Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/05/06

Sabtu, 6 Mei 2017 (Minggu Paskah ke-3)

1 Tawarikh 22:2-19
Antara Pionir dan Pembangun

Untuk mempersiapkan pendirian Bait Suci, Daud mempersiapkan berbagai bahan yang dibutuhkan (5), seperti: batu, besi, tembaga, emas, perak dan kayu aras (2-4, 14).

Keinginan terbesar Daud untuk membangun rumah yang besar dan megah untuk Tuhan sudah pupus. Bukan Daud yang menolak, melainkan Tuhan. Alasannya sederhana, yaitu tangan Daud penuh dengan pertumpahan darah (8). Meski Daud merupakan orang yang dikasihi dan diperkenan Tuhan, namun membangun Bait Suci merupakan hal yang serius bagi Tuhan. Karena itu, Tuhan memilih salah seorang anak laki-laki Daud yang akan menggenapi keinginannya. Orang tersebut adalah Salomo (6-7, 9-10).

Allah tidak hanya membuat Salomo berhasil membangun Bait Suci, tetapi juga memberikan keamanan bagi seluruh Israel di bawah kepemimpinannya (9, 18) dan kerajaan Salomo akan dikukuhkan oleh Tuhan (10). Untuk membangun Bait Suci yang indah nan megah, Salomo harus mengerahkan para ahli yang terampil di bidangnya masing-masing untuk memulai pembangunan tersebut (15-16).

Sebagai seorang ayah dan raja, Daud berharap Tuhan senantiasa menyertai Salomo berhasil mendirikan Bait Suci (11, 16b), serta memberikan Salomo akal budi dan pengertian untuk memerintah (12) sebagai raja yang bijak dan adil. Daud juga memberikan dorongan supaya Salomo setia memelihara Taurat TUHAN serta menaati segala ketetapan dan hukum TUHAN (12-13). Tak lupa pula Daud memerintahkan segala pembesar Israel tidak melupakan kebaikan Tuhan, membantu Salomo dalam pemerintahan, dan menyukseskan pembangunan Bait Suci (17-19).

Jika Tuhan memilih kita untuk menduduki jabatan strategis dalam mengembangkan pelayanan-Nya, kita harus bersyukur dan rendah hati. Namun, apabila kita lebih cocok sebagai pionir, mari kita syukuri dan jangan minder. Belajarlah menerima peran pelayanan dengan sikap hati yang benar. Berlapang dada memberikan tongkat estafet pelayanan, jika waktunya telah tiba. [RH]


Baca Gali Alkitab 1

1 Tawarikh 22:2-19

Kerinduan Daud untuk membangun rumah bagi Allah sangat besar. Alasan Allah tidak mengizinkannya karena tangan Daud penuh dengan darah. Anaknya Salomo yang akan membangun rumah-Nya. Pernyataan Allah itu tidak membuat Daud kecewa, malahan ia mempersiapkan segala bahan baku yang diperlukan kelak dalam pembangunan rumah Allah.

Apa saja yang Anda baca?
1. Apa yang diinginkan Daud dan mengapa ia mengumpulkan orang-orang asing yang terampil (1-2)?
2. Bahan apa yang dikumpulkan oleh Daud dan untuk tujuan apa (3-5)?
3. Apa pesan Daud kepada Salomo (6)?
4. Apa alasan Tuhan menolak Daud membangun rumah bagi-Nya (7-8)?
5. Siapakah orang yang Tuhan maksudkan untuk membangun rumah-Nya dan apa pernyataan Tuhan mengenai anak tersebut (9-10)?
6. Apa ucapan berkat dan nasihat Daud kepada Salomo (11-16)?
7. Apa perintah Daud kepada segala pembesar Israel (17-19)?

Apa pesan yang Allah sampaikan kepada Anda?
1. Apa yang dimaksud dengan rumah Tuhan yang sesungguhnya?
2. Apakah rumah Tuhan perlu dibangun dengan megah dan apa tanggapanmu?

Apa respons Anda?
1. Orang-orang percaya merupakan Bait Allah yang hidup. Karena itu, seyogianya mereka memelihara kekudusan hidup karena Roh Allah berdiam di dalamnya. Sudahkah hidup Anda menjadi wadah yang pantas bagi Allah? Apa tekad yang Anda lakukan?

Pokok Doa:
Memohon kepada Allah agar hidup setiap umat-Nya dapat menjadi wadah yang mulia dan kudus bagi Allah.

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org