Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2019/01/21

Senin, 21 Januari 2019 (Minggu ke-2 sesudah Epifani)

Yosua 3:1-17
Dia Masih Allah Yang Sama

Ketika mengalami penderitaan berkepanjangan, rasa frustrasi mungkin akan menimbulkan banyak pertanyaan dalam benak. Ribuan tanya, bernada protes kepada Tuhan, tiba-tiba meluap dari hati yang sedang merana. Apakah Allah sungguh-sungguh berkuasa? Masihkah Dia berkuasa? Masih sanggupkah Allah melakukan perbuatan ajaib seperti ketika membebaskan orang Israel dari Mesir? Mampukah Dia menyembuhkan orang sakit dan membangkitkan orang mati? Masihkah Tuhan mengasihiku seperti yang dijamin dalam Alkitab?

Tanpa menunggu waktu lama, Yosua segera memimpin Israel untuk memasuki kota Yerikho. Sungai Yordan terbentang di depan mereka (1). Pada saat itu, airnya sedang meluap (15). Tantangan ini mungkin akan mengingatkan mereka pada pengalaman menyeberangi Laut Teberau. Suatu momen ketika Musa memimpin mereka keluar dari Mesir. Untuk menghadapi ini, Yosua mengatur agar para imam berjalan di depan membawa tabut perjanjian (3). Kemudian, orang Israel akan mengikuti dari belakang dengan jarak kira-kira satu kilometer (4).

Benar saja, pengalaman sama terulang kembali kepada generasi baru ini. Air dari sungai Yordan terputus ketika para imam telah menginjakkan kakinya ke dalam air sungai (15-16). Alhasil, orang Israel berhasil menyeberangi sungai lewat tanah kering (17). Pengalaman ini meneguhkan kembali iman Yosua dan orang Israel. Allah yang mereka sembah tetap sama dan berkuasa-Nya.

Pengalaman Yosua ini mungkin bisa menjadi jawaban atas berbagai pertanyaan di atas. Alkitab menceritakan bahwa Allah selalu konsisten sejak dahulu, sekarang, sampai selama-lamanya. Dia tetaplah Allah penguasa sekaligus pengasih. Dia masih Allah yang sanggup untuk membebaskan umat-Nya (7). Akhirnya, bagian kita adalah menghormati kekudusan Tuhan (4); menjaga kekudusan diri (5); tetap mempercayai Tuhan; dan mengambil langkah iman (15).

Doa: Ya Tuhan, ampunilah jika selama ini saya meragukan pribadi, kuasa, dan kasih-Mu padaku. [IVT]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org