Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2023/03/25

Sabtu, 25 Maret 2023 (Minggu Pra-Paskah 4)

Matius 24:15-28
Waspada Delusi

Sejak abad pertama pun ada orang-orang yang mengalami delusi. Mereka merasa diri superior dan merasa memiliki kepekaan spiritual dari Tuhan. Tak jarang mereka memanipulasi umat dengan menuntut ketaatan buta, pemujaan, dan persembahan demi memperkaya diri. Mereka sangat yakin bahwa mereka diurapi Tuhan serta mengeklaim diri sebagai mesias.

Sebelum kedatangan Yesus yang kedua, akan terjadi masa penindasan yang sangat dahsyat (15-21), yang juga menimpa para pengikut Kristus (22). Yesus menyatakan bahwa di tengah situasi yang kacau ini, akan ada banyak penyesat yang mengeklaim dirinya sebagai mesias. Mereka akan menunjukkan tanda dan mukjizat yang dahsyat sehingga menarik banyak pengikut (23-24).

Banyak orang berada dalam kondisi tidak menentu, tidak memiliki arah, dan membutuhkan pegangan. Kadang kondisi ini membuat mereka mudah percaya dengan klaim-klaim hebat dari orang-orang yang memiliki delusi. Para penyesat/mesias palsu menawarkan solusi yang cepat dan spektakuler untuk mengatasi kesulitan mereka. Pastilah tidak mudah bagi orang-orang yang sedang kesulitan untuk menolak tawaran penyelesaian masalah.

Yesus mengajar kita untuk tidak memercayai para mesias palsu (25-26), karena ternyata orang percaya tidak dipanggil agar pergumulannya langsung selesai ketika mengikut Yesus. Orang percaya dipanggil untuk terus teguh dan setia mengikut Kristus di dalam kondisi sulit sekalipun. Orang-orang setia inilah yang nanti akan secara langsung menyaksikan kedatangan Yesus yang kedua kalinya.

Berhati-hatilah ketika berada di dalam kesulitan, karena kita bisa menjadi sangat rentan terhadap manipulasi tokoh-tokoh agama yang berani mengeklaim dirinya sebagai mesias. Kita boleh saja meminta masalah-masalah hidup kita diselesaikan oleh Tuhan, tetapi tetaplah sadar bahwa yang terutama bagi kita adalah keteguhan iman dan kesetiaan kita dalam mengikut Dia.

Belajarlah untuk percaya kepada janji-Nya bahwa setiap umat-Nya yang setia akan menyaksikan kedatangan-Nya yang tiba-tiba itu. [JHN]


Baca Gali Alkitab 4

Matius 24:29-35

Sebelum kedatangan Tuhan Yesus yang kedua, keadaan dunia semakin sulit dan penuh kekacauan. Namun, pada waktunya, kekacauan itu akan berakhir dan orang-orang akan melihat Yesus Kristus yang datang dalam kemuliaan-Nya. Orang-orang kudus, yaitu setiap orang yang percaya kepada Kristus, akan dikumpulkan menjadi umat milik-Nya yang kudus.

Yesus menegaskan bahwa murid-murid harus terus berjaga-jaga agar di tengah-tengah penindasan yang terus terjadi, mereka tidak mengikuti mesias palsu, namun tetap berpegang pada Injil keselamatan Kristus.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang terjadi setelah masa penyiksaan besar? (29)
2. Bagaimana kedatangan Anak Manusia digambarkan? (30-31)
3. Apa pelajaran yang Yesus ingin sampaikan dari perumpamaan tentang pohon ara? (32-33)
4. Apa janji Tuhan Yesus kepada angkatan/generasi pada waktu itu? (34-35)

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Ketika bencana dan kekacauan sepertinya datang tanpa henti dari zaman ke zaman, apa yang Allah nyatakan kepada Anda?
2. Apa yang Allah janjikan kepada Anda ketika Anda mengalami masa-masa penderitaan di dunia ini?

Apa respons Anda?
1. Apa yang akan Anda lakukan mulai hari ini sebagai persiapan untuk menyambut-Nya?
2. Jika Anda harus mengalami penderitaan yang berat karena nama Tuhan Yesus, apa yang dapat Anda lakukan agar tetap dapat mempertahankan iman Anda?

Pokok Doa:
Mintalah kepada Tuhan hati yang setia menantikan-Nya dan iman yang tetap teguh untuk melewati masa-masa sulit.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org