang lain, dengan demikian Anda memiliki konsep yang benar, yang langsung berasal dari Kristus! Hal ini juga berarti Anda tidak boleh mencoba mengontrol suami Anda atau orang lain, menilai secara salah atau kasar, dan akan mengampuni diri sendiri dan orang lain. 2. Belajarlah untuk berdoa dengan sungguh-sungguh dan efektif. Jagalah kebiasaan pergi ke gereja bersama suami Anda atau sendiri (dengan teman-teman perempuan) jika perlu. Saling mendoakan. Berdoalah bersama dan berdoalah tanpa henti dengan memuliakan Kristus dalam setiap perbuatan dan perkataan Anda .... Hidup kita ada di dalam Kristus dan kehidupan fisik-Nya di bumi ada di dalam kita sekarang. Dia berada di sebelah kanan Allah Bapa, di mana Dia selalu menjadi perantara bagi kita. 3. Anda dapat memiliki hubungan yang bahagia dan awet dengan selalu bersikap riang, positif, dan percaya diri. Mengkritik dan merendahkan diri sendiri di depan suami atau di depan umum adalah salah satu cara untuk menghina seleranya dalam hal memilih wanita. Sadarilah bahwa ketika dia bersama Anda, itu semata-mata karena dia memilih Anda dan ingin bersama Anda. Dia merasa Anda cukup seksi meskipun Anda tidak merasa demikian, jadi selalu siaplah untuknya. Ingat bahwa sikap dan kemauan adalah bagian-bagian penting untuk merasa dan menjadi seksi. Harga diri yang rendah membuat lubang dalam hidup Anda yang bisa berdampak buruk bagi pernikahan Anda. Pastikan Anda dapat terus bersenang-senang dan saling membantu supaya bisa memiliki hidup bersama yang menarik. 4. Bayangkan: "Bagaimana jika suami Anda meninggal besok?" Apakah Anda masih tetap akan bertemu dengan teman-teman wanita Anda setidaknya sebulan sekali, bertemu dengan kelompok sel Anda, dan sibuk siang malam? Jika Anda merasa tidak utuh, maka suami Anda akan selalu berusaha mengisi lubang di dalam hidup Anda. Itulah salah satu hal yang tidak akan dapat dia penuhi, dan Anda mungkin akan merasa kurang dan tidak bahagia jika Anda tidak bisa menjaga relasi Anda dengan keluarga dan teman-teman serta sibuk dan gembira melayani Kristus. 5. Ekspresikan kebutuhan Anda dengan jelas, tapi jangan saling menuduh. Kecuali suami Anda bisa membaca pikiran, jangan harap suami Anda tahu apa yang Anda inginkan. Jika Anda ingin atau membutuhkan sesuatu, mintalah dan diskusikan bersama. Jangan hanya memberi petunjuk-petunjuk -- dan berharap dia dapat menebaknya -- kemudian dia akan memberikannya dan "datang" tanpa komunikasi yang baik, jelas, dan langsung. Jika menurut Anda ada sesuatu yang tidak beres, katakan padanya. Persahabatan dan hubungan Kristen akan berjalan dengan sangat baik bila masing-masing pasangan saling mengekspresikan emosinya dengan kalem pada saat itu tanpa mengungkit-ungkit apa yang telah dilakukan oleh pasangannya. Sering kali, hanya diperlukan kalimat "Aku merasa bingung" atau "Aku merasa sedih" untuk membuatnya mundur dan bertanya, "Mengapa?" Kemudian katakan saja, "Saat kamu membanting pintu, aku merasa terganggu (atau terhina)." Biarkan "Aku merasa" menjadi kata kunci Anda. Hindari berkata "kamu". Misalnya, "Kamu membuat aku sedih." Bertanggungjawablah terhadap perasaan Anda sendiri. 6. Jangan berharap dia akan memberikan mimpi-mimpi Anda. Dia harus terus berusaha mencoba sebaik mungkin, dan begitu juga dengan Anda, tapi tidak satu pun dari Anda yang akan menjadi sempurna. Pengharapan yang tidak tak terbatas justru akan membuat frustrasi setiap orang. Namun, jika Anda berdua tetap berusaha menjaga pernikahan Anda, maka Anda akan selalu saling terlibat dalam kehidupan masing-masing, bahkan ketika salah satu dari Anda agak terlambat menyadarinya. Jika pengharapan Anda terlalu tinggi, sangat idealis atau tidak realistis, Anda harus membuat standar baru yang bisa dicapai. Contohnya, tidak adil bila berharap bisa memiliki banyak harta, suami terus berada di rumah; memasak sendiri alih-alih makan di luar. Jika Anda ingin memiliki lebih banyak waktu bersama, bersiaplah untuk mewujudkan keinginan itu dengan beberapa usaha dan berbagi tugas memasak dan mengerjakan pekerjaan rumah sesering mungkin, terutama jika Anda berdua bekerja di luar rumah. 7. Pilih-pilihlah dalam bertengkar. Mengomel dan rewel dapat menghancurkan sebuah hubungan. Sebagai contoh, selama piring dicuci bersih dan tidak pecah, jangan mengomel bagaimana seharusnya mesin pencuci piring itu digunakan "dengan benar". Biarkan dia melakukannya dengan caranya sendiri. Jangan memusingkan hal-hal sepele. Fokuslah pada hal-hal yang lebih penting dan jangan menjadi seorang pengeluh. Mungkin, sesekali Anda perlu menjelaskan teorinya sambil Anda menunjukkan kepadanya bagaimana Anda melakukannya dan kemudian biarkanlah dia melakukannya sendiri. "Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan," (Efesus 5:22) tapi hanya sejauh dia tidak melakukan kejahatan, tidak kejam, dan tidak melakukan pelecehan (bukan yang tidak disengaja) terhadap Anda, anak-anak, atau orang lain. 8. Dorong suami Anda untuk melakukan seperti apa yang dikatakan oleh Alkitab: "Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya" (Efesus 5:25). Jika suami Anda tidak menunjukkan perasaan cintanya, jangan menuntut perhatian atau rasa sayang. Mintalah beberapa bantuan dengan riang dan pilihlah waktu yang tepat untuk memberikan pelukan yang menyenangkan atau ciuman: dia mungkin akan meresponsnya dengan baik, jika dia tidak marah atau saat itu bukanlah waktu dan tempat yang tepat. Bantu dia merasa nyaman dalam menunjukkan rasa sayang tanpa selalu menjurus ke seks, pujian dan kebaikan yang menunjukkan bahwa Anda tergoda pada perhatian, senyuman, dan tawanya, serta katakan sesuatu seperti "rayuan akan membuatku melayang", dan kadang-kadang cobalah "memberi sentuhan" atau bermain "tarik ulur"; bersenang-senanglah dan buat dia terpikat kepada Anda dan berpura-puralah bersikap sedikit malu-malu kepadanya. 9. Jagalah kehidupan seksual Anda agar tetap menarik. Berinisiatiflah untuk mencoba beberapa hal yang benar-benar baru (atau bahkan mengusulkan/mencobanya dengan mesra tanpa meminta) dan diskusikan bersama -- jangan membatasi permainan yang bisa memberikan kesenangan dan sesuatu yang tidak berbahaya saat dia mengusulkan sesuatu yang Anda rasa tidak bisa segera dilakukan. Hal ini akan membuatnya merasa tertolak atau merasa Anda tidak menikmatinya. Setidaknya diskusikanlah hal itu, dan mungkin mencobanya, tapi jangan pernah melakukan apapun yang membuat Anda tidak nyaman setelah mendiskusikannya berdua. Juga, jangan takut mendiskusikan apapun yang menarik bagi Anda. Dalam pernikahan, keintiman fisik sama pentingnya dengan keintiman emosi. Peliharalah keduanya. 10. Terimalah dia, terutama kelakuan dan kebiasaan kecilnya. Terimalah dia apa adanya, sehingga Anda akan memiliki rasa hormat dan syukur yang dalam atas keberadaannya sehingga Anda tidak akan pernah ingin dia berubah karena Anda. Dia memiliki banyak hal yang bisa ditawarkan jika Anda memberinya ruang untuk menjadi dirinya sendiri. Dia adalah seorang pribadi yang bertumbuh, seperti halnya Anda. Bantu dia bertumbuh ke arah yang dipilihnya, dan berikan kepadanya kesempatan untuk membantu Anda. (t/Yohana) Diterjemahkan dan disesuaikan dari: Nama situs: Wiki How Judul artikel: How to Be a Good Christian Wife Penulis: Tidak dicantumkan Alamat URL: http://www.wikihow.com/Be-a-Good-Christian-Wife ______________________________________________________________________ - WOMEN TO WOMEN HADIAH TERBAIK Bayangkan berjalan di tengah lembah kekelaman tanpa sebuah lampu. Begitulah yang dirasakan oleh banyak keluarga Kristen di Iran saat mereka terpaksa meninggalkan rumah untuk mengungsi karena perang yang tak berkesudahan. Kekuatan yang didapat melalui firman Tuhan seperti tenggelam di antara tekanan yang dihadapi setiap hari. Ketakutan seperti tidak mau pergi dan kekhawatiran bertumbuh setiap jam seperti hantu yang mengintimidasi. Dari tengah-tengah kegalauan muncul sebuah pertanyaan, "Apakah masih ada pengharapan?" Kekristenan telah tumbuh di Iran sejak kurang lebih 2.000 tahun yang lalu, namun tahun lalu mereka dipaksa untuk meninggalkan rumah-rumah mereka. Banyak yang memutuskan untuk mengungsi dan harus pergi segera hingga mereka tidak membawa apapun selain baju yang melekat di badan. Andrew White, seorang jemaat dari Gereja Anglikan, menuturkan, "Umat Kristen di Iran belum pernah menghadapi situasi sesulit ini." Ketika Open Doors datang dan membagikan bantuan kemanusiaan serta Alkitab, hal itu seperti secercah sinar pengharapan bagi umat Kristen, termasuk bagi kaum ibu seperti Ibu Salaam. Ia mendekap Alkitab anak-anak dalam pelukannya dan menarik napas panjang. "Terima kasih untuk bantuan yang diberikan, Alkitab ini adalah hadiah terbaik bagi kami. Putra saya dapat kembali membaca dan mengingat janji-janji Tuhan dan memiliki pengharapan akan masa depan yang indah." Ibu Salaam dan keluarganya harus meninggalkan Baghdad 1 tahun lalu. Pembunuhan dan penculikan membuatnya perlu memikirkan keselamatan anak-anak dan keluarganya. Anak-anak langsung berhamburan untuk menerima Alkitab mereka dan langsung membacanya, duduk di atas tumpukan karung-karung beras. Tak jauh dari kerumunan anak-anak itu, ibu-ibu mereka mengawasi dengan bangga -- para ibu yang tidak dapat membelikan Alkitab bagi anak-anak mereka. Kini dengan rasa sukacita, mereka bisa menyaksikan anak-anak yang kembali memiliki pengharapan, seorang Ibu bahkan mencium Alkitab dalam pelukannya. Open Doors akan terus mengupayakan segala bentuk pelayanan untuk menguatkan gereja di Irak serta para ibu yang terus bergumul untuk melindungi anak-anak mereka. Kami rindu melihat kebenaran kembali hidup dalam hati mereka: "Dalam Tuhan selalu ada pengharapan." Saat ini, Open Doors terus melayani gereja di tempat-tempat rawan konflik seperti Mosul, menyediakan Alkitab dan buku-buku rohani bagi umat Kristen. Hubungi kantor kami untuk mendapatkan informasi mengenai pelayanan Women to Women. Catatan: Women to Women adalah pelayanan kaum perempuan Open Doors, yang menggerakkan kaum perempuan untuk berdoa dan melayani kaum perempuan dari gereja yang teraniaya. Hubungi Open Doors < http://www.opendoors.org/ > hari ini untuk mendapatkan informasi dan keterangan mengenai bagaimana pelayanan kaum perempuan di gereja Saudara dapat dikuatkan dan diberkati melalui kesaksian dari kaum perempuan dari gereja yang teraniaya. Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama buletin: Open Doors: Frontline Faith Edisi: Mei -- Juni 2009 Penulis: Tidak dicantumkan Penerbit: Yayasan Open Doors, Jakarta 2009 Halaman: 4 ______________________________________________________________________ - EDISI BERIKUTNYA Sahabat Wanita yang setia jangan lupa membaca edisi e-Wanita bulan Juli 2009 dengan topik Anak. Adapun temanya adalah: - e-Wanita 15: Mendoakan Anak - e-Wanita 16: Menjadi Teladan Doa Kami juga mengajak Sahabat Wanita dan Pelanggan sekalian untuk mengirimkan cerita, kesaksian, dan pokok doa. Kiriman Anda akan kami publikasikan setiap bulannya melalui kolom Surat Anda, supaya menjadi berkat bagi orang lain. Kami tunggu e-mail Anda di meja redaksi yang beralamat di: ==> wanita(at)sabda.org Selamat melayani, Tuhan memberkati! ______________________________________________________________________ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan kepada redaksi: <wanita(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-wanita(at)hub.xc.org> ______________________________________________________________________ Pimpinan Redaksi: Yohanna Prita Amelia Staf Redaksi: Novita Yuniarti dan Christiana Ratri Yuliani Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-Wanita 2009 -- YLSA http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org> Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org> Arsip e-Wanita: http://www.sabda.org/publikasi/e-wanita/ ________________MILIS PUBLIKASI WANITA KRISTEN INDONESIA______________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |