Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/10/17

Rabu, 17 Oktober 2018 (Minggu ke-21 sesudah Pentakosta)

Zakharia 1:1-6
Masa Lalu Sungguh Berharga

Jika mengacu pada bulan ke-8 dan tahun ke-2 pemerintahan Raja Darius, maka itu diperkirakan 520 SM. Saat itulah Zakharia menerima sabda Tuhan (1). Allah mengungkapkan alasan orang-orang Yehuda dibuang dari Yerusalem. Tuhan mengatakan bahwa nenek moyang mereka telah menerima murka-Nya (2). Mereka berpaling dari Tuhan, meskipun para nabi sudah mengingatkan mereka agar berbalik kepada Tuhan. Namun, mereka tidak mau melakukannya (4).

Murka Tuhan bukan berarti Dia tidak mengasihi nenek moyang Israel. Teguran para nabi, justru menjadi bukti bahwa Tuhan ingin agar mereka kembali kepada-Nya. Inilah yang menjadi tugas Zakharia, yaitu untuk mengingatkan orang Yehuda supaya tidak meniru nenek moyangnya. Dia harus menyerukan supaya mereka kembali kepada Tuhan (2, 6).

Dari firman Tuhan kepada Zakharia, kita bisa belajar tentang masa lalu yang berharga. Kisah dari nenek moyang menyimpan pelajaran agar kita tidak terperosok pada kesalahan yang sama. Tuhan pernah membuang nenek moyang Yehuda karena mereka berlaku tidak setia. Ini menjadi pelajaran berharga bagi generasi Yehuda berikutnya. Seharusnya, sejarah ini menjadi pelecut agar mereka semakin setia pada Tuhan.

Masa lalu juga menambah pengenalan orang Yehuda kepada Tuhan. Mereka jadi sadar bahwa Dia tidak pernah jemu mengingatkan umat kesayangan-Nya. Walaupun nenek moyang orang Yehuda banyak melakukan kesalahan, Allah tidak segera membuang generasi berikutnya. Sebaliknya, Dia tetap setia menasihati agar mereka tidak mengulangi kesalahan seperti para pendahulunya.

Sebaiknya, kita juga mesti menghargai pengalaman masa lalu. Melalui itu, kita bisa belajar mengenai hal yang benar dan salah. Semua pengalaman itu bisa mengingatkan kita tentang kemurahan hati Tuhan. Tentu saja, itu bisa menjadi bekal agar kualitas hidup kita pada masa depan semakin mantap.

Doa: Tuhan, terima kasih atas semua pengalaman hidup yang mengajar kami mengenai karya kemurahan-Mu. [THIE]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org