Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2018/07/16

Senin, 16 Juli 2018 (Minggu ke-8 sesudah Pentakosta)

Kejadian 41:1-36
Mengenal dan Merespons Allah

Tiada hari tanpa rutinitas. Apalagi untuk masyarakat kota, dia sudah seperti sahabat yang terus menemani melewati hari. Kita melakukan semua kebiasaan itu dengan irama yang monoton. Akibatnya, kita sering melewati hari begitu saja tanpa belajar apa-apa.

Keadaan demikian mungkin akan berpengaruh pada pertumbuhan rohani. Kita bisa saja tidak mengalami kemajuan dalam pengenalan dan pengalaman berjalan bersama Allah.

Yusuf masih dipenjara selama dua tahun sejak peristiwa juru minum dan juru roti. Di sepanjang waktu itu, Yusuf terus melatih dirinya mengenali dan meresponi Allah.

Pada suatu hari, Firaun bermimpi hingga dua kali (1-7). Tetapi, tidak seorang pun mampu mengartikan mimpinya (8). Hal ini menyiksa hatinya hingga gundah gulana.

Seketika juru minuman Firaun mengingat Yusuf (9). Dia ingat kalau Yusuf pernah menafsirkan mimpinya. Firaun, akhirnya, menyuruh memanggil Yusuf (14).

Yusuf menghadap dan berkata, "Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun" (16).

Lewat mimpi itu, Yusuf bisa melihat rencana Allah. Sebuah rancangan untuk menyatakan kedaulatan-Nya atas dunia.

Yusuf merespons rencana itu. Dia mencetuskan suatu gagasan yang sangat brilian. Sesuatu yang tidak terpikirkan oleh siapa pun ketika itu (33-36). Lewat inilah, Yusuf memberitakan perihal Allah kepada Firaun dan bangsa Mesir.

Yusuf adalah teladan bagaimana cara merespons Allah. Dalam kesukaran bertahun-tahun, dia tetap setia kepada Tuhan. Karena anugerah Allah, dia menunjukkan konsistensi yang tahan uji. Dia tidak mudah mundur walau banyak aral melintang datang menghadang.

Inilah yang Tuhan harapkan dari kesaksian orang-orang percaya. Dunia bisa mengenal Dia dari cara kita merespons panggilan-Nya. Sehingga, orang bisa mengenal Allah bukan karena kata, tetapi oleh aksi nyata.

Doa: Tuhan, ajari kami agar terus taat dalam merespons-Mu. [RD]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org