Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2022/06/02

Kamis, 2 Juni 2022 (Minggu ke-7 sesudah Paskah)

Yeremia 48:21-47
Pemulihan Tuhan Tetap Berlaku

Dalam perikop hari ini diperlihatkan alasan Tuhan menghukum Moab.

Bangsa ini terkenal sebagai bangsa yang sombong (29-30) dan telah menyombongkan diri di hadapan Tuhan. Sikap hidup dan perkataan mereka tidak benar, bahkan mereka memandang orang Israel sebagai bahan tertawaan dan gerombolan pencuri (27).

Maka, hukuman Tuhan pun dijatuhkan. Tuhan akan menghentikan penyembahan berhala mereka. Tuhan memakai Raja Nebukadnezar, yang digambarkan sebagai burung rajawali, untuk mengalahkan bangsa Moab (40). Kekuatan penyerang Moab begitu hebat, membuat bangsa itu hancur lebur seperti tembikar yang pecah. Para pahlawannya pun menjerit ketakutan karena dahsyatnya hukuman Tuhan (38, 41).

Melalui hukuman itu, Tuhan menyatakan bahwa Ia telah mematahkan kekuatan Moab. Namun, Tuhan menyuruh agar sisa orang Moab lari ke gunung agar selamat, dan Tuhan berjanji akan memulihkan kembali keadaan Moab (47). Ternyata dalam penghukuman-Nya, Tuhan tetap menunjukkan belas kasihan kepada Moab.

Kesombongan diri karena hal-hal yang dimiliki sangatlah berdampak buruk dalam hubungan dengan sesama manusia, terlebih lagi dengan Tuhan. Orang yang sombong akan memandang rendah orang lain. Ia lupa bahwa semua manusia adalah gambar dan rupa Allah (Kej. 1:26-27). Orang sombong merasa dirinya tidak perlu takut akan Tuhan. Contohnya adalah Goliat (1Sam. 17). Jika seseorang tidak takut akan Tuhan, sudah pasti ia tidak akan hidup berkenan di hadapan Tuhan. Ia pasti merasa tidak butuh karya keselamatan Tuhan Yesus Kristus.

Sebab itu, periksalah diri adakah sifat sombong yang terus melekat dalam perbuatan, perkataan, dan pikiran kita? Jika masih, datanglah meminta ampun kepada Tuhan dengan tulus. Dan, hiduplah dengan pertobatan dari kesombongan itu melalui pimpinan Roh Kudus. Sebab, Tuhan yang kita sembah dalam Kristus adalah Tuhan yang selalu ingin memulihkan orang berdosa agar kembali ke jalan-Nya. [RMS]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org