Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/06/25

Jumat, 25 Juni 2021 (Minggu ke-4 sesudah Pentakosta)

Yesaya 48:12-22
Motivasi yang Benar

Tuhan Allah telah menebus bangsa Israel. Di sini Allah memberikan lima perintah kepada bangsa-Nya yang masing-masing disertai alasan.

Pertama, hendaklah mereka mendengarkan Tuhan karena Ia adalah Allah yang tetap sama. Ia terdahulu dan terkemudian (12-13). Kedua, hendaklah mereka berhimpun karena Allah akan melaksanakan kehendak-Nya terhadap bangsa yang menindas Israel, yakni Babel dan Kasdim (14-15). Ketiga, hendaklah mereka mendekat karena Allah tidak pernah berfirman secara tersembunyi (16). Keempat, hendaklah mereka memerhatikan perintah-perintah Allah karena Allah akan melimpahkan damai sejahtera (17-18). Kelima, hendaklah mereka memberitakan dengan sorak-sorai karena Allah telah menuntun mereka secara sempurna (20-21).

Bagian ini termasuk nubuat Yesaya mengenai rencana Tuhan untuk membebaskan bangsa Israel dari bangsa Babel, melalui Koresh, raja Persia (lih. Yes. 45). Tuhan sendirilah yang menulis skenario agar Israel dibuang ke Babel akibat kesalahan mereka yang tidak setia kepada Tuhan. Tetapi, Tuhan sendiri juga yang merencanakan kepulangan mereka ke tanah mereka. Hal ini supaya Israel tahu bahwa hanya satu Tuhan yang benar dan setia, yakni Tuhan Allah Israel.

Kata yang sering diulang "Aku", "Akulah", dan "Ia" adalah kata-kata yang mengajarkan bahwa bukan karena kelebihan manusia, maka manusia itu dipanggil dan dipakai Tuhan. Tuhan bisa memakai Raja Koresh yang bukan dari bangsa Israel untuk menjadi alat-Nya. Hal ini dimaksudkan agar umat Israel tahu bahwa Tuhan adalah subjek segala sesuatu. Hal inilah yang mendasari kelima perintah tersebut. Umat Israel melakukan perintah-perintah tersebut bukan karena legalitas semata, tetapi karena kesadaran akan Tuhan dan karya-karya-Nya yang ajaib.

Oleh karena itu, seharusnya kita bersyukur dan merendahkan hati kita, serta melakukan kelima perintah Tuhan dalam bacaan hari ini dengan sukacita. Mari kita bangun ketaatan yang dilandaskan pada alasan dan motivasi yang benar, yakni Tuhan sendiri, hingga kita pun hidup dalam damai sejahtera Tuhan. [YGM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org