Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-wanita/14

e-Wanita edisi 14 (18-6-2009)

Istri yang Menyenangkan Hati Suami

_____________e-Wanita -- Buletin Bulanan Wanita Kristen_______________
              Topik: Istri yang Menyenangkan Hati Suami
                          Edisi 14/Juni 2009
______________________________________________________________________
MENU SAJI

- SUARA WANITA
- RENUNGAN WANITA: Istri yang Menjadi Idaman Suami
- DUNIA WANITA: Menjadi Istri yang Cantik
- WAWASAN WANITA: Bagaimana Menjadi Seorang Istri Kristen yang Baik
- WOMEN TO WOMEN: Hadiah Terbaik
- EDISI BERIKUTNYA

______________________________________________________________________
- SUARA WANITA

  Shalom,

  Lazimnya, seorang istri tentu saja selalu ingin menyenangkan hati 
  suaminya. Berbagai cara dilakukan, mulai dari memasak, berdandan, 
  hingga melayani suami. Berusaha menyenangkan hati suami boleh-boleh 
  saja, apalagi itu merupakan suatu keharusan. Namun, sebagai seorang 
  istri Kristen, tentu saja prinsipnya berbeda dengan cara dunia pada 
  umumnya. Semua yang kita lakukan untuk menyenangkan hati suami harus 
  sesuai dengan firman Tuhan. Kita harus melihat apa yang Allah 
  inginkan dari seorang istri Kristen sehingga kita dapat menemukan 
  cara yang benar untuk menyenangkan hati suami. Sebagai lanjutan 
  edisi e-Wanita yang lalu, yang membahas tentang istri, kami 
  membagikan beberapa artikel yang kami harap dapat membantu Anda 
  melihat masalah sikap dan tindakan seorang istri Kristen terhadap 
  suaminya dari sudut pandang firman Tuhan. Kiranya menjadi berkat.

  Teriring salam dan doa,
  Yohanna Prita Amelia
  http://www.sabda.org/publikasi/e-wanita/

______________________________________________________________________

        A faithful and loving wife is the jewel of a marriage.    
                           -- Lamar Cole --                           
______________________________________________________________________
- RENUNGAN WANITA

                   ISTRI YANG MENJADI IDAMAN SUAMI

  "Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga
  daripada permata." (Amsal 31:10)

  I. Istri yang Dapat Dipercaya (Amsal 31:11)

  Seorang suami membutuhkan seorang istri yang bersedia 
  mendengarkannya ketika ia sedang mencurahkan isi hatinya. Istri yang 
  diharapkan oleh suami ialah seorang yang dapat menjadi teman hidup 
  yang kepadanya ia bisa membagi kesenangan atau kepahitan hati, 
  keberhasilan atau kegagalan, dan pengharapan atau keputusasaannya. 
  Ia ingin agar istrinya bisa mendengarkan dan mengerti sambil mencari 
  jalan kelepasan dari persoalan-persoalan yang dihadapinya.

  Pernikahan dengan penyerahan diri terus-menerus menciptakan iklim 
  keterbukaan bagi suami dan istri sehingga mereka bisa mengeluarkan 
  isi hati mereka secara menyeluruh, baik tubuh dan jiwanya. Jika 
  suami yakin dan tahu bahwa istri itu miliknya dan akan 
  mendampinginya seumur hidup, barulah secara pribadi ia bisa 
  memercayai istrinya sepenuhnya.

  II. Istri yang Berbuat Baik terhadap Suaminya (Amsal 31:12)

  Tentu saja banyak dari segi kehidupan suami yang membuat istri bisa
  berbuat baik. Dan yang ingin kita bahas ialah peranan istri sebagai
  pencipta dan pengawas atas suasana saling pengertian di dalam rumah
  tangga.

  Pertama, istri yang membantu terwujudnya rencana-rencana atau
  cita-cita suami. Jika seorang suami merencanakan sesuatu dan istri
  menentangnya terus-menerus, kemungkinan besar pernikahan mereka akan
  mengalami jalan buntu. Seorang suami tidak akan meninggalkan istri
  yang bisa membina hubungan dan dapat dipercaya.

  Yang kedua ialah perbuatan baik untuk menciptakan suasana gembira di 
  dalam rumah tangga. Kasihilah suami Anda yang lelah sepulang dari 
  tempat kerja. Jika sambutan Anda tidak menyenangkan, ia justru akan 
  semakin lelah.

  Ketiga, menciptakan alam pikiran yang menguntungkan melalui
  kesabaran, dalam arti menunda sampai besok apa yang mungkin menjadi
  keributan jika dilaksanakan pada hari ini. Menunda dan menunda
  sampai Anda lupa. Kesabaran ini juga berarti mengasihi atau menerima
  orang lain sebagaimana mereka adanya yang jauh dari sempurna.

  Sekarang, hidupkanlah alam pikiran yang menguntungkan, yang 
  memberikan semangat kepada suami untuk menjadi seorang yang sukses. 
  Jadilah penggemar dan penyokongnya yang terbesar. Banggalah akan 
  dia, dan perlihatkanlah rasa bangga Anda.

  Berhati-hati dengan sikap Anda terhadap buah pikiran dan 
  rencana-rencana dari suami Anda. Janganlah berkata, "Tidak bisa. 
  Tidak ada waktu. Tidak sanggup. Bagaimana dengan anak-anak? Saya 
  terlalu lelah. Tidak mungkin." Sebaiknya Anda berkata, 
  "Kedengarannya baik sekali. Mari kita coba kerjakan dan berusaha 
  melaksanakannya. Mari kita pikir dan rencanakan sampai kita mendapat 
  jalan keluarnya."

  Kemampuan Anda dapat memenuhi dua persyaratan bagi seorang istri
  yang menjadi idaman seorang suami, yaitu mengizinkan Tuhan Yesus
  Kristus masuk dan diam di dalam hidup Anda dan berilah kepada Tuhan
  kebebasan untuk mengatur kehidupan keluarga Anda.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Judul buku: Wanita Kristen dalam Mengatasi Pergumulan Hidup
  Penulis: Dr. Ruth F. Selan
  Penerbit: Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1996
  Halaman: 20 -- 21

______________________________________________________________________
- DUNIA WANITA

                       MENJADI ISTRI YANG CANTIK

  Kucir. Tali dan pita merah jambu. Taplak meja berenda. Lilin 
  beraroma musim semi. Busa sabun mandi. Krim malam, krim mata, alas 
  bedak, penutup noda, maskara, pensil bibir, pensil mata, lipstik, 
  pengilap bibir, perona mata, dan perona pipi. Karangan bunga. 
  Cangkir teh dan gula padat. Cokelat, cokelat, dan lebih banyak lagi 
  cokelat dengan siraman sirup cokelat di atasnya. Senda gurau dan 
  obrolan wanita.

  Sepertinya, saya sudah berhasil membuat para suami takut untuk 
  membaca artikel ini lebih lanjut. Artikel ini adalah rahasia kita. 
  Informasi yang ada di artikel ini hanya untuk kaum wanita saja dan 
  dapat membuat Anda dan teman-teman wanita Anda terus berceloteh 
  selama berhari-hari! Saya hanya menyampaikan fakta-fakta yang saya 
  temukan. Jadi, tanpa berbasa-basi lagi ... mari kita simak.

  Bagaimana caranya menjadi cantik hingga suami Anda tidak akan pernah 
  memalingkan pandangannya dari Anda? Bagaimana Anda bisa membuat 
  suami Anda menjadi seorang lelaki romantis seperti yang Anda 
  impikan? Bagaimana caranya agar dia selalu memikirkan Anda dan mau 
  melakukan hal-hal yang romantis untuk Anda? Bagaimana membuat 
  pahlawan Anda mau melakukan apapun untuk Anda karena Anda cantik dan 
  selalu ingin bersama Anda setiap hari? Bagaimana Anda bisa 
  membuatnya mau membetulkan pipa kamar mandi yang bocor dan membuang 
  sampah tanpa diminta? Bagaimana Anda dapat membuatnya mau mengasuh 
  dan membantu menjaga anak-anak serta mengerjakan pekerjaan rumah? 
  Bagaimana Anda dapat membuatnya memerhatikan Anda melebihi 
  perhatiannya kepada pekerjaannya atau hobinya?

  Rayu dia. Ya, saudara-saudaraku dalam Kristus, rayulah suami Anda!

  John Eldridge dalam bukunya, "Wild at Heart", mengatakan, "Saya 
  katakan pada Anda bahwa gereja benar-benar sudah membuat banyak 
  wanita tak berdaya ketika gereja mengatakan bahwa kecantikan mereka 
  itu sia-sia dan puncak performa kewanitaan mereka adalah ketika 
  `melayani orang lain`. Puncak performa seorang wanita adalah ketika 
  dia benar-benar menjadi seorang wanita." Kemudian John meneruskan, 
  bahwa jika seorang istri ingin suaminya melakukan sesuatu, dia 
  memunyai beberapa pilihan. "Dia dapat mendesaknya: Yang kamu lakukan 
  hanyalah bekerja, bekerja, dan bekerja. Mengapa kamu tidak bangkit 
  dan menjadi seorang pria sejati? Dia juga bisa merengek sembari 
  membuat suaminya merasa lemah: Kupikir kamu adalah pria sejati; tapi 
  kurasa aku salah. Atau dia bisa memakai semua yang dimilikinya 
  sebagai wanita untuk membuat sang suami menggunakan semua yang 
  dimilikinya sebagai seorang lelaki. Seorang wanita bisa 
  menyemangati, menginspirasi, menguatkan ... merayu laki-laki. 
  Tanyakan kepada suami Anda, yang mana yang ia suka."

  Saya suka kalimat itu, "Gunakan semua yang seorang wanita miliki 
  untuk membuat lelaki menggunakan semua yang dimilikinya sebagai 
  lelaki." Itulah yang dimaksud dengan menjadi wanita yang cantik di 
  mata pria. Saya bisa menebak apa yang sedang Anda pikirkan, "Kita 
  telah membahas hal-hal seputar seks ini -- mengapa kita membahas 
  topik ini lagi?" Rayuan ini lebih dari sekadar masalah seks. Ini 
  adalah tentang menjadi cantik, yang menarik hati suami Anda ke dalam 
  kesatuan seperti yang Tuhan kehendaki untuk Anda berdua miliki. Hati 
  pria dipikat oleh kecantikan wanita. Sisi pribadinya yang terdalam 
  tiba-tiba muncul dengan sendirinya ketika dia merasa diinginkan dan 
  disukai.

  Seorang wanita merasa sulit memikat suaminya jika dia sendiri tidak 
  merasa dirinya menarik. Patrick Morley dalam bukunya, "What Husbands 
  Wish Their Wives Knew About Men", mengutarakan, "Beberapa suami, 
  meski tidak terlalu terobsesi, ingin istrinya kelihatan cantik. Akan 
  tetapi, dia benar-benar menganggap penampilan istrinya sebagai 
  cermin penilaiannya. Seorang pria ingin merasa bangga terhadap 
  istrinya. Yang seorang pria harapkan adalah istrinya memperlihatkan 
  keanggunan dalam penampilannya yang serasi dengan figur dirinya." 
  Dia melanjutkan, "Jika ada seorang istri yang membaca buku ini bisa 
  berkata, `Jika suami saya meninggal, setelah melewati masa berduka, 
  saya akan menurunkan berat badan hingga 30 pon, memperbaiki tatanan 
  rambut, dan membeli lemari pakaian baru`, dia seharusnya yakin bahwa 
  sebenarnya suaminya berharap dia melakukan hal-hal tersebut 
  sekarang."

  Karakter seorang wanita juga harus menarik di mata suaminya. 1 
  Petrus 3:3-6 mengatakan bahwa seorang wanita yang ingin memiliki 
  kecantikan sejati harus memunyai "perhiasan yang tidak binasa yang 
  berasal dari roh yang lemah lembut dan tenteram". Ini tidak berarti 
  dia harus menjadi pendiam terus sepanjang waktu, tapi lebih dari 
  itu, dia harus memancarkan pesona kecantikan sehingga suaminya ingin 
  selalu berada di sisinya. Tuhan menjadikan seorang wanita --
  seseorang yang begitu feminin dan memesona di mata pria -- untuk 
  membantu pria memberikan perlindungan dan membuat pria merasa bebas 
  mengekspresikan maskulinitasnya. Seorang wanita begitu feminin dan 
  seorang pria begitu maskulin, dan keduanya menghasilkan sesuatu yang 
  indah.

  Seorang istri yang cantik membutuhkan pria. Seorang pria membutuhkan 
  istrinya yang cantik. Tuhan merancang kesatuan ini untuk membuat 
  kita bahagia, membuat kita bersemangat, dan menjawab kerinduan hati 
  kita. 1 Korintus 7:3-5 mengatakan, "Hendaklah suami memenuhi 
  kewajibannya terhadap isterinya, demikian pula isteri terhadap 
  suaminya. Isteri tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, tetapi 
  suaminya, demikian pula suami tidak berkuasa atas tubuhnya sendiri, 
  tetapi isterinya. Janganlah kamu saling menjauhi, kecuali dengan 
  persetujuan bersama untuk sementara waktu, supaya kamu mendapat 
  kesempatan untuk berdoa. Sesudah itu hendaklah kamu kembali hidup 
  bersama-sama, supaya Iblis jangan menggodai kamu, karena kamu tidak 
  tahan bertarak."

  Penulis Chuck Snyder dalam bukunya, "Men: Some Assembly Required", 
  mengatakan, "Menarik mencari pengertian bahasa Yunani dari `kembali 
  hidup bersama-sama` dalam ayat di atas. Bahasa Yunaninya adalah 
  "hupotasso-whoopee!" yang berarti tiga kali atau lebih dalam 1 
  minggu. Jangan salahkan aku hai kaum wanita. Cari tahu sendiri 
  maknanya dalam bahasa Yunaninya.

  Mungkin dari situlah kita mendapat istilah "Mari kita memadu kasih!" 
  Apakah Anda ingin menjadi cantik dalam kisah percintaan yang Tuhan 
  tuliskan untuk Anda dan suami Anda? Saya jelas mau. Jadi, mari kita 
  menjadikan diri kita orang yang cantik luar dan dalam, yang tidak 
  takut untuk merayu dan memadu kasih! (t/Setya)

  Diterjemahkan dan disesuaikan dari:
  Judul buku: Capture His Heart
  Judul bab: Becoming His Beauty
  Penulis: Lysa TerKeurst
  Penerbit: Moody Press, Chicago 2002
  Halaman: 112 -- 115

______________________________________________________________________
- WAWASAN WANITA

         BAGAIMANA MENJADI SEORANG ISTRI KRISTEN YANG BAIK

  Apakah Anda terkadang memikirkan apa yang diperlukan untuk dapat 
  memiliki sebuah hubungan pernikahan yang indah sebagai istri Kristen 
  yang baik? Sebenarnya, itu tergantung Anda dan suami Anda sebagai 
  orang Kristen dalam menjalani hubungan Anda dengan Kristus dan 
  bagaimana masing-masing dari Anda dapat menjalankan peran 
  masing-masing untuk dapat saling memenuhi keinginan dan kebutuhan.

  Anda dapat menjadi istri yang luar biasa dan memuliakan Tuhan dalam 
  keluarga yang sudah Anda bentuk bersama. Berikut beberapa saran 
  untuk Anda.

  1. Lindungilah diri Anda sendiri dan pernikahan Anda. Rencanakan
     untuk memiliki kebaktian keluarga dan saat teduh bersama Kristus
     untuk memuji Tuhan dan membangun langkah Anda di dalam Kristus.
     Pastikan Anda memunyai kesempatan untuk mempelajari Alkitab,
     memuji Tuhan, dan memberikan hidup Anda yang sesungguhnya. Hidup 
     bahagia (joy) didasarkan pada mencintai Yesus, orang lain,
     dan diri Anda sendiri ... (Jesus, Others, and Yourself -- JOY).
     Diri sendiri adalah "bagian yang terakhir, tapi bukan berarti
     tidak penting", sama halnya dengan "Anda mengasihi orang lain
     seperti Anda mengasihi diri sendiri". Jadi, kasihilah diri Anda 
     sendiri seperti Anda mengasihi orang lain, dengan demikian Anda 
     memiliki konsep yang benar, yang langsung berasal dari Kristus! 
     Hal ini juga berarti Anda tidak boleh mencoba mengontrol suami 
     Anda atau orang lain, menilai secara salah atau kasar, dan akan 
     mengampuni diri sendiri dan orang lain.

  2. Belajarlah untuk berdoa dengan sungguh-sungguh dan efektif.
     Jagalah kebiasaan pergi ke gereja bersama suami Anda atau sendiri
     (dengan teman-teman perempuan) jika perlu. Saling mendoakan. 
     Berdoalah bersama dan berdoalah tanpa henti dengan memuliakan 
     Kristus dalam setiap perbuatan dan perkataan Anda .... Hidup kita 
     ada di dalam Kristus dan kehidupan fisik-Nya di bumi ada di dalam 
     kita sekarang. Dia berada di sebelah kanan Allah Bapa, di mana 
     Dia selalu menjadi perantara bagi kita.

  3. Anda dapat memiliki hubungan yang bahagia dan awet dengan selalu
     bersikap riang, positif, dan percaya diri. Mengkritik dan 
     merendahkan diri sendiri di depan suami atau di depan umum adalah 
     salah satu cara untuk menghina seleranya dalam hal memilih 
     wanita. Sadarilah bahwa ketika dia bersama Anda, itu semata-mata 
     karena dia memilih Anda dan ingin bersama Anda. Dia merasa Anda 
     cukup seksi meskipun Anda tidak merasa demikian, jadi selalu 
     siaplah untuknya. Ingat bahwa sikap dan kemauan adalah 
     bagian-bagian penting untuk merasa dan menjadi seksi. Harga diri 
     yang rendah membuat lubang dalam hidup Anda yang bisa berdampak 
     buruk bagi pernikahan Anda. Pastikan Anda dapat terus 
     bersenang-senang dan saling membantu supaya bisa memiliki hidup 
     bersama yang menarik.

  4. Bayangkan: "Bagaimana jika suami Anda meninggal besok?" Apakah
     Anda masih tetap akan bertemu dengan teman-teman wanita Anda
     setidaknya sebulan sekali, bertemu dengan kelompok sel Anda,
     dan sibuk siang malam? Jika Anda merasa tidak utuh, maka suami 
     Anda akan selalu berusaha mengisi lubang di dalam hidup Anda. 
     Itulah salah satu hal yang tidak akan dapat dia penuhi, dan Anda 
     mungkin akan merasa kurang dan tidak bahagia jika Anda tidak bisa 
     menjaga relasi Anda dengan keluarga dan teman-teman serta sibuk 
     dan gembira melayani Kristus.

  5. Ekspresikan kebutuhan Anda dengan jelas, tapi jangan saling
     menuduh. Kecuali suami Anda bisa membaca pikiran, jangan harap
     suami Anda tahu apa yang Anda inginkan. Jika Anda ingin atau
     membutuhkan sesuatu, mintalah dan diskusikan bersama. Jangan
     hanya memberi petunjuk-petunjuk -- dan berharap dia dapat
     menebaknya -- kemudian dia akan memberikannya dan "datang" tanpa
     komunikasi yang baik, jelas, dan langsung. Jika menurut Anda
     ada sesuatu yang tidak beres, katakan padanya. Persahabatan dan
     hubungan Kristen akan berjalan dengan sangat baik bila 
     masing-masing pasangan saling mengekspresikan emosinya dengan 
     kalem pada saat itu tanpa mengungkit-ungkit apa yang telah 
     dilakukan oleh pasangannya. Sering kali, hanya diperlukan kalimat 
     "Aku merasa bingung" atau "Aku merasa sedih" untuk membuatnya 
     mundur dan bertanya, "Mengapa?" Kemudian katakan saja, "Saat kamu
     membanting pintu, aku merasa terganggu (atau terhina)." Biarkan
     "Aku merasa" menjadi kata kunci Anda. Hindari berkata "kamu".
     Misalnya, "Kamu membuat aku sedih." Bertanggungjawablah terhadap
     perasaan Anda sendiri.

  6. Jangan berharap dia akan memberikan mimpi-mimpi Anda. Dia harus
     terus berusaha mencoba sebaik mungkin, dan begitu juga dengan
     Anda, tapi tidak satu pun dari Anda yang akan menjadi sempurna.
     Pengharapan yang tidak tak terbatas justru akan membuat frustrasi
     setiap orang. Namun, jika Anda berdua tetap berusaha menjaga
     pernikahan Anda, maka Anda akan selalu saling terlibat dalam
     kehidupan masing-masing, bahkan ketika salah satu dari Anda agak
     terlambat menyadarinya. Jika pengharapan Anda terlalu tinggi,
     sangat idealis atau tidak realistis, Anda harus membuat standar
     baru yang bisa dicapai. Contohnya, tidak adil bila berharap bisa
     memiliki banyak harta, suami terus berada di rumah; memasak 
     sendiri alih-alih makan di luar. Jika Anda ingin memiliki lebih
     banyak waktu bersama, bersiaplah untuk mewujudkan keinginan itu
     dengan beberapa usaha dan berbagi tugas memasak dan mengerjakan
     pekerjaan rumah sesering mungkin, terutama jika Anda berdua
     bekerja di luar rumah.

  7. Pilih-pilihlah dalam bertengkar. Mengomel dan rewel dapat 
     menghancurkan sebuah hubungan. Sebagai contoh, selama piring 
     dicuci bersih dan tidak pecah, jangan mengomel bagaimana 
     seharusnya mesin pencuci piring itu digunakan "dengan benar". 
     Biarkan dia melakukannya dengan caranya sendiri. Jangan 
     memusingkan hal-hal sepele. Fokuslah pada hal-hal yang lebih 
     penting dan jangan menjadi seorang pengeluh. Mungkin, sesekali 
     Anda perlu menjelaskan teorinya sambil Anda menunjukkan kepadanya 
     bagaimana Anda melakukannya dan kemudian biarkanlah dia 
     melakukannya sendiri. "Hai isteri, tunduklah kepada suamimu 
     seperti kepada Tuhan," (Efesus 5:22) tapi hanya sejauh dia tidak 
     melakukan kejahatan, tidak kejam, dan tidak melakukan pelecehan 
     (bukan yang tidak disengaja) terhadap Anda, anak-anak, atau orang 
     lain.

  8. Dorong suami Anda untuk melakukan seperti apa yang dikatakan oleh
     Alkitab: "Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah
     mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya" (Efesus
     5:25). Jika suami Anda tidak menunjukkan perasaan cintanya, 
     jangan menuntut perhatian atau rasa sayang. Mintalah beberapa 
     bantuan dengan riang dan pilihlah waktu yang tepat untuk 
     memberikan pelukan yang menyenangkan atau ciuman: dia mungkin 
     akan meresponsnya dengan baik, jika dia tidak marah atau saat itu
     bukanlah waktu dan tempat yang tepat. Bantu dia merasa nyaman
     dalam menunjukkan rasa sayang tanpa selalu menjurus ke seks,
     pujian dan kebaikan yang menunjukkan bahwa Anda tergoda pada
     perhatian, senyuman, dan tawanya, serta katakan sesuatu seperti
     "rayuan akan membuatku melayang", dan kadang-kadang cobalah
     "memberi sentuhan" atau bermain "tarik ulur"; bersenang-senanglah
     dan buat dia terpikat kepada Anda dan berpura-puralah bersikap 
     sedikit malu-malu kepadanya.

  9. Jagalah kehidupan seksual Anda agar tetap menarik.   
     Berinisiatiflah untuk mencoba beberapa hal yang benar-benar baru
     (atau bahkan mengusulkan/mencobanya dengan mesra tanpa meminta)
     dan diskusikan bersama -- jangan membatasi permainan yang bisa
     memberikan kesenangan dan sesuatu yang tidak berbahaya saat dia
     mengusulkan sesuatu yang Anda rasa tidak bisa segera dilakukan.
     Hal ini akan membuatnya merasa tertolak atau merasa Anda tidak
     menikmatinya. Setidaknya diskusikanlah hal itu, dan mungkin
     mencobanya, tapi jangan pernah melakukan apapun yang membuat
     Anda tidak nyaman setelah mendiskusikannya berdua. Juga, jangan
     takut mendiskusikan apapun yang menarik bagi Anda. Dalam
     pernikahan, keintiman fisik sama pentingnya dengan keintiman
     emosi. Peliharalah keduanya.

  10. Terimalah dia, terutama kelakuan dan kebiasaan kecilnya.  
      Terimalah dia apa adanya, sehingga Anda akan memiliki rasa
      hormat dan syukur yang dalam atas keberadaannya sehingga Anda
      tidak akan pernah ingin dia berubah karena Anda. Dia memiliki
      banyak hal yang bisa ditawarkan jika Anda memberinya ruang untuk
      menjadi dirinya sendiri. Dia adalah seorang pribadi yang
      bertumbuh, seperti halnya Anda. Bantu dia bertumbuh ke arah yang
      dipilihnya, dan berikan kepadanya kesempatan untuk membantu
      Anda. (t/Yohana)

  Diterjemahkan dan disesuaikan dari:
  Nama situs: Wiki How
  Judul artikel: How to Be a Good Christian Wife
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Alamat URL: http://www.wikihow.com/Be-a-Good-Christian-Wife

______________________________________________________________________
- WOMEN TO WOMEN

                            HADIAH TERBAIK

  Bayangkan berjalan di tengah lembah kekelaman tanpa sebuah lampu.

  Begitulah yang dirasakan oleh banyak keluarga Kristen di Iran saat 
  mereka terpaksa meninggalkan rumah untuk mengungsi karena perang 
  yang tak berkesudahan. Kekuatan yang didapat melalui firman Tuhan 
  seperti tenggelam di antara tekanan yang dihadapi setiap hari. 
  Ketakutan seperti tidak mau pergi dan kekhawatiran bertumbuh setiap 
  jam seperti hantu yang mengintimidasi. Dari tengah-tengah kegalauan 
  muncul sebuah pertanyaan, "Apakah masih ada pengharapan?"

  Kekristenan telah tumbuh di Iran sejak kurang lebih 2.000 tahun yang 
  lalu, namun tahun lalu mereka dipaksa untuk meninggalkan rumah-rumah 
  mereka. Banyak yang memutuskan untuk mengungsi dan harus pergi 
  segera hingga mereka tidak membawa apapun selain baju yang melekat 
  di badan.

  Andrew White, seorang jemaat dari Gereja Anglikan, menuturkan, "Umat
  Kristen di Iran belum pernah menghadapi situasi sesulit ini."

  Ketika Open Doors datang dan membagikan bantuan kemanusiaan serta 
  Alkitab, hal itu seperti secercah sinar pengharapan bagi umat 
  Kristen, termasuk bagi kaum ibu seperti Ibu Salaam. Ia mendekap 
  Alkitab anak-anak dalam pelukannya dan menarik napas panjang. 
  "Terima kasih untuk bantuan yang diberikan, Alkitab ini adalah 
  hadiah terbaik bagi kami. Putra saya dapat kembali membaca dan 
  mengingat janji-janji Tuhan dan memiliki pengharapan akan masa depan 
  yang indah."

  Ibu Salaam dan keluarganya harus meninggalkan Baghdad 1 tahun lalu.
  Pembunuhan dan penculikan membuatnya perlu memikirkan keselamatan
  anak-anak dan keluarganya.

  Anak-anak langsung berhamburan untuk menerima Alkitab mereka dan
  langsung membacanya, duduk di atas tumpukan karung-karung beras. Tak
  jauh dari kerumunan anak-anak itu, ibu-ibu mereka mengawasi dengan
  bangga -- para ibu yang tidak dapat membelikan Alkitab bagi
  anak-anak mereka. Kini dengan rasa sukacita, mereka bisa menyaksikan
  anak-anak yang kembali memiliki pengharapan, seorang Ibu bahkan
  mencium Alkitab dalam pelukannya.

  Open Doors akan terus mengupayakan segala bentuk pelayanan untuk
  menguatkan gereja di Irak serta para ibu yang terus bergumul untuk
  melindungi anak-anak mereka. Kami rindu melihat kebenaran kembali
  hidup dalam hati mereka: "Dalam Tuhan selalu ada pengharapan."

  Saat ini, Open Doors terus melayani gereja di tempat-tempat rawan 
  konflik seperti Mosul, menyediakan Alkitab dan buku-buku rohani bagi 
  umat Kristen. Hubungi kantor kami untuk mendapatkan informasi 
  mengenai pelayanan Women to Women.

  Catatan: Women to Women adalah pelayanan kaum perempuan Open Doors, 
  yang menggerakkan kaum perempuan untuk berdoa dan melayani kaum 
  perempuan dari gereja yang teraniaya. Hubungi Open Doors 
  < http://www.opendoors.org/ > hari ini untuk mendapatkan informasi   
  dan keterangan mengenai bagaimana pelayanan kaum perempuan di gereja 
  Saudara dapat dikuatkan dan diberkati melalui kesaksian dari kaum 
  perempuan dari gereja yang teraniaya.

  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama buletin: Open Doors: Frontline Faith
  Edisi: Mei -- Juni 2009
  Penulis: Tidak dicantumkan
  Penerbit: Yayasan Open Doors, Jakarta 2009
  Halaman: 4

______________________________________________________________________
- EDISI BERIKUTNYA

  Sahabat Wanita yang setia jangan lupa membaca edisi e-Wanita bulan
  Juli 2009 dengan topik Anak. Adapun temanya adalah:

  - e-Wanita 15: Mendoakan Anak
  - e-Wanita 16: Menjadi Teladan Doa

  Kami juga mengajak Sahabat Wanita dan Pelanggan sekalian untuk
  mengirimkan cerita, kesaksian, dan pokok doa. Kiriman Anda akan kami
  publikasikan setiap bulannya melalui kolom Surat Anda, supaya
  menjadi berkat bagi orang lain. Kami tunggu e-mail Anda di meja
  redaksi yang beralamat di:

  ==> wanita(at)sabda.org

  Selamat melayani, Tuhan memberkati!
  
______________________________________________________________________
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan kepada redaksi:
<wanita(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-wanita(at)hub.xc.org>
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Yohanna Prita Amelia
Staf Redaksi: Novita Yuniarti dan Christiana Ratri Yuliani
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-Wanita 2009 -- YLSA
http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org>
Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org>
Arsip e-Wanita: http://www.sabda.org/publikasi/e-wanita/

________________MILIS PUBLIKASI WANITA KRISTEN INDONESIA______________

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org