Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/11/30

Kamis, 30 November 2023 (Minggu ke-26 sesudah Pentakosta)

2 Tawarikh 5:2-6:2
Mengingat Kebaikan Allah

Di dalam Tabut Perjanjian tersimpan dua Loh Batu. Tuhan sendirilah yang memerintahkan pembuatan tabut tersebut. Dapat dibayangkan betapa pentingnya tabut perjanjian bagi bangsa Israel karena tabut itu bukan hanya pengingat akan perjanjian Allah kepada umat-Nya, tetapi terlebih lagi, simbol kehadiran Allah.

Sebelum masa Salomo, tabut perjanjian sempat berpindah-pindah. Kini, setelah Bait Allah selesai dibangun, tibalah saatnya tabut perjanjian diletakkan di tempatnya yang tetap, yakni di dalam Bait Allah (5:2). Hal ini dilakukan pada hari raya di bulan ketujuh, yakni hari raya Pondok Daun (5:3).

Pemilihan waktu ini bukanlah tanpa alasan, melainkan ada pesan yang ingin disampaikan kepada bangsa Israel. Mereka tidak hanya diajak untuk mengucap syukur atas hasil panen, tetapi juga mengingat penyertaan Tuhan dalam perjalanan mereka dari Mesir ke tanah yang dijanjikan.

Proses pemindahannya pun bukanlah formalitas saja, melainkan penanda akan penahbisan Bait Suci. Begitu tabut itu mulai diangkut oleh para imam, dimulailah serangkaian upacara kurban sebagai bentuk syukur kepada Tuhan (5:4-6). Para imam menguduskan dirinya dan membawa masuk tabut perjanjian (5:7-11); para pemain musik dan penyanyi melantunkan puji-pujian bagi Allah: "Sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya" (5:13).

Seluruh bangsa Israel mengarahkan hati secara sungguh-sungguh kepada Allah serta mengingat akan kasih dan kebaikan-Nya yang tiada berkesudahan. Pernyataan iman akan kasih setia dan kebaikan Tuhan bergema serta menjadi kekuatan bagi bangsa itu untuk menjalani kehidupan. Bagaimana dengan kita?

Seharusnya kita pun senantiasa mengingat kasih setia Allah. Anugerah-Nya tidak pernah berhenti dalam kehidupan kita. Sekalipun hidup ini tidak mudah, kiranya kita dapat terus bersaksi akan kasih-Nya. Ingatan akan kebaikan serta kesetiaan Allah itulah yang senantiasa memampukan kita untuk menghadapi tantangan yang datang silih berganti. [WDN]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org