Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/02/04

Senin, 4 Februari 2019 (Minggu ke-4 sesudah Epifani)

Yosua 13:8-33
TUHAN sebagai Sumber Identitas

Kita semua pasti memiliki identitas. Dari manakah itu berasal? Salah satunya adalah dari orang tua, baik orang tua kandung atau angkat. Ketika mereka memberi nama, status diri pun termeterai. Melalui nama, kita bisa dikenal dan memperkenalkan diri sehingga mendapat pengakuan.

Perihal meraih pengakuan, Musa memberi perhatian khusus kepada bangsa Israel. Musa tampaknya tahu persis pentingnya pengakuan bagi mereka. Karena itu, Musa memberikan milik pusaka. Dia berharap dengan itu orang Israel memperoleh predikat baru. Umat pilihan Allah ini mendapatkan tanah sebagai milik pusaka. Artinya, mereka bukan lagi masyarakat terbuang, tetapi sudah menjadi tuan.

Menariknya, ada satu suku yang tidak menerima warisan, yaitu Lewi. "Hanya kepada suku Lewi tidak diberikan milik pusaka..." (14a). Lalu, dari manakah mereka mendapatkan identitasnya? "TUHAN, Allah Israel, Dialah yang menjadi milik pusaka mereka." Karena itu, TUHAN adalah pilar utama jati diri suku Lewi.

Nyatalah bahwa kepemilikan tanah bukan satu-satunya sandaran identitas untuk dapat pengakuan bagi umat Israel. Allah adalah yang utama bagi mereka. Allah, Sang Pemilik segalanya, sebagai sumber pengakuan umat beriman. Keberadaan suku Lewi bagaikan bukti, sekalipun tidak menerima tanah pusaka, tetapi hidupnya selalu terpelihara.

Untuk itulah, suku Lewi diberi tugas khusus, yaitu melayani Bait Allah dan bukan mengolah tanah. Dengan demikian, identitas dan jaminan hidup sosial mereka terjaga.

Orang Kristen adalah umat Israel baru. Tuhan menganugerahi kita identitas baru di dalam karya penyelamatan Tuhan Yesus. Identitas ini mengajak kita untuk mengemban sebuah tugas dengan penuh hormat, yaitu mewartakan anugerah keselamatan. Tugas ini bertujuan supaya semua makhluk berbahagia. Inilah sendi penting identitas kita sebagai umat Kristen di dunia.

Doa: Ya Tuhan, berkatilah kami dengan identitas baru sebagai pewarta kabar keselamatan. [SeT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org