Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/08/28

Selasa, 28 Agustus 2018 (Minggu ke-14 sesudah Pentakosta)

Mazmur 37:12-26
Orang Benar Berbelas Kasihan

Seorang ibu mengeluh kepada anaknya, "Orang-orang itu bagaimana, ya? Kok sepertinya selalu menganggap Ibu pasti punya uang. Bulan lalu Si A datang menyampaikan butuh pinjaman uang satu juta. Dua minggu yang lalu Si B datang meminta pinjaman lima ratus ribu. Eh, baru kemarin Si C datang, katanya mau pinjam satu juta. Padahal pinjamannya setahun yang lalu masih belum dilunasi. Apa mereka pikir Ibu ini uangnya berlebih-lebih, ya?"

Bisa jadi ada orang-orang yang memiliki pengalaman seperti ibu tersebut. Si Ibu merasa hartanya biasa saja dan tidak lebih daripada orang lain, namun banyak orang datang kepada mereka untuk meminjam uang. Kemungkinan besar orang tidak melihat berapa banyak hartanya, melainkan melihat begitu besar kemurahan ibu tersebut. Tidak heran jika beberapa orang datang meminjam uang karena mereka tahu bahwa ibu itu akan menolong mereka.

Pemazmur melihat bahwa yang membedakan orang benar dengan orang fasik adalah belas kasihan. Orang fasik hanya melakukan kejahatan dan memikirkan cara untuk mengeruk keuntungan bagi dirinya sendiri. Kalau perlu dengan cara merugikan dan membinasakan orang lain (12, 14-15). Sedangkan, orang benar itu pengasih dan pemurah (22). Mereka memiliki belas kasihan sehingga mau membantu orang-orang yang membutuhkan. Tidak hanya itu, disebut pula bahwa anak cucunya pun pada akhirnya menjadi berkat (26). Cara hidup seseorang yang menentukan dirinya hidup seperti orang fasik atau orang benar.

Sesungguhnya kekayaan itu netral dan tidak membedakan orang benar dan orang fasik. Karena kekayaan bisa dipakai untuk tujuan yang mulia atau yang jahat. Namun, orang benar akan terlihat dari caranya bersikap terhadap sesama. Belas kasihan, kasih, menjadi berkat, dan kemurahan hati merupakan ciri dan karakter orang benar. Marilah kita memilih untuk menjadi orang benar!

Doa: Tuhan, kami bertekad untuk terus-menerus mengasah hati yang berbelas kasihan sehingga hidup kami bisa menjadi berkat bagi sesama. [THIE]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org