Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/02/28

Kamis, 28 Februari 2019 (Minggu ke-8 sesudah Epifani)

Kisah Para Rasul 22:1-22
Berani Mengungkap Identitas Diri

Anda pernah difitnah orang? Apa yang Anda lakukan menghadapi situasi demikian? Tentu saja Anda berusaha untuk membuktikan tuduhan itu salah, bukan? Pasti bukti-bukti kuat sudah tersedia untuk mendukung argumen Anda, bukan?

Sebelumnya, Paulus juga dituduh orang banyak. Dalam menghadapi itu, Paulus berusaha membela dirinya (1). Paulus pun mengutarakan pleidoi untuk menyatakan bahwa dia tidak bersalah.

Pertama, dia mulai mengungkapkan tentang identitas dirinya. Dia adalah seorang Yahudi asli yang Tarsus. Dia dididik di bawah pimpinan Gamaliel, seorang guru besar Yahudi. Oleh sebab itu, Paulus menjadi seorang Yahudi fanatik dan penganiaya pengikut-pengikut Kristus (3-5). Kedua, dia menjelaskan tentang pertobatan dan baptisan yang diterimanya melalui Ananias (6-16). Ketiga, mengenai penjelasan tentang bagaimana dia diutus untuk melayani kepada bangsa-bangsa lain (17-21).

Kemudian, apa yang terjadi? Setelah memaparkan semuanya, ternyata orang-orang Yahudi tetap membenci Paulus. Mereka tetap menghendaki supaya Paulus dihukum mati saja (22).

Sungguh tragis, bukan? Meskipun demikian, Paulus adalah sosok yang tangguh. Walau ditekan massa, dia tetap berani berbicara. Dia bersaksi kepada mereka tentang pertobatan dan pengutusannya. Dia berani menyatakan tentang identitas dirinya.

Bagaimana dengan kita? Beranikah kita melakukan seperti apa yang dilakukan oleh Paulus?

Kita hidup dalam masyarakat multikultural. Ada banyak perbedaan budaya, adat, dan agama saling bersinggungan. Bahkan, perbedaan ini kerap dipakai untuk memicu kebencian dan tindak kekerasan. Kalau sudah begini, apa yang akan Anda lakukan? Teladan Paulus mendorong kita tetap mempertahankan identitas dengan cara mengasihi sesama. Inilah identitas utama murid Yesus.

Doa: Tuhan, berikan kami kemampuan untuk menunjukkan identitas diri kami di tengah-tengah dunia ini melalui kasih-Mu. [SL]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org