Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2021/06/24

Kamis, 24 Juni 2021 (Minggu ke-4 sesudah Pentakosta)

Yesaya 48:1-11
Ritualitas Kosong

Umat Israel adalah bangsa yang religius. Setidaknya, begitulah mereka menyebut diri sendiri sebagai keturunan Yakub yang bersumpah demi nama Tuhan.

Tetapi, hal itu hanya bersifat formalitas, karena mereka tidak mengakui Tuhan dengan sungguh-sungguh dan tulus hati (1). Bahkan Tuhan menegur mereka dengan keras dengan menyebut mereka sebagai umat yang tegar tengkuk, keras kepala, dan berkepala batu (4). Tuhan menunjukkan, mereka adalah bangsa yang mudah melupakan pekerjaan Tuhan dan mudah berpaling kepada berhala (5). Tuhan menyebut mereka sebagai pengkhianat keji dan "pemberontak sejak dari kandungan" (8).

Pada hakikatnya, Tuhan ingin umat-Nya mengingat segala firman-Nya dan percaya sungguh-sungguh dalam karya Tuhan yang ajaib. Hal ini sudah ditekankan oleh Tuhan sejak zaman Musa bahwa orang Israel harus mengajarkan secara berulang-ulang kepada anak-anak mereka tentang pembebasan Tuhan (bdk. Ul. 6:7). Hal ini supaya bangsa Israel tidak berpaling dari Tuhan dan kembali menyembah dewa Mesir.

Karena Tuhan begitu panjang sabar dan berbelas kasihan, maka diulangi kembali pengingat tentang penghukuman di masa lalu itu dan peringatan supaya kemuliaan nama Tuhan tidak lagi dinajiskan dengan berhala. Sifat agamawi memang bukanlah hal yang berkenan bagi Allah. Dalam Kitab Injil pun Tuhan Yesus selalu mengkritik para pemuka agama yang legalistik yang di dalam hatinya tidak ada pengakuan yang sungguh-sungguh kepada Tuhan.

Banyak anak Tuhan saat ini bersikap legalistik, begitu rajin beribadah tetapi tidak dengan sungguh-sungguh. Kita perlu terus mengingat akan karya dan kebaikan Tuhan di sepanjang hidup kita, terutama penebusan Kristus di atas kayu salib. Kita perlu berfokus pada firman Allah dan melakukan-Nya agar ibadah kita tidak terjebak ke dalam ritualitas kosong yang tidak berarti. Dengan demikian, ibadah kita menjadi penyembahan yang menggugah hati dan tulus dalam memuliakan nama-Nya. [YGM]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org