Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/06/22

Sabtu, 22 Juni 2024 (Minggu ke-4 sesudah Pentakosta)

Kejadian 21:1-7
Mukjizat Sejati

Mukjizat dalam KBBI didefinisikan sebagai kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar dijangkau oleh kemampuan akal manusia. Sementara, Alkitab memberikan definisi mukjizat sebagai peristiwa yang terjadi semata-mata karena perhatian Allah.

Narasi diawali dengan kalimat yang indah, "TUHAN memperhatikan Sara, seperti yang difirmankan-Nya, dan TUHAN melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya" (1). Mukjizat hanya dapat terjadi ketika

Tuhan mengerjakannya, dan mukjizat tidak akan terjadi di luar kehendak-Nya. Ada maksud yang jelas dalam setiap mukjizat dan Tuhan mengerjakan mukjizat dalam hidup umat-Nya supaya mereka dapat bersaksi tentang kebesaran-Nya. Tuhan memberi Abraham pelbagai kesempatan untuk bersaksi tentang kebesaran-Nya, tetapi Abraham tidak melakukannya (lih. Kej. 20). Sebagai pribadi yang menerima janji kesetiaan Tuhan (kovenan), Allah hendak memakai Abraham sebagai berkat bagi bangsa-bangsa lain yang belum mengenal Dia (lih. Kej. 12:2-3, 15:4-5, 17:3-8).

Maka, peristiwa kelahiran Ishak--yang sudah dinubuatkan oleh Tuhan dan dijanjikan setahun sebelumnya--menjadi momen bagi Sara untuk bersaksi tentang kebesaran Tuhan (2-6).

Sara menegaskan bahwa Tuhan sanggup membungkam orang-orang yang meremehkan keagungan-Nya (7), dan melalui karya-Nya Tuhan menegaskan bahwa Ia adalah Allah yang hidup, yang berkarya dan berkuasa.

Kesaksian hidup seorang percaya perlu dimulai dari titik di mana dia mengalami perjalanan iman bersama dengan Allah. Sara sempat menertawakan janji Tuhan (Kej. 18:12), tetapi Tuhan sanggup mengubah tawa sinis itu menjadi tawa sukacita karena mereka menyaksikan mukjizat Tuhan yang nyata.

Ketika kita berdoa dan menghidupi iman kita, adakah kita melihat tangan Tuhan yang menuntun kita? Adakah kita menyandarkan hidup kita pada janji pemeliharaan Tuhan? Adakah kita mengakui dan mengimani bahwa Tuhan sungguh hidup dan berkuasa, dan Ia mampu mengerjakan karya mukjizat-Nya dalam hidup kita? [IBS]


Baca Gali Alkitab 8

Kejadian 21:1-7

Di kala pergumulan telah selesai, sungguh lega rasanya. Kita dapat melihat titik terang yang selama ini kita nantikan. Sukacita dapat kita rasakan dan hati kita penuh dengan kegembiraan.

Maka, dalam sukacita ini apa yang hendak kita lakukan? Momen seperti ini layak untuk dirayakan, tetapi selain pesta dan acara makan bersama, ada hal yang sekali-kali tidak kita lupakan. Mari kita perhatikan apa yang dilakukan Abraham dan Sara setelah mereka akhirnya menggendong anak yang dijanjikan Tuhan.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang dilakukan Tuhan bagi Sara? (1-2)
2. Siapa nama anak yang dilahirkan Sara bagi Abraham? (3)
3. Apa yang kemudian dilakukan Abraham kepada anaknya? (4)
4. Pada umur berapa Abraham mempunyai anak kandung? (5)
5. Apa yang akhirnya dikatakan oleh Sara? (6-7)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa yang pada akhirnya tetap terjadi walaupun ada keterbatasan dan kegagalan manusia?
2. Apa yang harus kita ingat dan lakukan setelah kita menerima penggenapan janji Tuhan?
3. Di tengah gelap dan suramnya kehidupan, siapa yang dapat hadir dan mengadakan mukjizat bagi Anda?

Apa respons Anda?
1. Kapankah pergumulan terpanjang dalam hidup Anda? Jika Anda sedang mengalaminya saat ini, adakah suara penghiburan yang Anda dapatkan dari firman Tuhan hari ini?
2. Bagaimana Anda akan mengucap syukur atas berbagai berkat pemeliharaan Tuhan? Sebutkanlah secara konkret.
3. Apa yang akan Anda katakan seandainya Anda dapat berjumpa dengan Abraham sebelum ia mendapatkan Ishak? Maukah Anda memegang perkataan yang sama dalam menghadapi pergumulan hidup Anda?

Pokok Doa:
Sebagaimana Tuhan memenuhi harapan Abraham dan Sara, begitu juga Ia begitu baik dan penuh kuasa dalam hidup kita.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org