Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-wanita/119

e-Wanita edisi 119 (8-11-2013)

Menopause 1

_____________e-Wanita -- Buletin Bulanan Wanita Kristen_______________ 
                      TOPIK: Menopause (1)                 
                    Edisi 119/November 2013
                    
e-Wanita -- Menopause 1
Edisi 119/November 2013

Shalom,

Dalam perjalanan hidup wanita, ada beberapa siklus yang dialami. Salah satunya 
adalah menopause. Bagi beberapa wanita, menopause adalah sesuatu yang 
menakutkan. Entah apa yang melatarbelakangi pemikiran itu, para wanita merasa 
tidak nyaman jika harus mengalami menopause. Menurut beberapa wanita, pada saat 
menjelang menopause, tubuh wanita akan merasa tidak nyaman, pegal-pegal, dan 
mudah lelah. Benarkah demikian? Lalu, bagaimana wanita harus mempersiapkan diri 
untuk menghadapinya? Pada bulan November ini, melalui publikasi e-Wanita, Anda 
dapat menyimak beberapa artikel yang bertema menopause. Sebelum Sahabat Wanita 
membaca artikel mengenai bagaimana bersiap-siap menghadapi menopause, kami 
mengajak Anda untuk tetap merasakan dan memiliki damai sejahtera Allah dengan 
membaca renungan yang telah kami siapkan. Percayalah, bersama Tuhan Yesus, kita 
tidak perlu takut menjalani setiap fase kehidupan yang akan kita lalui. Tuhan 
beserta kita.

Pemimpin Redaksi e-Wanita,
S. Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://wanita.sabda.org/ >


                 RENUNGAN WANITA: DAMAI SEJAHTERA DALAM ALLAH

"Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan 
damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-
limpah dalam pengharapan." (Roma 15:13)

Sobat wanita,

Kerinduan kita semua adalah memiliki perasaan damai sejahtera di dalam Allah 
Bapa. Sebab, saat kita hidup dalam ketaatan kepada firman-Nya, Allah Bapa akan 
menganugerahkan warisan damai sejahtera kepada kita.

Namun, banyak wanita Kristen yang telah memiliki damai sejahtera tetap merasa 
cemas, khawatir, dan gelisah. Damai sejahtera dan sukacita kita cenderung tidak 
berkembang, dan bergantung pada situasi dan kondisi. Terkadang, kita merasa 
damai saat ada dalam situasi yang nyaman. Saat masalah datang, justru ketakutan 
dan kekhawatiran menghancurkan iman dan kesukaan untuk tinggal di dalam Tuhan.

Apakah yang dimaksud damai dengan Allah? Damai dengan Allah adalah suatu 
pemulihan hubungan dengan Allah Bapa sehingga kita dapat mendekat kepada Allah 
Bapa melalui kematian Kristus yang menebus dosa kita dan menempatkan kita kudus 
dan tidak bercacat cela di hadapan-Nya (Kolose 1:21-22).

Damai dengan Allah adalah memulihkan permusuhan akibat dosa. Saat kita mengakui 
semua kelemahan dosa, kesombongan, kegagalan kita, dan menaklukan diri kepada 
Allah, kita akan mengalami seperti yang tertulis dalam Roma 5:1, "Sebab itu, 
kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam damai sejahtera dengan Allah 
oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus."

Beberapa cara untuk memelihara damai sejahtera Allah hari lepas hari adalah 
sebagai berikut:

- Pagi hari selalu diawali dengan datang kepada Tuhan dalam saat teduh dan 
  memercayakan hidup sepenuhnya kepada Tuhan, bersandar penuh pada-Nya (Mazmur 
  37:3).

- Membaca dan mempelajari firman Tuhan secara konsisten.

- Jangan khawatir, nyatakan segala sesuatu dalam doa, bersyukurlah atas segala 
  sesuatu (Filipi 4:6).

- Selalu berdoa agar Tuhan Allah selalu melawat dengan damai sejahtera dan 
  sukacita surgawi yang selalu melimpah setiap hari.
  
- Percayai Allah dan perkatakan firman Tuhan yang terdapat dalam Roma 8:28 
  setiap waktu.

- Melibatkan diri kita dalam gereja atau komunitas yang mementingkan firman 
  Tuhan.

Selanjutnya, "Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara 
hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:7) Dan, damai sejahtera yang 
sesungguhnya adalah Allah itu sendiri.

Diambil dan disunting dari:
Nama situs: Renungan Harian Wanita
Alamat URL: http://www.harianwanita.com/?p=1327
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 9 Oktober 2013


DUNIA WANITA: BERSIAP-SIAP MENGHADAPI MENOPAUSE

Wanita takut menjadi tua. Kemungkinan munculnya kerutan, rasa nyeri badan, 
keletihan, dan menopause menambah perasaan negatif menghadapi pertambahan usia.

Entah Anda berusia 20, 35, atau 47 tahun, Anda dapat mempersiapkan diri dengan 
lebih baik menghadapi proses penuaan dengan membaca artikel ini. Artikel ini 
akan menolong Anda memahami apa yang harus diharapkan dan bagaimana menghadapi 
tahap kehidupan yang normal ini dengan baik. Setiap wanita akan memasuki masa 
yang disebut "menopause".

"Saya merasa seperti di tepi jurang. Saya tidak bisa tidur dan tidak bisa 
berpikir dengan jelas. Suami saya lelah dengan keteledoran saya. Terkadang, saya 
marah begitu saja tanpa alasan. Saya menghadapi masalah dalam berhubungan seks. 
Saya tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan saya. Mungkinkah ini menopause?"

Nancy, 52 tahun, duduk dengan lemas di kantor saya. Dia tampak frustrasi, lusuh, 
dan depresi. Saya sudah memberikan konseling kepada banyak wanita dengan keluhan 
yang sama seperti dia. Para wanita mengeluhkan gejala-gejala membingungkan pada 
masa perimenopause dan menopause yang mengganggu kesehatan emosi, fisik, mental 
dan spiritual mereka.

Sungguh mengherankan. Baru-baru ini, sebuah artikel berita di BBC, yang berjudul 
"Perempuan Lebih Berbahagia setelah Menopause", mengutip laporan "Jubilee" 
[Semacam laporan tahunan yang menjelaskan tentang gaya hidup wanita usia 50 
tahunan - Red.] yang mengatakan bahwa 76 persen dari wanita yang sudah menopause 
mengatakan bahwa kesehatan mereka semakin baik, 75 persen mengatakan bahwa 
mereka lebih banyak merasakan kesenangan, dan 93 persen mengatakan bahwa mereka 
menjadi lebih mandiri dan mendapatkan lebih banyak pilihan dalam segala hal, 
mulai dari pekerjaan sampai kegiatan rekreasi.

Kemungkinan besar, Anda merasakan hal yang sama seperti Nancy dan sedang 
mencari-cari jawaban untuk membantu Anda mengatasi kondisi yang tidak menentu 
menjelang menopause dan saat menopause. Saya ingin memberi Anda informasi 
tentang apa yang harus dipersiapkan ketika Anda mulai mengalami gejala-gejala 
menopause dan bagaimana caranya agar Anda lebih efektif dalam menangani tahap 
kehidupan yang baru ini.

Apakah Menopause Itu?

Menopause memulai fase baru dalam kehidupan seorang wanita. Ketika seorang 
wanita memasuki usia 50 tahun, ia tidak lagi mengalami menstruasi. Menopause 
adalah peristiwa biologis alamiah, yaitu berhentinya proses menstruasi karena 
fungsi ovarium mulai berhenti bekerja. Proses menopause tidak terjadi semalam, 
tetapi terjadi secara berangsur-angsur. Itulah sebabnya, apa yang disebut 
periode transisi perimenopause menjadi pengalaman unik bagi setiap wanita. 
Periode ini mulai terjadi ketika wanita memasuki usia 40-an tahun. Seorang 
wanita mengalami menopause ketika ia tidak lagi mengalami siklus menstruasi 
selama 12 bulan dan tidak ada penyebab medis lain yang membuatnya berhenti 
menstruasi.

Gejala-gejala awal menopause termasuk pendarahan yang tidak normal pada bagian 
vagina, rasa panas, dan perubahan suasana hati (mood). Akhir-akhir ini, gejala-
gejala menopause meliputi keringnya bagian vagina, masalah pembuangan urine, 
masalah otot, dan nyeri sendi.

Bagaimana Menghadapinya?

Saya mendorong para wanita untuk mengambil tindakan perawatan bagi diri mereka 
sendiri di setiap aspek kehidupan, baik secara fisik, mental, emosional, maupun 
spiritual.

Kesehatan Fisik

Karena tingkat hormon berkurang, maka akan terjadi fluktuasi dalam gejala-gejala 
yang dialami wanita. Pendarahan daerah vagina dan rasa panas akan datang silih 
berganti. Tidak ada waktu yang pasti kapan gejala-gejala tersebut akan berhenti. 
Beberapa wanita akan mengalami gejala ini selama lebih dari 10 tahun dalam hidup 
mereka. Hormon atau terapi penggantian estrogen yang dilakukan secara oral atau 
diterapkan baru-baru ini mungkin disarankan oleh seorang dokter untuk dapat 
membantu mengurangi gejala rasa panas dan keringnya daerah vagina. Namun, 
penting bagi kita untuk mengusahakan perawatan kita sendiri dan menyelidiki 
macam-macam intervensi alamiah atau intervensi medis yang terbaik. Baru-baru 
ini, sebuah riset tidak menyarankan adanya tindakan terapi penggantian hormon 
yang dikombinasi -- estrogen dan progesteron. Perubahan gaya hidup seharusnya 
termasuk berhenti mengonsumsi rokok, membatasi konsumsi alkohol, berolahraga 
secara teratur, dan mengonsumsi makanan yang seimbang dengan cukup kalsium dan 
vitamin D. Perubahan gaya hidup semacam ini berguna untuk meningkatkan kesehatan 
fisik dan mencegah komplikasi seperti osteoporosis dan sakit jantung.

Kesehatan Emosional dan Mental

Ketika Anda mengalami gejala-gejala berkurangnya hormon, Anda akan merasa 
murung. Hal ini meningkatkan kerapuhan emosional dan perasaan rendah diri. 
Kekurangan hormon dan kurang tidur menyebabkan sensitif, kebingungan, kesedihan, 
kemarahan yang meledak-ledak, air mata, dan timbulnya masalah relasi.

Sementara terapi estrogen mungkin direkomendasikan untuk membantu meningkatkan 
suasana hati, para wanita seharusnya juga menerapkan metode peningkatan suasana 
hati yang alami seperti: mengurangi stres dan menambah program rekreasi dan 
olahraga. Saya mendorong para wanita untuk memikirkan karier atau usaha baru 
atau mempelajari aktivitas yang bermanfaat seperti: fotografi, menulis, atau 
teknologi komputer. Saya mengenal beberapa orang yang menyelesaikan studinya di 
bidang pekerjaan sosial ketika dia berusia 55 tahun. Mulailah terlibat dalam 
kegiatan rekreasi dan kegiatan sosial yang berguna. Mulailah mendaki gunung, 
bersepeda, mengamati burung, bergabung dalam klub buku, atau menikmati pelayanan 
Kristen atau hobi baru.

Kesehatan Spiritual

Kesehatan spiritual akan mendatangkan stabilitas terbesar ketika kaum wanita 
memasuki tahap kehidupan yang baru. Sebagai seorang Kristen, Anda dapat meyakini 
bahwa Tuhan memedulikan Anda dan memahami penderitaan Anda. Dia akan menjadi 
Teman Anda melewati "lembah" ini. Ambillah lebih banyak waktu untuk membaca 
Kitab Suci, Mazmur, dan berdoa. Kegiatan ini akan membantu Anda mengurangi 
depresi dan kecemasan yang disebabkan oleh menopause. Menghafal Kitab Suci dapat 
mengubah sikap Anda terhadap kehidupan.

Ketika penulis Mazmur 43:5 merasa depresi, dia berbicara serta memberitahukan 
kebenaran alkitabiah tentang hidup, masa depan, dan Allah kepada dirinya 
sendiri. Katanya, "Mengapa engkau tertekan, hai jiwaku, dan gelisah di dalam 
diriku? Berharaplah kepada Allah! Sebab aku akan bersyukur lagi kepada-Nya, 
penolongku dan Allahku!" (Mazmur 43:5) Tantanglah pemikiran Anda dan perbaruilah 
pikiran Anda sesuai kebenaran Kitab Suci untuk memahami perspektif Allah atas 
hidup Anda dan memiliki kesehatan jasmani dan rohani yang luar biasa.

Mengapa Anda tidak menuliskan beberapa tujuan untuk membantu Anda mengatasi 
gejala-gejala perimenopause/menopause yang akan Anda hadapi dan berkonsultasi 
kepada dokter Anda mengenai intervensi medis? Ambillah keputusan untuk melakukan 
tindakan perawatan yang lebih baik untuk diri Anda dan hadapilah fase kehidupan 
yang baru ini. Anda mungkin juga akan merasakan bahwa tahap ini merupakan 
pengalaman yang lebih membahagiakan bagi Anda, seperti yang dikatakan orang 
banyak.

Terakhir, percayalah kepada janji-janji Allah. Yesaya 58:11 berkata, "TUHAN akan 
menuntun engkau senantiasa dan akan memuaskan hatimu di tanah yang kering, dan 
akan membaharui kekuatanmu; engkau akan seperti taman yang diairi dengan baik 
dan seperti mata air yang tidak pernah mengecewakan." (t/S. Setyawati)

Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: Power to Change
Alamat URL: http://powertochange.com/experience/life/menopause/
Judul asli artikel: Preparing for Menopause
Penulis: Lynette Hoy NCC, LCPC
Tanggal akses: 27 September 2013


       STOP PRESS: PUBLIKASI E-PENULIS: REFERENSI BAGI PENULIS KRISTEN

Anda tertarik dengan dunia tulis-menulis? Anda memerlukan referensi berkualitas 
untuk mengembangkan kemampuan tulis-menulis Anda?

Bagi Anda penulis Kristen, Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > telah 
menyediakan Publikasi e-Penulis. Sejak tahun 2004, Publikasi e-Penulis < 
http://sabda.org/publikasi/e-penulis/ > telah melayani ribuan pelanggannya 
dengan bahan-bahan bermutu seputar pelayanan penulisan. Artikel tentang 
literatur Kristen maupun umum, kiat penulisan, kaidah penggunaan bahasa 
Indonesia, tokoh penulis, serta ulasan situs-situs kepenulisan bisa Anda 
dapatkan secara GRATIS dalam e-Penulis!

Tunggu apa lagi? Segeralah berlangganan publikasi e-Penulis secara GRATIS dengan 
mengirimkan email kosong ke: < subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org > atau ke 
< penulis(at)sabda.org >

Kunjungi pula situs Pelitaku (Penulis Literatur Kristen dan Umum) di: < 
http://pelitaku.sabda.org/ >

Selamat menikmati pelayanan kami dan teruslah berkarya!


Kontak: wanita(at)sabda.org
Redaksi: S. Setyawati, N. Risanti, dan Novita Y.
Berlangganan: subscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-wanita(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-wanita/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org