Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/10/19

Kamis, 19 Oktober 2017 (Minggu ke-19 sesudah Pentakosta)

Perubahan merupakan salah satu topik yang banyak didengungkan orang. Kita dapat melihatnya dalam dunia politik, sosial, keagamaan, dan lainnya. Perubahan juga menyangkut soal realitas hidup. Persoalannya adalah perubahan itu mau dibawa ke arah mana dan menjadi apa?

Umat Yehuda juga mengalami perubahan. Hal itu tampak pada kata "tadinya" dan "tetapi sekarang" (21). Sayangnya, perubahan tersebut jauh dari keinginan Allah. Itu sebabnya Allah akan turun tangan untuk mengembalikan umat Allah pada rel yang benar sehingga menjadi mereka mampu hidup sesuai dengan kehendak Allah.

Perubahan yang terjadi pada umat Allah diungkap secara gamblang oleh Yesaya. Dulunya mereka adalah pelaku keadilan dan kebenaran (21). Kini, mereka menerima suap serta mengabaikan hak anak-anak yatim dan para janda (23). Ketidakadilan dan ketidakbenaran itulah yang menguasai kehidupan mereka sekarang. Yesaya menggambarkan perubahan itu dengan kalimat: dulu setia sekarang seperti seorang pelacur (21); dulu berharga seperti perak yang murni, namun kini perak itu tidak murni lagi karena bercampur air dan logam (22, 25). Perak campuran tidak dapat disebut lagi sebagai logam mulia karena tidak berharga lagi. Perubahan yang salah arah itulah yang ingin diperbaiki oleh Allah.

Perubahan yang Allah lakukan dimulai dari para pemimpinnya. Mereka akan diproses sehingga akan menjadi pemimpin yang baik dan setia kepada Allah, seperti para hakim yang adil di zaman dahulu (26). Proses perbaikan itu memang tidak mudah dan menyakitkan, seperti memurnikan kembali perak dan membersihkannya dari unsur-unsur yang mengotorinya. Jika pemurnian itu telah selesai, maka perak dapat dibentuk menjadi benda berharga dan berfungsi dalam kehidupan.

Perubahan seperti itu hanya dimungkinkan jika kita menjalin relasi intim dengan Allah. Relasi itu yang membuat kita mampu mengenali dan memercayai rencana-Nya yang akan menuntun arah perjalanan hidup kita. [ASP]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org