Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2024/05/18

Sabtu, 18 Mei 2024 (Minggu ke-7 sesudah Paskah)

Kisah Para Rasul 1:15-26
Jabatan Adalah Pemberian Allah

Dalam masa penantian di Yerusalem, ada satu hal yang harus dibicarakan oleh para murid yang telah menjadi sebelas orang.

Dalam kebersamaan para murid serta para saksi lainnya (15), Petrus membicarakan tentang Yudas Iskariot dan kisah pengkhianatannya (16-20). Ia melihat perlunya pengganti

Yudas dalam jajaran 12 murid Yesus (21-22). Yustus dan Matias adalah dua orang yang diusulkan di antara lebih dari seratus orang itu (23). Menariknya, kedua nama tersebut bukan dipilih oleh Petrus atau dipilih dalam pemungutan suara, tetapi mereka berdoa bersama dan bertanya kepada Allah (24-26).

Melalui pergumulan doa dan undian, mereka memohon konfirmasi Tuhan atas orang yang dipilih untuk diangkat sebagai rasul. Jabatan pelayanan ini digumuli secara sungguh-sungguh, dan pelemparan undian memperlihatkan harapan akan campur tangan Tuhan yang berkuasa atas langit dan bumi serta hidup umat-Nya.

Hal ini mengingatkan kita bahwa jabatan pelayanan bukanlah jabatan politis. Jabatan ini tidak dapat diperoleh dengan menghalalkan segala cara atau dengan membentuk tim sukses dan merekayasa pemenangan.

Jabatan pelayanan adalah pemberian Allah, bukan pemenuhan nafsu yang dibalut dengan ayat suci. Tak sedikit pemimpin Kristen yang gagal dan jatuh dalam perebutan jabatan; tak sedikit jabatan pelayanan yang diincar untuk aktualisasi diri.

Jabatan, baik di dalam pelayanan maupun dalam karier, semuanya adalah pemberian Allah. Tak perlulah kita saling menjatuhkan atau menyuap. Jika Tuhan percayakan, kita bersyukur. Jika tidak, maka kita harus tetap berlapang dada dan menyelesaikan apa yang Tuhan percayakan.

Apa yang Tuhan percayakan kepada kita saat ini? Patutlah kita bersyukur atas segala kepercayaan itu dan menjaganya. Tak ada yang kebetulan di dalam setiap langkah hidup kita, karena Allah selalu bekerja dalam tiap aspek kehidupan kita. Bersyukurlah dan tunaikanlah jabatan yang dipercayakan Tuhan. [MKD]


Baca Gali Alkitab 3

Kisah Para Rasul 1:15-26

Karya penebusan Tuhan Yesus Kristus telah digenapi. Kenaikan-Nya pun telah terjadi. Pada saat itu, murid-murid Yesus menunggu turunnya Roh Kudus di Yerusalem. Masa itu merupakan masa penantian bagi mereka, tetapi murid-murid itu tidak tinggal diam.

Rasul Petrus angkat bicara perihal pengkhianatan Yudas Iskariot. Ia mengingatkan akan jumlah mereka, para rasul, yang telah berkurang menjadi sebelas orang. Itulah mengapa Petrus memandang perlunya diadakan pemilihan satu murid yang setia untuk mengemban jabatan rasul.

Apa saja yang Anda baca?
1. Siapa saja yang hadir di sana? (15)
2. Apa yang harus digenapi menurut Petrus? (16-20)
3. Apa yang harus mereka lakukan pada saat itu? (21-22)
4. Siapa yang diusulkan untuk menjadi pengganti Yudas? (23)
5. Bagaimana mereka memilih pengganti yang tepat, dan siapa yang akhirnya terpilih? (24-26)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Ketika keadaan belum ideal dan masih ada keperluan yang belum terpenuhi dengan baik, apa yang perlu dilakukan oleh murid Yesus?
2. Seberapa penting kesatuan kita sebagai murid Yesus dalam mencari solusi yang tepat?
3. Apa yang semestinya menjadi dasar pertimbangan dalam setiap pilihan kita?

Apa respons Anda?
1. Apa strategi yang dapat Anda petik dan pelajari dari tindakan murid-murid Yesus?
2. Bagaimana cara Anda untuk berdoa dan merenungkan firman Tuhan setiap kali Anda harus mengambil pilihan penting?
3. Ketika teman sepelayanan atau rekan kerja Anda terpilih untuk posisi penting, bagaimana Anda akan bersikap?

Pokok Doa:
Memohon pimpinan Tuhan supaya kita dapat mengetahui kehendak-Nya dan memilih yang terbaik.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org