Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/06/14

Rabu, 14 Juni 2017 (Minggu ke-1 sesudah Trinitas)

2 Tawarikh 30:1-31:21
Perjuangan Hizkia

Perjuangan adalah awal dari sebuah harapan dan impian. Demi wujudkan apa yang diimpikan ada harga yang harus dibayar. Untuk merealisasi impian tersebut, seorang pemimpin membutuhkan tiga hal, yaitu kebenaran, keteguhan, dan persatuan.

Meski rumah Tuhan telah diperbarui dan keimaman Lewi dikembalikan kepada fungsi asalinya, namun ada satu hal yang masih mengganjal di hatinya, yaitu perayaan Paskah. Ia memahami bahwa Paskah merupakan sebuah ketetapan Allah kepada bangsa Israel secara turun-temurun. Namun, waktu untuk merayakan Paskah telah berlalu (3; bdk. Kel. 12:1-27; Im. 23:4-14). Karena itu, Hizkia melakukan musyawarah dengan rakyatnya untuk mencari solusi dan konsesus bersama (1-2, 4-5, 21-24). Niat baik Hizkia dibalas dengan tertawaan dan olok-olokan beberapa suku Israel (6-10). Meski demikian, ada beberapa orang dari Asyer, Manasye, dan Zebulon bergabung merayakan Paskah (11, 13-19). Kesungguhan rakyat Yehuda menyenangkan hati Allah dan Ia memberkati mereka (12, 20, 25-27).

Apa yang dilakukan oleh Raja Hizkia mendapat respons positif orang-orang Israel. Mereka bukan hanya memusnahkan tempat yang dijadikan pemujaan berhala (31:1), tetapi juga memberikan persepuluhan (5-7). Selain itu, Hizkia membangun banyak bilik di rumah Tuhan sebagai tempat penyimpanan logistik dari persepuluhan (3). Logistik ini akan dipakai untuk kebutuhan keluarga para imam Lewi (4). Banyaknya persembahan yang masuk membutuhkan pengawasan ketat agar logistik dapat didistribusikan dengan baik dan tepat sasaran (2, 12-19). Semua itu dilakukan Hizkia dengan segenap hati kepada Allah (20-21).

Kendala terberat dalam melayani Tuhan adalah keteguhan hati. Keteguhan itu membutuhkan konsistensi dan anugerah Allah. Tanpa anugerah Allah mustahil seseorang dapat berdiri kukuh dalam menghadapi pelbagai tantangan.

Bersyukur terhadap segala kendala yang dihadapi. Hal itu akan membuat Anda semakin tegar dan bersandar pada kekuatan Allah. [TG]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org