Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/11/24

Sabtu, 24 November 2018 (Minggu ke-26 sesudah Pentakosta)

Keluaran 12:43-51
Kasih-Nya bagi Semua

Bacaan hari ini, berkait dengan ketetapan lebih lanjut mengenai Paskah, menarik disimak. Melalui Musa, Allah menegaskan bahwa orang asing dilarang makan perjamuan Paskah (43-44). Akan tetapi, semua itu bukan tanpa jalan keluar. Jika ada orang asing-karena menghormati dan percaya kepada Allah-ingin ikut merayakan perjamuan Paskah, maka seluruh laki-laki dari kaum keluarganya yang tinggal di tengah-tengah umat Israel harus disunat (48). Tindakan sunat merupakan syarat utama ketika seorang asing ingin merayakan perjamuan Paskah. Dengan sunat, maka mereka dianggap sebagai orang asli (48).

Menurut H.R. Jones, setiap orang asing boleh ikut serta dalam segala keuntungan rohani yang dinikmati orang Ibrani, asalkan setiap orang disunat. Jelas di sini, menerima sunat sebenarnya merupakan tindakan iman. Dengan menerima sunat orang-orang asing itu menjadi umat Israel, sekaligus menjadi milik Allah. Menjadi milik Allah berarti menjadi sama seperti Abraham, leluhur Israel, memercayakan diri sepenuhnya kepada Allah semata.

Ketetapan tambahan mengenai perjamuan Paskah ini memperlihatkan bahwa kasih Allah memang untuk semua orang. Itu juga berarti bahwa bahwa umat Israel dipanggil untuk memperlihatkan hidup sebaik-baiknya agar semua orang asing yang tinggal di tengah-tengah umat Israel sungguh-sungguh tertarik untuk menjadi orang asli.

Hidup sebaik-baiknya dapat diperlihatkan melalui penghayatan umat Israel dalam makan perjamuan Paskah. Makan Paskah berarti mengakui bahwa kemerdekaan Israel yang dirayakan hanyalah karena karya Allah semata.

Bagaimana dengan kita, orang Kristen abad XXI? Baptisan-yang merupakan pengganti sunat-merupakan tanda bahwa kita mengakui karya penyelamatan Allah dalam Kristus, yang sekaligus menjadikan kita milik-Nya. Sebagai milik Allah kita dipanggil hidup seturut kehendak-Nya. Hanya dengan cara itulah orang lain mungkin tertarik pula menjadi milik Allah.

Doa: Tuhan tolong kami hidup seturut kehendak-Mu! [YM]


Baca Gali Alkitab 3

Keluaran 12:43-51

Perintah Tuhan berlaku untuk semua orang yang mau taat kepada-Nya. Bagi orang Israel dan orang-orang di luar Israel (asing, pendatang, dan lainnya), sunat merupakan tanda yang diperintahkan Tuhan untuk menjadi bagian umat Tuhan. Karena itu, ketika orang Israel merayakan Paskah, maka setiap orang-orang di dalam rumah mereka harus menjadi bagian umat Tuhan.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang ditetapkan Tuhan dalam pesan-Nya kepada Musa (43)? Siapa yang tidak boleh makan (43-45)? Dan apa yang terlebih dahulu dilakukan atas budak belian (44)?
2. Apa syarat-syarat untuk makanan paskah (46)?
3. Siapa yang merayakan Paskah (47)? Dan apa syarat bagi orang asing untuk merayakan Paskah (48-49)?
4. Siapa yang melakukan perintah Tuhan (50)?
5. Apa yang dilakukan Tuhan terhadap orang Israel (51)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Mengapa perlu ada perintah khusus dan peristiwa khusus yang Tuhan berikan kepada umat-Nya? Apa alasannya?
2. Mengapa perlu kekudusan dalam menjalankan perintah Tuhan? Mengapa pula orang-orang yang belum percaya diterapkan suatu syarat tertentu untuk menjalankannya?
3. Apa maksud Tuhan memberikan syarat khusus tersebut? Mengapa juga syarat tersebut berlaku untuk orang percaya?
4. Mengapa ketaatan akan perintah Tuhan sangat diperlukan dalam kehidupan orang percaya?

Apa respons Anda?
1. Jika hidup Anda sebagai orang percaya sudah berjalan bertahun-tahun, menurut Anda apa yang menyebabkan Anda gagal dalam menjalankan perintah Tuhan?
2. Bagaimanakah Anda memengaruhi orang yang belum percaya yang ada disekeliling Anda untuk dapat taat kepada Tuhan?

Pokok Doa:
Berdoa agar dimampukan menjalankan perintah Tuhan dengan serius dan bertanggung jawab.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org