Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-sh/2017/05/05

Jumat, 5 Mei 2017 (Minggu Paskah ke-3)

1 Tawarikh 21:18-22:1
Menerima Kehormatan

Malaikat TUHAN melalui nabi Gad menyatakan kepada Daud bahwa ia harus mendirikan mezbah bagi TUHAN (18). Dengan ketaatan, Daud melakukan segala sesuatu yang diperintahkan Tuhan (19). Karena tempat itu nantinya akan dipakai untuk mendirikan mezbah Tuhan agar tulah berhenti, maka Daud menolak maksud baik Ornan (20-24). Daud membeli pengirikan Ornan dengan harga yang pantas, yaitu 600 syikal emas (25).

Kemudian Daud memulai tugasnya mendirikan mezbah Tuhan, mempersembahkan korban bakaran dan keselamatan, serta memanggil nama TUHAN. Seketika itu juga, Daud sendiri melihat bagaimana Tuhan menurunkan api dari langit ke atas mezbah tersebut sebagai tanda bahwa Allah menerima persembahan Daud (26, 28). Dengan demikian, hukuman Tuhan langsung berhenti menimpa orang-orang Israel. Hal itu tampak dari disarungkannya kembali pedang itu oleh malaikat TUHAN (27).

Pada waktu itu, Kemah Suci dan mezbah korban bakaran ada di Gibeon (28). Daud tidak berani ke sana karena dia takut pada pedang malaikat TUHAN (29). Di tempat pengirikan Ornan inilah, Daud menyatakan bahwa rumah TUHAN dan mezbah bakaran akan didirikan (22:1; band. 2Taw. 3:1 ).

Kita tahu tentang kisah Abraham yang akan mengurbankan Ishak di gunung Moria (Kej. 22:2). Perintah Tuhan untuk mendirikan mezbah di pengirikan Ornan juga terletak di gunung Moria, yang kemudian menjadi tempat berdirinya rumah TUHAN. Apakah ini sebuah kebetulan?

TUHAN yang berdaulat bebas memilih tempat bagi nama-Nya dipuja dan disembah oleh umat-Nya. Demikian pula Allah telah memilih hati manusia baru sebagai tempat bagi-Nya untuk tinggal dan bertakhta di sana (lih. Rm. 5:5; 1Kor. 6:19; 2Kor. 1:22; 2Tim. 1:14), ketika kita percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat pribadi.

Bersyukurlah kepada Tuhan karena Ia telah mencurahkan Roh Kudus kepada orang percaya. Allah berkenan hadir untuk menyertai dan menolong kita. Karena itu, jagalah kesucian hidup supaya hidup kita diperkenan oleh Allah. [RH]

 

Mari memberkati para hamba Tuhan dan narapidana di banyak daerah
melalui edisi Santapan Harian yang kami kirim secara rutin +/- 10.000 eks.
Kirim dukungan Anda ke: BCA 106.30066.22 Yay Pancar Pijar Alkitab.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org